NovelToon NovelToon
Suamiku Bapak Dosen

Suamiku Bapak Dosen

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Nikahmuda / Pengantin Pengganti
Popularitas:18.7k
Nilai: 5
Nama Author: Saidah_noor

Azmi Khoerunnisa, terpaksa menggantikan kakak sepupunya yang kabur untuk menikah dengan bujang lapuk, Atharrazka Abdilah. Dosen ganteng yang terkenal killer diseantero kampus.
Akankah Azmi bisa bertahan dengan pernikahan yang tak diinginkannya???
Bagaimana cerita mereka selanjutnya ditengah sifat mereka yang berbanding terbalik???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Azthar # Kunjungan ibu mertua.

Mentari mulai bersinar terang, cahaya pelan-pelan masuk kedalam rumah itu dan menerpa bapak dosen yang orang bilang berjemur. Diatas rerumputan yang berembun ia berjalan santai tanpa alas kaki, panasnya matahari menghangatkan tubuhnya dengan tenang.

Berbeda dengan Azmi yang baru pulang dari belanja, hari ini ia akan memasak makanan yang gampang. Telur dadar dan orek tempe campur teri, entahlah kenapa ia menginginkan makanan itu.

Eits, jangan kalian pikir si Azmi tengah hamil. Karena faktanya mereka mulai pisah tidur semalam, bahkan Athar mulai sedikit cuek dengan tingkah istrinya.

Azmi melihat suaminya yang masih berdiam diri di taman, tak sedikitpun membantunya membereskan belanjaan yang ia beli di pasar pagi bersama istri tetangga lainnya. Ia mendengus sebal melihat pak dosen yang bersantai, sementara ia berkesibukan soal dapur, rumah dan cucian.

Memang di laundry tapi pakaian dalem mereka tetap dicuci terpisah, tak seperti kemarin-kemarin juga Athar lebih banyak diam dan mengurung diri di kamar bawah. Katanya lagi kerja jadi Azmi tak mengganggunya kecuali makanan sudah siap.

Ting tong

Suara bel berbunyi menjeda pekerjaan Azmi yang baru dimulai. Gadis itu menghentikan aktivitasnya kemudian melangkah pergi menuju pintu rumah mereka.

Ting tong

Kembali bel itu berbunyi, membuat Azmi segera membuka pintunya.

Klek

"Siapa, ya?" tanya Azmi sambil menarik daun pintu rumahnya, setelah dia buka matanya membelalak dengan mulut terbuka.

Terlihat wanita paruh baya yang masih terlihat segar berdiri didepan pintu, menatapnya dengan senyuman yang sangat kental dengan aura kebahagiaan.

Klek

Azmi menutup pintunya kembali, dengan buru-buru ia menemui suaminya yang berada ditaman belakang. Sementara bu Atma tampak terkejut dengan tingkah menantunya, dia bertamu bukannya dipersilahkan masuk malah pintunya ditutup kembali.

Agak aneh sih!

"Mas," teriak Azmi memanggil suaminya.

"Mas Athar, a-da ibu didepan," ujar Azmi dengan nafas ngos-ngosan.

"Ibu," Athar membeo.

Pak dosen pun beranjak dari tempatnya dan langsung meninggalkan taman belakang rumah. Azmi yang masih terengah pun mengekori suaminya.

Sedangkan bu Atma mulai jenuh, ia melirik jam tangannya yang menempel di lengan kirinya sembari mengeluh kesal.

Klek

Pintu akhirnya dibuka oleh Athar, segera beliau masuk sebelum pintunya ditutup kembali.

"Kalian lama banget buka pintunya, diluar tuh panas tau," cebik ibu Athar, ia berjalan dan duduk di sofa yang ada diruang tamu.

"Maaf, Bu. Tadi aku panggil mas Athar dulu, lagi berjemur tadi," ujar Azmi menundukkan kepalanya tak enak.

"Lagian, buat apa ibu kesini? Seharusnya, ibu kasih tahu Athar kalau mau kemari. Gimana kalau rumah ini lagi kosong?" geram Athar, ia tahu betul kenapa ibunya datang secara mendadak.

"Hari ini, kan libur. Kalian sudah pasti ada di rumah, gak mungkin berkeliaran diluaran sana," balas bu Atma.

