NovelToon NovelToon
Aku Tak Rela Dimadu

Aku Tak Rela Dimadu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Pelakor / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:27.2k
Nilai: 5
Nama Author: UmiR

Melinda dan Rauf sudah menikah selama tiga tahun, tetapi sampai saat ini belum juga di karuniai seorang anak. tiga tahun bukanlah waktu yang singkat, hingga membuat Tini-- Ibu mertuanya meminta Rauf-- putranya untuk menikah lagi.

"nak, menikalah dengan Sintia tanpa sepengetahuan istrimu!"

bagai disambar petir disiang hari, membuat tubuh Rauf terdiam kaku dengan perasaan yang gelisa. permintaan itu benar benar membuat Rauf dilema. disisi lain dirinya tidak ingin menduakan istrinya, tetapi disisi lain Rauf juga sulit untuk menolak permintaan sang ibu.

lantas, bagaimana kelanjutannya? apakah Rauf akan mengikuti ucapan ibunya? jika iya, lalu bagaimana nasib Melinda? serta, bagaimana perasaan Melinda setelah tau jika suaminya akan menikah lagi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon UmiR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 32

Melinda sudah terasa membaik, setelah melahirkan, dan dokter sudah mengijinkannya, untuk kembali ke rumah .

melinda merasa senang dengan kehadiran anaknya aqila, dan melinda sudah mempersiapkan mainan dan boneka yang banyak untuk aqila.

sudah seminggu berjalan, rauf sudah mengurus perceraian nya dengan melinda, dan surat cerai sudah dikirimkan ke rumah melinda, dan melinda sudah menerimanya.

rauf dengan melinda sudah resmi bercerai, dan mereka sudah bukan siapa- siapa lagi, hanyalah mantan suami istri.

Anak melinda di asuh oleh bibi nuni, dan melinda di percayakan oleh ayahnya untuk mengurus perusahan ayahnya.

" melinda, anak kamu kan sudah di asuh oleh bibi nuni, sekarang kamu menggantikan bapa, untuk sementara ya.. di kantor.! ucap pak mahmut.

" emangnya bapa mau kemana.?" tanya melinda.

" bapa ada urusan ke luar negri." jawab pak mahmut.

" baiklah pak, bapak hati- hati di jalan ya.!" ucap melinda.

" iya." ucap pak mahmut.

" oh ya bu, koper bapak sudah siap,? karena selesai sarapan bapak langsung ke bandara."ucap pak mahmut sambil makan.

" iya pak, sudah, semuanya ibu sudah siap kan, berkas-berkas yang bapak sediakan sudah ibu letakkan di koper. " ucap ibu siti.

" Aqila mana bi,?" tanya melinda

" ada di kamarnya non, masih tertidur. " jawab bibi.

" ibu, melinda hari ini mau ke kantor, melinda titip aqila ya bu." ucap melinda.

" iya, kamu ke kantor saja, biar nanti ibu yang akan membantu bibi nuni untuk menjaga aqila." ucap ibu siti.

pak mahmut sudah selesai sarapan, dan pak mahmut pamit untuk pergi.

" ibu, melinda, kalian baik-baik ya di rumah, jaga cucu bapa aqila dengan baik, bapa pamit dulu." ucap pak mahmut. sambil bersalaman dengan ibu siti dan melinda, dan bibi nuni.

pak mahmut langsung keluar menuju mobilnya, dan di antar oleh ibu siti dan melinda.

" bapa jaga kesehatan, jangan sampai sakit." ucap ibu siti.

" iya, bapa pamit ya." ucap pak mahmut dan langsung masuk ke mobil dan langsung pergi.

" hati- hati pak." teriak melinda kepada pak mahmut.

melinda sudah merasa senang. dengan kehidupannya yang dia jalani tanpa memikirkan masalah rumah tangganya.

sementara sintia di kampung, perutnya sudah mulai terasa sakit.

"aduh.. aduh.. bibi.. cepat kemari." teriak sintia dengan keras.

" iya non, kenapa non." tanya bibi ros.

" cepat bi, telpon ayah dan ibu, suruh cepat kemari, dan katakan, bahwa sintia sudah sakit perut, mungkin akan melahirkan." ucap sintia kepada bibi ros.

bibi ros langsung menelpon pak rustam dan ibu jana.

tut.. tut.. tut.

" halo.. bi." ucap ibu jana di telpon.

" halo.. bu, cepat kemari, non sintia sudah sakit perut, katanya non sintia sudah mau melahirkan." ucap bibi ros.

" sintia sudah mau melahirkan, iya bi, ibu dan bapak segera ke rumah sintia." ucap ibu jana.

karena jarak rumah antara ibu jana dengan sintia tidak berjauhan, makan tidak lama ibu jana dan pak rustam sampai di rumahnya sintia.

ibu jana langsung masuk ke rumah sintia, sementara pak rustam mempersiapkan mobilnya sintia, untuk membawa sintia ke rumah sakit.

" aduh.. bu.. sintia sudah tidak tahan lagi bu". ucap sintia sambil menjerit kesakitan.

" iya sayang sabar ya, kita segera ke rumah sakit." ucap ibu jana.

" ayo pak cepat, kita bawa sintia ke rumah sakit."ucap ibu jana.

" ayo bu, mari bapa bantu." ucap pak rustam sambil memegang tangan sintia. dan berjalan ke mobil. dan mereka langsung pergi ke rumah sakit.

di perjalanan, sintia masih menjerit kesakitan.

