NovelToon NovelToon
Pembalasan Sang Naga: Rise Of The Unbroken

Pembalasan Sang Naga: Rise Of The Unbroken

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Iblis / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Ruang Bawah Tanah dan Naga / Raja Tentara/Dewa Perang / Barat
Popularitas:17.4k
Nilai: 5
Nama Author: K-U-Gibran

Judul Alternatif: "Serpent's Vengeance: Rise of the Unbroken".
Selamat datang di dunia fantasi yang mempesona, di mana makhluk-makhluk mitologi hidup berdampingan, dan dendam menjadi pengobar semangat dari petualangan epic yang tak terlupakan. Novel ini akan membawa Anda ke dalam kisah yang menggabungkan latar belakang kelam, aksi mendebarkan, dan perjalanan penuh tantangan.
Di tengah dunia yang penuh misteri, terdapat seorang pemuda bernama Faelan. Dia adalah seorang yatim piatu yang diasuh oleh seorang ayah angkat yang baik hati. Namun, kehidupannya hancur ketika orang-orang yang selalu mem-bully-nya memberikannya sebuah tragedi traumatis.
Kini, Faelan adalah pewaris kekuatan naga yang legendaris dan menjadi pemimpin "The Unbroken," sebuah kelompok makhluk mitologi yang bersatu dalam hasrat untuk membalaskan dendam naga kuno, the ancient dragon yang telah jatuh.
Sambutlah pertarungan epik yang tak terlupakan ini, di mana kegelapan dan cahaya serta dendam dan penerimaan menjadi satu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon K-U-Gibran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemunculan Wyvern Iblis

>>> Jangan lupa subscribe, like dan komen guys!

Faelan tinggal di kerajaan Aeria selama beberapa minggu.

Di sana ia memperlajari sejarah, memperdalam ilmu sihir, bahkan ke sihir tingkat lanjut. Tidak lupa pula ia bermasyarakat. Dan untuk pertama kalinya ia merasakan sensasi sebagai orang yang diakui. Semua itu membuat Faelan merasa senang.

Namun mengemban tanggung jawab yang begitu besar, harus ia akui telah membuatnya juga dalam kegamangan. Ada begitu banyak orang yang kini harus ia lindungi.

Dan semua itu membuatnya bahagia dan waswas secara bersamaan. Mau bagaimana lagi, ia hanya anak kemarin sore. Tapi, tekadnya justru semakin bulat. Ia harus sesegera mungkin menjadi lebih kuat.

Saat itu, Faelan sedang duduk-duduk minum teh bersama Sylva, Mithra, dan Rikka.

“Ada sedikit hal yang menggangguku” ujar Faelan.

“Apa itu, Fae?” Tanya Sylva.

“Sudah berapa lama kerajaan Aeria ini berdiri?”

“Cukup lama. Katakan saja ratusan tahun. Ada apa?”

“Tidak. Hanya saja. Aku ingin tahu. Seberapa aman kerajaan terbang Aeria ini?”

“Oh ternyata kesitu arah pertanyaanmu. Memang pernah sekali atau dua kali kawanan makhluk terbang yang terjebak badai dan akhirnya terdampar di sini. Namun hal itu tak pernah menjadi ancaman, sebab selain menjadi kota terbang, Aeria sejatinya adalah benteng. Dan para penjaga sudah lebih dari cukup untuk mengatasinya”

“Apa kau yakin?”

“Tentu saja. tenanglah, Fae! Aku pastikan Aeria adalah satu-satunya tempat teraman bagimu”

Namun hal tak terduga terjadi..

Tiba-tiba saja terdengar hantaman yang keras di gerbang depan.

Sylva menerima telepati dari penjaga gerbang. Bahwa seekor Wyvern telah menerobos masuk.

“Apa? Wyvern katamu?!” Sylva sontak berdiri hingga meja di depannya terjungkal. “Baiklah! Aku akan segera kesana!”

Sylva berlari secepat mungkin.

Mithra, Faelan, dan Rikka berlari mengikuti dari belakang.

Sylva dan kawan-kawan telah sampai di gerbang.

Di sana, terlhat sesosok Wyvern sedang mengamuk membabi buta menyerang ke segala penjuru. Wyvern itu berwarna hijau gelap dengan sisik yang besar dan sekeras baja. Tidak seperti naga pada umumnya, meskipun masih keturunan naga, tapi ia berukuran sedikit lebih kecil tanpa kaki belakang, digantikan dengan ekor besar yang membelit seperti Titanoboa.

