NovelToon NovelToon
Antara Luka Dan Cinta (Pernikahan Yang Terluka)

Antara Luka Dan Cinta (Pernikahan Yang Terluka)

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Penyesalan Suami
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mom young

Zakia Amrita. gadis cantik berusia 18 tahun, terpaksa harus menikah dengan anak pemilik pesantren Kais Al-mahri. karena perjodohan oleh orang tua Kais. sendiri, karena Pernikahan yang tidak di dasari Cinta itu, harus membuat Zakia menelan pahitnya pernikahan, saat suaminya Kais ternyata juga tidak memilik cinta untuk nya.

Apakah pernikahan karena perjodohan ini akan berlangsung lama, setelah Zakia tahu di hati suami nya, Kais memiliki wanita lain?

yuk baca Sampai Happy Ending.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32. Sulit Membedakan.

Author mau kasih sedikit cuplikan Visual para tokohnya yah gaes... maafkan jika menganggu.

Zakia Amrita.

Gus Kais Al-mahri

Ustadz Hisyam

Ayunda Pramita.

Mela

.

.

Dengan Hati gemetar Gus Kais berjalan menuruni anak tanga, disana ia nampak begitu gugup saking gugupnya ia sampai lupa ada Melani yang sudah datang dan menyapanya.

"Assalamualaikum Gus." Melani sampai mengetuk pintu. "Gus Assalamualaikum, kamu budak yah Gus?" Melani sampai kesal.

"Eh-iya Waalaikumsalam." Gus Kais tersentak kaget melihat Melani sudah tiba ada di ambang pintu.

"Kamu kapan datang Mel?" Gus Kais mengangkat sebelah alisnya.

"lima menit yang lalu, saya ucapin salam Gus ngak denger, Gus budak yah!" Melani yang memang ceplas ceplos langsung spontan mengatakan itu.

"Eh-Maaf Melani, ayo masuk." Gus Kais sama sekali tidak memanjangkan masalah ia langsung meminta Melani masuk.

Melani menyalami Umi dan Abah yang kebetulan sedang duduk menonton TV "Assalamualaikum Bu Nyai, Pak Kiyai." Melani menyalami keduanya.

"Waalaikumsalam. Eh-Melani, mau nengok Zakia yah? dia ada diatas Nak' kamarnya di paling ujung kamu naik aja yah." Umi tersenyum ramah, karean ia tahu Melani bukan hanya sekedar teman pondoknya menantunya, melainkan sudah seperti Sahabat.

"Iya Bu Nyai, Pak Kiyai, Makasih." Melani langsung berjalan menaiki undakan tanga, menuju kamar. Zakia yang berada di dekat rak-rak Mushaf sedangkan Melani sedikit keder karean ada banyak ruangan, beruntung di depan pintu kamar itu ada kaligrafi inisial K dan Z.

"Assalamualaikum Kia..." Melani masuk kedalam kamar Zakia. Terlihat Kia sedang duduk sambil pelan-pelan menikmati buburnya.

"Kia, kamu sakit ya?" Melani menutup pintu kamarnya pelan-pelan.

Melani langsung berjalan menuju. Zakia, memegangi kening Zakia yang panas. "Weh-iya benar-benar sakit atuh."

Zakia mengaruk kapalnya yang tidak gatal, bingung dengan logat. Melani yang kadang Batak kadang Sunda.

"Dasar Basun" Zakia geleng-geleng.

"Apa itu Basun?" Melani mengangkat sebelah alisnya.

"Batak. Sunda." Zakia terkekeh.

"Ah-kamu ini bisa saja," Melani juga ikut tertawa. "Kamu jadi di kerok Ki?" Melani mulai membuka pembicaraan.

"Jadi Mel, kepalaku loh pusing banget, apa aku masuk angin yah, karean kemarin di pantai anginnya kenceng banget." Zakia mengusap hidung nya yang sedikit pilek.

"Hmmm... masuk angin apa masuk anak kau?" Melani memanyunkan bibirnya.

