NovelToon NovelToon
THE DESTINY OF THE SUN AND THE MOON

THE DESTINY OF THE SUN AND THE MOON

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Akademi Sihir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Chicklit
Popularitas:49.7k
Nilai: 5
Nama Author: Putry Randolph

Bagaimana rasanya ketika semua orang yang kau cintai mengkhianatimu dan memilih untuk mengorbankan dirimu untuk orang lain? Itulah yang dialami oleh Viviane
Camellia Eilidh, putri pertama dari kekaisaran Eilidh yang dituduh oleh tuduhan palsu dengan mencoba membunuh kaisar dengan memberinya Racun. Sebagai hukumannya, ia dihukum mati dan dijadikan tumbal untuk ritual persembahan pada Dewa Sonne atau Dewa Matahari. Saat ditengah keputusasaan yang melanda dirinya, ia mengucapkan kata-kata yang penuh akan kemarahan.
"JIKA DEWA MATAHARI MEMANG ADA, MAKA AKU AKAN MEMBUKTIKAN PADA KALIAN SEMUA BAHWA BUKAN AKU YANG SEHARUSNYA BERADA DI SINI, MELAINKAN PUTRI EMIRA YANG KALIAN CINTAI ITU DAN AKU PASTI MEMBALASKAN KETIDAKADILAN PADA KALIAN SEMUA!!!"
Kata-kata itulah yang terakhir diucapkan oleh Viviane sampai saat ia membuka matanya dan menyadari bahwa ia kembali ke masa lalu lebih tepatnya saat ia berumur lima tahun, "Dengan kesempatan kedua ini, aku akan membalas kalian semua!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putry Randolph, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 32-PERTANDINGAN BERBURU PART IV

...--AUTHOR POV--...

Di istana utama Kekaisaran Eilidh, Istana Sonne tampak begitu sepi dan hampir tidak berpenghuni karena semua orang yang ada di wilayah Istana Kekaisaran Eilidh ini pergi ke acara pertandingan berburu. Hanya beberapa prajurit yang berjaga, itu pun hanya berjaga di bagian luar sana. Sementara tidak ada yang menjaga bagian dalam dari Istana penting ini.

Namun, jangan khawatir mengenai penyusup yang berniat masuk ke Istana ini karena Kaisar dan beberapa Penyihir Kekaisaran yang kuat sudah memasang sihir penghalang yang sangat kuat sehingga keamanan istana oni tidak akan bisa di terobos.

Tapi sayangnya sihir penghalang itu hanya bekerja pada orang yang berusaha menyusup dari luar.... Bukan kepada seseorang yang yang sudah sejak awal berada di dalam istana ini di balik bayang-bayang.

"Hm~ Hmm~"

Seorang anak perempuan yang berusia sekitar tujuh tahun berambut merah panjang bergelombang dan juga mata yang berwarna kuning keemasan itu dengan santainya berjalan menyusuri lorong yang sepi dan sunyi itu sambil bernyanyi bersenandung kecil.

Anak itu mengenakan set gaun mewah berwarna hitam dan menenteng sebuah boneka beruang coklat yang terlihat mengerikan. Pasalnya, boneka beruang itu bukanlah boneka beruang imut yang seperti di miliki oleh para anak-anak sebayanya melainkan boneka beruang itu memiliki mata yang berhias batu Ruby yang beg,merah bak darah, senyuman boneka yang begitu lebar seperti menyeringai jahat dan menampilkan gigi-gigi runcing bak monster.

Anak perempuan itu adalah Emira, seorang Putri lain hasil dari hubungan gelap Kaisar dan Pelayan pribadinya yang bernama Kayla.

Emira lalu memasuki ruang tahta, di sana ia mulai berlari-lari kecil mendekati tahta dan ketika ia sampai di depan kursi tahta milik Kaisar ia pun duduk sambil memangku boneka beruang menyeramkan miliknya.

"Akhirnya bisa keluar juga! Aku bosan di ruangan itu terus! Kan aku juga sekali-kali ingin keluar!" Gerutu Emira sambil menggembungkan pipinya dengan kesal.

Ia lalu mengayun-ayunkan kakinya di kursi tahta itu saling bergantian. Tidak lama kemudian ia pun turun dari kursi itu lalu berjalan ke depan dan berdiri di tepat tengah-tengah ruang tahta yang begitu luas itu.

