Siapa bilang jadi mahasiwa tingkat akhir itu menyenangkan?setiap saat ditanya progresnya sudah sampai mana?skripsi sudah sampai bab berapa?
Jika banyak anak SMA yang ingin cepat-cepat kuliah,maka bagi Kayana Amira(21 th) jika ia bisa memutar waktu kembali ia akan memilih untuk mengulangi masa SMA nya sekali lagi.
Bukannya ambisius dan memaksakan dirinya untuk mengikuti kelas akselerasi,dan sekarang Kayana harus terjebak dengan Adrian Pramudya (25 th), sosok senior galak, yang entah bagaimana semesta mempertemukan keduanya kembali,kini Adrian sudah naik pangkat menjadi Dosen muda dikampus nya dan yang lebih parah lagi pria itu ditunjuk sebagai Dosen Pembimbing nya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nabila Diva, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28 - First Date (1)
Adrian mematikan pc nya setelah kurang lebih 2 jam berkutat dengan proposal mahasiwa maupun laporan perusahaan nya. Sembari melepas kaca mata anti radiasi nya, Adrian merebahkan punggung nya ke kursi.
Merasa capek luar biasa.
Padahal, kalau dia mau santai sedikit setelah kerja kerasnya mencari peruntungan dinegeri orang. Bisa-bisa saja, tapi rasa nya sayang aja. Setelah mengabdi selama dua tahun di negri orang. Rasanya dia gatal, kalau nggak langsung bekerja ataupun membuat project-project yang bisa membantu perkembangan anak muda Indonesia.
Setelah menyelesaikan pendidikan S2 nya, dia juga langsung membangun bisnis start up nya bersama teman-teman kuliah nya. Kalau mau ngejar mimpi, sudah pasti nggak ketemu ujung.
Nggak lama kemudian, hp nya berdering. Adrian melirik ke arah layar ponselnya yang menampilkan notifikasi pesan masuk.
1 New Massage
From : Kayana Amira
"Selamat malam Mas Pacar,at first I won't accept your confess bcs you're such a weirdo :p! the way you confessed your feelings to me is really something and literally out of the box, but after taking some times to think deeply about it. I'm decided to accept your feelings,because I think I'm gonna be a proud girlfie since my boyfie is really a genius!Btw,date with me tommorow at 10 am don't be late or else you gonna be my ex-friends haha because you're my boo now :p!"
Senyum Adrian pun langsung mengembang begitu membaca pesan dari Kayana. Buru-buru dia membuka pengaturan ponselnya untuk menambah brightness ponsel tersebut takut-takut dia salah membaca isi pesan dari Kayana.
Kayana benar-benar menerima pernyataan cintanya? Mengingat hal tersebut tanpa bisa ditahan senyum Adrian semakin merekah.
Dengan senyum terulas, jemarinya langsung mengetik balasan pesan dari Kayana dengan lihai.
To : Kayana Amira
"Oke..kalau gitu besok saya jemput jam 10 pagi.Thanks for accepting my feeling, I do really happy dan saya ga bisa ngomong banyak dipesan ini. Can't wait to see you tomorrow.Btw, good night ya. I'm glad you're mine now❤"
Setelah membalas pesan tersebut,Adrian meletakkan ponselnya diatas meja kerja nya.
Sambil bersenandung ria,dia berjalan riang menuju ruang tamu.Saat ini Adrian sedang berada dikediaman kedua orang tuanya bersama saudara nya Ralina beserta keluarga kecilnya.
Sesampainya diruang tamu,Adrian langsung memghampiri Anne yang sedang asyik menonton sinetron india yang entah episode ke berapa itu di televisi. Langsung saja Adrian memeluk Anne dengan riang dari belakang "Mii...kalau aku nikah bagusnya pake adat jawa apa minang ya mi? Atau pesta nya dua kali saja biar bisa ngerayain nya pake adat masing-masing." celetuk Adrian semringah,hatinya sedang berbunga-bunga sekarang. Disodori kecoa pun dia nggak akan teriak saking bahagia nya dia sekarang.
"Loh..kamu udah mau nikah?" Sahut Anne kaget. Sedikit suprise dengan progress anak muda zaman sekarang, perasaan kemarin hubungan anaknya ini masih abu-abu. Digantung, dan nggak kunjung diberi kejelasan oleh sang pujaan hati. Tiba-tiba bahas nikah, rasanya kaget saja.
