Gara gara terjebak hujan semalaman, membuat hidup ku jungkir balik alias berubah total.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jee Jee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32
...
...
Malam ini Gavin membawa Aluna jalan jalan. teruntuk pertama kali nya hampir 6 tahun Aluna tak pernah keluar dengan penampilan buruk rupa nya.
teruntuk pertama kali nya Aluna mengekspos kulit aslinya. tapi tetap gayanya seperti Idol k-pop.
Dia pakai masker, topi dan tentu menyesuaikan sama outfit nya. Gavin menatap Aluna heran tapi tidak mempermasalahkan nya.
"sebenarnya kenapa dia menutupi wajah nya?" batin Gavin memikirkan Aluna
itu aneh, menurut nya seharus nya aluna bangga dengan wajah cantik itu tapi kenapa malah takut wajah nya di lihat orang? betapa beruntung nya Gavin melihat kecantikan itu sendirian.
"mau shoping? " tawar Gavin melirik Aluna
Aluna menggeleng, toh barang barang nya sudah banyak. untuk apa lagi shoping?
"uang suami mu banyak! kamu harus bisa memanfaatkan nya" ucap Gavin menarik tangan Aluna memasuki mall central
sesampai nya di toko baju, Gavin membeli banyak baju mini dress yang super tipis.
"beli itu ya! " tunjuk Gavin ke arah baju dinas yang terpampang disana.
"malu" bisik Aluna
"malu kanapa? " tanya Gavin? heh beberapa jam yang lalu juga Gavin sudah liat semuanya
"malu sama mbak mbak nya! " jawab Aluna membuat Gavin tertawa
"gpp, " ucap Gavin
laki laki itu malah menarik nya mengambil 5 model yang berbeda. wajah Aluna memerah menahan malu.
"kayak nya tas itu bagus deh buat kamu! " tunjuk Gavin ke arah barang branded itu.
"versace.. " gumam Aluna. lalu mengangguk mengingat idol nya sebagai BA versace.
"biar samaan sama pangeran versace" ucap Aluna senang
"siapa itu? " tanya Gavin melirik Aluna, dia cemburu
"hwang hyunjin" jawab Aluna tersenyum
"siapa dia? kenalan kamu? atau mantan? " cecar Gavin tak suka
"idol k-pop, anggota stray kids" jawab aluna nyengir
Gavin mengangguk bisa bisa nya dia cemburu sama idol.
"udah yok.. belanjaan nya udah banyak banget! " ucap Aluna menunjuk paperbag si tangan Gavin
"tunggu, kita kesana dulu" ajak Gavin, Aluna hanya mengikuti saja
Aluna melirik Gavin yang membawanya ke tokoh perhiasan
"ngapain kesini? " tanya Aluna menarik Gavin pergi dari sana
"beli cincin nikah! " jawab Gavin enteng
tanpa menghiraukan kan Aluna dia memilih cincin yang bagus menurut nya.
"suka gak? " tanya Gavin,
cincin itu mahal? bohong Aluna tidak suka.
"kalau gak suka ganti yang lain" ucap Gavin karena tak mendapat jawaban
"suka " ucap Aluna cepat.
selepas itu mereka berencana untuk pulang.
"lah perasaan ini mobil nya Gavin? " gumam Ares melirik mobil yang terparkir tak jauh dari mobil nya
Ares yang bingung, melotot melihat Gavin membawa perempuan. membawa banyak belanjaan nya.
"gile.. dia beneran punya cewek njir! artis kali ya" batin Ares
Gavin memasukan barang belanjaan ke mobil,
"Gav! " panggil Ares yang nyengir di depan nya
Aluna kaget mendapati Ares di depan nya, dia gugup takut ketahuan. Gavin juga sama kaget nya melihat Ares di sana
"artis? " tanya Ares, Gavin menggeleng.
"nongki dulu yuk" ajak Ares
Gavin melirik Aluna yang seperti gak nyaman bertemu Ares.
"gua capek, mau pulang nih" ucap Gavin membuka pintu mobil agar Aluna masuk ke mobil
"ck, kenalin njir!! jadi itu cewek aneh yang lu suka" ledek Ares
"iya"
"kata lu gak cantik, gua liat liat dia kayak artis men! pasti lah cantik meski keliatan mata nya doang!! jadi ini yang kata nya nolak? eh di ajak shoping mau" ledek Ares lagi
"baru jinak" ucap Gavin ketawa.