"Itu, kan ibu. Siang ini aku harus mengajar lalu ada bimbingan skripsi, mungkin saja aku akan pulang malam," ujar Athar menjelaskan kegiatannya hari ini.

Ibu Athar memanyunkan bibirnya, putra satu-satunya itu terbilang sibuk dan jarang sekali mereka bertemu. Matanya melirik menantunya dari atas sampai bawah, tampak sekali gaya mudanya yang biasa. Bahkan celemek pun melekat dibadannya, sepertinya menantunya itu sedang memasak.

"Kamu lagi masak, ya?" tanya bu Atma pada Azmi.

"Iya, baru mau," jawab Azmi sambil menganggukkan kepalanya, ekor matanya melirik pada Athar.

"Kebetulan ibu juga belum makan, kita masak bareng, ya!" ajak bu Atma yang langsung beranjak dan memegang tangan sang menantu.

Athar mengikuti dua wanita tersebut yang sudah berjalan menuju tempat bertempurnya alat-alat memasak. Ia diam melihat interaksi mertua dan menantunya tersebut yang terlihat dekat walau baru beberapa kali bertemu.

Ada sedikit keraguan, soalnya si Azmi tak bisa memasak. Ia takut ibunya marah dengan rasa yang mungkin tak sesuai seleranya, jadi ia harus mengawasi dua wanita beda usia itu.

"Kamu mau masak apa?" tanya bu Atma yang melihat beberapa sayuran diatas meja.

"Telor dadar saja sama orek tempe dicampur teri," jawab Azmi.

"Wah ... Orek tempe campur teri itu kesukaannya Athar, loh. Emang kamu bisa?" Azmi hanya mangut-mangut menjawabnya, tapi ekor matanya melirik pada suaminya yang duduk dikursi makan.

Sumpah demi apapun Athar ingin menjitaknya, sejak kapan dia bisa masak orek tempe? Masakannya kadang asin kadang manis, tak ada yang pas dilidahnya. Namun tetap saja ia makan demi menghargai Azmi memasak.

Ini kali pertamanya memasak orek tempe, jadi ia kurang paham. Namun yang namanya usaha pasti gak akan sia-sia, semalam ia sudah baca di internet cara memasak menu tersebut.

"Bismilah ...." Azmi bergumam dalam hati untuk memulai memasak, masakan pagi ini harus enak karena ada mertua yang melihatnya.

Dibantu ibu mertuanya Azmi menggoreng terinya, ada bumbu balado yang sudah instan jadi tinggal ditambah sedikit bumbu. Ia sudah menghaluskan bumbunya dan tinggalah memasaknya.

Deg-degan rasanya kala masakannya sudah tertata diatas meja, ia melihat ibu mertuanya memakannya lebih dulu. Ibu dari suaminya itu mengangguk-anggukan kepalanya menikmati makanan yang ia makan. Kini giliran Athar, pria itu mulai memasukkan makanan kedalam mulutnya.

Ia mengunyahnya, tapi matanya melirik pada Azmi yang menatapnya juga. Rasa gurih dan manis yang menyapa lidahnya membuatnya diam.

"Bagaimana rasanya? Apa kemanisan atau keasinan?" tanya Azmi seperti biasanya, karena ia selalu masak dengan bumbu berlebih tapi Athar tetap diam dan memakannya. Tak berkomen tak juga menyisakan makanannya, namun saat Azmi memakannya selalu asin atau kemanisan.

"Biasa aja," jawab Athar sembari kembali menikmati makanannya, dari nadanya terdengar cuek membuat ibunya menggelengkan kepalanya.

"Biasa apanya, masakannya enak gini. Azmi masakan kamu enak, kok, ibu suka makanannya," puji Ibu Athar membela Azmi.

Azmi tersenyum, dalam hatinya ia sangat senang apalagi setelah ia mencobanya sendiri, masakannya sudah pas banget dilidah. Kini mereka pun makan bersama dengan tenang, tanpa obrolan ringan tapi suasananya cukup menghangatkan.

.

Diteras belakang ibu Athar menegur sang dosen, ia melihat sikap anaknya yang keterlaluan. Termasuk saat makan pagi tadi, tak sedikitpun ibu Atma melihatnya tersenyum dan membantu Azmi. Sehingga pasangan tersebut tampak renggang, baginya itu terlihat tak harmonis.

