NovelToon NovelToon
Selir Alam Gaib

Selir Alam Gaib

Status: sedang berlangsung
Genre:Kutukan / Misteri / Horor / Tumbal / Hantu / Iblis / Tamat
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Maple_Latte

Sinopsis:
Liora, seorang gadis muda, dipaksa menjadi pengantin pengganti tanpa mengetahui siapa calon suaminya. Namun saat tirai pernikahan terbuka, ia terseret ke dalam Azzarkh, alam baka yang dikuasai kegelapan. Di sana, ia dinikahkan dengan Azrakel, Raja Azzarkh yang menakutkan, dingin, dan tanpa belas kasih.

Di dunia tempat roh jahat dihukum dengan api abadi, setiap kata dan langkah bisa membawa kematian. Bahkan sekadar menyebut kata terlarang tentang sang Raja dapat membuat kepala manusia dipenggal dan digantung di gerbang neraka.

Tertawan dalam pernikahan paksa, Liora harus menjalani Upacara Pengangkatan untuk sah menjadi selir Raja. Namun semakin lama ia berada di Azzarkh, semakin jelas bahwa takdirnya jauh lebih kelam daripada sekadar menjadi istri seorang penguasa neraka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maple_Latte, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EP: 32

Langit pagi tampak begitu cerah saat Liora menapaki gerbang kampusnya. Tak ada yang aneh bagi mata manusia biasa, namun bagi dirinya, yang baru saja kembali dari Azzarkh, semuanya terasa seperti ilusi yang dibuat untuk menipu kesadarannya. Senyum teman-temannya, hiruk-pikuk di halaman sekolah, bahkan aroma kertas buku yang biasa ia hirup… semua terasa terlalu normal untuk sesuatu yang baru saja melewati neraka.

Liora menarik napas dalam, berusaha menenangkan diri.

"Jadi… tidak ada yang mengingat apapun," gumamnya lirih.

Semua mahasiswa yang ikut study tour beberapa hari lalu berjalan seperti tak terjadi apa pun. Tak ada ketakutan, tak ada trauma, seolah kejadian mengerikan di malam itu hanyalah mimpi yang dimakan waktu.

“Orang-orang Azzarkh memang luar biasa,” ucap Liora dalam hati. Hanya makhluk sekuat mereka yang bisa menghapus ingatan manusia tanpa menyisakan jejak sedikit pun.

“Lagi melamun, Putri Azzarkh?”

Suara itu datang tiba-tiba dari belakangnya.

Liora menoleh spontan. “Yudha…” katanya sedikit terkejut, menatap pemuda itu yang berdiri dengan senyum usil di bibir.

“Kaget, ya?” godanya.

“Sedikit.”

“Mungkin aku harus minta maaf karena membuat Selir Raja terkejut di pagi hari.”

Nada bercandanya membuat Liora mengerutkan dahi, tapi tak bisa menahan senyum tipis di bibirnya.

“Jangan panggil aku begitu di sini,” bisiknya cepat, “kau tahu apa yang bisa terjadi kalau seseorang mendengar itu.”

Yudha terkekeh. “Tenang saja. Mereka bahkan tak mengingat bahwa kita pernah hampir mati bersama.”

Keduanya berjalan menuju kelas. Sepanjang jalan, Liora tak berhenti mengamati wajah-wajah yang lalu-lalang. Semua terlihat tenang, tanpa rasa takut.

“Masih kepikiran soal kejadian kemarin?” tanya Yudha.

Liora mengangguk pelan. “Aku tidak menyangka kalau Kaelith benar-benar menghapus semua ingatan mereka. Seolah malam itu tak pernah ada.”

Yudha mendengus kecil. “Percayalah, orang-orang Azzarkh bisa melakukan hal yang jauh lebih gila dari itu.”

Liora menatapnya sejenak. “Aku juga belum percaya kalau ternyata kau pemburu roh.”

