NovelToon NovelToon
Andum

Andum

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:49.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dfe

Farraz Arasy seorang pemuda biasa tapi mempunyai kisah cinta yang nggak biasa. Dia bukan CEO, bukan direktur utama, bukan juga milyarder yang punya aset setinggi gunung Himalaya. Bukan! Dia hanya pemuda tampan rupawan menurut emak bapaknya yang tiba-tiba harus terikat dalam hubungan cinta tak beraturan karena terbongkarnya rahasia besar sang calon istri sebelum pernikahan mereka terjadi!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dfe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cuma tiga detik

"Aku sayang sama mas Arraz, buk. Mas baik sama aku, dia jagain aku, dia selalu manjain aku, nggak pernah macem-macem sama aku padahal kami tidur satu kamar. Tapi mas Arraz lebih memilih tidur di lantai dari pada tidur satu ranjang sama aku. Mas juga sopan, selama menjadikan aku istrinya.. Mas nggak pernah buka-bukaan di depan ku. Jika yang menikahi ku adalah lelaki lain, aku nggak yakin masih bisa menjaga kesucian ku, buk."

Ucapan Zea membungkam semua orang yang ada di sana. Arraz nggak bisa menahan diri untuk nggak memeluk Zea, mereka bagai Teletubbies yang tak terpisahkan walau di akhir jaman!

Mbak Fai pulang dijemput mas Delta, emak Yani pulang boncengan motor sama bapak Adi, dan emak Tias bawa motor Scoopy sendiri pemberian sang mantu beberapa minggu yang lalu. Tinggallah Arraz dan Zea berdua saja di dalam rumah. Rasanya beberapa hari ini mereka lewati dengan terseok-seok dan terasa melelahkan sekali.

Dengan keahlian menyalakan kompor seadanya di dapur sana, Zea menaruh panci di atas benda yang sudah berkobar apinya. Keinginannya satu, bikin teh anget buat mamas suami yang sedang ngutak-ngatik laptop di ruang tengah.

Sembari menunggu airnya mendidih, Zea mengambil buku di dalam kamar. Berpikir bisa mengerjakan dua hal sekaligus dalam waktu bersamaan, Zea mengerjakan tugas sekolahnya di dalam kamar. Ya siapa tahu setelah air di panci mendidih ada secuil keajaiban untuk si kompor mematikan dirinya sendiri.

Lima soal sudah Zea lewati dengan mudah, dia bahkan mulai menikmati kegiatan mengerjakan tugas sekolahnya saat ini. Dengan tingkat fokus yang luar biasa tinggi, dia sampai berpikir bisa mengerjakan dua puluh pertanyaan itu dengan sangat easy! Dan benar, seperti harapan para pembaca di rumah.. Panci itu kehilangan banyak air setelah dengan ganasnya si api kompor mengubah air menjadi uap panas dan menghilang berbaur bersama udara, menyisakan seonggok panci yang dibakar habis-habisan oleh api tanpa ada perlawanan yang berarti.

Mendengar suara gaduh akibat panci yang berteriak kepanasan karena dibakar oleh api asmara yang dahulu pernah membara, Arraz bergerak cepat menuju dapur. Betapa terkejutnya dia melihat kompor menyala, dan di atasnya hanya ada panci bersenandung pilu karena pantatnya sudah bolong oleh kelakuan si api.

"Astaghfirullah hal adzim." Arraz matikan kompor. Dia ambil panci bolong itu masuk ke dalam wastafel.

'Nyeeeeeeeeeeessss'

Bunyi korban kebakaran tunggal diguyur air dari wastafel. Zea ikut berlari ke dapur karena mendengar bunyi berisik dari arah sana. Matanya membulat sempurna karena tahu jika apa yang tadi dia kerjakan berubah sia-sia. Niatnya mau bikin teh hangat malah nyaris membakar seisi rumah!

Mending bocah satu ini dijauhkan sejauh jauhnya dari dapur deh, apaan cuma masak air aja sampai bikin pancinya bolong! Apa nggak keterlaluan itu namanya?

"Maaf mas, aku lupa matiin kompor. Aku tadi mau bikin teh buat mas, sambil nunggu airnya mendidih, aku ke kamar buat ngerjain tugas sekolah." Jelas si pelaku utama yang sebenarnya. Jadi jangan salahkan api yang nggak tau apa-apa, karena dia hanya alat yang dipakai Zea untuk menyiksa panci sampai si panci udah nggak memiliki fungsi lagi. Cacat permanen!

