kisah cinta dua anak manusia yang tumbuh bersama sejak kecil, tapi karena suatu hal yang akhirnya membuat mereka berpisah.
kisah tentang seorang Elio pewaris tunggal keluarga konglomerat dengan seorang gadis bernama Aurora yang hidupnya penuh teka teki dan misterius.
bisakah elio membawa kembali gadis tercintanya untuk bisa selalu bersama dengannya?
ikuti kisah mereka, dan jangan lupa tinggalkan jejak untuk terus menyemangati author....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
"malam Mom" sapa Elio seraya mencium pipi sang mommy,
"malam sayang", jawab mommy Wilona,
Elio duduk di kursi meja makan, bersiap makan malam bersama keluarganya.
"ibu mana mom?", tanya Elio, sejak dia pulang tadi siang dia tidak melihat sosok ibunya itu,
Mommy Wilona ikut duduk di kursi, sebelum menjawab beliau menghembuskan nafas kasar,
"ibu Shofia sedang sakit El", jawab mommy Wilona,
"sakit?",tanya Elio memastikan,
"selamat malam sayang", ucap seseorang yang baru saja memasuki rumah, mommy Wilona pun menyambut kedatangan sang suami,
"malam pa, yuk makan malam", ajak mommy Wilona pada sang suami,
keduanya beranjak menuju meja makan,
"Daddy baru pulang kerja?", tanya Elio,
"tidak El, Daddy mengantar opa dan Oma kamu kerumah om Heru, besok ada khitanan cucunya om Heru", jawab Daddy Rajendra, Elio mengangguk paham,
"mom, ibu sakit apa?", tanya Elio, dia begitu penasaran,
"siapa yang sakit sayang, ibu Shofia?", Daddy Rajendra ikut bertanya,
"iya mas, semalam shofia gelisah dan sedih, katanya perasaannya tidak enak, dia merindukan Ara, dia yakin pasti Ara tengah sakit atau sedih dan juga Ara sedang merindukannya makanya Shofia juga bisa merasakan hal yang sama", jelas mommy Wilona,
dibawah sana, tangan Elio terkepal erat, rasa rindu itu juga memenuhi hampir seluruh bagian tubuhnya, bukan hanya hati dan pikirannya.
"Aditama Memang begitu licik, dia begitu cerdik menyembunyikan Ara Sampai orang orang kita tidak bisa melacak keberadaannya", ucap Daddy Rajendra,
"sudah 10 tahun dad, tapi masih belum ada titik terang, terakhir saat Shofia ingin menemui Ara dirumah lama Aditama dia diancam ibunya Aditama kalau nekat menemui Ara, mereka tidak akan segan menyakiti Ara, dan setelah itu mereka pindah, entah kemana", kata mommy Wilona,
"adi sekarang ada di Malaysia mom, dia juga bersama seorang perempuan dan anak perempuan, aku, Soni, dewa, Billi dan beni pernah mengikutinya saat kita ada kerja sama dengan klien disana, sampai beberapa hari, bahkan kita juga menyuruh orang orang kita untuk mengintai Adi, tapi anak perempuan yang bersama dengannya usianya lebih muda dari Ara mom, namanya juga bukan Aurora tapi Isabela, entah Aurora di sembunyikan dimana", jelas Daddy Rajendra,
"pasti identitas Ara juga dirubah dad, buktinya kita sampai kesulitan menemukannya, atau mungkin Ara di pindahkan keluar negeri ya dad, kasihan Shofia, setiap hari selama 10 tahun ini dia selalu memikirkan Aurora", ucap mommy Wilona,
"kita makan malam dulu yuk, nanti dibahas lagi", Daddy Rajendra mengalihkan pembicaraan, beliau tahu situasi hati Elio pasti langsung berubah kalau sudah membicarakan tentang Aurora.
Makan malam itu berlangsung khidmat meskipun Elio sudah kehilangan nafsu makannya, dia tetap menikmati masakan sang mommy.
Selesai makan malam Elio segera beranjak ke kamarnya, pembahasan tentang Aurora, gadis yang selama ini menguasai dan mengisi setiap ruang dalam hati, pikiran dan tubuhnya membuatnya terusik.
Selama ini dia juga mencari keberadaan Aurora, meminta bantuan pada teman teman sesama geng motornya, menyebar orang orang suruhannya di seluruh wilayah tapi tetap hasilnya nihil.
di kamarnya ada banyak foto foto nya bersama Aurora saat mereka kecil dulu, ada foto saat mereka masih sama sama bayi karena kebetulan mereka lahir di hari dan tanggal yang sama.
flash back...
Kisah mereka dimulai saat 17 tahun lalu, dimana saat itu mommy Wilona yang hamil tua hampir diculik oleh saingan bisnis Daddy Rajendra, mommy Wilona yang kesulitan berlari hampir terjatuh tersungkur kalau saja tidak ada yang tiba tiba menolongnya.
Seorang perempuan cantik dengan wajah teduh yang sama sama hamil besar, membawa mommy Wilona bersembunyi di rumah tua yang ternyata adalah rumah perempuan tersebut.
"apa anda tidak apa apa?", tanya perempuan yang tak lain adalah Shofia,
"saya tidak apa-apa,terima kasih karena sudah menolong saya", ucap mommy Wilona setelah tenang,
"anda aman disini, para orang orang itu juga tidak akan bisa sampai disini", kata Shofia menenangkan,
"iya mbak, terima kasih mbak terima kasih banyak", ucap mommy Wilona terisak,
"sama sama nyonya".