" sabar sayang, sebentar lagi kita sampai." ucap ibu jana.

dan tidak lama, mobil sintia sampai pas di muka rumah sakit, dan suster langsung menjemput sintia, dan membawa nya ke ruangan bersalin.

dan dokter langsung menangani sintia di ruangan bersalin.

sementara ibu jana, dan pak rustam, menunggu di luar ruangan dengan penuh kegelisahan.

ibu jana mengambil ponselnya, untuk menelpon rauf, dan mengabarkan bahwa sintia akan segera melahirkan, dan sudah berada di rumah sakit.

tut.. tut.. tut..

" halo.." ucap rauf di telpon.

" halo bu, ada apa?" tanya rauf di telpon.

" rauf, kamu cepat ke kampung sekarang ya, sintia di rumah sakit , sintia sudah sakit perut, mungkin sintia sudah mau melahirkan." ucap ibu jana.

" sintia mau melahirkan."ucap rauf.

" iya rauf, kamu cepat ke kampung sekarang." ucap ibu jana.

" baiklah ibu, rauf langsung ke rumah sakit sekarang." ucap rauf.

rauf langsung mematikan ponselnya. dan bergegas untuk ke kampung.

karena posisi rauf lagi di kantor, maka rauf mampir dulu di rumah nya dan me jemput ibu tini, untuk menjenguk sintia di rumah sakit.

sementara perjalanan, rauf menelpon ibu tini untuk memastikan bahwa ibu tini lagi di rumah.

tut.. tut.. tut..

"halo.. ibu, ibu lagi di rumah kan. " ucap rauf di telpon.

" halo.. rauf iya, ada apa, kenapa kamu menelpon ibu.?" tanya ibu tini.

" ibu, rauf jemput ibu ya." ucap rauf.

" untuk apa.?" tanya ibu tini.

" kita ke kampung, untuk menjenguk sintia di rumah sakit, tadi ibunya sintia menelpon rauf, katanya sintia sudah mau melahirkan, dan sekarang sudah di rumah sakit. " ucap rauf.

" apa, sintia sudah mau melahirkan?" tanya ibu tini.

" iya bu, sintia mau melahirkan, ibu siap- siap ya, sebentar lagi rauf sampai di rumah." ucap rauf, sambil mempercepat mobilnya.

tidak lama, mobil rauf sampai, dan ibu tini sudah menunggu di teras rumah, dan ibu tini naik ke mobil rauf, dan mereka langsung pergi ke kampung.

sintia sementara di tangani oleh dokter, di dalam ruangan, sintia berteriak menjerit kesakitan.

sementara pak rustam dan ibu jana, mondar- mandir di luar ruangan.

tidak lama terdengar suara tangisan bayi.

dan sintia sudah melahirkan dengan selamat,

suster membersihkan bayi sintia yang baru lahir.

di luar, ibu jana dan pak rustam sama-sama mengucap " alhamdulillah."

" ibu, cucu kita sudah lahir." ucap pak rustam.

" iya pak, cucu kita sudah lahir" ucap ibu jana.

tidak lama, mobil rauf sampai di depan rumah sakit, ibu tini dan rauf langsung turun dan menuju ke ruangan bersalin.

di sana ibu jana dan pak rustam, sedang menunggu dokter keluar dari ruangan, untuk menanyakan keadaan sintia.

tiba - tiba dokter keluar dari ruangan, dan bertanya suami sintia.

" maaf suami ibu sintia mana.?" tanya dokter.

" saya dok, suami sintia. " jawab rauf.

" selamat ya pa, anak dan istri bapa semuanya selamat, dan Bayi ibu sintia sehat" ucap dokter.

" maaf dokter, kalau saya boleh tanya anak saya laki- laki atau perempuan.?" tanya rauf.

" anak bapak..

1
Endang Supriati
baru 3 thn aja udh kepo.bagus tegas kamu melinda pulang ke orang tua dulu biar aman dan tdk atress.
kalea rizuky
Melinda ttep aja lemah dan bego ya
Alina Bams
biasa saja.
sutiasih kasih
sdh cocoknya sintia... rauf... bu tini.... satu keluarga ogeb dan tak tau diri....
mrlinda mnding cerai dri rauf.... biar jdi gmbel abadi tuh....
sutiasih kasih
smoga sja melinda dgn sadar mepas suami bancinya.....
biar bu tini & rauf tau rasa....
sutiasih kasih
itukn mantu ksayanganmu bu tini....
g punya tata krama.... belagu.... pdahal g ada apa"nya di bandingkn dgn melinda....
menantu yg trzdolimi.... hnya krna blm punya kturunan...
sutiasih kasih
smua berantakan itu ulah ibukmu yg ogeb n egois rauf.... dan syangnya km jga igutan ogeb..... jdi laki" kok g punya prinsip....
sutiasih kasih
ada y mertua macan bu tini....
sutiasih kasih
hufff knapa mertua sprtimu g cpt kena azab bu tini...
Cookies
Naila ini yg beli kebun ibu ny Rauf Yach??
merry
jgn jgn Sintia x yg srh anton celakai Bpk y Melinda biar Melinda hncrr kan Sintia dh hncrin Melinda dgnn menikah dgnn rauf gk dicerain pula wlpun pyn ank cwe
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Kaka boleh coba baca karya aku ya, sepertinya Kaka akan suka ☺️🙏
total 1 replies
merry
ambil smuuu hartamu Melinda biar rauf dan istri mmy jdi gembel biar Sintia tmnin rauf dr nol mau gk jgnn pas rauf kaya mau jdi istri y
Nur Adam
lnjut
Yuli Yulianti
jgn jgn ad yg mengambing hitam kan Rauf
Nur Adam
lnjut
Aether
typo terus blok
Lee Mbaa Young
Syukurin.wong.lek tamak yo ngunu iku. akhire miskin
Aether
typo bjir
Lee Mbaa Young
syukurin... otewe gembel
Hanipah Fitri
Melinda jangan mau dikibuli si Raup dan ibu nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!