NovelToon NovelToon
Di Balik Cadar (Aisha)

Di Balik Cadar (Aisha)

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat
Popularitas:18.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Almaira

“Addunya kulluhaa mata', wa khoyru mata’uddunya al mar’atushshalehah”

“Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan adalah istri yang shalihah."

Kelanjutan cerita di Balik Cadar Aisha.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Doa

Malam Hari.

Lela tertegun kaget ketika melihat Zayn suaminya merokok di balkon apartemen mereka dengan wajah yang terlihat sangat gusar dan bingung.

Baru kali ini dia melihat suaminya merokok, dan baru kali ini juga dia melihat suaminya dengan wajahnya yang seperti itu.

Entah apa yang tengah dipikirkan oleh sang suami hingga membuatnya sangat kalut dan frustasi. Mungkinkah itu tentang dirinya atau yang lainnya, Lela tidak tahu. Dia hanya tahu jika sebagian lelaki menjadikan rokok sebagai pelarian untuk sedikit membantu menghilangkan stres.

Sementara di luar.

Zayn termenung sambil melihat gedung-gedung pencakar langit yang tinggi menjulang. Lampu-lampu yang berkelap-kelip indah di seluruh penjuru kota dan hiruk pikuk lalu lintas yang seakan tak akan ada habisnya.

Semuanya tak membuat pikirannya teralihkan. Dia tetap kalut memikirkan apa saja kemungkinan yang bisa dilakukan oleh Ammar pada Lela istrinya.

"Efek sementara nikotin hanya memberikan rasa tenang sesaat. Tidak ada penelitian jika rokok bisa membantu menghilangkan stres."

Zayn dibuat kaget ketika tiba-tiba Lela sudah berdiri di sampingnya. Dia langsung mematikan rokok di tangannya.

"Ternyata disini indah juga," ucap Lela sambil melihat sekeliling.

"Ini pertama kalinya aku kesini, biasanya aku hanya melihat pemandangan dari jendela saja." Lela melihat suaminya sambil tersenyum.

Zayn ikut tersenyum.

"Kenapa? Apa kamu takut ketinggian?"

Lela langsung menggelengkan kepalanya.

"Tidak. Aku hanya cukup tahu diri dengan kondisi mental ku yang tidak stabil. Jika perasaanku sedang tidak baik, bisa saja kan aku terpikir untuk melompat dari atas sini ke bawah." Lela melihat ke arah bawah.

Senyum Zayn langsung meredup. Dia menatap istrinya gusar.

"Tidak usah khawatir. Aku tidak akan melakukan itu sekarang." Lela menahan tawa melihat kekagetan suaminya.

Zayn tidak ikut tersenyum, dia menunduk sambil menunjukkan wajah seriusnya.

"Walaupun memang sempat beberapa kali terlintas untuk melakukannya," ucap Lela lagi dengan pelan.

Zayn kembali kaget dan langsung melihat istrinya lagi.

"Bukan sekarang. Tapi dulu, ketika aku masih di Mesir. Aku berpikir jika aku tetap disana dan tidak segera pulang. Aku akan mati, jika tidak di tangannya, aku mungkin akan mati karena bunuh diri," ucap Lela yang diakhiri dengan senyuman kecut.

Zayn langsung memalingkan wajahnya, tak suka dengan perkataan istrinya.

"Apa kamu pernah mendengar istilah ini. Iman yang rendah tidak menyebabkan depresi, tetapi depresi dapat menyebabkan rendahnya keimanan seseorang. Menurut teori ini itu, orang depresi menjadi segan untuk melakukan sesuatu termasuk itu berwudhu, shalat dan mengaji, sehingga semakin menjauhkannya dari Allah, dan semakin rentan terhadap bujuk rayu setan," lanjut Lela.

"Di titik itu orang depresi akan mengalami keputusasaan dan rasa ingin mengakhiri hidupnya, setan terus merayunya, membisikkan jika kematian adalah satu-satunya cara paling tepat untuk mengakhiri semua penderitaannya." Lela melihat suaminya.

"Tapi itu tak akan pernah terjadi padamu." Zayn juga melihat istrinya.

"Aku yakin semakin kamu merasa hidupmu sulit, semakin merasa tersakiti dan menderita, hingga akhirnya kamu depresi dan putus asa, semakin pula kamu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Memohon ampunan dan pertolongan-Nya."

Lela langsung menundukkan kepalanya.

"Aku hanya seorang manusia yang sedang berusaha beriman kepada Allah SWT dan semua takdir dari-Nya, tidak peduli seberapa panjang, gelap dan keruh terowongan yang akan kulalui, aku hanya melihat secercah cahaya indah di ujungnya dan itulah yang memberiku kekuatan untuk bertahan."

"Aku juga yakin jika cinta-Nya jauh lebih besar dari lukaku, dan rencana hidup yang telah disiapkan-Nya untukku jauh lebih baik dari impianku," ucap Lela sambil diakhiri dengan senyuman kepada suaminya.

"Syukurlah jika memang kamu berpikiran seperti itu. Yakinlah jika segala yang ada di dunia ini hanya sementara, bahagia ada masanya, duka pun tak selamanya, akan terus bergantian kita rasa. Kita hanya harus ingat untuk terus bersyukur dan bersabar. Karena yang bersyukur akan bahagia, yang bersabar akan mulia." Zayn ikut tersenyum melihat istrinya.

