Tante Fany yang baru satu tahun diceraikan oleh suaminya, karena ketahuan kalau suaminya mempunyai wanita simpanan. berselingkuh dengan rekan kerja sekantor
ikuti kisahnya dalam cerita "Gairah Tante Kos"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Slawi media, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tukar nomor
#Sebelum membaca cerita ini, follow dulu yah dan kasih bintang lima, dukung terus karyaku supaya author lebih semangat berkarya dan menulis cerita ini, Terimakasih#.
Didalam kamar, Zaky sangat menikmati goyangan maut dari pinggulnya Tante Fany yang terus naik turun, keringat mereka berdua bercucuran membasahi tubuh masing-masing.
Setelah mereka berdua melakukan hubungan intim, mereka berdua istirahat sambil berbaring di atas ranjang.
"Goyangan Tante sangat dahsyat aku suka itu Tan?" Zaky berkata sambil membelai rambut milik Tante Fany.
"Kapan-kapan kamu main kesini lagi, nanti Tante kasih yang lebih nikmat oke?" Balas Tante Fany lalu mencium bibir Zaky.
"Oke Tan, nanti aku akan cari alasan supaya Evan tidak curiga" ucap Zaky yang masih membelai rambut milik Tante Fany.
"Tante boleh minta no hp kamu Zak?" Tante Fany meminta nomor handphone milik Zaky.
"Boleh dong, ini dicatat?" Zaky lalu menyodorkan handphone miliknya kepada tante Fany.
"Oke Tante sudah catat no kamu, makasih sayang" Tante Fany mencium bibir Zaky lagi sebagai ucapan terima kasih kepada Zaky.
"Ya sudah kamu bersihkan badan kamu dulu, lalu kamu samperin mereka supaya tidak curiga" Tante Fany menyuruh Zaky untuk membersihkan badannya dan menemui Evan dan yang lainnya.
"Siap Tan" balas Zaky lalu mencium pipi milik Tante Fany dan bergegas menuju ke kamar mandi.
Didalam kamarnya Evan, Fitri masih menggoda dan bergelayut di lengan Evan. Tak lama kemudian Zaky datang dan menghampiri mereka, lalu duduk di sampingnya Lala yang masih cemburu kepada Fitri.
"Udah selesai benerin pintu kamarnya Tante Fany Zak?." Tanya Evan kepada Zaky.
"Udah Van, udah beres" balas Zaky sambil tersenyum kepada Evan.
"Syukur deh kalau begitu" ucap Evan lagi kepada Zaky.
"Ayo La, kita pulang?" Zaky mengajak Lala untuk pulang.
"Ayo, daripada jadi obat nyamuk disini mending kita pulang Zak?" Balas Lala kepada Zaky.
"Lu mau ikut pulang gak Fit?" Zaky bertanya kepada Fitri.
"Ya udah gue ikut" balas Fitri sambil mengangguk.
Mereka pun berpamitan untuk pulang ke rumah masing-masing. Tak lama kemudian Tante Fany menghampiri Evan di dalam kamarnya.
"Udah pada pulang mereka Van?" Tanya Tante Fany kepada Evan.
"Udah Tan, barusan mereka pergi" jawab Evan kembali.
"Gimana kondisi kamu, apa udah baikan?" Tante Fany menanyakan kondisi Evan.
"Udah baikan kok Tan, lihat luka-luka ku sudah kering?" Balas Evan sambil menunjukkan luka-lukanya yang sudah mengering.
"Sudah minum obat belum?." Tante Fany berkata sambil melirik obatnya Evan.
"Sudah Tan" jawab Evan sambil tersenyum sendiri.
Tante Fany lalu berbaring di sebelahnya Evan sambil mengelus rambut milik Evan.
"Kamu harus cepat sembuh Van?" ucap Tante Fany sambil tersenyum membelai rambut milik Evan.
"Iya Tan, aku juga pengin cepat sembuh, biar bisa bermain dengan Tante?" balas Evan dan tersenyum manis kepada Tante Fany.
"Iya dong sayang, Tante kangen sama dorongan dari senjata milik kamu itu sayang?" ucap Tante Fany dengan manja menggoda Evan.
"Aku juga rindu dengan goyangan maut Tante yang bikin aku semakin semangat" Evan tersenyum dan membelai rambut milik Tante Fany.
"Makanya kamu cepat sembuh yah biar kita bisa main lagi?" Tante Fany lalu mengecup pipinya Evan.
"Iya Tan, aku sayang Tante" balas Evan lalu mengecup bibir manisnya Tante Fany.
*Bersambung*