"Kok cepet banget?kamu nggak hamilin anak orang kan?" Tanya Anne khawatir.
"Engga dong mi. Aku clean kok." bantah Adrian.
"Lo ngapain senyam-senyum kayak orang gila?" Tanya Ralina yang datang dari arah dapur dengan dengan nada aneh,saat ini mereka sekeluarga sedang berkumpul dikediaman orang tua nya dalam rangka Anniversary pernikahan orang tua mereka yang ke 30 tahun.
"Diem lo! Gue bentar lagi mau kawin." balas Adrian dengan nada kesal.
"Nikah dulu bego! Baru kawin,lo mau investasi diawal apa." sembur Ralina marah.
"Sama siapa si?Beneran lo mau nikah?" Tanya Ralina ikut penasaran.
"Sama pacar gue dong,sama siapa lagi." ujar Adrian dengan bangga.
"Mami setuju kan mi?kalau aku nikah muda?" Tanya Adrian sembari memeluk leher Anne dengan erat.
"Istri gue itu bro!minggir,kalau pengen peluk-peluk cari pacar sana!" Ujar Rudy menjitak kepala Adrian dari belakang.
"Aduh" ringis Adrian,dan Anne langsung memelototi Rudy karena seenaknya menjitak kepala Adrian.
Seharusnya sang Suami menjitak kepala Adrian nggak hanya sekali tapi dua kali.Karena sepertinya anaknya yang satu ini sedang kesambet sesuatu sehingga dari tadi nggak berhenti senyam-senyum sendiri.
"Kurang pi,biar mami tambahin sekali lagi" ujar Anne,lalu menjitak kepala Adrian kembali membuat pria itu mengaduh lalu mengelus-elus kepala nya.
"Ih..lo seriusan deh.Kalau emang beneran mau nikah. Memang progress nya sudah berapa persen? Orang tua pacar lo juga sudah setuju?" Tanya Ralina bertubi.
"Belom gue tanyain sih heheh." jawab Adrian terkekeh.
"Terus?atas dasar apa ngana kebelet nikah tapi minta izin camer saja belom." kata Ralina sewot.
"Hehe sebenarnya baru jadian hari ini sih,tapi gue optimis kalau dia adalah jodoh yang dikirimkan tuhan buat gue." Sahut Adrian hiperbola sambil tersenyum semringah,tampak nya pria satu ini memang benar-benar sudah dibutakan oleh cinta.
"Si ******,baru jadian hari ini planning nya sudah sampe nikah aja. Pelan-pelan kali,kalau gue diposisi cewek itu baru pacaran sehari langsung diajak nikah pasti bakalan ilfeel si." Ralina tampak bergedik ngeri,adiknya ini boleh saja tampan luar biasa, tapi kalau soal percintaan Adrian ini lebih dungu dari seekor keledai!
"Tapi,dia kan sudah setuju gue ajak pacaran. Pasti setuju juga dong kalau gue ajak nikah." balas Adrian keras kepala.
'Nggak begitu konsepnya' gumam Ralina geram.
"Iya kan?" Tanya Adrian lagi berusaha memvalidasi ucapannya barusan.
"IYA!PASTI DIA MAU! SETELAH LO BILANG ITU DIA PASTI MAU BANGET DAN GASABAR BUAT PUTUS SAMA ELO." sembur Ralina marah.
"Step by step anjir!Lo jadi dosen emang beneran pintar atau hoki-hokian doang si!" ucap Ralina sambil menggeleng-gelengkan kepalanya shock.
"Percaya deh sama gue,ini pertama kali nya lo pacaran kan? Sebagai orang yang sudah berpengalaman gue bakalan kasih advice buat elo.Jangan sampe deh lo bahas-bahas soal nikah sama dia, pasti bakalan ilfeel-" ujar Ralina marah-marah
"Iya yaa?" Tanya Adrian polos sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Allahuakbar!" Jawab Ralina setengah frustasi.Percuma saja IQ adiknya ini 200 kalau perihal begini saja dungu nya minta ampun! IQ nya boleh saja setinggi langit,tapi pasti EQ nya minus banget!
"Siapa sih wanita kurang beruntung yang jadi pacar lo?" Tanya Ralina penasaran setelah menghela nafasnya sebentar untuk melepas stress,wanita yang jadi pacar Adrian pastinya harus memiliki stok kesabaran yang lebih untuk menghadapi Adrian.
