NovelToon NovelToon
Istri Supernatural Bos Mafia

Istri Supernatural Bos Mafia

Status: tamat
Genre:Romantis / Misteri / Supernatural / Mafia / Gotcha ! Hati Boss Mafia / Tamat
Popularitas:17.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Risa Jey

Lafira Dares memiliki kemampuan supernatural sejak kecil. Dia tidak disukai dalam keluarga dan dituduh sebagai gadis pembawa sial. Hingga kedua kakinya menjadi lumpuh dan harus berada di kursi roda. Sayangnya, kematian sang ibu membuat dia menaruh benci dan dendam pada keluarga Dares.

Hingga akhirnya, dia menikah dengan Domian Morachel, Bos Mafia dunia bawah dan juga bos di belakang layar Mora Enterprise. Sama-sama memiliki bakat supernatural, Domian telah terpikat oleh Lafira Dares. Bagi Lafira, cinta tidak penting dan balas dendam telah mendarah daging. Sayangnya, dia harus bercampur dalam dunia mafia yang kejam, membantu Domian yang diincar oleh organisasi misterius.

Keduanya melawan organisasi misterius yang menginginkan kemampuan supernatural. Mampukah keduanya menyingkirkan semua musuh yang mengintai dalam kegelapan? Apakah Lafira Dares memiliki kemampuan tersembunyi lainnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Jey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dari Organisasi Black Butterfly

LAFIRA akhirnya tahu jika mereka mencari Domian. Ternyata, mereka berhasil melacak tempat tinggal Domian. Tidak heran jika Paman Drile dan juga Duno berkata jika Organisasi Black Butterfly bukanlah musuh yang dapat diremehkan.

Wanita berpakaian hitam itu memegang pistol dan memutarnya dengan mudah, seperti mainan. Rambutnya diikat ekor kuda serta memiliki riasan cukup memiliki kesan gotik. Dia memiliki tato kupu-kupu hitam di lehernya yang meyakinkan Lafira jika mereka benar-benar dari organisasi tersebut.

"Hei, gadis cacat ... Apakah kamu tuli? Aku bertanya, di mana Domian?" tanya wanita itu lagi mulai kesal.

Gadis itu tersenyum padanya dengan sedikit sentuhan main-main. "Apakah kalian dari Black Butterfly?" tanyanya kembali.

Akhirnya para pria yang ada di sekitar wanita itu pun menodongkan senjata apinya ke arah Lafira. Wanita itu menahannya dan menatap Lafira dengan waspada.

"Siapa kamu?" tanyanya.

"Seperti yang kamu lihat, hanya gadis cacat. Kakiku tak bisa berjalan," jawab Lafira. Senyumannya tidak berubah. Namun justru inilah yang membuat wanita berpakaian serba hitam itu waspada.

Gadis itu sama sekali tidak takut dengan kehadiran mereka yang memiliki senjata api di tangan. Sangat tenang seolah-olah bukanlah lawan. Ia tidak yakin. Kemampuannya sendiri adalah memanipulasi pikiran orang-orang. Ia mencoba untuk memasuki pikiran Lafira secara diam-diam dan mengambil alih ingatannya.

Seketika, Lafira merasa jika kepalanya agak sakit. Ada sesuatu yang berusaha menembus dinding pertahanannya sendiri dan itu masih setengah jiwa dari wanita tadi. Ia menyentuh kepalanya yang agak pusing dan menatap wanita berpakaian serba hitam itu. Senyumnya menghilang.

"Pengendali pikiran?" Ia menaikkan sebelah alisnya.

Wanita berpakaian serba hitam itu terkejut dan membelalakkan matanya. "Kamu— bagaimana kamu tahu?" tanyanya mundur selangkah. Kenapa tiba-tiba aura di kamar tersebut menjadi agak aneh? Pikirnya.

"Bos! Kita bunuh saja dia sebelum membuat masalah. Aku merasa tidak enak berlama-lama melihatnya. Dia mengancam," ujar salah satu pria berbadan kekar yang memegang senjata api laras panjangnya, menatap Lafira dengan sentuhan bahaya.

"Tidak! Gadis itu adalah pegangan Domian. Kita bawa dia dan biarkan Domian muncul sendiri. Lagi pula, gadis itu mungkin memiliki aura supernatural juga." Wanita berpakaian gotik itu tersenyum licik. Ia menatap Lafira dengan kagum karena mampu mengetahui kemampuannya.

Namun Lafira mencibir. Ingin menangkapnya? Apakah matahari terbit dai barat? Pikirnya.

"Cepat! Tangkap dia!" perintahnya.

Dua orang pria berjalan mendekati Lafira untuk menangkapnya. Namun baru beberapa langkah saja, tubuh keduanya menegang, tak bisa bergerak ataupun berbicara.

Yang lainnya kebingungan kenapa mereka terdiam tiba-tiba, membuat wanita berpakaian gotik itu mengerutkan kening.

"Apa yang kalian lakukan? Cepat tangkap dia!"

Pada akhirnya, salah satu dari keduanya mampu bicara. "Tubuhku tidak bisa bergerak. Ada sesuatu yang menahanku!"

"A-aku juga ... Tubuhku kaku."

"Apa yang kalian bicarakan?" Wanita itu kebingungan dan menghampirinya, mencoba untuk membuat mereka bergerak. Tapi ternyata tidak bisa.

Tubuh kedua bawahannya seperti batu, keras dan diselimuti oleh aura yang kuat. Dia curiga dan menatap Lafira yang tampak sangat tenang sejak awal?

"Apakah kamu memiliki kemampuan juga?"