Senyuman yang tidak wajar mengembang di wajahnya. Wajah seorang anak yang semula begitu cantik, manis, dan polos mendadak menghilang tanpa bekas dan memperlihatkan seringai yang begitu mengerikan.

"Ahahaha~ Aku lupa! Hari ini Mr. Det harus dapat permen dan minuman anggur merah! Hampir saja lupa hehehe~" Kekeh Emira dengan nada polos yang justru membuat suasana makin mengcekam.

Ia pun meletakkan boneka itu di tengah-tengah ruangan tahta itu dan seketika saja sebuah lingkaran sihir yang begitu besar berwarna merah darah muncul.

Tidak lama kemudian muncul lumpur hitam pekat dengan bercak merah hampir seperti lava di sekitar lingkaran sihir itu. Dan perlahan lumpur itu membentuk sebuah gundukkan.

"Fufu~ Ayo Mr. Det! Waktunya kamu cari permen cahaya dan anggur merah berkualitas supaya kamu tumbuh dengan baik!" Seru Emira dengan penuh semangat dan perlahan gundukkan itu memperlihatkan sepasang mata yang begitu mengerikan....

...--VIVI POV--...

Pertandingan Berburu pun di mulai, para pria bangsawan pun mulai memasuki hutan bersama kuda milik mereka. Sementara para wanita menunggu mereka sambil pesta teh. Aku sendiri sedang berada di pesta teh anak-anak yang sebaya denganku. Awalnya begitu banyak anak-anak bangsawan yang mengerubungiku dan mulai mencari perhatianku.

Dengan sopan aku pun mulai membalas sapaan-sapaan dan juga perkataan mereka. Namun aku sendiri sudah mulai merasa tidak tenang. Sudah hampir dua jam pesta teh ini aku tidak menemukan keberadaan Nona Luna Arcadia Erickson sama sekali. Memang banyak rumor yang mengenai dirinya yang sangat anti sosial dan juga jarang untuk ke tempat ramai seperti ini. Tapi, kemana dia sekarang? Apa jangan-jangan dia sudah....

TIDAK! Kalau itu terjadi, rencanaku akan menjadi gagal! Aku harus mencegah Luna untuk keluar dari batas sihir penghalang ini dan pergi ke hutan!

Dengan cepat aku pun mulai keluar dari pesta teh dengan alasan ingin beristirahat kepada anak-anak bangsawan lainnya. Mereka pun mengiyakannya dan aku segera pergi dan berlari kecil sambil mencari keberadaan sar Nona Luna.

Aku begitu bersyukur karena berkat latihan fisik selama ini dalam pelajaran berpedang, membuatku bisa berlari cukup cepat dan tidak mudah lelah juga.

Aku pun berhenti di sebuah pohon yang berada di dekat tenda milik keluarga Duke Erickson.

Hmm.... Tidak terlihat.... Hanya ada beberapa prajurit saja yang melintas untuk berpatroli dan berjaga-jaga. Aku menunggu di balik pohon sambil menunggu para prajurit itu cukup jauh.

Aku kembali menengok dan melihat para prajurit itu sudah mulai menjauh. Dengan gerakan yang hati-hati, aku mulai mendekati tenda keluarga Duke Erickson dan akhirnya berhasil!

Aku pun mulai mengintip di celah jalan masuk ke dalam tenda itu yang sedikit terbuka. Mataku mulai mencari sosok Nona Luna namun hasilnya tetap nihil, aku tidak melihat Nona Luna berada di sini.

Bagaimana ini? Apa dia sudah keluar dari perbatasan sihir penghalang dan pergi menuju hutan?

Baiklah, coba aku mulai mengingat-ingat lagi kejadian yang ada di masa lalu.

Nona Luna di temukan tewas di jam enam sore, tepat saat matahari sudah tenggelam setelah para prajurit yang di bantu dengan para pria bangsawan yang mencarinya selama dua jam setelah pertandingan berburu hari pertama selesai.

Menurut kabar yang beredar, dokter dan juga Petinggi Kuil Kekaisaran mengkonfirmasi jika waktu kematian dari Nona Luna sudah kurang lima jam sebelum ia di temukan itu. Sekarang sudah dua jam..... Berarti berada di jam-jam ini!

Dengan cepat aku pun mulai berlari untuk mencari keberadaan Nona Luna sampai di perbatasan sihir penghalang dan juga hutan.