"Nggak apa-apa, dek. Kamu mau bikin teh?" Tanya Arraz dengan nada dering polyphonic.

"Nggeh mas. Bikin teh buat mas..." Zea menunduk takut.

Arraz tersenyum, dia angkat dagu Zea dengan jari telunjuknya. Ketika Zea udah menatap belek di mata Arraz, keduanya saling pandang lama. Bunyi jangkrik nggak bikin keduanya mengakhiri adu pandang yang mereka lakukan.

Karena merasa semua ini terlalu menegangkan, Zea akhiri acara pelotot pelototan tersebut dengan mengecup singkat pipi Arraz. Sayangnya, kecupan itu dianggap Arraz sebagai tanda jika Zea minta dicivok lebih sekedar nempelin bibir di pipi.

Bibir dibuka, lidah bertaut, nafas memburu, tangan gratilan, sang tombak pusaka milik Arraz menggeliat minta dijinakkan, sayangnya meski udah punya binik.. Arraz nggak mau menyalurkan nafsunya pada Zea yang masih bocil. Tentu Arraz nggak mau dianggap sebagai seorang pedofiL.

Dengan langkah lesu, Arraz memilih masuk ke kamar mandi. Mengunci diri di sana, sambil mengasah tombak dengan tangannya sendiri. Semua itu dia lakukan agar si tombak kembali jinak dan tidak membahayakan siapapun.

Lelaki 28 tahun itu kembali ke kamar dengan berbelit handuk di pinggang. Memang tadi kan dia nggak punya persiapan buat bersilat lidah versi sesungguhnya bareng Zea, makanya ketika keluar dari kamar mandi yang dia pakai hanya handuk yang cementel di dalam sana.

For your information nih... Arraz mandinya di kamar mandi yang ada di luar kamarnya. Pas masuk ke dalam kamar, Zea begitu terkejut dengan pemandangan di depannya.

Bertatapan dengan sosok tinggi, tampan, mulus, berbadan bagus, tentu membuat jantung Zea jadi pengen bertadarus.

"Kenapa dek?" Arraz bertanya. Zea malah menelan air liurnya susah payah.

"Itu.. Mas, kenapa nggak pakai baju.." Sekali lagi, Zea malu semalu malunya.

"Baju mas basah tadi. Ini baru mau ambil dan pakai baju."

Dada bidang berhiaskan dua benda bulat kecil di atasnya seperti biskuit bertabur choco chips, tanpa sadar Zea justru mendekati Arraz dan meraba dada bidang itu sambil mengerjapkan mata.

"Deek.. Kamu ngapain?" Suara soft spoken udah berubah jadi sedikit ada getarannya.

"Eh.. Astaghfirullah. Maaf mas maaf... ya Allah.. Aku kenapa sih?!" Zea memukul kepalanya sendiri.

Ketika Zea mundur teratur karena kekhilafan yang dia lakukan, Arraz hanya tersenyum di tempatnya.

"Dek. Lihat mas." Perintah Arraz pada Zea. Zea patuh. Zea ikuti cara mainnya Arraz.

"Dek, selama ini mas nggak pernah memperlihatkan tubuh mas yang terbuka secara keseluruhan pada siapapun. Nggak Dewi, nggak wanita manapun di dunia ini."

"Mas mau kamu jadi perempuan pertama dan satu-satunya yang melihat semuanya. Semua yang ada dalam diri mas."

Ucapan Arraz membuat Zea bingung harus menjawab apa. Bingung harus bagaimana, dia masih memilih kata yang pas yang bakal dia sampaikan pada suaminya.

"Mak-maksudnya gimana mas?"

Bolak balik mikir, yang keluar cuma kata itu aja. Nggak apa-apa Zea, reader ngerti kok kalo kamu nervous!

"Kamu mau lihat milik mas? Kamu istri mas, kamu berhak melihat apa yang sudah jadi milikmu, dek."

"Dulu -- Dulu kan.. Aku udah pernah liat itunya mas..."

Sambil tersenyum Arraz berkata..

"Mas kasih waktu tiga detik untuk mu melihat semuanya."