Zakia menarik nafas panjang, ia tahu arah pembicaraan Melani, mungkin saja ia juga merasa ada perubahan dalam sifat Gus Kais, namun sebenarnya berubah hanya hari ini saja. "Aku juga ngak tahu lan, ini fakta atau Khayalan saja Gus Kais sudah mulai luluh, atu karean ia kasihan saja dengan ku" ucap Zakia matanya memandang nanar

Melani mangut-mangut sembari mendengarkan cerita Zakia, sementara tangannya sudah mulai mengkerok Zakia.

"Eh-iya Ki, aku dengar-dengar Ustadz Hisyam pindah katanya yah?" ucap Melani sembari mengosokan minyak angin di pundak Zakia.

"Pindah kapan? perasaan pas tadi pagi aku pulang Ustadz Hisyam lagi di depan ruangan tamu nemuin Abah sama Umi." Seingat Zakia memang ia melihat Ustadz Hisyam ada di depan rumah saat mereka baru saja pulang dari Parang Tritis.

"Nah, mungkin saja habis itu pamit Ki, soalnya mau ngajar di desa terpencil di Boyolali katanya, malah dia minta nomer kamu ke aku." Melani nampak antusias memberikan berita itu.

"Terus Kamu kasih nomer aku ngak?" Zakia sedikit bergetar ia baru saja ingat, kalau Gus Kais membuka ponselnya, lalu menatap layar ponselnya sangat lama, mimik wajahnya tidak bisa di pungkiri sedang menyembunyikan sesuatu seusai membaca ponselnya.

"Iya aku kasih." Jawab Melani dengan santai.

Zakia semakin tersentak, duganya ternya benar kalau mungkin saja Gus Kais sehabis membaca sesuatu dari ponselnya. "Coba tolong ambilkan ponsel ku, dibelakang kamu." Zakia mengulurkan telapak tangannya.

Melani langsung memberikannya pada Zakia. dengan hati gemetar Zakia langsung membuka pesan namun tidak ada nomer baru yang masuk disana, hanya nomer Melani dan Umi Salimah saja disana.

"Mana ngak ada Lan." Zakia menyodorkan ponselnya.

Melani langsung mecondongkan badan, "Hmmm... rupanya kamu penasaran toh! sama nomer baru Ustadz Hisyam." Melani berdehem menyikut pundak temanya itu.

"Yah bukan gitu Lan! tapi barusan saja Gus Kais loh buka hp aku, aku takut nanti ia lihat terus salah faham." Tampi Zakia, rupanya ia sangat takut jika Gus Kais benar-benar membuka pesan dari Gus Kais, karean biar bagaimanapun sekarang Gus Kais sudah mulai menunjukan sifat baiknya meskipun hanya untuk hari ini saja.

"Oalah gitu, yah sudah coba kamu cari di pemblokiran barangkali tadi benar Gus Kais lebih dulu membuka pesannya." Melani malah nampak menakuti. Wajah Zakia terlihat begitu panik.

Melani menakuti namun ia juga ikut dek-dekan, saat membuka pemblokiran benar saja Melani mencocokkan nomer itu ternyata benar nomer itu milik Ustadz Hisyam.

"Haduh bener ini! ini nomernya Ustadz Hisyam, tapi kenapa di blokir?" Melani mengedikan bahunya.

Zakia mengganga sudah bisa di pastikan. Gus Kais lah yang Memblokir nomer Ustadz Hisyam.

"Haduh aku ngak ikutan lah! kalau sudah masalah begini." Melani malah nampak pasrah ia juga tiba-tiba takut.

"Ngak ikutan gimana maksud kamu! kan Kamu sendiri yang kasih nomer aku ke Ustadz Hisyam." Zakia memijat keningnya, sudah pusing harus tambah pusing gara-gara masalah nomer Ustadz Hisyam

"Yah sudah jangan di pikirkan, kalau Gus Kais ngak nanya yah kamu diam saja." Melani menganggap enteng.