“Dan aku pun belum percaya kalau yang selama ini aku buru ternyata Selir dari penguasa Azzarkh,” balas Yudha dengan tawa samar.

Liora memalingkan wajahnya, pipinya merona. “Semuanya terjadi di luar kendaliku…” katanya perlahan.

“Begitu juga denganku. Waktu pertama kali aku melihatmu, aura negatifmu begitu kuat, aku pikir kau roh yang merasuki manusia. Aku hampir saja menyeretmu ke Azzarkh sendiri.”

Liora mendesah. “Syukurlah kau tidak sempat melakukannya.”

“Kalau aku tahu kau istri Raja, mungkin aku sudah lari sejauh mungkin dari dunia ini,” balas Yudha sambil tersenyum miring.

Tawa kecil Liora memecah udara di antara mereka, namun kebersamaan itu segera terganggu oleh suara lain.

“Kalian berdua kelihatannya makin dekat, ya?”

Serena berdiri di ambang pintu kelas, menyilangkan tangan dengan tatapan menggoda.

Liora memutar bola matanya. “Serena… kamu selalu muncul di waktu yang salah.”

“Bukan aku yang salah. Kalian yang terlalu mencolok. Jadi… kalian pacaran?” tanya Serena dengan nada yang menyebalkan.

Yudha hanya tertawa, tapi Liora menatapnya tajam. “Bukan urusanmu.”

Serena mengangkat alis. “Kalau kau memang pacaran dengan dia, hati-hati saja. Kudengar suamimu menyeramkan. Siapa tahu dia muncul malam-malam buat menjemputmu, atau malah menjemput pacarmu.”

“Serena!” bentak Liora dengan nada rendah tapi tajam.

Namun Serena hanya menertawakan reaksinya. “Santai saja, aku bercanda. Tapi serius, rumor soal kamu aneh, Liora. Orang bilang kamu sering bicara sendiri. Hati-hati, nanti disangka kesurupan.”

Yudha menarik tangan Liora, mengajaknya pergi. “Biarkan saja,” katanya datar.

Di kelas, Dinda sudah duduk di bangkunya sambil menulis sesuatu di buku catatan.

“Kalian datang bareng?” tanyanya begitu Liora dan Yudha masuk.

“Ketemu di depan gerbang,” jawab Liora cepat.

Ia duduk di kursinya sambil menatap Dinda yang tampak ceria seperti biasa. Hatinya berdebar pelan. Apakah benar mereka semua sudah lupa? pikirnya.

“Dinda,” panggil Liora.

“Hm?”

“Kamu nggak ingat apa-apa tentang study tour kemarin?”

Dinda menatapnya bingung. “Study tour? Kita nggak pernah study tour, Liora. Kamu mimpi, ya?”

“Serius, Din. Kampus sempat adain perjalanan ke luar kota, ingat nggak?”

“Liora, kamu baik-baik aja? Kayaknya kamu masih kebawa mimpi, deh.” Dinda tertawa kecil sambil menepuk bahunya.

Liora terdiam. Matanya perlahan menatap Yudha di sampingnya.

“Masih penasaran ya?” bisik Yudha.

“Iya,” balas Liora lirih. “Semuanya terasa seperti ilusi.”

“Ngomongin apa sih?” sela Dinda dari belakang.

Liora langsung berbalik cepat. “Nggak, kita cuma ngomongin mau makan apa nanti waktu istirahat. Yudha mau traktir, kan?”

“Apa?” Yudha menatapnya tak percaya.

Liora menyeringai kecil. “Iya kan, Yud?”

Dengan napas pasrah, Yudha mengangguk. “Iya, iya…”

Waktu istirahat. Suara para mahasiswa yang berhamburan keluar memenuhi koridor. Liora, Dinda, dan Yudha hendak menuju kantin, tapi langkah mereka terhenti oleh suara teriakan yang menggema dari ujung gedung.

Jeritan panjang, diikuti suara benda jatuh.

