Perjalanan Kultivasi Tuan Muda Terkuat

"Apa ini sudah pas Tuan Muda?"

"Ini sangat nyaman Jiao'er..."

"Karena saudari yang memijat bagian atas, biarkan Mei'er yang melayani bagian bawah."

"Bagus Mei'er, kamu melakukannya dengan baik."

Jika ada pihak luar yang mendengar percakapan antara Su Tian dengan Hu Jiao'er dan Hu Mei'er, itu pasti akan menyebabkan kesalahpahaman dan berpikir Su Tian memanfaatkan status mulianya melakukan hal-hal tidak senonoh pada pelayan kembarnya.

Namun nyatanya tidak seperti itu, saat ini Su Tian berbaring tengkurap di kasur dengan dengan hanya celana pendek. Sedangkan Hu Jiao'er meminta punggungnya dengan Minyak Penenang Jiwa yang merupakan obat Tier 6 dan Hu Mei'er memijat kaki dan betis Su Tian.

Sudah 3 hari sejak Su Tian melalui percobaan kedua Menara Hati Dao, dia bisa merasakan Hati Dao-nya semakin kokoh dan tak tergoyahkan.

Percobaan pertama untuk menguji kemampuan kultivator menanggung kesepian. Jalan kultivasi adalah jalan yang panjang, sulit, dan sepi. Saat kultivator memasuki pengasingan untuk berkultivasi, itu bisa menghabiskan ratusan, ribuan, dan bahkan ratusan ribu tahun dalam kesendirian. Kultivator yang tidak tahan dengan kesepian tidak akan melangkah jauh di jalur kultivasi mereka.

Percobaan kedua untuk menguji kemampuan kultivator menanggung cibiran dan hinaan. Dalam perjalanan kultivasi, entah mau atau tidak, pasti ada orang-orang yang tidak dikenal akan membicarakan hal-hal baik atau buruk tentangmu.

Misalnya Su Tian membuat suatu prestasi yang gemilang, orang-orang akan mengagungkan dan memujinya. Namun saat momen kejatuhannya, orang-orang yang pernah memujinya akan berbalik mencibir dan menghinanya karena berada di momen terendahnya.

Lagipula melihat seorang jenius menjadi sampah adalah saat-saat yang paling ingin dinanti orang-orang biasa. Melihat orang yang dulu begitu tinggi sekarang menjadi lebih rendah dari mereka, siapa yang tidak puas?

Alasan Su Tian tidak memulai percobaan ketiga Menara Dao karena...

"Nah Jiao'er, aku dengar percobaan ketiga akan menjadi percobaan terberat diantara sembilan percobaan?" Tanya Su Tian tidak bersemangat.

Gerakan tangan Hu Jiao'er yang menggosok punggung Su Tian berhenti sejenak sebelum kembali melanjutkan.

"Tuan Muda benar, hampir 85% murid yang berpartisipasi pada percobaan ketiga telah gagal."

"Begitu banyak?"

"Saudari dan Mei'er 30 kali mengalami kegagalan pada percobaan ketiga sebelum akhirnya berhasil lulus."

Mendengarkan cerita Hu Jiao'er dan Hu Mei'er, baru sekarang Su Tian menyadari percobaan ketiga tidak akan semudah dua percobaan sebelumnya.

Melihat Su Tian terdiam, Hu Mei'er berkata lemah lembut :

"Alasan terbesar ada banyak orang yang gagal pada percobaan ketiga, itu karena percobaan ketiga terdiri dari delapan tahap."

"Apa!" Su Tian tercengang, ini pertama kalinya dia mendengar informasi ini.

Ada aturan tidak tertulis untuk tidak membocorkan isi percobaan Menara Hati Dao kepada orang yang belum pernah memasuki Menara Hati Dao, itu dilakukan supaya Hati Dao orang itu tidak gentar bahkan sebelum mencoba.

"Tujuan percobaan ketiga sederhana dan cukup mudah, yaitu rasa sakit. Dalam pencobaan ini, para penguji akan mengalami berbagai macam siksaan, baik pada tubuh maupun jiwa dan penguji hanya harus menanggungnya."

Hu Jiao'er menjelaskan pada Su Tian untuk mempersiapkan mentalnya.

"Huuuu... Rasa sakit... Aku belum pernah merasakannya, ini tidak akan mudah." Keluh Su Tian membenamkan kepalanya di bantal.

"Semangatlah Tuan Muda, itu tidak akan memalukan jika Tuan Muda gagal pada mencoba pertama kali."

Hu Jiao'er memberikan semangat.

