THE HOT BODYGUARD

Dua hari pun sudah berlalu, dan besok flor sudah akan kembali ke washington bersama kakeknya dan juga remika beserta bibi gunn.

Sedang kan stanley? Pria itu akan tinggal untuk beberapa hari lagi guna melihat perkembangan kondisi nyonya zelita yang akhir akhir ini lebih banyak diam dan suka mengurung diri, apa lagi ia masih belum berani menatap wajah putra nya itu karna merasa malu dan juga merasa gagal karna sudah salah menunjuk wanita sebagai pendamping putra sulungnya tersebut.

"Hai daisy sayang, bagaimana keadaan mu di sana apa kah menyenang kan?." Tanya remika begitu panggilan video mereka tersambung, dan menampil kan sosok daisy yang terlihat baru saja bangun tidur. Kedua mata gadis itu juga terlihat lelah, dan mungkin kurang tidur setelah 3 hari berada di luar kota untuk mengikuti olimpiade.

Daisy memutar bola matanya dengan malas, sembari mendesah kasar dan meletak kan ponselnya itu di depan cermin yang ada di kamar mandi.

"Oh ayolah mika asal kau tau saja aku benar benar sangat lelah dua hari ini, sangat sangat lelah. Apa kau tidak lihat lingkaran hitam yang ada di bawah mata ku ini ha? Ini sudah sangat parah dari sebelumnya, kau bayang kan saja aku hanya memiliki waktu tidur beberapa jam itu pun tak ada waktu untuk bersantai sekedar membuka akun sosial media sebagai hiburan, sebab harus mengulang kembali beberapa materi yang wajib ku pelajari sebelum hari H sialan itu tiba. Ah dan aku benar benar tak menyangka jika kegiatan ini akan lebih gila dari sebelumnya, padahal kata mr. Janson kami akan banyak santai dari pada belajar untuk mengulangi materi. Ck...pria tua itu benar benar membuat ku stress, dia hanya pandai merayu di awal tapi tidak bisa betanggung jawab dengan benar."

Remika terkekeh di sebrang sana, merasa lucu melihat tingkah daisy jika sedang kesal. Apa lagi hidung gadis itu akan terlihat kembang kempis saat mengeluar kan kekesalannya, dan itu terlihat menggemas kan.

"Baik lah baik lah, lupa kan masalah olimpiade mu itu untuk sesaat, karna bagaimana pun juga kalian sudah menang bukan?. Ya walau pun ada di urutan kedua, tapi itu sudah sangat bagus sayang!. Dan bukan kah kau akan segera kembali untuk berkumpul dengan kami semua, Ah maksud ku bersama remika dan flor saja, sedang kan ranov tidak ada di daftar persahabatan kita." Wajah daisy terlihat kesal mendengar itu, namun bagi remika itu adalah pemandangan yang menyenang kan, karna berhasil menggoda daisy si calon anak tiri yang masih rahasia.

Ya, remika masih berada dalam tujuannya untuk menjadi kan daisy sebagai anak tiri. walau pun ia belum memikir kan dengan cara apa lagi untuk bisa mendekati duda hot itu, sebab beberapa hari ini dan beberapa hari ke depan, dia akan lebih fokus dulu ke ujian semester yang akan datang lalu berencana mencari apartemen baru karna mengingat apartemennya yang sekarang memiliki sewa yang sangat mahal, dan baik ayah atau pun ibu nya sudah sangat jarang memberi kan sedikit uang mereka untuk biaya kehidupan remika.

Ya, begini lah nasib seorang anak broken home sepertinya, tak memiliki saudara alias anak tunggal. Sebab baik ayah atau ibu nya sudah memiliki keluarga masing masing juga, dan tentu mereka lebih sibuk mengurusi keluarga baru mereka yang sekarang, dari pada memikir kan atau memperduli kan anak hasil perceraian ini.

"Memangnya ada apa mika? Ku lihat kau terlihat bersemangat pagi ini, apa kah kau baru saja mengecani pria dewasa seperti yang kau cerita kan waktu itu?." Daisy menyipit kan mata, kadang merasa penasaran dengan cerita cerita remika tentang pria dewasa, tapi juga terkadang merasa merinding saat sahabatnya itu bercerita ke arah yang lebih vul gar dan sen sual.

