"tuan , maaf kan saya, jangan lakukan itu kepada saya"! ucap seorang gadis yang saat ini telah berada di dalam dekapan tuan muda saka. Amira gadis 21 tahun yang kini sedang bekerja di sebuah mansion mewah milik tuan muda saka. laki laki berdarah dingin yang memilik pesona luar biasa .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon giyonk17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mas Rayan.
Hari terus berganti, Amira sudah satu Minggu ini berkerja di rumah catering milik Bu Siska ,sangking banyaknya pesanan catering perlahan Amira pun mulai terbiasa dan pelan pelan juga mulai melupakan saka.
pagi itu seperti biasa Amira Hanna sedang jalan jalan pagi disebuah taman tak jauh dari kosan Hanna.hari ini catering libur ,sudah seminggu penuh keduanya bekerja ,dan hati ini berhubung ada libur sehari Hanna dan Amira memutuskan untuk mencari sarapan sekalian jalan jalan.
"mir, apa kamu tidak menghubungi keluarga mu di rumah "! tanya Hanna ,karena sejak kedatangan Amira ,dirinya tidak pernah melihat Amira memegang ponselnya.
Amira menatap ke arah Hanna, ya benar apa yang di katakan Hanna, Amira memang sengaja mematikan ponselnya selama ini setalah bertamu dengan Hanna.
Amira takut jika mbak umi akan menghubungi nya dan memberi tahu tentang dirinya saat ini.
"iya ya, sangking asiknya aku jadi lupa "! sahut Amira yang tak ingin melihat sahabatnya ikut khawatir tentang keadaannya .
"oiya lusa anak Bu Siska pulang lo,dia baru saja selesai kuliah di Malaysia , namanya mas Rayan , orangnya ganteng sekali Lo mir."! kata Hanna mencoba mengalihkan topik pembicaraan,.
"CK,Han ,cowok saja di pikirin aku masih trauma dengan laki laki dan ingin fokus membantu ayah dan ibunya menyekolahkan Arvin ,"! Kata amira yang tidak tertarik sama sekali dengan ucapan Hanna ,mengenai anak dari Bu Siska.
"CK, kamu belum tahu saja ,betapa cakep nya mas Rayan itu"! sahut Hanna lagi.
"terserah kamu saja lah""!! Jawab Hanna acuh.
setalah perdebatan singkat akhinya kedua nya pun kembali pulang sambil menenteng beberapa makanan di tanganya.
Sesampainya di kosan, Amira mencoba meraih ponsel yang ada di dalam tas ranselnya,dan terlihat ponsel itu sudah mati, kehabisan batre. Amira meraih charger dan mengecas nya .
"Amira,ayo makan sini"! panggil Hanna yang sudah duduk lesehan di lantai. Amira pun segera meletakan ponselnya dan ikut duduk di lantai bersama Hanna. Kedua gadis itu pun menikmati sarapan paginya dengan jajanan yang di beli mereka di taman barusan.
1 jam berlalu Amira mencoba menghampiri ponselnya, yang sudah terisi batre dan mencoba menyalakan nya. Batu saja beberapa menit, rentetan pesan dari Arvin dan juga dari mbak umi pun masuk di ponsel tersebut,apalagi sebelumnya mbak umi tahu jika Amira tidak pulang ke kampung halamannya .
Flashback on.
setalah kepulangan saka dari rumah kedua orang tuan Amira. ,saka langsung memanggil mbak umi. Keruang kerjanya.
"pak Jo , aku takut"! Kata mbak umi dengan tubuh dan bibir yang sudah bergetar hebat.
"tenang umi, aku akan mendampingi mu"! Kata pak Jo ,mencoba memberikan kekuatan kepada mbak umi.
"katakan dimana. Nona Amira, kamu pasti tahu kan"! Tanya galih wakili pertanyaan dari saka.
"maaf tuan, sejak kemarin Amira tidak bisa di hubungi, saya cuma mengantar Amira sampai pasar saja ,selebihnya saya tidak hau tuan"! Kata mbak umi sambil menangkupkan kedua tanganya di atas dada .
"jangan bohong"! sahut saka ,tatapan tajamnya kini sudah begitu mengerikan.
"benar tuan saya tidak bohong"! jawab mbak umi.
