NovelToon NovelToon
Penyesalan

Penyesalan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama
Popularitas:695.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: Aulia putri

Anisa begitu terkejut melihat sang suami yang datang dengan mengganden seorang wanita

Sudah beberapa bulan Anisa meridukan Nino suaminya, karna sebuah tragedi kecelakaan yang membuat Nino hilang dan kembali dengan menggandeng seorang wanita yang mengaku adalah istrinya

Padahan Nino sudah menikah dan memiliki anak dari Anisa namun karna Nino hilang ingatan Nino telah menikah lagi dengan seorang gadis yang telah menolongnya

Sanggupkah Anisa bertahan dalam sebuah rumah tangga yang membuat hatinya hancur karna Nino sama sekali tidak mengingatnya apalagi Nino sengaja mengumbar kemesraan di depan Anisa agar dia pergi dari hidupnya karna Nino yakin dia tidak pernah mencintai Anisa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aulia putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bulan madu 1

Anisa segera melepaskan diri dari sang suami yang mulai terpancing gairah, Anisa pergi ke taman belakang menemui mama Zahra yang sedang menyiram bunga pagi itu.

"Sedang apa ma?"

"Mama lagi nyiram bunga sayang, mau bantu gak?"

"Boleh ma," Anisa segera mengambil alih selang untuk menyiram bunga, sedangkan mama Zahra berpindah memetik bunga mawar untuk di taruh di ruang tamu.

"Sayang mama dan papa sudah menyiapkan rumah sebagai kado pernikahan buat kalian, setelah pulang dari bulan madu , kamu dan Nino bisa melihat rumah itu."

Anisa mengerutkan keningnya mendengar ucapan mama Zahra.

"Rumah buat apa ma?"

"Ya, buat kamu sama Nino sayang," mama Zahra menhampiri Anisa dan mengajaknya untuk duduk di kursi yang ada di taman.

"Sebenarnya Anisa lebih nyaman tinggal di sini ma, Anisa tidak merasa kesepian karna selama ini Anisa hanya tinggal sendiri tanpa orang tua, bolehkan ma jika aku sama mas Nino tetap tinggal di sini?" pinta Anisa dengan mata berkaca-kaca.

"Kenapa tidak sayang ini adalah rumah kamu dan Nino, bahkan mama sangat senang jika kamu dan Nuno tetap tinggal di sini."

Mama Zahra sangat menyayangi Anisa, hingga tanpa terasa mama Zahra meneteskan air mata saat Anisa meminta tetap tinggal, mama Zahra memeluk Anisa sambil mengusap punggungnya yang bergetar, mama Zahra sangat menyayangi Anisa begitupun sebaliknya Anisa juga sangat menyayangi mama Zahra.

*****

"Sayang....!! panggil Nino dari dalam kamar.

Berulang kali Nino memanggil Anisa namun Anisa tak kunjung menjawab hingga ahirnya ia turun dan mencari keberadaan istrinya.

Nino menuruni tangga sambil melihat di semua sudut rumah, namun Nino tetap tidak menemukan Anisa hingga ahirnya ia menuju taman belakang.

Nino tersenyum melihat istri dan mamanya saling berpelukan, Nino lebih memilih masuk kembali ke dalam kamar dia tidak mau mengganggu istri dan mama nya.

******

Keesokan harinya Nino dan Anisa sudah siap untuk berangkat ke bali, mereka berjalan keluar menuruni tangga dengan koper di tangan mereka masing2.

"Kalian hati2 di Bali ya sayang, jaga istri kamu Nino, jangan buat dia sedih, kamu harus buat dia selalu bahagia, kamu denger gak apa yang mama bilang?" mama Zahra terlihat kesal karna Nino hanya cengengesan saat mama Zahra menitipkan menantu kesayangan nya.

"Iya ma, iya, tanpa mama suruh pun aku pasti menjaga Anisa, aku akan selalu buat dia bahagia, mama gak perlu khawatir," ucap Nino sambil menggandeng tangan Anisa.

Anisa hanya tersenyum dengan wajah memerah.

"Papa kemana ma?" tanya Nino karna tak meliha papanya sejak tadi.

"Pagi2 papa udah berangkat ke kantor, katanya ada miting pagi."

"Oh...! ya udah kita berangkat dulu ma." Nino pamit seraya mencium tangan sang mama, di ikuti juga oleh Anisa

Anisa dan Nino segera berangkat menuju bandara.

******

Anisa menggandeng tangan Nino, mereka berjalan memasuki sebuah hotel di Bali.

"Sayang, boleh gak aku minta jatah sekarang?" bisik Nino sambil membuka pintu kamar hotel yang ingin mereka tempati untuk beberapa hari.

Anisa hanya mengulas senyum seraya mengangguk pasrah.

Nino pun segera melancarkan aksinya setelah mendapat lampu hijau dari sang istri, keduanya larut dalam sebuah percintaan yang membuat mereka lupa waktu.

Hingga jam empat sore mereka berdua baru selesai menuntaskan segala hasrat yang selalu menggebu di kala mereka sedang bersama.

"Ccukup ya mas, aku capek," rengek Anisa karna merasakan badan nya remuk redam.

"Iya sayang, cuma satu kali lagi ya, mas janji gak bakalan minta lagi, tapi kalau untuk nanti malam, mas gak janji."

Nino berbicara dengan santainya, padahal sudah beberapa kali Anisa melayani nafsunya yang menggila hingga ahirnya Anisa menyerah dan merengek untuk menyudahin pergulatan mereka, karna Anisa sudah merasa capek dan lelah.