"Kayana." balas Adrian sambil tersenyum, wajahnya tampak berbunga-bunga saat mengucapkan nama tersebut.
"Dia mau sama elo?"
"Dia mau sama kamu?"
Tanya Ralina dan ibunya berbarengan,mereka berdua tampak shock luar biasa,tapi nggak bisa dipungkiri mereka juga merasa lega karena akhirnya Adrian bisa hidup normal dengan memiliki seorang kekasih,tidak sibuk penelitian dan belajar melulu!
"Emangnya Aku gaboleh pacaran sama Kayana?" Tanya Adrian tersinggung.
"Bukan elo nya,tapi Kayana yang kasihan pacaran karena sama elo hahah." ujar Ralina ngakak lalu mengusap sudut matanya yang berair, dia salut dengan keberian Adrian untuk menyatakan perasaannya.
Biasanya sang Adik memiliki gengsi yang tinggi nya melebih-lebihi puncak monas, tapi melihat keberanian Adrian saat ini tentu saja merupakan suatu langkah yang baik.
"Yaampun, Akhirnya kamu pacaran sama Kayana.Congrats ya sayang!mami ikutan senang.Duh pokoknya I'm so happy for you." ujar Anne yang tak kalah heboh, wanita itu tampak terharu lalu balas memeluk Adrian dengan senang.
"Nice move bro!" Timpal Rudy sambil mengangguk-anggukan kepala nya bangga.
"Doain ya mi,besok ngedate nya lancar." kata Adrian dengan semringah, tampangnya sudah seperti karyawan yang tahu dirinya mendapat bonus paling besar dan jatah cuti paling banyak.
"Amin..sayang.Doa mami selalu menyertai kamu." jawab Anne sembari mengangguk senang.
Setelah beberapa menit dan atmosfir kebahagiaaa tersebut berlalu,tiba-tiba saja Adrian berceletuk "Kita perlu tumpengan ga?" Tanya Adrian random pada keluarganya.
"LEBAY!" Sahut mereka berbarengan.
****
"Hmmm..." erang Kayana karena terbangun dengan suara alarm ponselnya yang dia setel untuk pagi ini.
Menggeliat sebentar,Kayana pun akhirnya duduk diatas kasur sembari merentangkan kedua tangannya ke udara.Setelah beberapa menit barulah dia beranjak dan mengambil ponselnya dari nakas untuk mematikan alarm nya.
1 New Message
From : Adrian Pramudya
"Oke..kalau gitu besok saya jemput jam 10 pagi.Thanks for accepting my feeling,i do really happy dan saya ga bisa ngomong banyak dipesan ini. Can't wait to see you tomorrow.Btw, good night ya. I'm glad you're mine now❤"
Senyum Kayana mengembang saat membaca isi pesan tersebut,baru saja Kayana ingin mengetik balasan pesan tersebut tiba-tiba masuk pesan baru dari Adrian.
Adrian Pramudya
"Good Morning my sunshine,sudah bangun?"
Kayana Amira
"Good morning too,Sunshine?mataharinya masih belum terbit kali pak. Wait ya,saya balas pesan yang diatas dulu."
Adrian Pramudya is typing...
Kayana Amira
"Jangan dibalas dulu pak, saya masih ngetik😒"
Adrian Pramudya
"Gausah dibalas,saya tau kok kamu seneng jadi pacar saya😉"
Adrian membalas pesannya dengan emot norak ala bapak-bapak membuat Kayana langsung tertawa tertahan.
Kayana Amira
"Dih,pede banget😏 emotnya receh bannget pak btw."
Adrian Pramudya
"Gapapa receh, yang penting di dalam dompet saya gaada recehannya."
Kayana Amira
"Dih...riya..mulai sombong😌"
Adrian Pramudya
"Udah dulu ya..saya mau siap-siap solat subuh. Mau doa sama Allah biar jodoh saya kamu"
Kayana Amira
"Kalau saya nya gamau?"
Adrian Pramudya
"Emang nya kamu gamau?"
Kayana Amira
"Saya gamau jadi jodoh bapak, kalau bapaknya masih rese"
Adrian Pramudya
"Tapi kamu tetap suka saya kan,btw kamu orang nya juga rese loh! Jangan nuduh saya melulu!"
