BATAS RASA

"aku sudah bilang ...! Jangan pernah meminta hak tentang anak itu...! Kita hanya bersenang senang..!" wanita itu masih berusaha meminta pertanggung jawaban ardi.

"kamu...tidak sebanding dengan sheila...!" ardi melempar segepok uang pada wanita itu padahal wanita itu tidak sama sekali membutuhkan uang.

Reyya tidak pernah kekurangan uang karena keluarga nya cukup berada walaupun tidak sekaya di drama 2 yg sampai bisa meng akuisisi sebuah perusahaan.

Pria itu pergi tampa berpaling kebelakang sedikitpun meninggalkan reyya yg tergugu tampa belas kasih.

sudah lebih dari dua bulan ini setelah kecelakaan,sheila sekarang tengah menjalani pengobatan rutin yg dilakukan satu bulan sekali.

Wanita itu masih kesulitan untuk aktifitas ,dan ardi meminta bantuan mbak ani untuk mencarikan art dalam masa pemulihan sheila.

Dia juga tidak mungkin akan terus terusan merawat sheila selama dua puluh empat jam sedang dirinya masih harus bekerja mencari nafkah.

Reyya juga sudah tidak pernah mendatangi nya lagi sejak saat itu,wanita itu benar benar menghilang dari dunia ardi.

Minggu berganti minggu dan bulan berganti bulan,kesehatan sheila mulai mengalami peningkatan.

Wanita itu sudah bisa duduk dan ardi lekas membeli kursi roda untuk sheila ,dia tidak mau istrinya itu terus menerus terkungkung dan bersedih di dalam kamar meratapi nasib juga calon anak nya .

Ardi juga sangat telaten merawat sheila jika dirinya dirumah,seperti janji nya bahwa pria itu akan menjaga apapun kondisi sheila sekarang.

"apa kamu masih enggan berbicara dengan ardi..sheil..?" sheila sedang berjemur di halaman rumah nya di temani oleh mbak ani yg kebetulan lewat dan mampir saat dirinya pulang dari belanja sayur di abang keliling.

"entahlah mbak..." sheila masih menyimpan berjuta luka di hati nya.

"terkadang..dalam benak ku ,aku ingin pisah dari mas ardi.

tapi...aku memikirkan kondisi ku saat ini aku tidak boleh egois demi cantika,aku juga kadang mikir buat mengahiri hidup mbak...hiks ..!" tiba tiba wanita itu menangis pilu.

"astagfirullah...sheil..! Jangan pernah kamu memikir kan hal hal yg tidak masuk akal seperti itu,kasihan cantika..!" mbak ani langsung memeluk sheila.

"aku tahu mbak..aku tahu..hiks...!" mbak ani hanya mampu menenangkan wanita itu.

"cobalah untuk ikhlas menerima semua ini shel..mbak tidak tahu luka apa yg diberikan ardi padamu hingga kamu terluka sedalam ini karena kamu juga enggan untuk menceritakan nya ke mbak,tapi mbak melihat ketulusan ardi selama ini dalam merawatmu.

cobalah untuk sedikit melupakan kesedihan mu dan coba untuk memberi ardi kesempatan sekali lagi,demi cantika." wanita itu menepuk pelan lengan sheila.

Sheila tidak mau memupuk kebencian di hatinya ,itu akan semakin menyakiti diri sendiri ..sheila tahu itu.

Tapi luka itu masih benar benar basah di hati nya menganga sangat sulit untuk kembali tertutup seperti udara murni yg sudah terpapar radiasi.

"sheil..suami mbak bakal rolling dua bulan lagi ke kota lain,kamu baik baik ya disini..lagipula sekarang ada bi asmi ." wanita yg lebih tua empat tahun dari sheila itu menyebutkan art yg baru bekerja sekitar empat bualanan itu pada sheila.

"hem..selalu sehat sehat di tempat baru nanti ya mbak dan sering sering kasih kabar ..semoga betah." mbak ani malah terkekeh dengan ucapan sheila.

"aku akan betah di manapun selama berkumpul dengan keluarga ku." mbak ani benar2 pamit setelah merasa cukup siang ,dia ibu rumah tangga sejati jadi masih banyak pekerjaan rumah yg menunggu nya .

"mas..." suara sheila lirih memanggil suami nya,wanita itu tengah diturunkan dari gendongan .

