NovelToon NovelToon
Penyesalan Balas Dendam

Penyesalan Balas Dendam

Status: tamat
Genre:Balas dendam. / Konflik Rumah Tangga-Pembalasan dendam / CEO / Tamat
Popularitas:14.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Clarissa icha

Malam itu di sebuah ruang VIP karaoke, seorang CEO perusahaan besar sekaligus pemilik tempat hiburan malam, merenggut kesucian Nisa dalam keadaan mabuk.

"Sakit Andreassss,,,,!!" Teriak Nisa.
Pikirannya kalut dengan kejadian mengenaskan yang sedang menimpanya.

"Hentikan.!! Kau ib liss.!! Lepaskan aku.!!"

Nisa begitu frustasi dengan kejadian itu. Kebencian dan rasa sakitnya pada Andreas, membuat Nisa bertekad untuk membalas dendam pada laki - laki yang telah merenggut paksa kesuciannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Siang itu Andreas menghadiri rapat di kantor pusat. Kantor yang masih di pimpin oleh Tuan Chandra.

Kehadirannya di ruang rapat membuat semua orang menatap ke arahnya. Mereka tentu tak berfikir Andreas akan menghadiri rapat ini karna semalam laki-laki itu baru saja menikah. Dan seharusnya memang masih menghabiskan waktu bersama sebagai pasangan pengantin baru.

"Maaf saya terlambat,," Ucap Andreas dengan suara beratnya. Dia membungkuk sopa pada semua orang yang ada di sana. Tentunya orang-orang yang memiliki jabatan tinggi di perusahaan Tuan Chandra.

Datang bersama asisten pribadi dan sekretarisnya, Andreas bergegas menempati kursi miliknya dan duduk bersebelahan dengan Devan.

Duduk tegap tanpa menoleh sedikitpun pada kakaknya, Andreas jelas menunjukkan ketidak sukaannya pada Devan.

Dua anak yang dulunya dekat, selalu melakukan apapun bersama, perlahan mulai renggang dan semakin menjauh layaknya orang asing yang baru dipertemukan.

Seandainya saja Tuan Chandra tetap bersikap adil pada Andreas meski dia sudah tau kebenarannya tentang Liana, mungkin keadaan tak akan seperti ini. Mereka mungkin masih baik-baik saja sampai sekarang. Tetap menjadi saudara yang saling melindungi satu sama lain sekalipun terlahir dari rahim yang berbeda.

Rapat berlangsung selama kurang lebih 2 jam. Andreas selalu menunjukkan kemampuannya dalam mengembangkan ide-ide untuk memajukan perusahaannya.

Kemampuannya dalam berbisnis memang tidak bisa di ragukan lagi. Dia selalu lebih maju 2 langkah dari Devan.

Itu sebabnya Andreas merasa jika sang Papa masih mempertahankan dan menganggapnya sebagai anak karna membutuhkan kemampuannya yang cukup baik untuk keuntungan perusahaan.

Semua orang mulai meninggalkan ruang rapat satu persatu. Andreas membereskan berkas dan laptop miliknya, lalu beranjak dari tempat duduknya dan memberikan semua itu pada asisten pribadinya.

"Apa yang kamu rencanakan.!" Seru Devan tegas. Ucapan yang mengandung tuduhan itu membuahkan Andreas menghentikan langkah. Dia berbalik badan, menatap punggung Devan yang masih duduk di tempat.

"Memangnya apa yang kamu ketahui." Balas Andreas dengan tatapan sengit.

Andreas memberikan isyarat pada sekretaris dan asistennya untuk keluar dari ruangan itu.

Devan beranjak, kedua tangannya terlihat mengepal kuat. Berbalik badan menatap Andreas dengan sorot mata tajam.

"Aku tau kamu tidak akan berhenti sebelum membuatku hancur.!" Geram Devan penuh penekanan.

Sejak sang Papa menunjukkan sikap yang berbeda pada Andreas, Devan mulai merasa jika Andreas menaruh dendam dan kebencian padanya. Sikapnya tiba-tiba berubah, tak mau lagi dekat dengannya dan enggan tinggal satu rumah bersama mereka.