"Mei'er yakin Tuan Muda pasti akan lolos percobaan ketiga bahkan setelah mengalami kegagalan."

Hu Mei'er tersenyum lembut seperti seorang kakak perempuan yang menyemangati adik laki-lakinya.

"Semoga saja, aku akan ditertawakan oleh mantan Calon Saint Child kalau sampai tampil memalukan."

Su Tian menghela napas panjang, kultivasi bukan hal mudah.

(Aku iri pada protagonis yang memiliki sistem untuk berkultivasi, tanpa harus menanggung rasa sakit, protagonis hanya perlu mengandalkan sistem untuk menjadi kuat)

(Hmmm... Apakah ada cara mengekstrak sistem dari protagonis)

Meski belum menguasai [Teknik Ramalan Ilahi], Su Tian merumuskan rencananya begitu dia menemukan protagonis dan merebut "Pertemuan Kebetulan" dari para protagonis.

***

Pada hari ke-4, Su Tian telah menyesuaikan pikirannya dan dia kembali ke Menara Hati Dao ditemani Hu Jiao'er dan Hu Mei'er yang akan setia menunggunya di luar Menara Hati Dao.

Kedatangan Su Tian ke Menara Hati Dao dengan cepat menyebar ke seluruh sekte, sebagai Saint Child yang mewakili Sekte Segudang Kaisar dalam Pertarungan Kehendak Surga di generasi ini, tindakannya akan menarik perhatian baik murid maupun Penatua.

Banyak murid yang akan berkumpul di Menara Hati Dao hanya untuk sekedar menonton, terutama 10 murid inti teratas yang merupakan mantan Saint Child. Mereka ingin tahu seberapa hebat Su Tian sampai-sampai sekte memberikan posisi Saint Child tanpa perlu berkompetisi.

Ada juga banyak Penatua yang menonton diam-diam tanpa diketahui para murid. Bahkan ayah dan ibu Su Tian selalu menonton aksi putra mereka saat percobaan Menara Hati Dao dimulai.

Hanya dalam beberapa menit, Menara Hati Dao telah ramai oleh murid, tentu saja kebanyakan adalah murid luar.

"Tuan Muda sangat populer." Hu Jiao'er tertawa bercanda.

"Mereka hanya ingin melihat kegagalanku, terutama Calon Saint Child. Dengan kegagalanku, mereka akan memiliki alasan untuk mempertanyakan status Saint Child ku." Su Tian tersenyum kecut.

Meski Su Tian baru berusia 12 tahun, pola pikirnya tidak seperti remaja pada umumnya. Selain diasuh oleh kakeknya yang memungkinkannya memiliki pola pikir dewasa, ingatan Qin Tian yang memiliki banyak novel xianxia membantu Su Tian memahami banyak skema dan konspirasi.

"Kalau begitu aku masuk dulu."

Su Tian melambaikan tangannya pada Hu Jiao'er dan Hu Mei'er.

...

Percobaan ketiga dibagi delapan tahap, tahap pertama disebut Neraka Sañjîva.

Su Tian mendapati dirinya hanya mengenakan celana pendek, dia berdiri di sebuah tempat yang dipenuhi api membara, suhunya sangat panas dan dia dikelilingi setan-setan dengan kepala dan kaki kambing namun memiliki tubuh manusia.

Setan-setan itu segera memutilasi Su Tian menjadi kepingan-kepingan yang tiada akhirnya sampai mati dengan berbagai macam jenis senjata seperti kapak, pedang, belati, gergaji, pisau, sabre, tombak dan lain-lain.

Apakah setelah Su Tian mati, percobaan ketiga berakhir? Jawabannya tidak!

Dalam satu detik, tubuh Su Tian terlahir kembali seolah-olah penyiksaan sebelumnya tidak terjadi. Kemudian setan-setan itu mengulangi memutilasi tubuhnya lagi.

Awalnya Su Tian mencoba melawan, namun dia menyadari dia kehilangan basis kultivasinya dan dia segera mati dimutilasi untuk kedua kalinya.

Kemudian Su Tian terlahir kembali, dan dia dimutilasi lagi.

Proses kematian dan kelahiran kembali terus berlangsung.

Tahu tidak dapat melawan, Su Tian mengutuk setan-setan ini di setiap kesempatan yang dia dapatkan.

Entah berapa kali Su Tian berpikir untuk menyerah, namun dia menggertakkan giginya untuk bertahan.

Akhirnya setelah 100 kali kematian dan kelahiran kembali, Su Tian dipindahkan ke tahap kedua Percobaan Ketiga