Para penjaga terlihat kesulitan menghadapinya.

“Mundurlah! Biar kami yang mengatasinya!” Sylva dan Mithra terlihat maju.

Tapi, Faelan menahan mereka. “Biar aku saja. Ada sesuatu yang ingin kucoba”

Faelan tersenyum dengan penuh keyakinan.

Sacred eyes telah selesai menganalisa.

Sub species: Wyvern liar

MagiEssence level: 6+??

Health: 100

Magic power: 90+??

Agility: 90+??

Defence: 90+??

Magic specialist: Fire, Wind, Demon

Role: Crowd Control, Demon Witch

Status/Nama: Growan (Ex High Ranked Warrior)

“Namamu Growan bukan?” Tanya Faelan sambil mendongak di depan makhluk besar itu, tanpa gentar sedikitpun.

“GRAAAAAWHHH!! Darimana kau tahu hah? Hanya Lord Azorth yang boleh memanggilku dengan nama itu? Lancang sekali kau!”

“Oh ternyata Azorth. Kebetulan aku punya urusan pribadi dengannya. Hei kadal liar, katakan kepadaku, kenapa kau dibuang?”

“BAJINGAN! MATI KAU!”

Wyvern itu menghempaskan kedua sayapnya. Dari kepakan itu, muncullah hantaman badai bercampur api yang teramat panas.

Sekitar tempat itu kini dipenuhi debu panas yang terasa seperti abu vulkanik yang membara.

“Tidak! Faelan! Ia bahkan belum sempat menggunakan sihir perlindungan!” Pekik Sylva.

Saat debu sudah mulai hilang. Terlihat sosok Faelan masih berdiri dengan tegak.

“Begitu saja kemampuanmu? Aku kecewa. Aku bahkan belum menggunakan sihir perlindungan, tapi kau tak mampu menggeserku” ucap Faelan sambil menyeringai.

“APA?” Growan terbelalak.”Siapa kau?”

“Azorth terlalu berlebihan pernah memberimu gelar High Ranked”

“BAJINGAN! Katakan siapa kau sebenarnya?”

Dengan satu lompatan kecil. Tiba-tiba saja Faelan sudah berada tepat  di depan moncong besar Wyvern itu. “Untuk apa aku memberitahumu? Toh sebentar lagi kau akan mati”

“GRAAAAAAWWW!” Growan menyemburkan api raksasa.

Api sudah hilang. Tapi di sana tidak ada siapa-siapa.

Faelan sudah tak berdiri di sana lagi, ia kini berada tepat di belakang kepala Growan. Lalu dengan satu hantaman dahsyat, Faelan memukul batok kepala kerasnya.

Kepala Growan berdebam menghantam tanah. “Gehh!!” erangnya. “Kekuatan sebesar itu hanya dimiliki oleh Naga murni atau orang yang menyerap relik naga. Jangan-jangan... kau....”

Debu sudah menghilang.

Betapa terkejutnya Growan.

Ternyata yang berdiri di hadapannya kini bukan lagi laki-laki ceking yang ia hadapi tadi.

Namun..

Sesosok besar.

Jauh lebih besar darinya.

Sosok itu bukan manusia.

Tapi..

Naga!!!!!

Makhluk bertubuh besar dengan sisik biru keemasan itu tampak berdiri gagah di depannya.

“Ka.ka.kau....” Growan terbata-bata. Sekujur tubuhnya bergetar. “Mustahil! Kau kan sudah mati beribu tahun yang lalu. Tidak mungkin!”

Wuussss!!

Growan berusaha terbang menjauh. Ia ingin kabur.

Tapi, sosok naga biru besar itu menginjak ekornya.

Pijakan kaki itu telah meremukkan tulang ekor Growan. Kini ia menggeliat sekuat tenaga dan berharap ekornya putus saja sehingga ia bisa kabur meski dengan tubuh tidak lengkap.

Namun naga itu sepertinya tahu dengan spesifik tenaga yang dibutuhkan untuk menahan Wyvern dan tidak menginjaknya hingga benar-benar terputus.

