NovelToon NovelToon
Pesona Mantan Istri Yang Disakiti

Pesona Mantan Istri Yang Disakiti

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Patahhati / Penyesalan Suami
Popularitas:34.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: D'wie

Anggi Saraswati adalah seorang ibu muda dari 3 anak. Awal mula pernikahan mereka bahagia, memiliki suami yang baik,mapan,dan tampan merupakan sebuah karunia terbesar baginya di tengah kesedihannya sebagai yatim piatu penghuni panti.

Tapi sayang, kebahagiaan itu tak bertahan lama,perlahan sikap suami tercintanya berubah terlebih saat ia telah naik jabatan menjadi manajer di pusat perbelanjaan ternama di kotanya . Caci maki dan bentakan seakan jadi makanannya sehari-hari. Pengabaian bukan hanya ia yang dapatkan, tapi juga anak-anaknya,membuatnya makin terluka.


Akankah ia terus bertahan ?
Atau ia akan memilih melepaskan?

S2 menceritakan kisah cinta saudara kembar Anggi beserta beberapa cast di dalamnya dengan beragam konflik yang dijamin menarik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.32 Keluarga paket komplit

"Ma, udah siap belum?" teriak Sulis pada mamanya yang masih berada di dalam kamar. "Mas Anton udah nungguin lho!" timpalnya lagi

"Iya, bentar! Sabar kenapa sih!" delik Bu Tatik

"Maklum ma, udah nggak sabar lagi!" ujar Sulis sambil terkekeh

"Giliran soal gratisan aja nomor 1." ejek bu Tatik

"Bukan itu aja ma, Sulis mau posting secara live di sosial media Sulis. Anggi kan sekarang terkenal banget ma, udah kayak selebgram aja. Nah, pasti banyak teman-teman Sulis yang kagum kalo Sulis kenal sama owner Anggrek Fashion. Pasti Sulis bakal ikut terkenal, ma." otak Sulis mulai traveling, membayangkan ia menjadi terkenal seperti mantan kakak iparnya tersebut. "Wuih, pasti menyenangkan, ma. Ntar orang-orang bakal endorse produk jualan mereka, trus Sulis dapet duit banyak. Aaa... nggak sabar lagi." pekiknya dengan kehaluan tingkat tinggi

"Ngayal itu jangan ketinggian, kalo jatuh ,sakit." delik Bu Tatik sebal melihat anaknya yang berkhayal terlalu tinggi

"Lha ,klo bukan gitu, kita mau ngapain donk? Oh ya, mama ke sana mau ngapain? Bukan mau bikin mas Adam rujuk sama Anggi lagi kan?" tanya Sulis penasaran

"Ide kamu boleh juga walaupun sebenarnya mama masih kurang suka sama dia. Nanti mama pikirin lagi." ucap Bu Tatik

.

.

.

"Assalamualaikum, ma." ucap Damar saat baru memasuki ruang kerja Anggi. Ia baru saja pulang sekolah. Saat masuk ke sana, segera Damar meletakkan tasnya di sofa dan mencium punggung tangan ibunya itu.

"Wa'alaikum salam sayang." jawab Anggi sambil mengusap pucuk kepala anaknya. "Cuci tangan dan kaki dulu gih, jangan lupa pake sabun." ucap Anggi. Ia memang selalu mengingatkan anak-anaknya agar mencuci tangan dan kaki sepulang dari manapun ,bukan hanya karena demi kebersihan tapi juga kesehatan. Sebab kadang anak-anak tanpa sadar menyentuh benda-benda yang kotor. Kadang terlihat bersih, tapi siapa jamin? Apalagi kuman dan bakteri rentan berkembang biak dimana saja, di tempat yang terlihat bersih pun kadang tak luput darinya.

"Siap, ma." ujar Damar. Setelah mencuci tangan, ia langsung duduk di kursi yang ada di seberang kursi Anggi. "Ma..." panggil Damar

"Ada apa, sayang?" tanya Anggi . Ia segera meminggirkan laptop di hadapannya, agar bisa fokus mendengarkan apa yang ingin di sampaikan anak sulungnya tersebut.

"Ma, lusa ada acara di sekolah. Orang tua murid diundang untuk berpartisipasi. Nanti anak dan orang tuanya disuruh ikutan games bareng, ma." jelas Damar sendu . "Jadi gimana ma?" tanyanya bingung

"Damar mau papa datang?" tanya Anggi , tapi Damar menggeleng. "Kok nggak mau, jadi gimana donk? Kan acaranya minta partisipasi orang tua artinya kita butuh papa." tanya Anggi lagi dengan nafas sedikit tercekat. Sebenarnya ia rasanya enggan bila harus menghubungi mantan suaminya itu, tapi bila begini ia harus gimana lagi bagaimana pun Adam tetaplah ayah dari putranya.

