Cinta Sang CEO Arogan

Setelah di tinggal para keluarga dan tamu undangan kini tinggal Fatma dan Lion berdua.

Mereka sedang berada di kamar setelah membersihkan diri masing-masing mereka berbaring di tempat tidur sambil berbincang bincang.

" Istirahatlah Honey kamu pasti lelah sekali hari ini, baby kita pun pasti merasa lelah," ucap Lion sambil mengelus perut Fatma yang sudah mulai membuncit karena usia kandungannya sudah 5 bulan.

" Aku akan memijit kakimu Honey tidurlah, " kata Lion dia bangun dari tidurnya dan memijit kaki Fatma.

"Sudahlah Lee tidak perlu Kamu memijit kakiku, Kamu sendiri juga pasti merasa lelah, " ucap Fatma melarang Lion memijat kakinya.

" Tidak Honey aku tidak lelah, pejamkan matamu aku akan memijitnya beristirahatlah, " bujuk Lion.

Fatma yang merasa nyaman dan rileks oleh sentuhan tangan Lion yang sedang memijitnya akhirnya memejamkan mata dan terlelap ke alam mimpi.

Lion yang melihat Fatma sudah tertidur pulas dengan deru nafas yang teratur dia pun menyudahi memijat kaki Fatma.

Lion mengambil sebuah selimut di dalam lemari dan menyelimuti tubuh Fatma.

Setelah itu Lion pun ikut masuk ke dalam selimut itu dan berbaring di sebelah Fatma.

Lion mengamati wajah damai Fatma yang sedang tertidur.

"Maafkan aku Honey, karena perbuatanku kamu harus menghadapi semua sendiri,

aku janji setelah ini aku akan selalu bersamamu, selalu menjagamu karena sebenarnya aku sangat mencintaimu Honey, tapi aku belum punya keberanian untuk mengungkapkan perasaanku ketika kamu dalam keadaan sadar, " ucap Lion sambil tersenyum menyadari kalau dia seorang pengecut.

Sebelum ikut terlelap Lion mengecup kening Fatma lama.

" Selamat tidur Honey mimpi yang indah dan besok mari kita sambut lembaran baru, " bisik Lion.

Lion memeluk Fatma dan memejamkan matanya menyusul Fatma ke alam mimpi.

********

Pagi telah tiba Fatma terbangun dari tidurnya

dia melirik jam dinding masih menunjukkan pukul 5 pagi.

Fatma menyingkirkan tangan Lion yang memeluknya perlahan karena takut mengganggu tidurnya.

Fatma berjalan ke kamar mandi membersihkan diri, setelah keluar dari kamar mandi Fatma bergegas menuju dapur dia ingin memasak sesuatu untuk Lion sarapan pagi ini.

Setelah melihat isi lemari es yang ada di dapur mansion mereka Fatma memutuskan untuk memasak nasi goreng spesial.

Fatma menyibukkan diri di dapur selama 30 menit akhirnya sarapan yang di masaknya telah siap Fatma menatanya di meja makan bersama segelas susu hangat untuknya dan segelas teh jahe buatan Fatma yg biasa dia berikan pada Lion dulu, Fatma pun membuat red velvet cake untuk hidangan penutup.

Setelah semua siap dan tertata rapi di meja Fatma berjalan menuju kamar untuk membangunkan Lion.

Fatma berjalan menuju tempat tidur dan duduk di sisi ranjang.

" Lee bangun sudah pagi kita sarapan dulu, Lalu kita mengantar Mama dan Papa ke bandara, " ucap Fatma sambil mengguncang tubuh Lion.

Lion yang merasa tidurnya terusik pun membuka matanya perlahan, pertama kali yang di lihatnya adalah manik mata coklat Fatma.

Lion bukanya bangun malah menarik tubuh Fatma hingga terjatuh di atas dada bidang Lion.

" Lee apa yang kamu lakukan, " pekik Fatma kaget.

"Sssstt biarkan begini sejenak, Honey, " ucap Lion sambil memejamkan mata dan memeluk erat tubuh Fatma.

"Lee kita sarapan dulu, bangunlah dan mandi lalu kita sarapan aku sudah memasak untuk sarapan kita, " ucap Fatma.

