Ketika membuka mata, Dani menemukan dirinya berada di sebuah kamar. Ia tak mengingat apapun tentang dirinya. Di sana dia bertemu dengan pria yang mengaku sebagai bosnya. Pria itu mengatakan kalau Dani merupakan personal trainer di gymnya yang diketahui juga melakukan pekerjaan p|us-p|us.
Namun semua itu tak berlangsung lama, karena ingatan Dani perlahan pulih setelah bertemu wanita yang mengetahui masa lalunya. Saat itulah Dani menggunakan keahlian hipnotisnya dan mengambil alih bisnis gym. Siapa yang menduga? Bisnis itu menjadi sukses besar saat dikelola oleh Dani.
"Layanan trainer-trainer di gym 24 luar biasa. Pokoknya bikin lemas dan banjir lendir. Eh, maksudnya lendir keringat. Hehe..." ucap salah satu tante langganan gym 24.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 3 - Pelanggan Misterius
Jujur saja, sentuhan Tante Ira membuat Dani merinding sebadan-badan. Ia tentu juga paham arahnya kemana.
"Apa kita ke hotel saja sekarang?" tanya Dani.
Tante Ira memecahkan tawa centil. Dia menjawab, "Kamu ini paham sekali. Tapi bagus deh kalau kau langsung paham."
"Tapi kan katanya Tante mau olahraga dulu satu jam. Ini sepuluh menit aja belum," ucap Dani.
"Tapi kan yang itu bisa dibilang olahraga juga," tanggap Tante Ira seraya bergelayut manja di lengan Dani.
Dani mengangguk pelan. Dia menuruti saja permintaan Tante Ira. Keduanya lantas segera pergi ke hotel.
Ketika sudah tiba di kamar hotel, Dani mencoba meminum obat pemberian Wandi. Perlahan dia merasakan gairah yang membara. Apalagi setelah melihat Tante Ira menanggalkan seluruh pakaian.
Tanpa pikir panjang, Dani melakukannya bersama Tante Ira. Meskipun begitu, dia tak lupa untuk menggunakan pengaman.
Suara desahan Tante Ira menggema saat Dani memompa tubuhnya. Dani memegangi kedua kaki Tante Ira sambil memaju mundurkan pinggulnya. Terdengar suara tepukan keras dari kegiatan panas tersebut.
"Yes! Yes! Ini luar biasa... Aaah!" Tante Ira tak berhenti meracau selagi Dani melayani dirinya dengan baik.
"Kencengin lagi, Sayang! Kencengin!" ujar Tante Ira sambil tersengal-sengal. Peluhnya bercucuran di kedua pelipisnya.
Dani menuruti keinginan Tante Ira. Semuanya berakhir saat Tante Ira telah puas. Wanita itu kelelahan dan terkulai lemas di ranjang.
Sementara Dani langsung pergi ke kamar mandi. Jujur saja, dia juga menikmati permainannya bersama Tante Ira tadi.
"Ternyata ini pekerjaan yang menyenangkan," gumam Dani. Ia memutuskan untuk mengabaikan segala keanehan yang ditemuinya semenjak terbangun tadi.
Usai membersihkan diri, Dani keluar dari kamar mandi. Tante Ira terlihat duduk di sofa. Ia telah menutupi tubuhnya dengan bathrobe.
"Kau pemula kan? Tapi permainanmu luar biasa. Ini adalah pengalaman yang paling hebat dibanding pengalamanku dengan lelaki bayaran lain," ungkap Tante Ira.
"Kalau begitu, kau akan memberi bayaran tinggi kan?" tanya Dani.
"Begitulah. Tapi, Sayang... Aku ingin kau selalu menemaniku."
Dani tersenyum tipis. "Kalau Tante menginginkanku, Tante tahu dimana tempat bisa menemuiku," sahut Dani.
...***...
Hari demi hari berlalu. Dani sudah sangat terbiasa dengan pekerjaannya. Apalagi namanya menjadi yang paling populer sekarang di gym.
Selain melakukan pekerjaan tambahan, terkadang Dani juga bisa melayani pelanggan yang mau berolahraga saja.
Kini Dani baru menyelesaikan kerjaannya. Ia selesai melatih seorang lelaki muda yang ingin kurus.
Wandi tiba-tiba mengajak bicara ke dalam ruangan. Dani kini sudah berada di ruangan Wandi.
"Dan! Aku kebetulan dihubungi salah satu pelangganmu. Dia katanya tertarik dengan pekerjaan tambahanmu," imbuh Wandi.
"Pelangganku? Berarti dia pernah aku latih sebelumnya. Siapa?" tanya Dani.
"Itulah masalahnya. Dia nggak mau aku memberitahumu. Tapi katanya dia akan memastikan bayaran yang sangat tinggi untukmu. Apa kau tertarik?" tukas Wandi.
"Apa dia ingin jasaku di ranjang saja kali ini?" Dani memastikan.
Wandi mengangguk. "Dia katanya sangat menyukaimu. Kalau kau setuju, maka dia ingin bertemu denganmu di kamar hotel yang sudah dipesan," ungkap Wandi.
Dani menghela nafas panjang. Dia sebenarnya ragu menerima tawaran Wandi. Namun di sisi lain, dia sangat penasaran dengan sosok yang katanya sangat menyukainya.
Setelah berpikir cukup lama, Dani akhirnya memutuskan setuju untuk menemui pelanggan misterius itu. Wandi pun memberitahukan hotel dimana tempat Dani akan bertemu.
walaupun dia anak dari musuh besarnya tapi Laluna sudah punya anak dari Dani.
semoga nanti bisa bersatu dengan Dani .
bahagia bersama anak mereka
jangan-jangan nanti Lexy juga hamil...