NovelToon NovelToon
DI BALIK AROMA

DI BALIK AROMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Murni
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Anyelir 02

Cerita seorang laki-laki yang terpikat karena aroma yang mirip dengan seseorang di masa lalunya.
Kisah seorang laki-laki yang jatuh cinta pada pandangan pertama setelah bertemu dengannya. Aroma yang menenangkan, aroma yang mengingatkannya bahwa bahagia itu sederhana tapi terasa mewah.

Lalu bagaimana kisah laki-laki itu? apakah berakhir bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyelir 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24

Marcel yang baru saja sampai di Jakarta sudah langsung ditodong dengan beribu pertanyaan dari Gustav, Saka dan Leni. Leni sudah menganggap Marcel adiknya sendiri. Mendengar bahwa Marcel berhasil mendapatkan cintanya, tentu saja harus dirayakan.

"Eits, sebelum kalian menanyakan banyak hal. Kita rayakan dulu Marcel yang sudah tidak jomblo ini," ujar Leni sambil membawa nasi tumpeng yang sudah ia buat sendiri.

Marcel terkekeh melihat itu. Tak lupa dirinya memfoto tumpeng itu lalu mengirimkannya ke Luna.

Melihat balasan pesan dari Luna, dirinya tertawa kecil.

Mi Amour ❤️

Wahh, ada nasi tumpeng. Tapi bukankah kita seperti anak kecil yang harus ada perayaan

Saka yang diam-diam melihat Marcel tampak lebih hidup merasa senang. Dirinya sudah cukup menyaksikan kepahitan dari hidup Marcel. Leni yang duduk di samping Saka, mengelus pundak Saka. Leni sangat tau bahwa suaminya itu selalu mengkhawatirkan Marcel.

"Cel, jangan main ponsel mulu lo. Ayo doa terus makan. Gue udah nggak sabar buat interogasi lo!" Gustav sangat tak sabar mencicipi masakan Leni yang kelihatan sangat enak itu dan mendengar cerita Marcel selama di Bali.

Marcel segera meletakkan ponselnya dan mendengarkan Saka memimpin doa. Kemudian, Leni memotong atas tumpeng dan memberikan lauk pauk pada Marcel terlebih dahulu, karena ini adalah perayaan milik Marcel.

Diselingi acara makan, Marcel menceritakan bahwa dirinya sudah bahagia dengan adanya Luna di sampingnya.

"Oh iya, ini ada oleh-oleh. Luna sendiri yang milih buat kalian," Marcel memberikan oleh-oleh yang dititipkan Luna untuk sahabatnya itu.

Gustav yang melihat oleh-oleh dari Luna merasa senang. Kain batik yang begitu cantik serta pie susu yang terkenal di Bali.

"Boleh juga pilihan pacar lo,"

"Tentu saja." Nada bangga keluar begitu saja dari mulut Marcel. Tentu saja dirinya akan bangga apapun yang dilakukan Luna.

"Kalau lupa, pacar nih bocah itu murid kesayangan gue. Jelas seleranya berkelas," Leni ikut membanggakan Luna. Sebagai dosen pengajar yang sangat mengenal Luna dengan baik, tentu saja dirinya merasa bangga bahwa muridnya dipuji oleh seorang desainer ternama.

"Dan kalau kalian lupa gue juga mantan bos magangnya ya!" Gustav mendengus kesal saat Marcel dan Leni membanggakan Luna di depannya, padahal dirinya juga tau bagaimana kemampuan Luna selama dirinya magang di tempatnya.

"Cih, cuma bos sementara doang bangga," Leni sangat kesal melihat wajah songong dari seorang Gustav. Meskipun dirinya mengakui kemampuan Gustav sebagai seorang desainer, namun dirinya sangat tidak suka dengan wajah tengil itu.

"Oh iya, kalian besok ada waktu luang? Luna ingin makan bersama, katanya ingin mentraktir temannya jadi biar sekalian gitu," Marcel kembali fokus pada ponselnya. Dirinya sangat senang saat bertukar pesan dengan Luna.

"Tau aja lo kalah gue kau traktiran," Gustav senang saat dirinya bisa memporoti Marcel.

"Boleh aja, sekalian gue juga bisa kenal lebih dekat sama dia," ujar Saka

Yap, di antara yang lain hanya dirinya yang belum bertegur sapa secara langsung dengan Luna. Dirinya juga cukup penasaran dengan sikap gadis itu yang sebenarnya, apalagi mampu meluluhkan Gustav yang selalu protektif pada Marcel dan Leni yang memliki standar yang tinggi ini.

Marcel tau tujuan Saka yang sebenarnya. Saka selalu seperti itu, menyeleksi semua orang yang dekat dengannya. Namun, karena perlakuan Saka lah yang membuat Marcel merasa Saka adalah keluarganya, kakak baginya.

...****************...

Saat di tempat janjian, Luna sudah datang bersama Putri. Restauran dengan bintang. Lah yang menjadi pilihan tempat pertemuan mereka. Interior restauran itu tidak main-main, restauran khas Prancis itu sangat elegan.

Putri sangat senang karena dirinya akan makan di tempat mewah, padahal sebenarnya dirinya cukup mampu untuk makan di tempat itu. Melihat tempat di mana mereka saat ini, di ruang VIP membuat suasana menjadi lebih pribadi. Melihat itu, Putri yakin kalau Marcel sangat ingin menjaga Luna. Apalagi mereka berasal dari keluarga terpandang, tentu akan menjadi incaran para wartawan.

"Maaf ya, aku terlambat!" Marcel dengan segera berjalan ke arah Luna yang menunggunya. Tak lupa, dirinya mencium kening Luna dengan mesra.

