Bermain games memang sangat menyenangkan, terutama permainan truth or dare. Namun, bagaimana jika permainan itu justru menyebabkan kamu terperangkap dalam lembah cinta si mafia kejam?
Itulah yang dialami Quennara Azwa Walters, gadis cantik berusia 20 tahun yang merupakan putri dari Salman Walters, pimpinan Walters group yang dikenal hebat.
Queen harus menghadapi masalah besar, dimana dia menjadi incaran mafia kelas kakap yang tak lain ialah Bryce Jeevan Ivander, atau yang biasa orang kenal sebagai 'mister Jeevan'.
Semuanya terjadi akibat Queen mengikuti permainan truth or dare bersama teman-temannya, dia harus melakukan dare yakni mencium pria tampan di dalam cafe yang mana pria itu adalah Jeevan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon patrickgansuwu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 33. Berbohong
Pagi-pagi sekali, Aulia terbangun dan terkejut melihat Lova sudah bangun lebih dulu. Bahkan, Lova tengah memakan singkong rebus yang tersedia di lantai sel tersebut.
Sontak Aulia mengucek matanya untuk memastikan bahwa ia tidak salah lihat, sedangkan Lova sendiri masih asyik memakan singkong itu tak perduli dengan tatapan Aulia padanya.
"Lu makan singkong darimana itu Lova? Dikasih siapa?" tanya Aulia penasaran.
"Ya dikasih lah sama si penjaga, masa iya gue metik sendiri? Mana bisa gue coba? Udah sini bangun, kita makan bareng!" jawab Lova.
"Maksudnya? Ini sarapan buat kita gitu?" tanya Aulia lagi.
"Iyalah Aul, banyak tanya lu bawel banget sih! Makan aja sih gausah banyak omong! Lumayan nih enak tau," ucap Lova.
"Tumben lu gak protes kayak semalam, padahal cuma singkong rebus sama gula pasir. Apa enaknya coba?" ucap Aulia keheranan.
"Gue udah dapat pencerahan dari Joana semalam, makanya gue berubah," ucap Lova.
"Hah? Pencerahan? Pencerahan apaan sih?" tanya Aulia tak mengerti.
"Ya gitu deh, intinya gue mau coba menikmati apapun pemberian Tuhan. Selama ini kan gue selalu merasa gak puas, makanya Tuhan kirim gue ke tempat ini supaya gue bisa belajar artinya bersyukur," jelas Lova.
"Ah gaya lu! Itu si Joana yang bilang kayak gitu sama lu?" ujar Aulia.
"Iyalah, tadi kan gue dah bilang," ucap Lova.
"Kok bisa sih? Perasaan dari kemarin dia diem aja deh, lu apain dia sampai dia mau bicara sama lu?" tanya Aulia.
"Gak tahu juga, semalam dia tiba-tiba bangun terus nasehati gue. Dia juga bilang kalau dia pernah coba kabur dari sini tapi gagal, dan dia malah dapat hukuman dari si penjaga," ucap Lova.
"Oh ya? Pantas aja dia sekarang lebih banyak diam dan gak mau diajak kabur, pasti dia kapok gara-gara usahanya gagal!" ucap Aulia.
"Ya katanya sih gitu," singkat Lova.
"Terus, gara-gara ucapan Joana itu sekarang lu jadi nyerah dan gak mau cari jalan keluar dari tempat ini?" tanya Aulia.
"Ya gak gitu juga, cuma gue berusaha untuk lebih mensyukuri apa yang ada. Tapi, kalau ada celah dan kita bisa kabur ya gue bakal kabur lah. Siapa sih yang mau di penjara?" jawab Lova.
"Ohh, kirain lu bersyukur juga gitu ditangkap sama mereka dan dikurung disini," kekeh Aulia.
"Pala lu! Gue juga gak mau kali ada disini, kalau disuruh milih ya gue mendingan tinggal di rumah lah daripada di tempat beginian!" ucap Lova.
"Ahaha," Aulia tertawa mendengarnya.
Tak lama, Nina yang sedari tadi tertidur pun terbangun akibat mendengar suara tawa Aulia.
"Eenngghh ada apaan sih ini? Kenapa kalian berisik banget? Ganggu waktu tidur gue aja deh!" ucap Nina kini duduk sambil mengucek matanya.
"Yeh bangun Nin! Ini udah mau siang tau, ayo sarapan bareng jangan tidur mulu!" seru Lova.
"Bawel lu! Itu sarapan darimana?" tanya Nina yang masih lemas.
"Ya dari penjaga lah, udah buruan makan jatah lu tuh!" jawab Lova.
"Cuma singkong rebus sama teh manis? Ya ampun pelit banget sih tuh orang!" ujar Nina.
"Bersyukur Nina! Masih mending kita dikasih makan, coba kalo enggak pasti kita bakal mati kelaparan disini," ucap Lova sok bijak.
"Tumben lu jadi bijak begini, perasaan kemarin lu yang paling berisik," ucap Nina keheranan.
