remaja cantik namun sederhana yang mencintai seorang murid baru yang sangat tampan. dirinya mencintai dalam diam, karena dirinya yang sadar diri. walaupun begitu, ternyata pria itu merasakan kalau gadis cantik itu menyukainya , dan malang untuk si gadis.karena cintanya tetap tidak terbalaskan. dan semakin tragis buat si gadis, setelah pria itu tahu kalau wanita yang punya rasa padanya itu ternyata adik dari musuhnya .bahkan seakan-akan nasib buruk itu selalu berpihak pada gadis itu. karena pada akhirnya pria itu malah menjadi saudara tirinya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
penenang.
yelse yang seperti sangat nyaman dalam pelukan nathan, sama sekali tidak menyadari kalau saat ini sedang mati lampu.
sedangkan nathan benar-benar dalam keadaan yng sangat berat. dirinya harus melawan reaksi tubuhnya sendiri. tubuhnya benar-benar merasakan sangat panas.
" apa aku benar-benar akan mampu menahannya!" gumam nathan.
Akan tetapi setelah lama berjuang akhirnya nathan ikutan terpejam hingga akhirnya terlelap. keduanya berpelukan dan terlihat sangat damai.
Pagi sudah tiba, dan ternyata nathan yang lebih dulu membuka mata. dia melihat wajah yelse yang tampak masih sangat terlelap.
Cup..
Nathan mencium mesra kening yelse. dirinya benar-benar merasa sangat bergetar , dirinya sadar kalau dia mungkin mencintai yelse.
akan tetapi nathan masih merasa ragu, karena dia tahu kalau yelse adalah milik Calvin. akn tetapi sekarang nathan juga menjadi ragu. karena selama dirinya berada di sisi yelse. nathan sama sekali tidak pernah melihat ada yang aneh dari keseharian gadis ini. seperti tidak pernah bergi berkencan, atau bertemu pada pacarnya di waktu senggang.
Sehingga nathan sangat bertanya-tanya, mungkin kah yelse sudah putus dengan Calvin. menyadari kalau yelse akan membuka mata, nathan langsung mem jaman matanya kembali.
" hah,,! " kaget yelse karena melihat dirinya yang ada di pelukan nathan.
k mudian yelse pelan-pelan turun dari ranjang, yelse sangat berhati-hati agar nathan tidak terganggu atau lebih tepatnya dia tidak menyadari kalau mereka tidur d ngan saling berpelukan.
akan tetapi apa yng di pikirkan yelse salah , bahkan nathan saat ini menarik bibirnya karena tingkahnya. namun yelse sama sekali tidk menyadarinya.
Dan ketika yelse keluar dri kamarnya, nathan langsung memanggil yelse. " yelse,,! "
Seketika langkah gadis itu berhenti " ada apa? " Tanya yelse.
" apa kamu tidak ingin penutup lain? "
" penutup,, buat apa? "
" lihatlah,,, baju yang kamu pakai sangat menerawang! " jawab nathan. setelah kematian itu yelse melihat ke arah tubuhnya yang tertutup kaos.
Matanya langsung melebar setelah melihatnya. kalau kaos nathan yang di pakaiannya benar-benar menerawang.
Yelse langsung memutar tubuhnya dan menatap marah pada nathan. " apa kamu sengaja memberikan aku kaos ini? " geram yelse.
" aku juga tidk tahu,,, kalau kaos itu jika kamu yang memakainya akan menjadi seperti itu! " jawab nathan dengan santainya .
mendengar jawaban nathan yang sangat santai membuT yelse berpikir lain, karena prasangka dia sendiri dia langsung berpikir buruk tentang nathan.
Tampak wajah yelse yang semakin marah. kemudian dia kembali ke arah ranjang.
Bughh...
" heii.. ada apa,,? " Tanya nathan yang kaget karena tiba-tiba yelse memukulinya dengan bantal.
" apa kamu sebrengsek itu,,,? hah,,,,! " marah yelse.
" apa yang salah dari ku? " Tanya nathan yang masih terlihat tanpa dosa. dan itu benar-benar membuat yelse semakin marah.
" dasar pria mata keranjang... bagaimana kamu bisa melakukan itu padaku? " yelse masih terlihat sangat marah.
Bighh.. bughh
nathan hanya bisa menerima pukulan yelse dengan sedikit menghindar. hingga akhirnya nathan sudah tidak lagi bisa menahan pukulan yelse.
dn tiba-tiba nathan menarik tangan yelse. " akh..!" kaget yelse karena nathan yang memaksa menghentikan aksinya.