Padahal Zakia malah takut jika tiba-tiba Gus Kais menanyakan hal itu. Di tambah Ustadz Hisyam juga tidak menjawab pesan Melani.

"Aku kirim pesan keustadz Hisyam juga ngak di bales lagi." Melani mulai ikut panik, karean bagaimanapun juga itu semua adalah salahnya.

Zakia yang tadinya panas dingin langsung turun demamnya gini keringat mulai mengucur dimana-mana.

"kalau gitu aku pulang yah Ki, udah selesai juga kan di keroknya." Melani beranjak, namun Zakia langsung menahannya.

"Lan, tungu dulu, kamu jangan pulang nginep disini saja, aku takut Gus Kais marah loh." Zakia memohon tanganya yang masih sedikit panas mengenggam tangan Melani hinga berkeringat.

Melani menelan Salivanya bayangan Gus Kais memarahi keduanya sungguh mengerikan, ia ingat saat Gus Kais memarahi anak-anak kelas Diniah hanya gara-gara mereka tidak fokus malah memandang Gus Kais bukan memandang papan tulis.

"Eh-gimna ya. Soalnya tadi pas aku kesini aku ngak izin sama Mama sama Papa, Kia."

Berbagai alasan Melani layangkan, agara ia tidak ikut dimarahi Gus Kais, di tambah sebentar lagi Adzan Magrib yang mana pasti Gus Kais akan segera masuk kedalam kamar menjalankan shalat Magrib.

1
vj'z tri
andai kau tahu umi kelakuan anak laki-laki mu 😔😔😔😮‍💨
vj'z tri
smas kencang dari kia 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
jurus kaki seribu kaborrrrr🤣🤣🤣🤣🤣
Mom Young: takut dia😁
total 1 replies
vj'z tri
kok t4 ku gak kebuka sih visualnya 😮‍💨😮‍💨😮‍💨😮‍💨
Mom Young: nanti coba aku ulang up
total 2 replies
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 pertamax mana pertamax biar gede 🔥🔥🔥
Mom Young: buat bakar hatiinya gus Kais yang cemburu😂
total 1 replies
vj'z tri
perlahan tapi pasti kutukan emak emak pembaca biar kais bucin sama kia di mulai 🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 makan ta ngambek
Mom Young: 😁😁😁😁😁
total 1 replies
RaNia Annisa
lama tak bersua kita thor😁
Mom Young: Iyh kaka, Hai kak Rania
total 1 replies
M Subahan Sahil
jangan percaya dlu kalau Kais baik Kia, kamu harus selidiki😣
Mom Young: diam diam y kak😂
total 1 replies
M Subahan Sahil
kenapa Ayunda harus di maklumin😣 kasian loh Gus Bojo mu😢
Mom Young: biarkan saja yang penting kita yang baca jangan Maklum😁
total 1 replies
M Subahan Sahil
Luar biasa Kak Thor
M Subahan Sahil
aku kok jadi gregetan🙄 sama Kias
Mom Young: sama Kais aja salahkan jgn sama Uuthor nya😂
total 1 replies
M Subahan Sahil
Zakia ngak salah Yu YUnnn tapi perjodohan itu karean Umi dan Abah nya Gus Kais 😢
Mom Young: Iyh kak
total 1 replies
M Subahan Sahil
tega banget sih😢
M Subahan Sahil
Visual Tokohnya kak
Mom Young: siap di bab selanjutnya yh
total 1 replies
M Subahan Sahil
kalau aku jadi kamu sudah ku usir ki
M Subahan Sahil
matanya langsung ijo mata duitan
Mom Young: Iyh matre kaya kaka😂
total 1 replies
M Subahan Sahil
Matreeeee
M Subahan Sahil
umi ada benarnya juga, memang kalau pengin punya keturunan baik, harus cari Nya juga. yang baik💕
M Subahan Sahil
ngak ada memang niatnya umi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!