Ahirnya Anisa hanya pasrah dia tidak mau nantinya berdosa karna menolak ajakan seorang suami.

Anisa segera berlalu ke kamar mandi, dia tidak mau mengajak Nino, Anisa lebih memilih mandi sendiri, dia takut malah suaminya akan meminta jatah di kamar mandi, sungguh Anisa sangat lelah.

"Sayang, kita mandi bareng ya," Nino tiba2 masuk kedalam kamar mandi.

Anisa hanya memutar bola mata malas, "Iya hanya sekedar mandi, gak boleh lebih, aku masih capek mas,"Anisa berbicara membelakangi Nino.

Nino hanya mengulum senyum seraya memeluk Anisa dari belakang, keduanya sama2 polos di bawah guyuran air dari shower.

"Mas jangan gini dong, aku mau cepat selesai," Anisa sedikit tidak nyaman karna Nino bukan hanya memeluk nya, dia juga memberikan sebuah kecupan bertubi di area leher dan tengkuk Anisa.

Bukannya berhenti Nino semakin menggila dengan aksinya, seakan air shower menjadi pendorong hasratnya yang kini kembali memuncah.

Anisa pun demikian, tadinya dia sedikkit meronta, namun gairahnya kembali tersulut saat tangan nakal Nino dengan lincah membuat Anisa lupa bahwasanya ia sedang lelah.

Keduanya kembali larut dalam adegan panas di bawah guyuran air shower, begitulah pengantin baru tak ada kata lelah.

"Terima kasih sayang, kau benar2 membuat aku bahagia dan juga senang, I love you," ucap Nino sambil mencium puncak kepala Anisa.

"I love you too mas," jawab Anisa sambil mengulas senyum.

Akankah cinta keduanya berahir bahagia ataukah sebaliknya, hanya tuhan yang tahu.

Setelahnya meraka mandi bersama dengan perasaan yang begitu bahagia hingga Nino tak bisa mengungkapkan betapa bahagianya ia punya istri penurut dan lemah lembut seperti Anisa.

Setelah acara mandi selesai, Nino mengajak Anisa untuk sholat asyar berjemaah.

Setelah sholat, keduanya turun dari hotel mereka berdua menuju patai yang berada di dekat hotel.

Anisa dan Nino menyusuri bibir pantai sambil bergandengan tangan, sesekali Nino menarik Anisa dalam pelukan nya.

"Apa kamu suka tempat ini, hhmm?" tanya Nino sambil menyelipkan anak rambut Anisa ke belakang telinga.

"Iya mas, aku sangat suka."

Anisa bergelayut manja di lengan Nino, "Kebahagian mu adalah tujuan hidup ku sayang, aku berjanji tidak akan pernah jauh dan meninggalkan mu, kamulah matahariku, aku tidak bisa hidup tanpa mu," ucap Nino sambil mencium bibir Anisa sekilas.

Mereka berdua tidak perduli meskipun banyak orang di sekitar mereka, mereka hanya cuek sambil memamerkan kemesraan tanpa perduli tatapan orang di sekitar, karna sekian banyak orang yang ada hanya bule semua, mereka semua pasti paham dengan adegan ciuman Anisa dan Nino.

Sebelum azan magrib Anisa dan Nino kembali masuk kedalam kamar hotel, mereka berdua melaksanakan sholat magrib berjemaah.

Setelah acara sholat selesai Nino mengajak Anisa kebawah untuk makan malam, sudah tersedia restoran di dalam hotel tersebut hingga membuat Nino dan Anisa tidak perlu jauh2 untuk makan malam.

1
Reader
basilaaa bersatu demi anak, uda jaman modern open mind dee namanya co-parenting (oleh sepasang ortu yg berpisah) enggak itu2 doang cerita
Reader
koplok aaamat Nino, jls muka si bocah mirip Annisa dah dibilang ibunya janda bkn nanya siapa namanya
Reader
knp ga dari dulu diliatin videonya Juleha!!
Khairul Azam
apapun alasannya gak banget klo balikan
Khairul Azam
meskipun nino lupa ingatan tp klo udah menceraikan anosa jgn dibikin balikan lagi, klo nympk balilan berarti yg nulis cerita bermasalah
Khairul Azam
wanita tolol anisa ini, meskipun dia lupa ingatan seharusnya gak begitu jg si nino ini,
Vincy
aq berharap ending nya sama Abi tp kayaknya nggk hm
Bundanya Pandu Pharamadina
TAMAT👍❤
Bundanya Pandu Pharamadina
mungkinkah Anisa anaknya Abi🤔🤔
Bundanya Pandu Pharamadina
Anisa Nino ❤❤❤❤
Bundanya Pandu Pharamadina
antara Radit dan Nino
Bundanya Pandu Pharamadina
nyimak
Bundanya Pandu Pharamadina
masukin keranjang
like Favorit 👍❤
Anonymous
Mba jadi bak=bak mandi
Ibu jadi ibuk
Bahasa daerah mana ini ya?
Yus Nita
syukurrin lo Ni o..
itu balasan yg kau terima karena tlh menyakitti Anisa.
siluman rubah di pelihara
Yus Nita
bersiap lah kau perempuan ibliis yg gak tau diri.
udah di kshhdp enak malah bertingkah.
tspi yach..nama juga jalang, pasti serakah dan tamak lah
Yus Nita
gaya mu selangit wulan...😃😃😃
Soraya
Lumayan
Soraya
mampir thor
Ruzita Ismail
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!