Growan masih berusaha kabur sekuat tenaga. Ia berontak. Maut tengah berada di depan matanya. Dan sekarang ia merasa seperti dipermainkan. “TIDAAAK! LEPASKAN AKU! AKU BERJANJI TIDAK AKAN MELAPORKAN TEMPAT INI KEPADA NAGA IBLIS!

Tapi sang naga biru tak merespon apapun.

“LAGI PULA AKU SUDAH DIBUANG. KAU TAHU KAN, UNTUK APA AKU BERURUSAN DENGAN PARA BAJINGAN PICIK ITU. HAHAHA. AYOLAH! AKU BISA MEMBANTU”

Lagi-lagi naga biru itu tidak bergeming.

“SESAMA NAGA, KITA HARUS SALING MEMBANTU KAN. BUKANKAH......”

Belum selesai Growan berbicara..

Tiba-tiba saja naga biru itu mengoyak leher Growan dengan gigi tajamnya.

Leher, bahkan kepala Growan hancur begitu saja. darah tercecer kemana-mana.

Naga biru itu memangsa Growan seakan ia hanya tikus kecil di hadapan singa.

Naga biru yang masih mencengkeram leher Growan lalu mengangkat tubuh Wyvern malang itu tinggi-tinggi dan menelan seluruh bagian tubuhnya yang tersisa, bulat-bulat.

Naga biru itu mengusap mulutnya dengan lidah, seakan itu adalah santapan yang lezat.

Lalu, tiba-tiba..

Dari dada naga biru itu muncul sebuah cahaya yang sangat terang.

Saking terangnya, Sylva, para penjaga, dan semua orang di sana sampai memicingkan mata.

Cahaya terang itu berwarna biru keemasan. Serta ada warna kegelapan yang nampak ikut terserap ke tengah-tengah pusaran cahaya itu.

Begitu cahaya itu menghilang. Tepat dari arah pusaran cahaya dan kegelapan tadi, di sana berdiri Faelan.

“Hah?! Apa yang terjadi??!” ungkap Sylva.

Sang ratu dan para penjaga gerbang kini berada pada kegelisahan yang hebat. Kejadian yang tak bisa dipercaya baru saja terjadi tepat di depan mata mereka.

Mereka baru saja melihat sosok Naga Agung Argentia yang telah lama mati.

Dan yang lebih mengherankan adalah, Argentia melahap sihir kegelapan dari Wyvern itu.

Faelan melangkah maju dengan senyuman puas. “Waaaw! Itu tadi benar-benar sesuatu!”

Mithra dan Rikka tampak tersenyum menyambut Faelan.

Tapi, tidak dengan Sylva dan penjaga gerbang. Mereka justru kini takut dan tak sadar kaki mereka sedang berusaha mundur.

Faelan, Rikka dan Mithra melakukan toss.

“Sylva, dan penjaga” kata Mithra, “Aku tahu ini akan terdengar tidak masuk akal. Tapi, Faelan, laki-laki yang telah dippilih Argentia ini sedikit berbeda dari ramalan yang kita tahu”

“A.a.apa maksudmu?” Sylva terbata-bata.

Mithra tersenyum, “Awalnya aku juga tak percaya. Tapi Faelan, selain dikarunia kekuatan naga langit, ia juga dikaruniai dengan sihir kegelapan”

“Bagaimana mungkin??”

“Sylva, maaf menyembunyikan ini darimu” kata Faelan tiba-tiba, “Aku juga masih mencari jawaban atas keanehan ini. Tapi, satu hal yang pasti. Aku tak akan pernah mengkhianati kebenaran. Jadi, ya! Aku akan tetap memerangi dan mengalahkan naga iblis”

Sylva melihat sendiri ketulusan kata-kata Faelan itu.

Perlahan, baik Sylva ataupun penjaga, mereka mulai percaya.

“Sylva, ini bukanlah sesuatu yang dapat diterima oleh semua orang. Jadi, tolong rahasiakan ini” ucap Mithra sambil memegang pundak sang ratu.

Sylva mengangguk, “Penjaga, apa kalian dengar itu?”

Para penjaga mengangguk patuh.

“Mulai sekarang” lanjut Sylva, “kalian juga akan menyimpan rahasia ini”

Para penjaga memberi hormat tanda setuju.

“Dan Faelan” ujar Mithra, “Apa-apaan tadi itu? Kenapa kau bisa berubah menjadi Naga Agung Argentia? Apakah kau sudah berhasil membangkitkan kekuatan Argentia secara penuh?”

