Istri Supernatural Bos Mafia
SUARA tembakan dan perkelahian di ruang utama sebuah rumah mewah menggema. Mungkin terjadi hingga kurang dari sepuluh menit. Percakapan demi percakapan, semuanya jelas. Ada juga teriakan para pelayan dan penjaga. Semuanya tewas dalam tembakan.
Belum lagi beberapa pelayan yang menangis dan meminta kepala sekelompok orang berpakaian hitam itu. Sayangnya, apapun permintaan mereka, itu ditolak.
Dor!
Dor!
Suara tembakan terus bergema. Dan ruang utama telah dipenuhi oleh mayat. Orang-orang berpakaian hitam dan dilengkapi dengan senjata itu saling memberi kode. Mereka naik ke lantai dua.
Ada sebuah kamar yang tertutup rapat. Malam ini, suasana begitu mencekam. Tidak banyak lampu yang dihidupkan. Termasuk dalam kamar itu, hanya cahaya dari lampu tidur. Ketika pintu kamar didobrak, orang-orang itu tertuju pada seseorang.
"Lafira ... Ikutlah bersama kami." Salah satu dari mereka berkata dengan nada berat. Wajahnya ditutupi topeng anonymous.
Seorang gadis yang diperkirakan berusia delapan belas tahun itu duduk di kursi roda. Memandang langit siang dari jendela besar. Gorden putih berkibar lembut, tertiup angin dari jendela yang terbuka.
Gadis itu sepertinya tidak merasa terganggu oleh kegaduhan di lantai pertama rumahnya. Ia bisa melihat bayangan orang-orang jangkung bertubuh kekar. Tampaknya kali ini, benar-benar ingin menangkapnya.
Lafira Dares telah memiliki kemampuan mengendalikan hidup seseorang. Siapapun bisa mati di tangannya. Tapi karena kemampuan ini jugalah dia diincar oleh sekelompok orang dari organisasi gelap.
Kini, setelah dia pindah rumah untuk yang kesekian kalinya, mereka mampu menemukannya lagi. Terkadang, dia lelah untuk membunuh orang-orang itu. Tapi jika dia tidak membunuh, dirinya sendirilah yang akan mati.
Dia memutar kursi rodanya hingga menatap mereka dengan tenang. Senjata laras panjang itu ditodongkan ke arahnya, seolah-olah itu akan menembak kapan saja. Tapi Lafira sama sekali tidak takut. Dia tersenyum pada mereka.
"Kenapa kalian menginginkanku?" tanyanya.
"Apapun yang bos kami inginkan, kamu tidak perlu tahu. Patuhlah ikut bersama kami." Salah satu dari mereka berkata dengan nada kasar.
"Bagaimana jika aku tidak mau?" tanya gadis itu lagi.
"Kami terpaksa membunuhmu."
"Membunuh?" Gadis itu terkekeh dan menundukkan kepala, merasa miris.
Keluarga Dares sungguh baik di masa lalu. Setidaknya, ketika ibunya masih hidup. Lafira hanyalah seorang anak yang lahir dari wanita simpanan tuan rumah keluarga Dares. Tapi dia dan ibunya tidak dicintai.
Keluarga Dares telah mengucilkannya sejak ia masih berusia tujuh tahun. Pada saat itu, ibunya meninggal secara tiba-tiba. Dia tahu jika kematian ibunya masih berhubungan dengan nyonya rumah keluarga Dares. Tapi Lafira tidak ingin berurusan dengan mereka saat ini.
Tapi siapa yang tahu bahwa mereka menginginkannya menghilang dari dunia ini untuk menghilangkan aib. Tapi mungkin mereka belum tahu jika dirinya memiliki kemampuan di luar nalar manusia. Sehingga semua orang yang dikirim selalu menghilang atau mati.
"Berapa banyak uang yang diberikan nyonya Dares padamu?" tanya gadis itu.
Para pria bertopeng anonymous itu saling melirik dan menggelengkan kepala. Salah satu dari mereka berucap, "Kamu tidak perlu tahu siapa yang mengirim kami, tapi seseorang ingin kamu ikut bersama kami. Lafira, bekerja sama dan ikut kami."
"Aku menolak," kata gadis itu santai.
"Lafira, bekerja samalah dan ikut kami. Jangan paksa kami untuk membunuhmu."
"Aku tidak takut. Lagi pula, kalian tidak akan bisa membunuhku." Gadis itu tersenyum.
"Sombong!" Salah satu dari mereka akhirnya menembak satu kali ke arah lengan Lafira.
Tapi tidak ada tanda-tanda peluru mengenai gadis itu, atau suara teriakan sakit. Lafira masih duduk tenang di kursi rodanya. Mereka merasa heran. Lalu menembak lagi di sisi yang, hasilnya tetap tidak berubah.
Mereka kebingungan dan mungkin berpikir jika temannya itu tidak mengisi peluru.
"Bukankah kamu menembak?" tanya orang di dekat pria yang baru saja menembak Lafira.
"Ya. Tentu saja aku menembak. Tapi ini aneh." Pria itu memakai sarung tangan seperti para anggota yang lain, lalu mengecek senjatanya. Peluru ada dan telah berkurang.
"Lalu bagaimana bisa ...."
Mereka justru kebingungan, hanya bisa menatap Lafira.
Gadis di kursi roda masih menunjukkan senyum. "Sudah kubilang, kamu tidak akan bisa membunuhku. Jika kamu tidak bisa membunuhku, maka aku yang membunuh kalian," katanya.
Para pria bertopeng anonymous itu entah kenapa merasakan perasaan tidak nyaman datang tiba-tiba.
Lafira menggerakkan tangannya sedikit. Dua peluru yang ditembakkan itu sebenarnya hanya melayang satu senti dari jarak lengan. Tentu saja mereka tidak akan sadar akan hal ini. Dia mengambil peluru itu dan menjatuhkannya begitu saja. Barulah mengagetkan mereka.
Apa-apaan ini? Bagaimana bisa peluru yang ditembakkan tidak mengenai sasaran, justru melayang di sekitar gadis itu?
Lafira berusaha untuk berdiri perlahan. Walaupun kakinya sedikit sakit, tapi dia menggunakan kekuatannya untuk bisa berdiri dengan baik.
Mereka lebih terkejut lagi. Melihat Lafira yang berdiri dengan sedikit gemetar, rasanya luar biasa. Bukankah kaki gadis itu lumpuh? Bagaimana bisa berdiri begitu saja?
Rambut panjang Lafira tergerai bebas, sedikit berantakan. Memang membutuhkan banyak energi untuk berdiri seperti ini. Menatap mereka dengan ekspresi yang sedikit tajam, Lafira memfokuskan energinya di telapak tangan.
Para pria bertopeng itu mundur tanpa sadar. Saat Lafira mengangkat tangan kirinya, salah satu dari mereka segera berteriak kesakitan seraya menyentuh leher. Rasanya seperti sedang dicekik.
"Kamu ...! Apa yang kamu lakukan padanya?" Salah satu dari mereka segera menatap Lafira dengan ngeri.
...****************...
NB: Silakan baca novel Author yang lain berjudul, Pernikahan Kontrak Agen Rahasia, bagi yang suka dengan novel protagonis kuat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
Riva84
lanjut mampir ksni thoorrr
2024-09-21
0
ANNTIE
/Smile/
2024-02-05
0
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
selamat berjumpa dgn Raja Neraka😌
2023-08-22
0