Pihak Kekaisaran sendiri tidak menjamin keselamatanmu jika berani keluar dari sihir penghalang ini. Yang berarti, jika ada nekat keluar dari perbatasan sihir penghalang ini, itu artinya kau telah siap dengan semua konsekuensi yang ada.

Terutama jika ada binatang buas dari Hutan Nature yang tiba-tiba menyerangmu.

Aku pun mulai mengambil nafkah panjang dan menghembusnya perlahan lalu mulai bersiap untuk berlari melewati sihir penghalang itu dan.... Aku berhasil... Aku berhasil keluar!

Aku pun mulai memperhatikan sekitar dan melihat hutan yang tampak sedikit gelap dengan pohon-pohon yang menjulang tinggi.

Uwah... Sekarang aku menjadi begitu kagum pada pria yang berpartisipasi dalam pertandingan ini. Mereka sudah berani memasuki alam bebas seperti ini...

"TOLONG!!!!!!"

Teriakan itu seketika menyentakku, ini suara seseorang perempuan! Dengan cepat aku langsung berlari untuk mencari asal suara itu.

Aku terus masuk ke bagian lebih dalam hutan ini, setelah cukup jauh dari perbatasan sihir penghalang aku pun melihat pemandangan yang benar-benar membuatku shock.

"GGGRRRR............."

Mataku terbelalak lebar saat melihat Nona Luna yang terduduk di tanah dengan kaki yang berdarah hingga mengotori gaun yang ia pakai dan seluruh tubuhnya terlihat bergetar hebat karena ketakutan. Aku juga melihat sosok serigala hitam pekat raksasa dan bermata merah darah. Tubuh serigala hitam raksasa itu juga tampak di selimuti oleh awan asap hitam yang begitu pekat dan terus mengeram ke arah Nona Luna.

Tiba-tiba saja serigala raksasa itu maju dan hendak menerkam Nona Luna namun dengan cepat aku mengeluarkan kekuatan sihir fusi milikku.

"DINDING ES!!" Seruku dan muncullah dinding es tebal yang panjang dan juga lebar yang menghalangi jalan serigala raksasa itu. Dengan cepat aku menggunakan salah satu sihir terapan yang sudah ku kuasai yaitu sihir terbang dan mendarat di depan Nona Luna.

"Tu--tuan Putri..." Dengan suara yang tercekat itu, Nona Luna memanggilku.

Aku pun menoleh padanya lalu menarik tangannya, "Mari kita kabur dari sini, Nona Luna!"

Ya... Aku akan pastikan kita bisa kabur dari sosok serigala raksasa hitam yang menyeramkan ini!!!

1
Morvath
wahai author lanjutin dong, jangan biarkan para readers mati pemasaran /Sob/
Bintun Sakinah
min kok gak muncul2😭
~`Kak•Putry`: mimin lagi mikirin alur cerita selanjutnya makanya mimin gak update dulu🥲 tapi mimin janji bakal update, jadi tolong bersabar ya! sekian terimakasih pengertiannya 🙏
total 1 replies
Bintun Sakinah
keren Thor
Bintun Sakinah
knp Arthur sama Emira🥲
Ryura
semangat terus thour, ceritanya sangat bagus dan tambah wawww/Angry//Angry//Angry//Angry//Drool//Drool/
Tracy Kay Gabriela
keren
Tracy Kay Gabriela
hallo..saya pembaca baru di sini
Ledy Gumay
Lumayan
~`Kak•Putry`: terimakasih, sya harap anda menyukainya setelah membaca sampai akhir 🤗 untuk sekarang masih dalam tahap penulisan, diharapkan untuk bersabar menanti update selanjutnya. sekian dan terimakasih atas masukannya🥰
total 1 replies
Indah
seakan masuk dunia lain, bayangin kayak cerita Harry Potter
Hairani Siregar
Baru baca, semoga tdk membosankan ya thor. Salam Sehatttt selalu.
lily
next
lily
cerita yang menarik
Herlina
Luar biasa
Aminah Nurajijah
ok
Anita Anit
lanjuuuuutttt/Rose/
@¥u &@n!
Wow i like it
@¥u &@n!
Semangat terus
Isabel Hartono
lanjut
Isabel Hartono
itu kaisar gila
Soleh Jihan
bagus cerita nya. semangat thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!