Kayana Amira
"Wah...kalau gitu kita sama-sama rese dong. Jodoh nih pak berarti,mau saya bantu doa ga?"
Adrian Pramudya
"Boleh."
Kayana Amira
"Oke..Silahkan dipimpin ya pak,biar saya bantu aminin paling kenceng."
Adrian Pramudya
"Oke"
5 menit kemudian
Kayana Amira
"Udah siap berdoanya?"
Adrian Pramudya
"Hm..sudah"
Kayana Amira
"AMIN!!!"
Kayana pun terbahak membaca obrolan nya barusan,setelah puas teratawa dia pun meletakkan ponselnya diatas nakas.Kemudian beranjak dari kasurnya untuk bersiap-siap dengan kencan nya hari ini.
Setelah beberapa menit Kayana pun selesai mandi dan sekarang dia sedang memoles wajahnya didepan cermin dengan riasan tipis.
Tadi dia sempat termenung beberapa menit didepan lemarinya.Perasaan dia punya banyak pakaian, mendadak saat ada kencan seperti ini rasanya dia kehabisan stok pakaian yang bisa dipakai untuk kencan bersama Adrian hari ini.
Setengah frustasi,Kayana pun berjalan dengan lesu menuju dapur untuk mengambil segelas air.Setelah 30 menit menghabiskan waktu untuk memilih-memilih pakaian dari lemari akhirnya Kayana menjatuhkan pilihannya pada dress bunga-bunga selutut.
"Mah...garing banget ya?" Tanya Kayana sembari memutar-mutar tubuhnya yang dibalut dress selutut tersebut.
"Engga kok..cantik." komentar Ibunya yang sedang memotong buah-buahan.
"Mau pergi kemana?" Tanya Ratna sambil menyusun rapi potongan buahnya kedalam kotak lalu menyimpannya dikulkas.
"Hehe..mau kencan mams." jawab Kayana senang.
"Eh...cieee. Sama siapa tuh?" Goda Ratna.
"Sama Adrian?" Tebak Ratna,pura-pura nggak tahu.
Sebenarnya seisi rumah sudah tahu kalau sedari dulu Kayana dekatnya dengan Adrian,jadi mereka sudah sepakat untuk pura-pura kaget saja kalau sewaktu-waktu Kayana dan Adrian berpacaran.
"iyaa…" balas Kayana sambil tersipu.
"Cakep kok.Siap-siap gih,jam berapa janjian nya." tanya Ratna, saat melihat rambut Kayana yang masih di ikat asal-asalan.
"Jam sepuluh."
"Heh udah jam sembilan lewat,cepet beres-beres sana." kata ibunya, Kayana pun terkaget lalu mengecek jam dipergelangan tangannya dan benar saja waktu sudah menunjukkan pukul sembilan lewat seperempat.
"Siap-siap dulu ya mah." kata Kayana lalu bergegas menuju kamarnya.
Setelah beberapa menit,Kayana pun selesai berdandan. Dia mencatok bagian bawah rambutnya sedikit agar tampak ikal dan cantik.Tak lupa Kayana juga menyemprot kan parfum Victoria Secret yang masing-masing hanya disemprot satu kali dipergelangan tangannya,kemudian di ceruk lehernya. Mahal soalnya,sayang kalau semprotnya banyak-banyak! Hehe.
Saat sedang asyik berkaca,tiba-tiba ponsel Kayana berdering.Ternyata panggilan masuk dari Adrian.
"Halo.." sapa Kayana
"Halo Kay..Sudah siap?" Tanya suara diseberang sana.
"Udah.."
"Oke..saya jemput pake motor saya itu,mau ga?" Tawar Adrian merujuk pada motor besar yang dipakainya dulu sewaktu kuliah.
"Gausah macem-macem deh pak. Pinggang saya gampang encok,sudah jompo." jawab Kayana dengan nada sewot.
"Hahah...saya becanda kok.Saya mau otw dulu,di tunggu ya.Sayang." ucap Adrian diseberang telfon,ucapan terakhir Adrian tersebut sukses membuat Kayana ketar ketir tak karuan.
"Apaansih!" Balas Kayana pura-pura kesal,namun dalam hati sebenarnya dia senang bukan kepalang.
Begini ya rasanya kasmaran seperti kata orang-orang?