Mommy Wilona hidup bersama dengan Shofia dirumahnya beberapa hari, dia Tidak Berani menghubungi keluarganya karena takut nanti orang orang yang berniat mencelakainya akan kembali mencarinya, karena saat itu dia Tidak tahu siapa dalangnya dan takut kalau kalau ternyata dalangnya adalah orang terdekatnya.
hingga pagi itu, perut mommy Wilona sakit, padahal menurut haru perkiraan lahir, beliau akan melahirkan akhir bulan , tapi ini masih awal bulan, justru Shofia yang melahirkan dalam waktu dekat ini.
Perut Shofia yang beberapa hari ini sudah mengalami kontraksi palsu, membawa mommy Wilona kerumah sakit terdekat, dengan susah payah kedua wanita hamil itu saling menguatkan, dan akhirnya bisa tiba disalah satu rumah sakit cukup besar tak jauh dari rumah Shofia.
Saat Disana justru perut Shofia ikut merasa sakit dan air ketuban sudah mulai keluar, kedua perempuan itu sama sama ditidurkan diatas ranjang, dan Shofia dinyatakan siap melahirkan karena pembukaan sudah lengkap.
sedangkan mommy Wilona, ternyata ada masalah Dengan kandungannya, anaknya juga harus dilahirkan saat ini juga tapi melalui operasi secar, di saat situasi genting dokter membutuhkan tandan tangan wali pasien dan mommy Wilona menghubungi kakaknya, Billi Milano.
tak Sampai setengah jam keluarga mommy Wilona datang kerumah sakit itu, mereka sangat bersyukur mommy wilona baik baik saja setelah mereka frustasi mencari keberadaanya pasca mobil yang ditumpangi mommy wilona dinyatakan dirampok dan mommy Wilona menghilang.
Akhirnya hari itu, mommy Wilona dan shofia sama sama melahirkan, Shofia melahirkan lebih dulu bayi berjenis kelamin perempuan, sedangkan mommy Wilona melahirkan bayi berjenis kelamin laki laki.
Dan sejak saat itu, mommy Wilona mengajak Shofia untuk tinggal bersama dengannya, dirumahnya setelah tahu kalau Shofia hanya sebatang kara, saat hamil besar dia diusir oleh keluarga suaminya karena difitnah oleh ibu mertuanya sendiri.
Anak Shofia yang diberi nama Aurora Livia, hidup dan tumbuh bersama anak mommy Wilona yang diberi nama Elio Abigail Dirgantara.
mommy Wilona menganggap Shofia adalah saudaranya sendiri, bahkan Elio kecil sering dititipkan pada Shofia saat mommy Wilona sedang ada keperluan penting.
Tak hanya mommy Wilona, semua keluarga dirgantara juga menerima Shofia dengan sangat baik dan memperlakukan shofia dan Aurora seperti keluarga mereka sendiri.
Aurora dan Elio tumbuh bersama, bahkan Elio sudah sangat posesif Aurora, saat bermain bersama dengan sepupu dan teman temannya, yaitu Azka, Virzha, Delano dan Jerico, Elio tidak akan membiarkan mereka merebut perhatian aurora.
setiap waktu, Elio hanya akan menempel pada Aurora, mengikuti kemanapun gadis kecil itu pergi, Elio yang jarang bicara, wajahnya selalu datar, akan berubah menjadi manja dan bawel hanya pada Aurora saja.
Saat mereka sudah mulai masuk sekolah taman kanak kanak, disitulah Shofia meminta pada mommy Wilona untuk menjadi salah satu asisten rumah tangga dirumah itu, awalnya semua kelurga dirgantara menolak tapi Shofia kekeh, dia mereka sudah banyak merepotkan keluarga dirgantara, dan Aurora mulai bersekolah di tempat elit yang sama dengan Elio, Shofia harus punya penghasilan sendiri untuk membiayainya.
Karena Shofia yang kekeh, akhirnya mommy Wilona setuju, dan Shofia minta dia tidak dibedakan dengan asisten rumah tangga yang lain, agar tidak terjadi kesenjangan diantara mereka.
hingga saat usia Aurora 7 tahun, tiba tiba suami, atau lebih tepatnya mantan suami shofia datang mengambil Aurora dari Shofia.
Shofia Tidak bisa berkutik saat sang mantan suami mengatakan kalau Aurora tidak akan bisa mendapatkan kehidupan yang layak kalau ikut dengannya, dia saja hidup menumpang di rumah keluarga dirgantara, keluarga dirgantara, Milano, Pradipta, Mahatma dan bastara bahkan menjamin kehidupan Aurora kalau dia tetap bersama shofia, tapi Aditama, mantan suami shofia sangat licik hingga akhirnya dia bisa membawa aurora bersamanya.
dan sejak saat itulah mereka berpisah dan Tidak pernah bertemu lagi.
"aku pasti akan menemukan mu kembali dan membawamu kembali ke pelukan ku bunny", ucap Elio seraya menatap foto kecil dirinya dan aurora, tangannya memegang liontin bulan separuh yang dulu dia beli saat dia ikut kedua orang tuanya menghadiri pesta di luar negeri.
liontin berbentuk bulan utuh jika disatukan, dan saat itu Elio memberikan sebagian dari liontin itu pada aurora, keduanya memakainya dalam bentuk kalung, dia berharap Aurora nya tetap memakai kalung itu sampai sekarang, sama seperti dirinya.