Aku memiliki seorang istri yang sakit-sakitan sudah satu tahun lama nya, sakit lambung kronis yang di deritanya membuat tubuhnya kian hari kian kurus, membuat aku tak berselera melihatnya, hilang hasrat kelelakian ku terhadap dirinya.
Hadir nya seorang pembantu muda di rumah kami seringkali membuat aku meneguk saliva melihat bodinya yang bahenol.
Dan pada akhirnya dengan berbagai macam rayuan, aku dapat mencicipi tubuh nya tanpa sepengetahuan oleh istriku. Awalnya pembantu muda nan cantik itu menolak sentuhan yang aku berikan, tapi lama kelamaan ia menjadi ketagihan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 01Khaira Lubna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana Ayu
Setelah satu jam keberangkatan Emran ke kantor, akhir nya Ayu bangun dari tidurnya.
Ia berjalan dengan langkah kaki gontai menuju kamar mandi. Sungguh, tadi malam sungguh momen yang indah bagi nya, ia sangat menikmati party yang di gelar oleh salah satu temannya. Sehingga ia pulang begitu larut. Iya, ini kali pertama Ayu pulang pada waktu tengah malam.
''Ah . . . Menjadi orang kaya memang sangat menyenangkan, aku bebas mau ngapain saja, bangun jam berapa, karena ada pembantu serta baby sitter yang menghandle semua tugas ku. Tidak sia-sia pengorbanan aku selama ini,'' gumam Ayu seraya melepaskan satu persatu pakaian dari tubuh seksi nya.
Setelah itu ia berdiri di bawah shower, menyiram tubuh nya yang terasa sedikit lemas agar menjadi segar.
''Bella pasti mengurus putra ku dengan baik. Ah iya, sepertinya aku harus menerima usulan dari Ica tadi malam, aku harus membuat pesta besar-besaran, pesta satu tahun usia Faiq, meskipun tanggal nya sudah lewat, tapi enggak apa-apa lah ya, yang penting aku bisa mengundang teman-teman aku ke rumah, biar mereka semua tahu, kalau aku memiliki keluarga yang sempurna. Suami ganteng dan mapan, serta anak aku pun ganteng dan sehat,'' gumam Ayu lagi tersenyum simpul.
Ayu yang tumbuh dan dibesarkan di kampung dengan penuh kesederhanaan, begitu ia dipersunting oleh Emran yang kaya raya, membuat dirinya sedikit lupa diri. Ia ingin benar-benar menikmati hidup dengan semua kemewahan yang Emran beri.
* * *
''Faiq . . . ! seru Ayu seraya menuruni satu persatu anak tangga.
''Di mana sih anak ku? Aku sudah kangen banget sama dia, karena dari kemarin aku tidak bertemu dengan putra tampan ku itu,'' lirih Ayu.
Ia berjalan ke meja makan, karena perutnya sudah berbunyi nyaring, minta diisikan.
Begitu dirinya sudah duduk di meja makan, ia kembali berseru memanggil nama Faiq dan Bella, dan tidak lama setelah itu, Bella datang menghadap nya sembari menggendong Faiq.
''Iya, Bu Ayu,''
''Kamu habis dari mana saja sih, Bel?''
''Tadi aku membawa Faiq main di taman samping rumah,'' jawab Bella lembut.
''Oh, ya sudah, sana kalian main saja dulu, aku akan sarapan sebentar,'' kata Ayu lagi. Mendengar itu, Bella langsung saja berjalan menggendong Faiq ke ruang bermain.
Hubungan Bella dan Faiq semakin hari terjalin semakin dekat. Bahkan tadi, Faiq sama sekali tidak meminta di gendong oleh Mama nya.
Saat Bella dan Faiq tengah bermain lempar-lemparan bola, tiba-tiba Ayu datang.
''Sayang, sudah dulu mainnya, ya, ayo sini sama Mama,'' kata Ayu sembari memajukan kedua tangan nya kehadapan Faiq.
Tapi respon Faiq sungguh membuat Ayu kecewa.
Bukannya masuk ke dalam gendongannya, tapi Faiq malah berjalan menghampiri Bella.
Bella yang menyadari perubahan mimik wajah Ayu, lalu ia berjalan dengan lembut kepada Faiq.
''Faiq anak baik, sama Mama dulu, ya. Nanti lagi main sama Sus Bella, soalnya Mama nya Faiq kangen sama Faiq,'' kata Bella lembut seraya memegang kedua bahu Faiq.
Entah kenapa Ayu mendadak tidak suka melihat kedekatan antara Ayu dan Faiq.
Faiq menurut, ia akhirnya mau di gendong oleh Mama nya.
Ayu membawa Faiq ke dalam kamar, lalu mereka duduk di atas kasur king size.
''Faiq, Faiq mau tidak Mama bikin pesta ulangtahun yang meriah untuk Faiq?'' ucap Ayu seraya memandang Faiq lekat.
''Au, au . . .'' seru Faiq.
''Ah, anak Mama memang pintar. Ya sudah, kalau begitu Mama akan menghubungi Papa dulu,'' Ayu tersenyum riang.
Lalu ia menghubungi Emran.
Hanya dengan sekali panggilan, Emran langsung mengangkat panggilan dari nya.
''Iya, Sayang,''
''Mas, aku pengen kita bikin pesta ulangtahun untuk Faiq yang meriah. Pesta satu tahunannya. Kamu kirim uang ke rekening aku, ya, biar aku pesan semua kebutuhan untuk acara. Dan kamu juga, undang semua teman-teman kerja kamu, sekali-kali boleh dong, kita adain party di rumah kita,'' jelas Ayu lancar dan to the points.
Bersambung.
bls dendam nya yang syantik gech thor,biar gereget baca nya.
maaf ya thor bukan enggak suka cerita nya tapi ini hanya masukan aja 😊
jangan mau jadi perusak rumah tangga org mir..
tunggu saatnya kalo memang dia jodoh mu dia akan kembali,tp jangan jadikan kamu wanita rendahan,kamu harus berkelas