Perlakuan itu menjadi tontonan orang yang berada di sana. Perlakuan Marcel yang penuh akan cinta, membuat Putri merasa tenang. Apalagi sahabatnya itu terlihat sangat bahagia.

Tak beda jauh dengan Putri, Gustav juga merasa senang melihat senyum lebar dari Marcel. Begitu juga dengan Saka dan Leni.

"Kamu sudah pesan sesuatu saat menungguku kan?" tanya Marcel penuh akan perhatian. Dirinya sudah membuat Luna menunggu selama 30 menit, membuat Marcel resah.

Menggelengkan kepalanya sebagai jawaban, kemudian Luna pun menjawab, "Ehmm, belum. Aku nungguin kamu."

"Kamu juga belum makan kan, masa aku makan dulu nggak nungguin kamu."

Marcel tersenyum, dirinya merasa tersentuh dengan jawaban Luna. Padahal, jika Luna memesan terlebih dahulu pun juga tidak masalah untuknya.

Melihat kemesraan yang dipamerkan Marcel dan Luna membuat siapapun tau bahwa mereka berdua saling mencintai. Gustav yang merasa jengah dengan kemesraan itu dan dirinya juga sudah merasa lapar segera menghentikan lovey dovey itu.

"Ehem... Bisakah kalian hentikan dulu. Kita pesan makanan dulu, gue udah lapar!"

Mendengar itu, Luna merasa bersalah dan Marcel menatap tajam Gustav. Dirinya sangat tidak suka saat Gustav selalu mengganggunya.

Putri kesal melihat Gustav yang mengganggu Luna. Tatapan tajam Putri menghunus tepat ke wajah Gustav.

PLAK !!

Putri menepuk punggung Gustav dengan kencangnya. Hal itu adalah balasan untuk Gustav karena menggangu Luna.

"Kenapa bapak ganggu Luna sih. Luna ini baru punya pacar, jadi wajar kalau sedang berbunga-bunga. Kenapa ganggu?!"

Luna adalah temannya. Bagi Putri, siapapun yang mengganggunya maka dia harus berhadapan dengannya. Ya, meskipun Putri tau bahwa Luna tak memerlukan itu. Tapi dirinya akan selalu menjadi garda terdepan untuk Luna. Dirinya tak ingin Luna turun tangan untuk hal sepele.

Merasa jengah, Saka segera menghentikan Gustav yang sedang berdebat dengan Putri.

"Gustav, stop!" Gustav yang mendengar nada tajam dari Saka langsung terdiam. Melihat Gustav tak berkutik, Putri mengejek Gustav. Gustav yang tak terima menatap tajam Putri.

"Putri!" Putri yang mendengar nada tegur Luna, langsung duduk terdiam. Menatap Luna yang duduk di sampingnya menatap dirinya dengan tatapan tenang membuatnya resah. Dirinya tak ingin membuat Luna marah padanya.

Suasana berubah menjadi hening seketika. Leni yang tak tahan dengan keheningan pun mencoba merubahnya.

"Kita pesan makanan dulu yuk!"

...****************...

Saka melihat sikap Luna yang begitu tenang tampak mencurigakan baginya. Sejak tadi dia menilai Luna, sikapnya seperti khas seorang bangsawan. Apalagi, saat Luna menegur Putri nadanya memang terdengar lembut, namun dibalik itu ada ketegasan di sana. Cara makan pun terlihat sangat anggun.

Luna yang merasa diperhatikan, menatap ke arah Saka. Kemudian menunduk singkat sebagai salam kemudian kembali berbicara dengan Marcel.

'Dia bukan gadis biasa'

1
Noveria_MawarViani
Semangat thor
Noveria_MawarViani
Suka ceritanya.

Jangan lupa follback dan saling dukung ya.
DimensionalEater
mampir kak 🗿
Anyelir: hai kak, selamat datang dan selamat membaca
Semoga suka ya/Smile/
total 1 replies
Aisaka
whatsup Beijing😎
Anyelir: yoo bro 😎🤟
total 1 replies
Author Sylvia
Luna ini jujur amat jadi cewek, jual mahal sedikit kenapa sih
Anyelir: wkwkwk jujur amat mbak
total 1 replies
®️ed 🔱hite
aku dah mampir. nice story
Anyelir: thank you, bro
total 1 replies
Nurhani ❤️
tulisannya udah rapih kak, enak di baca/Proud/semangat yahh/Kiss/ jangan lupa mampir
Anyelir: wah, thanks ya udah mampir
total 1 replies
liynne~
lanjut dong thor, penasaran 🙏
Author Sylvia
lanjut kak, ditunggu up karyanya yang lain🤭
Theodora
Gambarnya bagus kok 👏👍
Anyelir: wahh makasih loh
total 1 replies
Zhen Yi
semangat kakk🤍🤍
mmpir punyaku juga kakk😻😻
Gondrongbegaol
aroma semerbak membuat ku luluh
Gardavan
gambarnya bagus. semangat ya thor
Anyelir: hehehe, makasih 😊
total 1 replies
Claire
mampir!!/Scream/
Anyelir: thank you /Determined/
total 1 replies
Anindya Gayatri
semangat author
Anyelir: kamu juga ya
total 1 replies
Anyelir
Keren 👍
Nakakapagpabagabagッ
mampir kak eheheheh lanjut terus
Michellea (klepon ijo)
u-hg anak gemoy ni mah ceritanya
Marshanda maulia Putri
semangat berkarya kak, jangan lupa untuk rate bintang 5 cerita Istri Tengil Pak Dosen ya...
Anyelir: done ya kak, makasih udah mampir
total 1 replies
Marshanda maulia Putri
mampir kak ke cerita ku, judulnya Istri Tengil Pak Dosen
Anyelir: oke kak, tunggu ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!