Tanoa sengaja keduanya berpelukan. d ngan tubuh nathan yang di tindih yelse. nathan semakin merasakan gundukan dada yelse. dan membuatnya yang di bawah bereaksi.
karena posisi yelse yang memang berada di atas tubuh nathan merasakan ada yang aneh di arena selangkangan nathan.
Yelse langsung berhenti dan mencoba merasakan dan berpikir apa yang tiba-tiba keras itu " nathan apa itu? " Tanya yelse.
" apa? " Tanya nathan yang memang tidak tahan.
Dan seakan tanpa dosa tangan yelse tiba-tiba menyentuh bagian yang mengeras itu. jelas nathan langsung panik. namun belum juga nathan menegur. yelse lebih dulu menekannya.
" aahh! " nathan bersuara.
" yelse,, kamu benar-benar meruntuhkan pertahanan sekarang.
" pertahanan apa? " Tanya yelse polos.
Nathan langsung membuka mata dn benar-benar m lihat ke mata yelse. gadis ini terlihat sangat lugu. bagaimana dia begitu tidak paham soal ini.
" apa kamu benar-benar tidak tahu apa itu yang mengeras ? " Tanya nathan.
" apa? " yelse kembali balik tanya pada nathan bahkan wajahnya terlihat sangat polos.
nathan benar-benar menyesal pernah merendahkan yelse. dia merasa kalau yelse benar-benar tidak tahu. berarti selama ini apa yang dia tuduhkan padanya memang tidak pernah terjadi.
Nathan yang pernah berpikir kalau yelse adalah kekasih Calvin, merasa kalau yelse masih sudah rusak di tangan Calvin. namun sekarang, bahkan gadis ini sama sekali tidak tahu apa-apa.
" sudah lah,,, ayo siap-siap,,, kita harus sekolah! " nathan mengalihkan keadaan.
" hmm,,! " jawab yelse dengan gumaman.
akan tetapi yelse ternyata tidak sampai ke sekolahan. dan itu benar-benar membuat nathan merasa khawatir.
Dan ternyata di sinilah yelse berada. di rumah sakit di mana kakaknya di rawat dan akan di oprasi.
Antara yelse dan nathan sama-sama dalam keadaan cemas.namun dengan isi pikiran yang berbeda.
di rumah sakit yelse benar-benar menunggu Calvin selesai melakukan operasi besarnya. bahkan wajah yelse sudah terlihat sangat pucat.
dia demam sekarang, itu karena dirinya yang kehujanan semalam, serta dirinya yang belum makan sana sekali, membuat tubuhnya semakin menurun.
lampu di ruang operasi sudah padam. itu menandakan kalau operasi telah selesai.
Yelse tegas berlari mendekat ke arah pintu. dan tidak lama setelah itu salah seorang dokter keluar dari ruangan itu.
dengan penuh semangat yelse menanyakan bagaimana keadaan kakaknya itu. namun dokter memberikan padanya kabar yang tidak begitu baik.
dokter mengatakan kalau Calvin koma dan kritis. itu karena kondisi tubuh Calvin yang memang menurun.
Yelse langsung terduduk lemas di tempat itu. sedangkan dokter yang sudah berjuang berjam-jam itu langsung melenggang pergi. dan tidak m lihat kalau yelse sedang terpuruk sekarang.
Setelah melihat keadaan Calvin yang penuh dengan selang dan kabel. yelse memutuskan untuk kembali pulang.
Nathan sudah menunggunya dengan penuh kecemasan. " yelse,,, dari mana saja kamu,,? bagaimana kamu tidak berangkat ke sekolah ? hah! " nathan marah. bukan karena yelse yang tidak sekolah, melainkan karena dirinya yang memang sangat cemas karena yelse yang tidak ada kabar.
dengan wajah yang pucat serta mata yang sayu. yelse melihat ke arah nathan. " hikss,,, nathan..! " yelse menampakan wajah yang akan menangis.
Nathan yang awalnya menggebu, langsung melemah melihat respon yelse , nathan berpikir kalau dirinya terlalu keras pada yelse tadi.
" ma,,, maaf,,, apa aku terlalau keras.? " Tanya nathan dengan wajah sedikit bingung.
" hikksss,,, nathan,,, hikss,,! " yelse akhirnya benar-benar menangis .
nathan langsung mendekat dan ingin memeluk yelse yang sedang menangis. akan tetapi baru saja dia menyentuh tubuh yelse, nathan langsung merasakan panas menjalar ketubuhnya.
" kamu sakit..! apa kamu tadi tidak ke sekolah karena kamu yang sedang sakit? " nathan mulai khawatir
" nathan,,, hikksss! aku benar-benar tidak sanggup lagi.aku rasanya ingin mati saja. " seketika tubuh yelse melemah dan layu
" yelse! " panik nathan setelah yelse benar-benar tumbang.
