Rara Artanegara yang dahulu dikenal cukup cantik namun sejak mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai seorang sekretaris PT. GINCU karena permintaan suaminya, Pramana Handoko, bentuk tubuhnya berubah menjadi tak terawat dan cukup berisi. Padahal sebelum menikah ia begitu langsing bak gitar Spanyol.
Pernikahan yang sudah dijalani selama lima tahun, awalnya begitu bahagia namun berakhir dengan luka dan nestapa pada Rara. Sang ibu mertua yang selalu menuntut cucu padanya. Sering berlaku tak adil dan kejam. Begitu juga adik iparnya.
Bak jatuh tertimpa tangga. Dikhianati saat hamil dan kehilangan bayinya. Terusir dari rumah hingga menjadi gelandangan dan dicerai secara tidak terhormat.
"Aku bersumpah akan membuat kalian semua menyesal telah mengenalku dan kalian akan menangis darah nantinya. Hingga bersujud di kakiku!" ucap Rara penuh kebencian.
Pembalasan seperti apa yang akan Rara lakukan? Simak kisahnya💋
DILARANG PLAGIAT🔥
Update Chapter : Setiap hari.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33 - Terpesona
Ballroom Ritz Carlton, Jakarta disulap cukup mewah oleh PT. GINCU. Demi kesuksesan launching produk terbarunya, tak luput juga mereka telah merogoh dana yang cukup fantastis untuk perhelatan akbar malam ini. Terlebih akan banyak undangan VVIP dan VIP yang hadir dalam acara tersebut.
Berharap acara tersebut sukses dan saham perusahaan naik. Otomatis penjualan produk terbaru meroket naik. Sehingga tender bulan depan akan jatuh ke tangan PT. GINCU sesuai harapan mereka.
*Visual David dan Rara ke acara launching produk terbaru PT. GINCU ( sesuai cover novel ).^^
David dan Rara pun tampak turun dari mobil sedan mewah hitam yang membawa mereka ke Ritz Carlton, Jakarta. Leon dan dua orang bodyguard pun selalu berada di sekitar mereka.
Tap... tap...tap...
Langkah keduanya mantap memasuki area khusus VVIP yang disambut langsung oleh Pak Johan selaku CEO PT. GINCU serta sekretaris dan Manajer Keuangan, yakni Anita dan Pram.
Rara tak menyangka akan bertemu kembali dengan mantan suami dan sahabat baik yang menusuknya dari belakang dalam situasi seperti ini. Bagai bumi dan langit.
Rara yang diratukan oleh David, suaminya. Namun sayang mantan sahabatnya itu diratukan Pram dalam kondisi tersembunyi dan belum resmi secara negara pernikahan mereka.
Saat keduanya berjalan menuju arah Pram dan Anita berdiri, David berkata lirih padanya seraya mengeratkan pelukan tangannya pada pinggang sang istri.
"Angkat dagumu dan tunjukkan pesonamu," bisik David lirih yang dibalas kode oleh Rara yang artinya paham.
Deg...
Saat keduanya mendekat, Pak Johan dan Anita terus memasang senyum lebar merasa menyambut David dan Rara sebagai CEO dan Komisaris Utama PT. MENOR.
Namun Pram justru bersikap sebaliknya. Mendadak senyumnya luntur. Jantungnya tiba-tiba berdetak cukup kencang seperti sedang bertemu dengan orang terkasih di hatinya. Lalu mereka pun melakukan perkenalan singkat sebelum memasuki tempat acara.
"Perkenalkan saya David Barnett dan ini istri saya Clara Barnett," ucap David seraya memperkenalkan diri pada Pak Johan, Pram dan Anita.
"Selamat datang, Tuan David dan juga Nyonya Barnett pada acara kami. Semoga berkesan di hati Anda berdua hingga selesai acara," ucap Pak Johan seraya berjabat tangan dan tersenyum sumringah.
"Terima kasih atas kehadiran Anda berdua. Perkenalkan saya Anita, sekretaris Pak Johan. Dan ini Tuan Pram selaku Manajer Keuangan PT. GINCU," tutur Anita yang juga mengulurkan tangannya pada David dan Rara sekaligus memperkenalkan Pram.