"Tapi Damar nggak mau papa datang, ma. Papa juga pasti nggak bakal datang kan! Papa udah nggak sayang kita lagi." ucap Damar lirih

Nafas Anggi makin tercekat, sepertinya anak-anaknya cukup trauma berhubungan dengan ayahnya sendiri. Tapi ia tidak ingin memaksa, ia juga belum tau apakah mantan suaminya masih seperti dulu atau telah berubah. Ia khawatir, Adam masih seperti dulu dan membuat anak-anaknya makin membenci ayah kandungnya sendiri.

"Kalau Damar nggak mau papa datang, trus gimana donk? Mama juga ikut bingung nih harus gimana." Anggi mulai frustasi memikirkan jalan keluarnya

"Kita minta tolong om Angga aja, gimana ma?" tanya Damar antusias

"Hah! Om Angga? Tapi kan om Angga bukan papa Damar. Lagian om Angga pasti sibuk, mama nggak enak kalau harus merepotkan om Angga lagi." ujar Anggi tapi ternyata jawabannya justru membuat wajah Damar tampak sangat sedih. "Ya udah, nanti mama coba tanyain ya! Damar jangan sedih lagi." ucap Anggi. Anggi lalu berdiri dan memeluk tubuh anaknya. Namun tiba-tiba terdengar suara langkah yang tampak terburu-buru hendak menuju ke arahnya.

"Mbak Anggi." seru Tita yang tiba-tiba datang. Terlihat jelas raut tak tenang menghiasi wajah Tita.

"Ada apa, ya?" tanya Anggi penasaran

"Itu...itu ada mantan mertua mbak Anggi nyariin mbak. Mereka maksa ketemu mbak." ucap Tita dengan raut wajah cemas

"Apa? Untuk apa mereka ke sini?" Anggi masih penasaran tapi Tita menggeleng yang artinya sudah pasti tak tahu.

Segera Anggi berdiri, lalu ia meminta izin pada putranya untuk menemui wanita yang berstatus nenek dari putranya itu.

Namun baru saja ia menapakkan kakinya di lantai bawah, pemandangan menggelikan justru tersaji di depan matanya.

Bagaimana tidak, tepat saat ia menapakkan kakinya di sana, di depan mata kepalanya sendiri, sang mantan adik ipar sibuk memilih pakaian dengan jumlah yang cukup banyak sembari ia siarkan live di sosial medianya. Ntah apa yang ada di otak kecil mantan adik iparnya itu.

Dari tempatnya berdiri, ia juga dapat melihat mantan mertuanya sibuk mondar mandir sambil berkacak pinggang layaknya sang nyonya pemilik . Sepertinya otak mereka sudah geser semua, batin Anggi.

Berbeda dari mantan mertua dan adik iparnya, suami mantan adik iparnya justru sibuk tebar pesona. Ia sibuk mendekati dan menggoda para karyawan wanitanya yang memang rata-rata cantik. Dasar, lelaki mata keranjang. Memang keluarga paket komplit. Tapi komplit sifat yang aneh-aneh dan jelek. Tak patut untuk ditiru.

"Hai mantan adik ipar." goda Anggi tepat di depan kamera yang kini tengah menyorot wajah Sulis dan kini ia ikutan tersorot

"Hai juga mbak Anggi." jawab Sulis dengan tersenyum lebar

"Hai gaes , ini nih mbak Anggi, si owner Anggrek Fashion. Dia itu kakak ipar ku lho." ucapnya di depan kamera ,sedangkan Anggi tersenyum tipis sambil mencibir dalam hati, 'Kakak ipar dari mana? Dari HongKong.' kekeh Anggi dalam hati. "Wah,liat Mbak, banyak temen aku mau nyapain mbak! Bicara gih mbak!" Sulis pun mulai mengarahkan kameranya ke hadapan Anggi dengan percaya diri

"Hai juga. " jawab Anggi saat ada yang menyapa via komentar. Lalu ada yang bertanya apakah ia benar kakak ipar Sulis, maka Anggi pun menjawab dengan sejujurnya membuat Sulis langsung tertohok. "Maaf ya, aku bukan kakak iparnya lagi alias mantan, mantan kakak ipar jadi kami udah nggak ada hubungan lagi, ya kan Lis!" ucap Anggi di depan kamera tapi wajahnya menatap ke wajah Sulis.