"Bagaimana menurutmu?" Lafira mengulum senyum.

"Kalau begitu kamu juga harus ikut bersama kami. Kemampuanmu tampaknya tidak kecil." Wanita berpakaian gotik itu terlihat serakah.

"Selama ini tak ada seorang pun yang mampu menangkapku. Cobalah. Jika gagal, maka kamu yang akan kutangkap," katanya.

"Gadis bermulut besar!" gumam wanita itu langsung berdecih.

Dia segera menembak bahu gadis itu dengan percaya diri. Namun ekspresi Lafira masih sama. Tak ada rasa sakit yang seharusnya ditunjukkan. Justru gadis itu hanya menyentuh bahunya dan mengambil sesuatu. Ternyata sebuah peluru yang sempat ditembakkan.

Kali ini ekspresi wanita berpakaian serba hitam itu berubah drastis. Entah kenapa keringat dingin mulai memenuhi punggungnya. Apa ini?

"Hanya ini?" tanya gadis itu.

"Kamu—" Wanita berpakaian serba hitam itu kembali menembak lebih sering. Anak buah yang ikut dengannya juga melakukan hal yang sama.

Sehingga di kamar tersebut, suara tembakan terdengar begitu jelas. Para pelayan yang disandera di lantai bawah pun segera pucat dan mencoba melepaskan diri dari tali yang mengikat tubuh mereka. Di sisi lain juga, Kepala Pelayan Qi pingsan dengan luka tembak di lengan kanannya

Ketika mendengar suara tembakan itu, kening Kepala Pelayan Qi mengkerut. Kesadarannya mulai kembali. Pelayan lain segera memanggil Kepala Pelayan Qi agar segera bangun dan menolong nyonya rumah.

Pria paruh baya itu akhirnya memiliki kesadarannya sendiri dan terkejut. Tak berapa lama meringis saat mengetahui jika lengan kanannya berlumuran darah. Karena dia pingsan, orang-orang berpakaian serba hitam tadi tidak mengikatnya.

"Butler Qi, syukurlah. Butler Qi, apakah kamu tidak apa-apa?" tanya salah satu pelayan pria yang juga diikat dengan pelayan lainnya, saling memunggungi.

"Tidak apa-apa. Hanya cedera tangan— tidak! nyonya rumah!" Kepala Pelayan Qi berusaha untuk bangun dan menelepon Domian. Namun sialnya, Domian tidak menerima panggilan teleponnya. Jika seperti ini, biasanya tuan sedang berada dalam perjalanan bisnis.

Kepala Pelayan Qi kebingungan sekarang. Tak berapa lama, dia mendengar suara benda jatuh dari sisi tangga. Para pelayan yang diikat tak jauh dari sana pun hanya bisa menjerit diam-diam ketika melihat seorang pria berlumuran darah jatuh di dekat tangga. Tubuhnya dipenuhi oleh lubang peluru.

"Kepala Pelayan Qi ... Apakah ... apakah nyonya rumah yang membunuhnya?" tanya salah satu pelayan pria yang masih muda. Dia gemetar dan wajahnya pucat. Yang benar saja, dia baru saja bekerja di rumah ini.

"..." Melihat pelayan pria yang gemetar dan ketakutan, dia hanya bisa menghela napas. Tampaknya di masa depan dia harus melatih mental mereka jika masih ingin bekerja di rumah tuan.

1
Dewi Pramita
mirip bleach ad tandukx
Aya Vivemyangel
like like like like ,,,,,, 💖💖💖💖💖💖💖
Annisa Djafar
sukaaa banget
afifah aefa 🇲🇾💜🇵🇸
Luar biasa
Noorjamilah Sulaiman
mantap
ᶜᵃˡˡ ᴹᵉ ᴶⁱⁿᵍᵍᵃ😜
bentar k sana kak,, baca ini dulu😁
Puch🍒❄
dinooo serius bentar aja bisa gk sih😭
Puch🍒❄
istipar lu nuuuuuu lu laki masa gara2 cewek incaranlu dh nikah lu malah mau belok jangan lah nuuu tampang dh oke tinggal warna rambut aja yg jangan di warna2in😌
Hening Aryanti
Luar biasa
Mirai Amthy
ceritanya bagus, aku suka
tapi ttng perselingkuhan Domi & Arandel masih terasa janggal aja. kayak... serius Fira memaafkannya begitu aja? Domian jg ngapain gtu tunduk sm Arandel, padahal masih ada banyak jalan lain. bodoh juga sih.
(resiko baca pake hati & perasaan. kadang hati itu nolak logika, sebanyak apapun logika itu.)
terimakasih Kak Risa yg telah menyajikan cerita ini, semangat berkarya yaaa, Kak!
Mirai Amthy
yes! louder, mommy!
Mirai Amthy
pardon me? 'menderita sebentar'? kamu bilang kamu cinta dia, tapi kamu yg memutuskan dengan kesadaran penuh untuk membuat lafira menderita? emang itu cinta? is that your love language, dom? nyakitin orng yg kmu cinta?
Mirai Amthy
kamu memang yang pertama datang, tapi kan belum tentu pemenangnya kamu🙄 jangan maksa orang buat suka kamu deh, hati itu ga bisa dipaksa
Mirai Amthy
HEH! seanu😭😭
Mirai Amthy
ga tau kenapa, tapi aku ngerasa cemburu😞🙁
Mirai Amthy
namanya juga peluru😭 mana ada peluru enak cing kucing🐈
Mirai Amthy
cieeee uhuyy
Mirai Amthy
Ada, mungkin saja
Mirai Amthy
HEH! Malu-maluin kau😭
Muh Saleng
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!