Queensa, seorang gadis yang menjadi dingin karena terlalu banyak tersakiti. Dan Sasa, seorang gadis antik dan penakut yang sudah menjadi bahan bully sejak pertama kali masuk ke sekolahnya.
Dilihat dari segi manapun, tidak ada yang akan menyangka, jika kedua sosok itu adalah orang yang sama.
Berawal dari benci, dia menyadari jika perbedaab antara cinta dan benci hanya setipis kertas tisu. Dia jatuh cinta pada pria yang membullynya.
Lalu akankah kisah cinta mereka berjalan mulus, atau justru sebaliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosemarry_21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Queensa "32"
...Seperti biasa ya bestie......
...Tinggalkan like, komen, vote dan juga masukkan ke favorit! Jangan lupa🤭😘...
...***** Happy Reading Bestie *****...
"My Queen... Yuhu... Kita mak—" Mata Lea membelalak melihat adegan yang ada di depan matanya saat ini, dimana Queen sedang berada di pojokan bersama seorang pria tampan.
"Lea, lo penyelamat gue. Habis ini gue bakal traktir lo sepuasnya!" batin Queensa dengan mata berbinar sambil menatap Lea penuh harap.
Queen mengedipkan sebelah matanya, dan berharap semoga saja Lea mengerti kode yang dia berikan.
"Ehm... sorry. Gue nggak liat apa-apa. Kalian lanjut deh, gue pergi dulu bye!" Tanpa mengatakan hal lainnya, Lea pun berjalan meninggalkan Queensa dan Alana.
Dan tidak lupa juga, Lea mengedipkan sebelah matanya pada Queensa. Tentu saja Queen sangat ingin menghajar habis temannya yang super duper lemot itu, karena kedipan mata yang dia berikan untuk meminta pertolongan, justru di artikan lain oleh Lea.
"Sial! Sial! Sial! Lea sialan!!! Beneran minta gue gantung di pohon toge tuh anak!" batin Queensa geram.
Alana pun kembali menatap Queensa yang tengah kesal, dengan senyuman manisnya yang justru terasa mengerikan bagi Queen saat ini.
"Ehm... gue pergi dulu. Gue masih ada urusan!" Queen menerobos dengan menunduk dan melewati tangan Alana yang sudah mengurungnya, untuk bergegas pergi dari sana.
"Semakin lo berusaha buat kabur, semakin besar juga kecurigaan gue sama lo, Queensa Abraham. Dan gue harus tau apa yang lo sembunyiin dari gue!" pikir Alana.
Tangan Alan dengan cepat menarik tas Queen dan membuat benda itu berpindah ke tangannya.
Tanpa basa-basi, Alana membuka tas itu dan mengambil seragam sekolah, yang menjadi sumber segala ketegangan yang tengah terjadi saat ini.
"Sasa." Alana tersenyum sambil mengangkat seragam itu ke arah Queen, "Jadi temen lo itu Sasa, si anak baru? Atau jangan-jangan, Sasa itu lo dan lo itu Sasa?"
Jantung Queen seolah berhenti berdetak saat itu juga, karena secepat ini penyamaran yang menurutnya sempurna itu terbongkar.
Queen untuk pulang bersamanya, dan Queen menerima ajakan itu.
"Lea, lo anterin motor gue balik ya. Atau lo suruh orang buat anter juga boleh, gue masih ada urusan sama temen gue."
"Siap, my Queen. Have fun ya, jangan lupa PJ!"
"Mata lo soak! PJ! PJ! Mau gue slepet lo?"
Queen menjitak kepala Lea, dan membuat Alana terkekeh melihat kekonyolan Queen yang belum pernah dia lihat selama ini.
Karena sosok Queensa yang orang-orang kenal adalah, sosok yang berhati dingin, sombong dan cuek pada segala hal.
Tapi ternyata itu semua hanya karena mereka belum mengenal lebih jauh sosok Queensa. Sikap dingin Queen mungkin saja karena dia terlalu sering di sakiti.
Namun seperti yang kita ketahui, orang-orang hanya melihat apa yang menjadi kekurangan dari orang lain dan mengabaikan kelebihan orang itu.
Seperti kata pepatah, nila setitik merusak susu sebelanga. Mungkin pepatah itulah yang tepat untuk situasi Queen.
...*******...
...Jangan lupa like, komen, vote dan sumbangkan sedikit poin kalian ya guys.🙈...
...Dukungan kalian adalah hal terindah yang selalu membuatku bahagia.🤣...
...Novel yang satu ini novel ringan ya guys, jadi maklumin aja kalau alurnya memang agak lambat....
...Kalau kalian nyari yang konfliknya berat seberat beban hidup author, kalian salah tempat.🙊...
semangat Thor
Ry Benci Pakpol Mampir