Padahal Athar hanya sedang ngambek tapi tak bisa mengekpresikan diri, sampai akhirnya ia bersikap cuek. Tentu saja ia bingung bagaimana menanggapi dua wanita yang berkebalikan keinginan itu. Ibunya menuntutnya cucu, sementara istrinya belum siap.

Masalah itu membuatnya tertekan dan ia memilih mengabaikannya agar tetap waras, Athar memilih fokus pada pekerjaannya. Seperti itulah dirinya.

"Jangan bilang, kamu masih memikirkan Klara? Ibu dengar ia sudah kembali, ia juga sudah jadi dosen di universitas yang sama dengan kamu," tanya Ibu Atma.

"Enggak, bukan itu. Kami jarang mengobrol walaupun Klara kerja disana," jawab Athar mengelak.

"Bener itu?" tanya bu Atma yang Athar angguki pelan.

"Ibu gak mau kamu terus-terusan bersikap seperti ini, setidaknya kamu deketin Azmi dan berikan ibu cucu secepatnya. Jangan cuek dan dingin sama istri, Az. Inget! Kamu itu sebentar lagi 36 tahun. Ibu, ini sudah tua. Mau sampai kapan kamu seperti ini?" ujar ibunya Athar yang kembali meminta cucu.

Athar diam saja, ia tak menanggapinya. Kalau Azmi belum siap, ia bisa apa. Ia sudah yakin kedatangan ibunya adalah perihal cucu, jadi ia cuma bisa diam ketimbang menanggapinya dengan janji yang tak tentu jelas.

"Ibu cuma ingin gendong cucu ibu, ingin ditemani cucu seperti halnya teman-teman ibu yang sudah tak lagi bekerja. Ibu cuma minta itu aja, kamu gak mau," keluh bu Atma kembali menggertak sang putra.

Sementara dibalik dinding dekat pintu, Azmi yang memegang nampan berisi kopi dan teh, hanya diam mendengarkan. ia baru tahu suaminya dituntut punya cucu oleh ibunya, pantas saja pak dosen itu bertanya padanya soal jatah mungkin alasannya karena itu.

Beberapa kali minta beberapa kali juga ia tolak, walaupun pernah sekali. Benihnya tak tumbuh karena ia baru selesai datang bulan dan waktu itu ia sempat merasakan nyeri. Hal itu mmbuatnya tak ingin melakukannya lagi, apalagi kalau sampai jadi.

"Mulai malam ini, ibu akan menginap. Ibu akan kawal rumah tangga kalian sampai kalian ngasih cucu," gertak ibunya membuat Azmi menelan salivanya.

"Terserah ibu aja," jawab Athar tak ingin menanggapinya dengan serius.

Tapi bagi Azmi, dunia bagaikan mau kiamat. Tinggal sama mertua, bisa jadi awal dari kebebasannya yang kian berkurang.

1
nur adam
lnjut
Fitra Sari
lanjut thor
nur adam
lnjut
vj'z tri
Weh selamat ulang tahun Thor doa terbaik buat author maaf telat ucapan nya habis akuh tak tahu 🤭🤭🤭🤭🤭
🌀 SãñõõR 💞: hahahha padahal cuma iseng 🤣
total 1 replies
vj'z tri
tinggal Azmi nya bisa mikir dewasa gak 😎
nur adam
lnjut
jas
mmpir thor
nur adam
lnjut
vj'z tri
seperti nya yang denger lewat speaker hp auto ngeblank otak nya 🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 alam tidak mendukung
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 jadi inget kasus di FB ada yang cuci ikan pake sabun sampai berbusa auto di amuk bos
vj'z tri
Athar seperti mendengar bisikan gaib Atar oh Atar segera makan aku🤣🤣🤣🤣🤣🤣
nur adam
lnjt
👀 calon mayit 👀
🤣 ritual apa coba... inii ni. definisi bunyi tak sama dengan gerakan😵
vj'z tri
aaaaaammmiiiiinnnn 🤣🤣🤣🤣demi bonus
vj'z tri
🤭🤭🤭🤭🤭🤭 jika ibu suri bertindak maka akan lancar 🤭🤭🤭
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 apa yang kau harapkan jawaban dari bocah pak dosen
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 sedang membahas perpisangan
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣jurus ampuh yang buat nurut istri sebut saja pasal nya pak dosen 🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
yang penting judul nya dah kabur , walaupun kabur nya ke gedung pernikahan 🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!