"dah gua balik" ucap Gavin pergi meninggalkan Ares yang cuma nyengir aja
Ini harus di kasih tau ke kanjeng Ratu, biar Gavin gak di jodohin terus. toh calon mantu nya kece gitu.
Sedangkan kanjeng ratu dibuat pusing sama anak nya, akibat Erika dan Laura datang kerumah nya.
Laura menangis sedari siang, akibat Gavin mengusirnya dan menolak nya. padahal sebelum nya Gavin menerima nya dengan baik. begitu lah aduan dari si Laura
Si Erika malah menyarankan nikah kan paksa saja, takut nya anak nya itu belok! itu bahaya sekali.
Mama Gavin jadi bimbang, mungkin itu jalan terbaik. daftarin ke KUA lalu paksa nikah pasti dia gak nolak kalau tamu undangan sudah berdatangan. toh si Gavin gak minta nikah juga, mending kanjeng ratu Ambar bertindak
lagian Mama Gavin takut, Erika nanti mengatakan ke orang orang anak nya belok alias terong suka terong.
kenyataan nya Gavin tak pernah dekat dengan perempuan, secantik apapun selalu di tolak mentah mentah. seolah Gavin sangat membenci perempuan,
lagian mama Gavin kasihan lihat perjuangan Laura menjadi sia sia. apalagi dia rebutan pria kalangan atas berebut ingin menjodohkan anak nya dengan Laura.
Sedangkan anak yang di Khawatirkan nya malah di mabuk cinta. memanjakan istri yang baru jinak baru baru ini.
"mau itu! " tunjuk Aluna saat melewati jajan kuliner pinggir jalan.
Gavin mengangguk meski dia tak yakin dengan jajanan Aluna itu. jajanan anak SD menurut nya.
"pak bakso bakar nya 10 yang ada telur puyuh semua nya ya pak" pesan Aluna.
selepas membayar Aluna menarik Gavin membeli batagor ojolali.
"satu porsi ya mas"
Gavin hanya memandangi wajah cantik yang sedang tersenyum.
"aku mau itu" tunjuk Aluna ke arah kang cilok
"ayok" sekarang Gavin yang menarik Aluna kesana.
Gavin senang, senyum Aluna mengembang sempurna. padahal ini cuma jajanan pinggir jalan saja, saat shoping wajahnya biasa aja tapi saat ini dia seolah bebas.
"mau apa lagi?" tanya Gavin melirik Aluna
"mau cumi bakar" jawab Aluna
dia terlihat seperti anak kecil, sungguh kebahagiaan Aluna sesederhana ini
akhir nya mereka selesai membeli jajanan yang di mau Aluna.
kali ini Gavin membawa Aluna ke bangku taman yang ada di sisi jalan
Aluna memakan setusuk bakso bakar itu
"enak.. mau cicipin ya" tawar Aluna penuh harap.
Gavin sebenarnya ingin menolak, dia tak pernah makan yang begitu. tapi tak mau mengecewakan Aluna juga ikut menikmati nya
"kok bisa enak? " pertanyaan macam apa itu
"ya enak lah.. maka nya aku beli" jawab Aluna mendengus
"maklum, aku gak pernah makan yang begitu" ucap Gavin tertawa kecil
"aku jadi suka" imbuh nya lagi
"aku juga jarang makan yang begini" ucap Aluna lirih
Gavin menoleh, senyum Aluna yang mengembang tadi menjadi sendu
"waktu kecil, ibu yang sering bawa aku ketempat seperti ini.. " ucap Aluna mendadak sedih
"besok kita ketempat ibu ya" ajak Gavin, dia tak ingin melihat Aluna bersedih
aluna menggeleng
"ibu sudah gak ada" akhir nya tangis Aluna pecah, Gavin memeluk nya
"kalau begitu kita kunjungin makam ibu, kirim doa pasti ibu senang" hibur Gavin
"enggak! aku gak bakalan kesana" ucap Aluna yang masih menangis
"kenapa gitu! biar kangen ibu nya terobati" nasehat Gavin
"enggak.. meski aku kangen ibu, aku gak bakalan nginjakin kaki kesana lagi! aku gak mau" ucap Aluna dalam pelukan Gavin
"ya sudah, doa dari sini saja.. pasti ibu bisa denger" ucap Gavin mengecup kening istri nya
Gavin penasaran kenapa Aluna gak mau ke makam ibu nya? padahal dia sangat merindukan ibunya.
lanjut thor seru ceritanya