Mereka saling berpandangan, lalu berlari ke arah sumber suara.

Kerumunan mahasiswa sudah berkumpul di sana, beberapa menjerit, sebagian mundur dengan wajah pucat.

Di tengah lantai koridor, terbaring tubuh seorang pria tak dikenal, bersimbah darah. Pisau menancap tepat di jantungnya.

“Ya Tuhan…” Dinda menutup mulutnya, hampir menjerit.

Liora terpaku. Aroma darah yang tajam menyengat hidungnya, dan seketika dunia seolah berputar. Ia bisa merasakan energi gelap di sekitar tubuh itu. Sesuatu yang bukan milik manusia.

“Dia bukan guru di sini, kan?” tanya Dinda terbata.

Liora menggeleng. “Aku nggak pernah lihat dia.”

Pihak kampus sudah memanggil pihak berwajib, namun sebelum siapa pun sempat bicara, Yudha sudah berlutut di sisi tubuh itu.

“Jangan disentuh!” seru salah satu dosen. Tapi Yudha tak menggubris. Ia menatap luka di dada mayat itu lama.

“Ini… bukan pembunuhan biasa,” gumamnya rendah.

Liora mendekat sedikit. “Apa maksudmu?”

Yudha menatapnya, matanya gelap dan serius. “Pisau ini bukan senjata manusia. Energinya kuat sekali, ini dari Azzarkh.”

Liora membeku. “Dari… Azzarkh?”

Yudha mengangguk perlahan. “Ya. Dan yang lebih buruk, energi ini milik roh pemburu. Seseorang dari Azzarkh menyeberang ke dunia manusia.”

Hening. Suara di sekitar mereka mendadak hilang dari kesadaran Liora.

Dunia yang baru saja kembali terasa normal, kini kembali bergetar oleh sesuatu yang tak kasat mata.

Liora menatap Yudha dengan napas terputus-putus.

“Berarti… mereka datang mencariku?”

Yudha berdiri pelan, menatap Liora dengan sorot tajam yang tak bisa disembunyikan.

“Bisa jadi,” katanya tenang. “Atau… mereka datang untuk mengingatkan Raja bahwa Selirnya belum sepenuhnya milik Azzarkh.”

1
Moms Gabriel
cerita nya seru..pengen tau akhir ceritanya , bagaimna nasib Liora di dunia bawah
Moms Gabriel
yach...padahal seru cerita. selalu nunggu up terus.. semangat Thor up nya
Lyza Yessy
lhooo kok jadi tamat ini Thor???
Maple latte: maaf ya kak, novel author stack. kakak bisa baca novel author yang baru. nggak kalah seru kok kak. maaf kak cantik
total 1 replies
Lyza Yessy
semangat buat up ya kak author 💪💪
Putri Rhamadani
sangat bagus ceritanya
Cucu Doank
liora dah mulai berubah , 😄
Cucu Doank
bagus, akhirnya keadilan di tegakkn..
Kustri
☕teman u/menulis thor
Kustri
☕💪💪💪
Lyza Yessy
bs gak ya sang raja jd bucin😁
Lyza Yessy
semangat up ya kak author 💪💪💪😊😊
Irsyad layla
tolong diperiksa lagi typonga ya thor
Lyza Yessy
aku tunggu up nya thor, semangat up nya ya thor💪💪😊
Kustri
☕semangat UP yaa
Kustri
👍👉👉👉
Kustri
hehee... kirain pengen balik ke dunia nyata, ealah malah betah

krn di dunia nyata kamu g diperhatikan, g disayang
Kustri
kira" yg diperjuangkan apa yaa🤔

apa mungkin bgmn cara'a spy kembali ke dunia sebenar'a, bgtukah thor🤭💪
Kustri
apa liora dijadikan tumbal🤔😩
Lyza Yessy
d tunggu up nya thor
Maria Mariati
hellehhhh 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!