NovelToon NovelToon
Istri Yang Tidak Di Inginkan

Istri Yang Tidak Di Inginkan

Status: tamat
Genre:Romantis / Selingkuh / Obsesi / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:601.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: Maisy Asty

Gadis cantik bernama Adinda Putri, usianya baru 20 tahun, terpaksa harus tiba-tiba menikah karena sebuah perjodohan, ia menikah dengan laki-laki yang usianya 7 tahun lebih tua darinya.

Namun laki-laki yang ia nikahi secara resmi itu ternyata punya kekasih dan setelah menikah, suaminya pun masih menjalin hubungan dengan kekasihnya.

Akan seperti apa cerita mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maisy Asty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Reno full senyum

"Harus apa?"

Dinda terus menatap Reno yang malah diam dan raut wajahnya penuh dengan keraguan.

"Iya harus ini,"

"Bicara yang jelas tuan! Harus ini apa?" tanya Dinda yang mulai merasa kesal.

"Mulai sekarang kamu harus cium tanganku sebelum masuk cafe, lalu aku juga akan mencium keningmu," ujar Reno dengan cengiran penuh kemenangan.

"Haah, tidak mau. Tuan itukan bagi suami istri yang saling mencintai," tolak Dinda kekeh.

Reno menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia menatap canggung Dinda dengan malu-malu. "Aku tidak mau tahu, iya kamu anggap saja ini adalah peraturan baru dariku!" titah Reno kikuk, jantungnya terus berdebar kencang namun ia juga tidak bisa melakukan apa-apa, selain menyembunyikan debaran jantungnya saat ini. Rasanya mau copot jantung ini.

Dinda menggelengkan kepalanya, ia terlalu malas, entah sandiwara apalagi yang mau di mainkan oleh Reno?

"Aku tidak mau."

"Harus mau, ini adalah peraturan baru, jadi kamu harus patuh!"

Reno mengulurkan tangannya dengan senang hati. "Ayo lakukan gadis kecil!" titahnya dengan jail.

Karena tidak mau melanjutkan bermain dramanya dengan Reno, akhirnya dengan terpaksa Dinda menerima uluran tangan Reno, ia mencium tangan Reno dengan lembut. "Sudahkan," dumelnya dan melepaskan tangan Reno dengan cepat.

Reno tersenyum penuh kemenangan. "Nah gitu dong gadis kecil, yang patuh ya sama tuanmu ini!" lirihnya, seraya mencium kening Dinda dengan hangat.

"Hati-hati kerjanya, jangan lupa makan, terus nanti aku jemput kamu pulang, ingat jangan sampai kamu pulang di antar oleh laki-laki brengsek itu!" bisik Reno di telinga Reno, sorot matanya sangat sinis saat melihat Leo sudah menunggu istrinya di ambang pintu. "Dasar laki-laki brengsek," batin Reno dalam hatinya.

Setelah selesai dengan drama paginya, akhirnya Dinda berjalan ke cafe sedangkan Reno masih terdiam di dalam mobil karena ingin memastikan Dinda benar-benar sampai di dalam cafe sana.

"Leo," sapa Dinda lembut.

"Pipimu merah sekali," tanya Leo, membuat Dinda sedikit malu.

"Itu hanya karena cuaca yang sangat dingin," alasan Dinda, apalagi kulitnya yang putih mulus jadi wajar jika saat dingin menjadi merah. Padahal mah Dinda pipinya merah semua ini karena ulah Reno yang tidak lain adalah suaminya.

Sorot mata Leo tampak beda, kali ini sulit di artikan. "Sebenarnya laki-laki itu siapa?" batinnya dalam hati.

"Aku mulai kerja dulu ya, Le," pamit Dinda dan berlalu pergi meninggalkan Leo.

Dinda di sibukkan dengan pekerjaannya seperti hari-hari biasanya.

Leo duduk di ruangan kerjanya, ia tidak fokus dengan perkerjaannya, ia tampak tidak bahagia.

"Din, aku mencintaimu."

"Aku ingin memilikimu untuk selamanya."

Leo memejamkan kedua matanya, ia merenungi nasibnya yang cukup malang menurutnya.

****

Sesampainya di kantor, Reno berjalan menuju ke ruangannya namun pagi ini Reno cukup berbeda, karena dari awal datang sudah menyapa karyawan yang sudah datang dengan ramah.

"Ferry, selamat pagi."

"Selamat pagi Tuan Reno."

"Hey, kalian semua hari aku tlakir kalian makan, nanti siang makan siang akan di antar ke kantor," ujar Reno pada semua karyawannya.

"Terimakasih Tuan Reno," ucap mereka semua dengan kompak.

"Sama-sama, semuanya." Sahut Reno, terukir senyum bahagia di sudut bibir Reno.

Pagi ini para karyawan kantornya di buat terheran-heran oleh Reno yang ramahnya kebangetan, bahkan pagi ini Reno begitu full senyum.