"Terima kasih atas undangannya. Saya dan istri sangat mengapresiasi acara ini. Semoga hasilnya sesuai dengan apa yang Anda inginkan. Bukan betul begitu, Pak Johan?" kelakar David.
"Ah iya betul sekali Tuan David," jawab Pak Johan seraya tertawa.
"Senang bertemu dengan kalian semua. Semoga setelah ini kita masih bisa sering berjumpa dan semakin akrab," cicit Rara seraya menyodorkan tangannya pada Pram dan menatap mantan suaminya yang sejak tadi termenung melihatnya.
Anita pun yang melihat Pram tak membalas jabatan dari Clara, otomatis menyenggol lengan Pram. Akhirnya suami sirinya itu pun terlonjak kaget.
"Ah, maaf. Senang juga bertemu dengan Anda Tuan David dan Nyonya Barnett," ucap Pram terbata-bata seraya membalas jabatan tangan dari Rara lalu beralih menjabat tangan David.
"Panggil saja saya Clara. Bukan begitu, Darl." Rara mengecup pipi David di depan mantan suami dan juga mantan sahabatnya itu. Adegan kemesraan suami istri yang sengaja ia tunjukkan di depan Pram dan Anita.
Dikarenakan Rara tahu Pram dan Anita sepasang suami istri di bawah tangan yang tak diketahui publik. Otomatis tak bisa mengumbar kemesraan di depan khalayak umum seperti dirinya dengan David.
"Of course My Queen," cicit David seraya membalas mengecup pipi Rara sekilas.
"Ah, kalian sungguh serasi. Jadi bikin iri," ucap Anita basa-basi seraya tertawa kecil.
"Maklum kami pengantin baru. Maaf kalau ada yang terganggu dengan kemesraan kami," sindir Rara.
"Ah iya, kita lupa jika ini di Indonesia. Kita berdua lama tinggal di luar negeri. Kalian tahu kan bagaimana kehidupan di luar. Apa Anda sudah menikah atau masih single?" tanya David pada Anita.
"Ah, saya masih single." Anita pun menjawab David dengan tersenyum sumringah seraya membenahi rambut dan pakaiannya agar lebih rapi nan cantik di mata CEO PT. MENOR yang ia tahu sangat kaya raya ini.
Mata Rara pun menelisik tajam tingkah Anita yang sepertinya menaruh hati pada suaminya, David.
"Dasar pelaakoor!" batin Rara geram seraya menatap tajam Anita tanpa diketahui oleh mantan sahabatnya itu.
Pram pun masih terdiam membisu seakan tersihir oleh kecantikan Clara yang mirip Rara, mantan istrinya terdahulu. Tentu saja saat Rara masih cantik nan langsing bak gitar Spanyol. Sebelum memutuskan ikut terapi hormon.
Akan tetapi wajah Clara berbeda dengan Rara. Hanya postur tubuhnya saja yang mirip. Namun hal itu sudah membuat seorang Pram terpesona pada sosok Clara hingga melupakan sejenak bahwa di sampingnya ada Anita, istri sirinya.
Rara pun sangat tahu bahwa mantan suaminya yang berdiri di hadapannya, tengah terpesona padanya. Bahkan ia sengaja malam ini memakai parfum yang sama, yang biasa dirinya gunakan saat menjadi istri Pram. Di mana parfum tersebut biasa ia pakai sebelum melakukan ritual hubungan suami istri di atas ranjang bersama Pram.
Akhirnya mereka pun memasuki tempat acara dan duduk di meja VVIP. Acara pun diawali dengan pidato singkat dari Pak Johan selaku CEO PT. GINCU. Lalu dilanjutkan dengan pengenalan produk lipstik mereka yang terbaru beserta brand ambassadornya yakni Sisy.
Lampu mulai dipadamkan. Hanya tersisa sorot lampu untuk panggung tempat Sisy akan berlenggak-lenggok sebagai model sambil memperkenalkan keunggulan produk terbaru PT. GINCU, namun seketika...
🍁🍁🍁