Lela mengangguk.

Keduanya kemudian terdiam. Lela menengadahkan kepalanya menatap langit malam yang cerah bertabur bintang.

Zayn sesekali mencuri pandang melihat kecantikan istrinya di bawah sinar rembulan.

"Mulai sekarang aku akan sering-sering kesini." Lela melihat suaminya.

"Jangan!" jawab Zayn refleks.

Lela kaget langsung mengerutkan keningnya.

"Maksudku. Kesini saja jika sedang ada aku. Jangan sendirian."

Lela tersenyum.

"Tenang saja. Aku tidak akan melompat dari sini."

"Bukan itu maksudku, hanya saja..." Zayn kebingungan.

"Iya aku mengerti. Baiklah, aku akan ke sini jika itu bersamamu."

Zayn tersenyum senang. Keduanya kembali terdiam.

"Terima kasih," ucap Lela tiba-tiba sambil melihat suaminya.

Zayn melihat istrinya heran.

"Telah menjadi cahaya indah di ujung terowonganku."

Zayn tersentak kaget.

"Jangan terlalu mencemaskan aku. Insya Allah aku akan baik-baik saja."

Lela tersenyum menatap suaminya. Sebelum akhirnya dia kembali masuk ke dalam meninggalkan Zayn yang tersenyum kesenangan.

***

Mimpi buruk kembali membangunkan Lela malam ini.

Dengan napas yang memburu dan keringat dingin yang bercucuran, Lela berusaha menenangkan dirinya sambil terus beristighfar.

Dia lalu melirik Zayn yang tertidur di sofa. Bersyukur jika mimpi buruknya kali ini tak membangunkan suaminya.

Lela beranjak dari tempat tidurnya, dengan pelan tak ingin membuat sang suami terbangun, dia memasuki kamar mandi.

Beberapa saat kemudian.

Lela bersimpuh di atas sajadah, dengan wajah yang semakin basah, dia lagi-lagi mengadukan segala keluh kesahnya. Mengadukan segala ketidakberdayaan dan terus merendahkannya dirinya di hadapan Allah Tuhan yang Maha segala-galanya.

Lela tahu ketika dunia terus mempercundangi, ketika harapan seolah tak ada lagi, maka hamparan sajadah menjadi tempatnya merebah hati.

Dia percaya mengadukan segalanya kepada Allah adalah satu-satunya cara paling mudah untuk memberinya kekuatan dan membuat segalanya menjadi mudah.

Sudah terbukti. Berapa kali keadaannya rapuh dan tak terkendali, namun dia tetap bisa sampai pada tahap ini dengan masih berdiri, berkat Allah SWT yang tak pernah ingkar janji.

Berapa kali hatinya rapuh, seakan dunia akan runtuh, namun seketika Allah SWT menjadikannya kuat seolah ingin memberinya bukti jika kuasa-Nya begitu dahsyat dan sangat dekat.

Dia percaya jika setelah ini dia akan baik-baik saja. Apapun yang akan terjadi kedepannya, Lela yakin jika Allah SWT akan selalu bersamanya.

Lela menyudahi doanya. Lela menyeka air matanya. Dia yang sudah tenang berdiri dan kaget mendapati sang suami yang sudah ada di belakangnya entah dari kapan.

"Sekarang aku yakin jika dirimu memang akan baik-baik saja." Zayn tersenyum.

"Karena kekuatan doa adalah energi terbesar yang dimiliki manusia, sebab melibatkan langsung pihak yang Maha Kuasa. Allah."

1
julia sorong
Luar biasa
Siti Ss
Lepas yg baik hati
Siti Ss
hatinya berbunga bahagia
Siti Ss
leha berhati berlian
Siti Ss
hmmmm/Smirk/
Siti Ss
/Facepalm/
Siti Ss: bibik..bibik.. /Facepalm/
total 1 replies
Siti Ss
manusia berhati batu
Siti Ss
Allahuakbar Alhamdulillah
Siti Ss
Allah bayar cash
Siti Ss
Allah Maha Adil
Siti Ss
aku geram dgn si misiya
Siti Ss
mesti ula si m
Nyonya Rai
see Lela msih boleh simpan aib mu Ammar...jika dri awal kau jujur akan kelemahanmu xkan terjdi bgini..Namun yaa ujian mu juga ujian lela sdh tertulia juga kmu memang tdk berjdoh dgn lela...maka insyaf laa beralik pd Allah
Siti Ss
untung saja dlm novel klau tidak pasti aku tinju2 si miesya
Nyonya Rai
TERBAIK!!!!! Sapa pon yg membaca auto jatuh cinta dgn jln ceritany yg sllu bikin pembaca tersenyum senang lbh2 lg sllu xsabar menuggu kelanjutan babnya🥰🥰🥰🥰
Nyonya Rai
Aku rasa yg gila adlh Ammar...Ammar ni Iblis bertopengkn manusia..ilmu Agama penuh didada tp hati HITAM...
Nyonya Rai
klu dlm versi Islam bukan Karma kita sebut tp lbh kpd KIFARAH..next boleh tukar kpda Karma ke Kifarah..tQ🫶🫶
Siti Ss
MasyaAllah Allahuakbar
Indah Rianti
Luar biasa
Nyonya Rai
boleh kaa jatuh cinta dgn Zayn...🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!