jamZay darmawangsa keluarga terkaya di kotanya. Seorang Zay membenci para wanita terkenal, Apa lagi wanita cantik, yang memiliki banyak pesona. Bagi Zay, wanita cantik dan kaya akan banyak mempermainkan pria dan akan menjadikan pria sebuah pion atau ATM berjalan, dan untuk mereka pamerkan pada teman-temannya. Namun siapa sangka seorang Zay begitu benci dengan satu nama, dimana hingga sekarang pria itu begitu membencinya atas semua penghinaan yang iya terima dimasalalu.
Yuk mari ikuti kisahnya.
Follow IG : admiensyauqie
Follow Tiktok: Uqiee1280
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syauqie AlHaq, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 32
"Apa mamah yakin ingin mengadakan pertunangan Zay Minggu depan, apa tidak terlalu buru-buru mah?" Tanya tuan Darmawangsa didalam mobil, kini keduanya tengah berjalan pulang, setelah pertemuan di mall tadi, sedangkan Zay lebih memilih kembali ke kantor, dan menolak ajakan kedua orang tuanya untuk pulang.
"Tentu saja, mana boleh rencana baik di tunda-tunda pah, kalau kata orang tua jaman dulu pamali kalau kita nunda-nunda hal baik."
"Terserah mamah saja, papah harap Zay menerima semua ini, dan tidak pergi dari rumah, hanya karena tertekan dengan perjodohan ini," terang tuan Darmawangsa.
"Lho! papah dengar sendiri tadi, kalau Zay menerima, bahkan dia sendiri kan yang bilang mau bertunangan, hanya menunggu persetujuan nya Lian!" mamah Moana kesal, karena suaminya ini seperti masih tidak setuju dengan perjodohan anaknya.
"Iya iya mah gak usah marah, kan papah hanya berpendapat," tuan Darmawangsa tersenyum sambil menyentuh lembut tangan mamah Moana, tidak lama keduanya sampai didepan mansion, mereka turun dan melihat Raya yang hendak pergi.
"Mau kemana lagi! Apa kamu tidak bosan keluyuran hah?" Mamah Moana menatap kesal putrinya, karena semenjak lulus gak pernah betah dirumah, dan selalu pergi dengan alasan mumpung masih di Indonesia.
"Ada apa dengan mamah, biasanya juga biasa saja, apa ada yang mengganggu mamah hari ini?" Raya turun dari motor kesayangan-nya, dan berjalan menghampiri kedua orang tuanya.
Tuan Darmawangsa hanya mengedikan bahunya acuh, dia tidak ingin komentar terlalu jauh, bisa-bisa tidur diluar lagi nanti dia, sedangkan mamahnya yang mendengar perkataan Raya, hanya memutar bola matanya malas.
"Memang kalian dari mana?" Raya melihat banyak sekali paper bag di tangan mamahnya.
"Mamah habis dari Mall, dan apa kamu tahu, tadi mamah disana ketemu Lian dan mamahnya, mamah dan jeng Sita akan segera melaksanakan pertunangan mereka" antusias mamah Moana ketika bercerita pada Raya, Raya menatap papahnya, dan tuan Darmawangsa hanya mengangguk.
"Apa mamah serius akan melakukan pertunangan kak Zay?" Raya tidak yakin kakaknya dengan mudah menerima orang baru dalam hidupnya, apa lagi ini perjodohan.
"Yakin, bahkan Kaka mu itu setuju."
"Kenapa mamah tidak membiarkan kak Zay dengan pilihannya sendiri mah."
"Karena mamah ingin anak mamah mendapat wanita yang baik!"
"Kak Zay sudah punya kekasih mah, kak Jeny" terang Raya, kenapa mamah nya itu begitu keras kepala, begitulah pikir Raya.
Mamah Moana seketika kesal mendengar nama Jeny, wanita itu berdecak "Ck,,, sampai kapanpun mamah tidak akan membiarkan atau merestui hubungan mereka! Dan lebih baik kamu bujuk Kaka kamu itu, agar tidak mempersulit keadaan nantinya!" Mamah Moana pun berlalu dari sana, meninggalkan kebingungan pada Raya.
Raya menarik nafasnya kasar, Raya tahu betul seperti apa kakaknya, dan Raya berharap semuanya baik-baik saja, apa lagi raya juga paham, kalau kakak nya sangat mencintai kak Jeny, karena dulu saat di inggris, raya sering melihat kebersamaan kakaknya saat liburan kesana, dia mengekori sang kakak sang Kaka ketika bertemu Jeny.
"Lihatlah, bahkan papah tidak bisa merubah keputusan mamah mu Ray," tuan Darmawangsa hanya mengelus pundak putrinya dan ikut masuk menyusul sang istri.
"Raya harap keputusan mamah kali ini gak akan salah, seperti sebelum-sebelumnya, tapi entah kenapa Raya masih ragu mah, apa lagi kak Zay orang yang kejam" gumam Raya, wanita itu terus menatap kedua orang tuanya, tidak lama wanita itu juga berlalu dari sana, karena dia ada pertemuan dengan teman-temannya untuk membahas kuliah.
Who knows
Gurih gurih.. nyoooyyy
ya Ampuunn bisa di gorok kau sm Zaylangkung ..😠😡
Duhh ada yg nolong Jeny gak ya..