Pria itu akan meletakan sheila di atas kasur ,ardi terkejut seperti suara sheila seperti tidak nyata seperti mimpi.

Hampir satu tahun lama nya pria itu baru mendengar lagi suara sang istri.

Pria itu lekas meletakan sheila di tempat tidur dan bersimpuh dihadapan istri nya meraih lembut jemari sheila.

"ada apa sayang..?" pria itu berkaca kaca hampir tidak percaya.

Ardi menciumi jemari lembut sheila tampa henti pria itu sangat bahagia.

"maa..maaas.." sheila cukup sulit mengeluarkan kalimat dia sedikit tergagap.

"iya sayang..iya...ada apa...?" ardi terus menciumi jemari sheila tangan satunya meraih anakan rambut wanita itu dan merapikan nya.

"aa..aa..aaakuuu..." ardi langsung meraih tubuh sheila mendekap nya kencang dan meneteskan air mata.

"tidak apa2 sayang..pelan pelan saja, ya..." pria itu mengelus elus punggung sheila lembut.

Ardi melerai pelukan nya dan menghapus jejak air mata nya sendiri.

Mengangkat kaki sheila ke atas kasur membenarkan selimut kemudian bersiap untuk tidur.

Pria itu membawa sheila kedalam pelukan nya lembut mendekap tubuh wanita itu.

" mas bahagia banget sayang.." pria itu benar2 bahagia ,suara sheila bagaikan irama yg begitu merdu rindu sekali pria itu mendengarkan kembali suara istri nya.

"mas sayang kamu dan cantika ,sheil.." mereka kemudian memejamkan mata masing2 bersiap masuk ke alam mimpi.

Di tempa lain...

"aaaah...! Rey..reyya...!" seorang wanita berteriak ketika mendapati putri nya tergeletak lemas dengan busa keluar dari mulut nya.

Reyya pulang ke kota nya saat pengusiran ardi terahir kali,wanita itu mengurung diri di kamar dan saat di tanya oleh keluarga nya dia hanya diam.

Tragedi itu terjadi ketika wanita itu ditemukan bersimbah darah keluar dari bagian bawah nya yg ternyata reyya meminum pil ab**si terlalu banyak dan over do**s.

Setelah kejadian itu reyya mengalami guncangan mental dan menyebabkan dirinya sering mengamuk tak terkendali kadang juga bisa menangis seharian.

Keluarga nya hanya mampu mengobati dalam kebingungan tampa tahu penyebab pasti nya.

Mereka baru tahu reyya hamil saat menemukan wanita itu bersimbah darah dan dilarikan kerumah sakit.

"sebaik nya keluarga tetap ketat mengawasi nona reyya,dia mencoba menghabisi nyawa nya sendiri." dokter hanya bisa prihatin dengan keadaan wanita muda itu.

Mereka ahirnya membawa reyya ke seorang psikiater ,dan selama ini reyya menjalani pengobatan untuk pemulihan mental nya.

wanita itu bahkan tetap bungkam meski mentalnya terganggu tidak pernah buka suara soal siapa yg menghamili nya.

Jadi keluarga nya tidak bisa berbuat apa2 dan hanya berusaha menyembuhkan dan terus mengobati putrinya.

Niat hati keluarga ingin menyewa detective atau semacam nya saja untuk mencari siapa yg telah menyakiti putri nya itu.

Tapi..alih2 mencari,mereka lebih baik fokus pada penyembuhan reyya saja.

Dan setelah satu tahun ini ,reyya lebih baik dan setidak nya wanita muda itu mulai merespon saat di ajak komunikasi hanya emosinya kadang2 tidak stabil bahkan akan tiba2 meledak ledak.

"mah..ayo kita pindah dari kota ini.." itulah kata pertama yg di ucapkan reyya saat benar2 sorot mata nya merespon untuk berkomunikasi.

Wanita muda itu ingin kembali menata hatinya di tempat yg baru,dia tidak mau terus terbayang bayang kenangan bersama ardi saat dia melintasi kampus tempat kuliah nya dulu melewati tempat2 yg mungkin pernah di singgahi mereka berdua,bahkan tempat saat mereka pacaran waktu kuliah dulu.

Ahirnya keluarga reyya benar2 pindah ke kota lain demi kesembuhan putri nya itu.

\=\=\= manusia hanya bisa berencana dan ber ekspektasi,tapi dunia tidak wajib memenuhi semua itu \=\=\=

\=\= reyya \=\=