"mana ponsel mu"! minta galih , dengan tangan bergetar mbak umi pun memberikan ponselnya pada galih. Yang dengan cepat di ambil dari tangan mbak umi, galih segera mengecek ponsel tersebut dan benar saja, pesan yang di kirim ke nomor Amira pun centang satu sampai saat ini.
"sepetinya dia benar benar tidak tahu,boss"! Kata galih akhirnya.
Saka mendengus kesal mendengarnya,
"kerahkan seluruh anak buah mu, galih"! ucap saka yang masih tidak mau menyerah ,apapun itu dirinya harus menemukan Amira .
Flashback off.
"benarkan dugaan ku pasti mbak umi juga menghubungiku"! Gumam Amira, pertama kali yang dia huh ngu adalah nomor Arvin.
Amira segara memencet tombol telpon ,dan tak butuh waktu lama panggilan tersebut pun terhubung .
"hallo ,mbak Amira"! Sapa Arvin dengan senyum manisnya yang sudah terpampang di layar ponsel Amira.
"Arvin, bagaiman kabar mu, ayah sama ibu. Sehat semua kan"! Tanya Amira yang sudah sangat antusias.
"ya ,kami semua sehat mbak, bagaimana dengan mbak Amira, disana kerasan kan, oiya mbak satu Minggu yang Lalu ada yang mencari mbak , orang nya tinggi dan tampan memakai mobil juga,itu pacar mbak Amira ya"!! Kata Arvin panjang kali lebar.
Deg"!! Amira tersentak, ciri ciri yang tidak asing.
"lalu kamu bilang apa"; tanya Amira memastikan .
"ya aku bilang kalau mbak Amira kerja di kota, pertama orang itu tidak percaya tapi setalah ayah yang menjelaskan akhirnya dia percaya dan pergi begitu saja ."! jelas Arvin.
"setelah itu mereka tidak kembali lagi sampai sekarang"! Jelas Arvin, Amira pun menghela nafas lega ,mungkin saja tuan saka sudah tidak perduli lagi dengan nya bukankah selama ini tuan saka selalu di kelilingi wanita cantik dan juga seksi,dengan kan Amira,siapa lah hanya gadis desa ,yang di renggut paksa kesuciannya oleh tuan saka.
"Arvin,mbak mus kirim uang untuk sekolahmu sisanya kasih ibu untuk belanja. Ngomong ngomong di mana ayah dan ibu"; tanya Amira ,Arvin tersenyum dan tak lupa bilang terimakasih kepada sang kakak.
"ayah dan ibu sedang kondangan di desa sebelah mbak, nanti Arvin sampai jam kepada ayah dan ibu juga Mbak Mira baru saja telpon.
Amira mengangguk lalu memutuskan panggilan tersebut.
Amira pun memutuskan untuk memberi kabar mbak umi, biar bagaimana pun mbak umi sudah membantunya selama ini,Amira juga tidak ingin membuat mbak umi khawatir dengannya saat ini.
"mbak saya baik baik saja, saya sudah menemukan pekerjaan baru disini, nanti jika saya punya uang saya akan kembalikan uang mbak umi"! Pesan yang di kirimkan Amira kepada mbak umi.setalah mengirimkan persan tersebut ,Amira kembali mematikan ponselnya ,tidak ingin jika keberadaan nya di ketahui siapapun,karena menurut Amira di tempat nya sekarang adalah tempat ternyaman baginya.
****
*Amira"!! Gumam mbak umi seketika menutup mulutnya saat matanya menatap layar ponsel yang mendapat pesan dari Amira. Pak Jo mengeryitkan keningnya ,tak sengaja mendengar mbak umi menyebut nama Amira ,lalu celingukan memastikan nyidam ada orang yang melihatnya.
"apa yang umi sembunyikan, jangan jangan Amira sudah menghubunginya "! Gumam pak Jo, dengan kening yang sudah mengerti sempurna.
"kamu di mana Amira"! Balas mbak umi ,tapi lagi lagi centang satu, ya satu jam yang lalu Amira mengirimkan persan untuk mbak umi, dan mbak umi yang baru selesai bekerja pun baru sempat mengaktifkan wifi nya.
"Amira please balas pesan mbak"! Gumam mbak umi matanya masih menatap pesan yang hanya centang satu itu .