Lion membuka mata dan mencium bibir Fatma dengan rakus ketika melihat Fatma kehabisan nafas Lion baru melepaskan.

" Morning kiss, Honey, " kata Lion sambil bangun dari tidurnya setelah dia membiarkan Fatma bangun dari pelukannya.

" Kamu menyebalkan Lee ! " teriak Fatma setelah Lion berlari masuk kamar mandi.

Setelah selesai mandi dan berganti pakaian Lion mendekati Fatma yang sedang duduk di tepi ranjang.

"Honey aku tidak suka kamu memanggilku dengan sebutan nama saja, aku ingin kamu memanggilku dengan panggilan sayang, " ucap Lion merajuk.

Fatma yang melihatnya tertawa, bagi Fatma lion yg bersikap manja seperti itu sangat lucu.

"Aku harus memanggilmu apa?, " tanya Fatma.

"Terserah, mungkin Beb atau Honey atau mungkin My hubby atau My husband, " ucap Lion.

Fatma tertawa geli mendengar semua panggilan yang di sebutkan oleh Lion.

"Oh oh oh kamu terlalu imut untuk di panggil dengan panggilan itu semua, Singaku, " goda Fatma sambil mencubit kedua pipi Lion.

" Udah ah, yuk kita sarapan dulu masalah panggilan bisa kita bahas nanti, " ucap Fatma sambil hendak berjalan menuju pintu kamar

tetapi Lion mengangkatnya dan menggendong dengan gaya bridge style.

Fatma yang terkaget pun memekik.

"Mas ... turunin aku, " kata Fatma sambil mengalungkan kedua tangannya di leher Lion karena takut jatuh.

"Wow boleh juga panggilanmu itu, baru kali ini ada bule di panggil Mas tapi ya sudahlah itu lebih baik, " kata Lion sambil tersenyum.

" Dasar Bule Devil banyak maunya, " kata Fatma sambil terkekeh geli.

Mereka sampai di meja makan Lion menurunkan Fatma dan mendudukkannya di sebuah kursi, Lion pun duduk di depan Fatma mereka memakan sarapannya dengan tenang.

Setelah sarapan Lion meminum teh jahe buatan Fatma dan memakan sepotong red valvet cake.

''Aku kira, aku tidak akan pernah lagi merasakan teh jahe buatanmu Honey sudah hampir 6 bulan aku tidak merasakannya ini sangat menyegarkan, " ucap Lion sambil meneguk teh jahenya sampai habis.

Fatma tersenyum senang karena Lion menyukai masakan pertama yang dibuatnya untuk sang suami.

"Habiskan sarapanmu dan minum susu ibu hamil itu Honey, baru kita berangkat ke hotel dan mengantarkan Mama dan Papa ke bandara, " ucap Lion tegas.

Fatma yang sudah merasa kenyang pun membantah perintah Lion.

"Tidak Mas aku sudah kenyang susunya di minum nanti saja ya? " rayu Fatma sambil menampilkan puppy eyes andalannya.

"No, Honey aku bilang habiskan harus kamu habiskan kalau tidak kita tidak akan pergi ke bandara, " ancam Lion.

Fatma kesal dengan Lion tapi apa mau dikata Fatma harus menghabiskan sarapan dan susunya kalau tidak di habiskan pasti Lion tidak akan mengijinkan dia mengantar Mama dan Papa Fatma ke bandara.

Setelah menghabiskan sarapan dan susunya Fatma pun berangkat menuju hotel tempat Robert dan Rehana menginap.

Ketika mereka tiba di lobi hotel bertepatan dengan Robert yang baru keluar dari lift, Fatma menghampiri Robert

"Papa sudah siap, Mama di mana? " tanya Fatma.

''Mama sudah ada di mobil ini Papa juga akan masuk ke mobil, " ucap Robert.

'" Baiklah Pa, kita berangkat sekarang supaya tidak tertinggal pesawatnya, " ujar Fatma.

Robert mengangguk dan berjalan menuju mobil yg sudah di siapkan pihak hotel.

Sedangkan Fatma masuk ke dalam mobil Limousine hitam milik Lion, iring iringan mobil mereka berjalan keluar meninggalkan hotel menuju bandara.