“Tentu saja tidak” Faelan menggeleng, “Itu tadi hanya manipulasi”

“Jelaskan maksudmu!”

“Itu tadi adalah gabungan dari kedua belati milikku yang kukombinasikan dengan kekuatan Naga Aeris The Skyshifter. Aku bisa berubah menjadi entitas tertentu dalam waktu yang terbatas”

“Kenapa kau tak menunjukkan itu di sesi latihan?”

“Oh ayolah! Dimana kejutannya jika aku menunjukkannya terlebih dahulu pada kalian. Terlebih lagi, aku sengaja berubah menjadi Argentia untuk meyakinkan Sylva, meskipun aku memiliki kekuatan kegelapan, tapi aku masih berada pada sisi yang benar. Oh ya! Sylva!”

“Iya, ada apa?” jawab Sylva.

“Ada seseorang yang ingin berbicara padamu. Tunggu sebentar!”

Tiba-tiba tubuh Faelan terlihat aneh. Seperti segenap struktur, jaringan, otot, kulit, pakaian, seluruhnya, tengah bergejolak membentuk ulang menjadi sosok lain.

Lalu berdirilah sesosok perempuan dengan rambut panjang berwarna putih perak. “Hai Sylva. Aku Elysia” ujar perempuan itu sambil tersenyum.

Sylva, Mithra, dan kedua penjaga sontak duduk dan membungkuk.

“Berdirilah! Seorang ratu tak pantas menunjukkan punggungnya!” ujar Elysia.

“Tidak, Nona. Kaulah yang seharusnya menjadi ratu. Aku hanya ras rendahan!” Sylva masih membungkuk.

“Sylva! Kalau kau tidak bisa menerimanya sebagai permintaan seorang sahabat, kalau begitu ini adalah perintah!”

Sylva langsung bangkit. Tapi, wajahnya masih memerah. Ia seperti sedang menahan air mata.

“Hei. Jangan sungkan begitu. Kemarilah! Aneh rasanya kalau kedatanganku disambut dengan begitu kaku” Elysia merentangakn kedua tangannya.

Sylva lalu berhamburan dan memeluk Elysia.

Sylva menangis sejadi-jadinya. “Huaaaaa. Nona, seandainya kau tahu betapa beratnya aku menanggung semua ini. Andai saja ada kau, barangkali Aeria sudah jauh lebih maju dari keadaan sekarang....”

Sylva menceritakan banyak hal kepada Elysia. Itu adalah curhatan seorang ratu dengan tanggung jawab berat yang bertahun-tahun ia pendam.

Rikka dan para penjaga terlihat meneteskan air mata.

“Sialan! Kenapa aku jadi ikutan menangis!” gerutu Mithra.

Rikka menghapus air matanya, “Hei Elysia. Apa itu benar-benar kau?”

“Iya! Emang kenapa?” jawab Elysia.

“Kemana tuan Faelan?”

“Master sedang berada di dalam sana. Ia sedang membaca buku”

“Buku?”

“Iya. Itu adalah buku yang kubuat dari ingatan yang dititipkan entitas kegelapan kepadaku. Biarkan saja ia di sana sebentar. Kurasa ia bisa bersantai sejenak di dalam sana”

“Tentu saja. Aku tidak akan berani mengganggu tuan”

“Semuanya. Tolong dengarkan aku!” ucap Elysia kepada semua orang, “Aku tidak tahu dengan ramalan yang ada di benua Aeria. Karena masing-masing ramalan memiliki versi dan merupakan penggalan dari ramalan utuh kaum High Elf yang dijaga ketat. Tapi, dalam ramalan yang kumiliki, di sana dikatakan bahwa sang laki-laki terpilih akan diuji oleh kebaikan dan kejahatan. Untuk bertahan hidup atau terjebak dalam kegelapan. Jadi, sepertinya kita harus membimbing sang pahlawan agar tak tersesat. Bagaimanapun, pada akhirnya ia hanya laki-laki biasa”

Semua orang sepakat.

“Tentu saja, Nona!” ungkap Sylva.

“Sylva, aku minta dua hal padamu. Pertama, cukup panggil aku dengan namaku. Dan yang kedua...”

“Apa yang kedua Nona. Hmm... Maksudku Elysia”

“Jangan peluk-peluk Master Faelan lagi!” raut wajah Elysia mendadak terlihat kesal.