"Tiga ap--pa?"

Belum selesai Zea bicara, handuk yang Arraz lilitkan di pinggangnya dia tarik lepas. Zea terpaku sambil membolakan matanya. Dari atas sampai bawah, Arraz benar-benar nggak pakai penutup apapun dan sengaja memamerkan bentuk tubuhnya pada Zea. Belum sempat Zea menikmati pemandangan di depan mata, Arraz sudah melilitkan kembali handuk yang tadi dia campakkan.

"Tiga detik selesai, dek."

'Gustiii..... Apa itu tadi? Yang tuing tuing itu tadi apa? Kenapa kok beda sama yang dulu tak pegang pegang di klinik mbak Fai?! Mataku udah ternoda, mataku udah nggak suci lagi huhuhuuuuu... Tapi kok yang tadi itu bikin nagih pengen liat lagi! Hiks, penulis syetaaaan ngasih adegan beginian!!' Batin Zea merutuki penulisnya.

1
🍌 ᷢ ͩUPILIN
wow😨
apa setelah jengger ayam, terbitlah HIV?! 😱
🍌 ᷢ ͩUPILIN
perlu keberanian penuh buat baca part ini,🤦🏻‍♀️
aku udah was² aja klo mreka ninu²😣
rugi bgt kamu Ar klo smpe lakuin itu.. masa yg masih ori celup² ke bekasan sih😐
🍌 ᷢ ͩUPILIN
disini kok jadinya kamu yg dirugiin Ze..
kamu masuk diantara masalah yg ada..
mana statusmu gak kuat pulak🤦🏻‍♀️
kirain Ar nikahin Dewi secara siri juga😣
Rita Ariani
seru lo the book nya, cb aja di baca
Alya Karunia
si Dewi anakkuntila ini kyak e cocok masuk RSJ yo?
𝐙⃝🦜尺o
sembuh dari jengger tapi kena HIV gitu? untung semalem gak ngapa ngapain
🍊 NUuyz Leonal
pokoknya wajib ditemukan kesalahan kecil apapun biar si Dewi demit gak bertingkah lagi
cukup 3 part ajalah Thor zea sama arraz cuek cuekan jangan ada part selanjutnya
Me mbaca: betuuuul, mbak Kunti biar ga beraksi...gemess aku
total 1 replies
Ⓜ️αɾყσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐
kata suster kakaknya dah sembuh kog bisa kena hiu 🤣🤣🤣
wah² tuh suster kena bwrapa bayarnya ya
𝐂𝐄𝐌𝐄𝐍 😶
aih promo Thor 🤣🤣🤣🤣🤣
𝐂𝐄𝐌𝐄𝐍 😶
talak aja
🍊 NUuyz Leonal
usaha si Dewi beneran bikin kesel kesel kesel 😫😫😫
sekali nya dibales bikin nyesek 😭😭😭
🍊 NUuyz Leonal
ituuu tuuuuh ar othor yg suka kejam sama pemeran utama nya sendiri 😏😏
🍊 NUuyz Leonal
si Dewi horor banget 😑😑😑
🍊 NUuyz Leonal
tapi perkataan jujur mu sudah menyakiti hati zea 😩😩😩
Ⓜ️αɾყσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐
kog wadon Ono sek nyebai koyo ngunu guwak wae Thor gaenen keplindes trek kog nyebaii seh asliii sumpah pengen tak santet rasane awakmu Thor eh Dewi kuntil iku jyannn
Ⓜ️αɾყσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐: lagian ono karakter sek nyebelii hahahhah
Dfe: woooooooeeeeeee😐 sembarangan mau nyantet saya😑
total 2 replies
Alya Karunia
sak karep mu lh Ar 😤
𝐙⃝🦜尺o
berbagi itu gak akan pernah sempurna karna kita gak dapat utuh tapi hanya sebagian
🍌 ᷢ ͩUPILIN
kok aku gak siap utk baca lanjutannya sih🤦🏻‍♀️
berasa uji nyali keknya
🍌 ᷢ ͩUPILIN
hmm, wanita ular dah kembali😑
𝐙⃝🦜尺o
kan zea ada bukti selingkuh Dewi, bisa dong itu dijadikan senjata buat gugat cerai
kabur aja araz ke luar negeri 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!