"Ekhem....ah maaf, seharusnya aku tidak boleh bersemangat saat mencerita kan ini. Karna bagaimana pun mungkin saja apa yang akan aku ucap kan nanti bisa membuat mu menangis dan merasa sedih berkepanjangan."

"Ck, ayolah cerita jangan membuat ku merasa penasaran terus menerus!."

"Oke, sebenarnya aku tidak ingin membicara kan ini lebih dulu karna bagaimana pun ini bukan ranah ku. Hanya saja bukan kah lebih baik kau tau secepatnya, dari pada mengetahuinya setelah kau kembali dan berita itu sudah dingin." Remika tampak memasang wajah prihatin, walau pun sebenarnya dia sedang tertawa bahagia karna puas. "Jadi begini, acara pertunangan paman stanley dan wanita tua itu sudah batal."

"What? Kenapa bisa, bukan kah acara pertunangan itu sudah mencapai 99 persen. Jadi apa penyebabnya?, jangan bilang ini karna ada wanita lain yang mengaku sedang hamil anak paman stanley. Oh astaga, apa kah ini seperti di drama drama asia itu?."

"Tenang lah, aku belum selesai bicara. Dengan kan aku baik baik lebih dulu oke.."

Setelahnya remika pun mulai mencerita kan setiap kejadian yang menggempar kan di malam itu, bahkan ia juga mencerita kan bagaimana raisa yang sudah terbukti menghianati ayah daisy, bahkan remika juga mengirim potongan video pa nas antara raisa dan carlos.

"Dasar jalang, aku benar benar tak menyangka jika dia akan setega ini pada ayah ku. Dia bilang jika sangat mencintai ayah ku bahkan rela memberi kan hidupnya demi terus bersamanya, namun apa ini?. Dia mengkhianati ayah ku mika dia menjalin hubungan lain dengan pria yang tak ada tampan tampannya sama sekali, karna ayah ku lah yang paling tampan."  Ujar daisy dengan sesegukan, namun masih sempat memuji ayah nya di depan remika.

"Ya kau benar, ayah mu lebih tampan dari pria brengsek itu. Bahkan perbandingannya sangat jauh, jadi jangan lagi berhubungan dengan wanita licik itu jangan angkat telfonnya apa lagi sampai merayu mu untuk di maaf kan." Daisy mengangguk, dengan air mata yang masih mengalir. Sebab selama ini ia sudah nyaman dengan raisa, wanita itu sudah seperti sosok mendiang ibu nya bahkan daisy dengan pelan sudah memanggil raisa dengan sebuat ibu.

Namun apa sekarang, wanita itu malah menghianati ayah nya yang dulu pernah berjanji untuk tidak menikah lagi. Dan saat bertemu raisa wanita baik dan keibuan membuat levi jadi mengingin kan kembali sosok istri dan ibu untuk putrinya.

"Ya sudah kalau begitu aku tutup saja telfonnya, aku ingin menelfon ayah ku dulu dan akan sedikit memberi kan ucapan penyemangat untuknya, agar dia tidak sedih dan terpuruk oleh kelakuan wanita jalang itu." 

Remika mengangguk. "Iya sayang, segera lah telfon ayah mu. Ibu akan pulang besok dan akan datang sebentar ke rumah kita untuk sekedar menghiburnya sekaligus memberi kan sebuah pelukan hangat yang nyaman, supaya dia cepat bangkit dari kegalauannya setelah di khianati." Ucap remika tanpa sadar, namun karna terlalu sedih daisy tak lagi mendengar dengan jelas ucapan remika barusan, dia hanya mengangguk lalu langsung menutup telfonnya begitu saja.

＞＞＞＞＞

Sedang kan itu di sisi flor, gadis itu kini sedang berada di kamar stanley. Dia tengah menagih sesuatu yang seharunya stanley ungkap kan sejak kemarin, namun pria itu malah terlihat santai yang membuat flor merasa frustasi.

"Dasar kolot."