"Iyalah, si Lova baru dapat pencerahan dari Joana. Makanya dia sekarang jadi kayak gitu," cibir Aulia.
"Hah??" Nina terkejut dan membuka mulutnya lebar.
•
•
Cup!
Disisi lain, Queen terbangun saat merasakan ada sesuatu lembut yang menyentuh bibirnya. Ia membuka mata dan syok melihat Jeevan sudah menindihnya saat ini.
Sontak saja wanita itu langsung berusaha mendorong tubuh Jeevan, tetapi Jeevan malah lebih dulu menahan pergerakannya dan mencengkram kedua tangannya.
"Selamat pagi Queenara yang cantik! I love you and i want you now!" ucap Jeevan sensual.
"Lo jangan gila Jeevan! Gue baru bangun, gue mau cuci muka dulu sama gosok gigi. Lepasin gue ah!" sentak Queen.
"Diam kamu Queen! Jangan membantah perkataan saya!" Jeevan berbalik membentak Queen.
"Emang ternyata lo bener-bener udah gila ya Jeevan! Gue baru bangun anjir, apa lu gak kebauan sama badan gue?!" ucap Queen.
"Enggak, saya suka tubuh kamu Queen. Saya juga cinta sama kamu!" ucap Jeevan.
"Bullshit! Lo cuma cinta sama tubuh gue," ucap Queen.
"Terserah kamu, yang penting saya sudah mengutarakan apa yang ada di kepala saya Queen," ucap Jeevan tersenyum tipis.
Queen terdiam memikirkan perkataan Jeevan, benarkah Jeevan mencintainya? Hanya pria itu dan Tuhan lah yang tahu.
"Sekarang kamu nikmati permainan saya, kali ini saya akan bermain dengan lembut!" ucap Jeevan.
"Gue gak mau, lu jangan paksa gue atau gue bakal teriak!" ancam Queen terus meronta.
"Kamu mau ancam saya Queen? Kamu lupa ini kita ada dimana? Silahkan aja kamu teriak, gak akan ada yang bisa dengar kamu Queen!" ujar Jeevan.
"Haish, dasar mesum lu!" umpat Queen.
"Iya emang saya mesum, tapi cuma sama kamu Queen. Lagian sebentar lagi kamu bakal jadi istri saya, jadi gak ada salahnya kan?" ucap Jeevan.
"Lo gausah ngarang! Sejak kapan gue bersedia buat nikah sama lo?" ucap Queen.
"Kamu lupa Queen? Waktu itu kamu sudah bilang iya, dan kita bahkan sudah bertunangan. Pernikahan kita tinggal menghitung jari sayang, tunggu ya!" ucap Jeevan.
"Gue gak mau nikah sama cowok mesum kayak lo! Sekarang lu minggir, jangan apa-apain gue!" ujar Queen memberontak.
"Kamu mau melawan saya Queen? Kamu lupa kalau teman-teman kamu ada sama saya? Mereka bisa terluka kapanpun saya mau," ucap Jeevan.
"Lu gak bisa ancam gue! Sampai kapanpun, gue gak pernah takut sama lu!" tegas Queen.
"Kamu pikir saya main-main Queen? Lihat saja, saya akan buat kamu menyesal seumur hidup kamu!" ujar Jeevan.
Jeevan semakin gencar mengecupi area leher Queen sampai meninggalkan begitu banyak jejak.
"Akh jangan! Gue lagi gak bisa layani lu, gue merah tau. Berhenti sekarang sebelum lu nyesel Jeevan!" ucap Queen.
"Bohong! Berani kamu membohongi saya Queen? Saya akan hukum kamu dan habisi teman-teman kamu itu!" geram Jeevan.
"Gue gak bohong anjir!" kesal Queen.
Sreekkk
Jeevan langsung merobek pakaian Queen hingga wanita itu polos tanpa sehelai benangpun, seketika Queen terkejut dan melongok lebar.
"Lo gila Jeevan! Itu baju gue satu-satunya kenapa dirobek?!" geram Queen.
"Saya bisa belikan kamu baju lebih banyak Queen, jadi kamu tenang saja!" ucap Jeevan.
"Haish, lu emang kurang ajar Jeevan! Dasar mesum!" bentak Queen.
"Lihat kan? Kamu tidak sedang haid sayang, kamu benar-benar bikin saya kesal! Kali ini saya tidak akan ampuni kamu!" ujar Jeevan.
"Hah? Lo mau apa?" tanya Queen sedikit cemas.
Jeevan mengunci pergelangan tangan Queen dan mengikatnya erat menggunakan dasi.
"Nikmati baby!" ujar Jeevan.
Setelahnya, pria itu langsung melancarkan aksinya melahap tubuh Queen secara brutal dan ganas.
...~Bersambung~...
...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...
tapi si Fritzy apa mengenal Queen 🤔
SEMANGAT Thor 🤗
SEMANGAT Thor 🤗
SEMANGAT Thor 🤗
SEMANGAT Thor 🤗
SEMANGAT Thor 🤗