"Lihat, aku rasa Tuan Reno sedang jatuh cinta."

"Lah bukannya dia selalu jatuh cinta pada Nona Vira."

"Sepertinya perempuan lain, kalau dengan Vira, dia tidak seperti ini."

"Sudahlah, ayo kita kerja lagi!"

Mereka semua bubar dan kembali ke tempat kerja mereka masing-masing.

"Dev, kamu sudah sarapan?" tanya Reno, ia berdiri di ambang pintu ruangan Reno.

"Sudah, tumben kamu perhatian sekali?" Devan menatap Reno penuh tanda tanya.

"Apa salahnya aku memperhatikan jomblo eh lebih tepatnya bujang lapuk, kasian kan tidak ada yang perhatian," cibir Reno dengan tawa kecil di sudut bibirnya.

"Aku bujang lapuk yang masih suci, perlu kamu ingat itu, jadi anggaplah aku belum ternoda," cebik Devan seraya menjulurkan lidahnya.

Reno seketika menglidik jijik, mana ada bujang lapuk yang masih suci? Haha, iya itu hanya Devan saja, ia memang selalu menganggap dirinya masih suci dan belum ternodai.

Lagian siapa yang tahu kalau Devan masih suci atau tidak, itu hanya Devan yang tahu. Ehh lebih tepatnya Author sih yang tahu.

"Sini biar aku nodai," candanya yang diiringi tawa terbahak-bahak.

"Dasar sinting, aku masih normal Reno," sahut Devan kesal. Dasar Reno, setelah aku sekian lama tidak punya kekasih ia memang selalu berpikir kalau aku ini sudah tidak doyan perempuan, padahal mah kalau istrinya di berikan padaku, aku juga tidak akan menolak dan dengan senang hati menerimanya.

"Ya sudah, kenalkan kekasihmu padaku lah! Lagian Van, yang sudah tiada biarlah, kamu juga harus move on," nasehat bijak Reno untuk Devan. Sambil memakan cemilan yang ada di atas meja, Reno cukup santai.

"Belum menemukan yang cocok Ren," sahut Devan jujur.

"Buka hatimu mulai sekarang, mau sampai kapan kamu mau jadi bujang lapuk yang suci?" lagi-lagi Reno meledek Devan, membuat Devan naik pitam tapi ia berusaha menahannya.

"Sana kamu keluar dari ruanganku, aku lihat kamu sedang bahagia," usir Devan dengan

"Jadi kamu terus mencibirku, dasar bedebah," lanjut Devan. Tapi Reno tidak memasukkan ke dalam hati, karena ini sudah biasa terjadi.

Reno keluar dari ruangan Devan sambil senyam-senyum sendiri seperti orang yang tidak waras.

Bersambung

Terimakasih para pembaca setia

1
Fita Dikiawang
luar biasa
Abinaya Albab
gk takut kena HIV tuh celup sana celup sini... mengerikan si vera
Abinaya Albab
klo aku ya pinginnya akhirnya dinda sama reno cerai trz Dinda dinikahi Leo,pas reno udh tau kelakuan vira dibelakangnya,nyesel deh Reno klo ternyata dihatinya udh ada Dinda tanpa disadari,tapi sayang itu hanya keinginan ku aj 🤭
inayah machmud
reno kalo lagi cemburu jd bodoh. ..
inayah machmud
reno gengsi nya terlalu tinggi. ..
inayah machmud
dengerin apa kata devan dan handi ada yg segelan dan terhormat ngapain, ,, mikirin jalang murahan bekas banyak orang. ..
inayah machmud
rasain restu km jadi gembel. ..
inayah machmud
bener reno selidiki si vira...
inayah machmud
rasain restu sama jalang nya jd gembel. .. bagus bu ria. .. anu nya pasangan pengkhianat di siram sama air cabe biar tambah hot...😂😂😂😂😂
inayah machmud
gak sabar liat pengkhianat sama jalang nya di grebeg sama reno dan bu ria....
inayah machmud
jgn mau di kadalin sm jalang reno ... km harus gercep kerjain tuh perempuan rubah...
inayah machmud
ada yg lagi terbakar api cemburu tapi masih gengsi. ..🤣🤣🤣
Vitamin_2030
bgusss
Joice R
sangat menarik
SR.Yuni
terlepas dari takdir , kalo boleh nanya apa gunanya pesta lajang dan mabuk2an....apa gunanya??? bukannya berdoa malah maksiat.
romasi sidabutar
cerita menarik, hanya saja kejelasan akhir ttg hidup masing masing karakter kurang jeas di akhir cerita
Ery Ujin
baik banget
Sulati Cus
ganti judul" selingkuhan ku ternyata gundik papa ku"😂/ selera ku sm kyk papaku😂
Ery Ujin
bagus banget, saya suka
Enung Samsiah
itu karena enak mknya lahap dasar gedeg
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!