"Eh, mbak Anggi hanya bercanda, gaes! Ya kan, mbak!" ucapnya untuk berkilah di depan kamera

"Eh, siapa yang bercanda? Bukannya kamu sendiri yang dulu ukuran dukung kakak kamu buat talak aku?" tanya Anggi membuat wajah Sulis kontan pias. Segera ia mematikan kamera di ponselnya.

"Eh mbak, kok ngomong gitu sih! Mentang-mentang udah sukses jadi songong banget." sinis Sulis

"Emang gue pikirin." delik Anggi sambil memutar bola matanya malas

"Mbak, ini totalnya lima juta lima ratus dua puluh tujuh ribu rupiah. Mohon segera menyelesaikan pembayaran di kasir." ucap salah seorang karyawan

"Hah, kok bayar? Hei, gue ini adik ipar bos loe, tau! Jadi gue nggak perlu bayar." ucapnya dengan suara tinggi

Anggi melongo mendengar apa yang diucapkan mantan adik iparnya itu. Tak lama kemudian, ia pun tertawa terbahak , begitu pun karyawan Anggi yang melihat aksi bodoh Sulis . Bahkan para pelanggan yang melihat itupun tak luput ikut tertawa, ada juga yang diam-diam merekam , siap-siap saja viral. Tapi bukan viral karena prestasi, sebaliknya karena aksi bodoh yang tak tanggung-tanggung itu.

"Hei, mantan adik ipar, ingat kamu itu mantan adik ipar, bukan adik ipar ku lagi. Semenjak kalian membuangku, sejak itu pula hubungan kita berakhir. Jadi... kau harus membayar semua belanjaanmu di kasir atau aku akan hubungi bagian keamanan." ucap Anggi tegas

"Apa-apaan kamu Anggi ngomong kayak gitu." sergah Bu Tatik. "Bagaimana pun bisnis kamu ini dibangun dari hasil jual rumah anakku, jadi tentu ia berhak . Bahkan seharusnya kamu menyetor pada kami keuntungan sebagai bagi hasil." ucap Bu Tatik dengan nada tinggi

Anggi kembali tergelak mendengar penuturan mantan mertuanya itu. "Maaf nyonya Tatik, ini bisnisku, dibangun dari uangku, rumah yang ku jual juga itu rumahku, tertulis jelas di sertifikat pemiliknya adalah aku karena aku yang mengusahakan agar bisa memiliki rumah itu. Aku bahkan rela lapar demi mendapatkan rumah itu, tentu aku takkan merelakannya ditempati oleh pengkhianat itu dan gundiknya. Mending aku jual, duitnya ya buatku dan anak-anakku. Harusnya Anda berterima kasih nyonya, aku tidak meminta harta Gono gini dan tidak meminta pengkhianat itu menafkahi anak-anakku. Karena itu, Anda tak berhak menuntut bagi hasil atas usahaku. Kalau kalian masih memaksa, maka aku terpaksa akan menempuh jalur hukum." tegas Anggi, tentu ia tak mau diintimidasi mantan mertuanya itu. No way.

Di saat Anggi sedang sibuk meladeni mantan mertua dan adik iparnya yang menyebalkan, Anton justru menyeringai. Matanya hampir tak berkedip memandangi Anggi dari pucuk kepala hingga ke kaki. 'So beautiful. ' batin Anton

1
Selvy Anton
Luar biasa
Soraya
hadiah buat Anggie
Soraya
kok pas banget ya ini kn juga tgl satu Juli HBD buat Anggie smga kebahagiaan sllu menyertaimu 🤲
Soraya
Adam baru mau memulai panen
Soraya
Luar biasa
Soraya
tinggal nunggu panen aja ya Dam
Soraya
apa yang menolong Anggie Angga ya waktu digangguin sama preman waktu itu Anggi masih SMA
Soraya
bagus Anggi kmu cerdas
Soraya
mampir thor
Mbak Pur
definisi semakin tersakiti semakin mempercantik diri👍
Mbak Pur
mampir kk semoga ceritanya bagus
asya yussi
Luar biasa
Liiee
lea anak Carlos😡
Liiee
degdegan
Liiee
ost full house😂
Vien Habib
Luar biasa
Bunda Aish
🤦😀 ya salaaam....Roby .... Roby
Imam Syafi'i
Lumayan
InDri
Luar biasa
Sumiati 32
bang Robi otw
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!