“Eh! Hmmm... Tentu saja. jika itu permintaanmu nona"

***

Faelan menghabiskan beberapa hari lagi di Aeria. Setelah mendapatkan bekal yang cukup, kini ia harus kembali melanjutkan petualangannya.

The Unbroken yang baru telah resmi terbentuk. Sebuah kelompok pembebasan yang memiliki satu tujuan, yaitu menghancurkan naga kegelapan yang bersembunyi di balik kekuasaan kerajaan Shadowvale, serta mengembalikan kedamaian di dunia.

Selain The Unbroken yang resmi terbentuk, Faelan juga mendapat teman berpetualang yang baru, yaitu Sylva.

Setelah diskusi panjang lebar, pihak kerajaan akhirnya mengizinkan sang ratu untuk meninggalkan kerajaan. Eldric, seorang manusia paruh baya, telah dipercayakan dengan tanggung jawab besar oleh ratu Sylva untuk memimpin Kerajaan Aeria. Eldric telah lama menjadi pengawal dan penasihat setianya.

Meskipun tidak dilahirkan dengan kekuatan sihir, Eldric dikenal karena kecerdasannya yang luar biasa. Kini, sebagai pemimpin sementara, dia bertekad untuk menjaga kestabilan dan kedamaian kerajaan Aeria. Dengan dedikasinya, ia siap kapanpun Faelan membutuhkan bantuan dan kekuatan yang diperlukan untuk membebaskan dunia ini dari tirani kegelapan.

Dengan demikian, berlanjutlah petualangan ini. Faelan dan teman-temannya melangkah maju, menghadapi masa depan yang masih dipenuhi dengan misteri dan bahaya. Petualangan mereka yang dipimpin oleh keberanian, persahabatan, dan tekad untuk kebebasan terus berlanjut. Di bawah pimpinan Faelan, bersama Mithra, Sylva, Rikka, dan Elysia, mereka akan menulis kisah baru yang akan mencatat jejak langkah mereka dalam sejarah, sebuah kisah tentang pemberontakan melawan kegelapan, dan perjalanan yang membawa mereka ke tempat-tempat yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Chapter berakhir, tetapi kisah Faelan dan The Unbroken belum berakhir.

Catatan penulis: Dear, pembaca tercinta. Budayakan like dan komentar untuk mendukung karyaku ya. Kalau ada yang keliru atau tidak berkenan, silakan komen. Author selalu siap menerima kritikan kalian.

1
fia
Menepati janji
Lumayan seru
K-U-Gibran: terimakasih atas kerjasamanya. feedback anda akan sangat membantu. 😇😇😇
fia: iyain aja yang paling favorite
total 7 replies
Nino Ndut
lemah bener yak plus kebanyakan gaya tp wajarlah..namanya bocah..yg g wajar tuh setelah melewatin masa suram dari kecil tp masih bisa gegayaan padahal aslinya masih sangat lemah
K-U-Gibran: Aku sebisa mungkin menghindari biar MC-nya nggak naif. Yaaa tapi kalau di awal sih enggak apa-apa, biar bisa jadi pembelajaran dia ke depannya nanti. Btw, makasi ya dah komen. Suka deh kalo ada yg komen macam begini.👍🙏🙏
total 1 replies
Dont.Judge.Me
ok thor. semangat trus!
Dont.Judge.Me
thor, kapan update lagi?
K-U-Gibran: dear reader, nanti jam 12 malem ya upnya 🙏🙏
total 1 replies
🪷🍾⃝ʙᴀʙͩʏᷞ ɢᷰᴇᷠᴍᷧᴏʏ𝓐𝓷𝓷𝓪࿐
semangat Thor
K-U-Gibran: siapp!
total 1 replies
🪷🍾⃝ʙᴀʙͩʏᷞ ɢᷰᴇᷠᴍᷧᴏʏ𝓐𝓷𝓷𝓪࿐
mampir thoe
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
semangat terus untuk berkarya
K-U-Gibran: siaaapp!! 🦾🦾
total 1 replies
Dont.Judge.Me
semangat terus thor! gws.
Dont.Judge.Me
Yah. udah mentok aja.
Dont.Judge.Me
Gas terus Thor.
Dont.Judge.Me
Thoooooor, mana yg ke-8.
Dont.Judge.Me
😭😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!