Terlebih saat Andreas mengetahui tentang perjodohan Devan dengan Irene, laki-laki itu semakin menunjukkan kebenciannya terhadap Devan dan selalu menatapnya dengan tatapan yang seolah mengajak untuk bertarung dan bersaing.

"Katakan apa yang membuatmu memutuskan untuk menikah tiba-tiba.?!" Tanya Devan curiga.

Selama ini Andreas tak tertarik dengan pernikahan, terbukti karna dia selalu menolah setiap kali di jodohkan.

Devan tau bahwa adiknya itu tak tertarik lagi untuk menikah setelah wanita yang dia cintai lebih memilih menikah dengan dirinya.

"Kamu menahan ku disini hanya untuk membahas itu.?" Andreas mengulas senyum sinis.

"Buang-buang waktu saja.!" Cibirnya lalu bergegas pergi.

Sementara itu, Devan terdiam dengan segala pikiran yang membuatnya cemas. Dia khawatir ada sesuatu yang direncanakan oleh Andreas dengan pernikahannya bersama Anisa.

Devan merasa bingung, entah kenapa di antara banyaknya wanita-wanita cantik yang di jodohkan oleh Papa Chandra, Andreas justru bersikeras menikah dengan Nisa. Bahkan laki-laki itu tak segan-segan menentang sang Papa.

Sejauh ini Devan masih mencari tau bagaimana keduanya bisa bertemu dan akhirnya memutuskan untuk menikah. Dia berharap ketakutannya hanya prasangka buruk belaka.

...****...

Nisa melirik jam, sudah pukul 11 malam tapi Andreas belum kembali.

Dia sampai menunggu di ruang tamu sejak 2 jam yang lalu, berniat menyambut kepulangan Andreas agar laki-laki itu terbiasa dengan kehadiran dan perhatiannya. Tapi sudah semalam ini belum juga menampakkan diri.

"Dia bilang akan pulang malam. Memangnya semalam apa.?" Nisa bergumam heran.

Dia memang tidak tau menau tentang dunia perkantoran, tapi rasanya aneh kalau sampai semalam ini belum kembali. Apalagi Andreas adalah pemimpin di perusahaan, tentu saja waktunya akan lebih fleksibel dibanding dengan karyawan yang mungkin bisa pulang malam karna dituntut untuk lembur.

Nisa beranjak dari sofa, dia sudah sangat mengantuk dan lelah.

Seharian menata barang-barang miliknya di kamar Andreas. Tak hanya itu saja, dia juga membereskan dan membersihkan apartemen serta membereskan lemari baju Andreas yang sedikit berantakan.

Namun baru beberapa langkah beranjak dari ruang tamu, Nisa langsung berbalik badan lantaran mendengar suara pintu yang di buka.

Tak lama Andreas muncul dengan kemeja yang sedikit berantakan dan dasi yang hanya menggantung di lehernya. Jas yang tadi pagi dia pakai, kini hanya dia pegang di tangan kirinya beserta tas kerja miliknya.

"Kamu belum tidur.?" Tanya Andreas yang melihat Nisa berdiri tak jauh dari sana.

Andreas menutup pintu dan menguncinya, lalu berjalan ke arah Nisa.

"Aku menunggu kamu pulang," Nisa berkata lembut, bibirnya mengulas senyum manis menyambut kepulangan Andreas, meski dalam hati dan pikirannya sedang mengamati laki-laki itu.

"Sini biar aku bawakan," Nisa mengambil jas dan tas dari tangan Andreas, setelah itu meraih tangan kanan Andreas untuk mencium punggung tangannya.

Andreas terlihat diam saja, memperhatikan apa yang dilakukan oleh Nisa saat menyambutnya kembali.

Nisa melepaskan tangan Andreas sembari menatap lekat laki-laki itu.

"Kamu habis minum.?" Tanya Nisa. Dia bisa mencium bau alkohol setelah mencium punggung tangan Andreas dan bergeser lebih maju ke arahnya.

"Sedikit,," Jawab Andreas.

"Aku baru saja bertemu dengan rekan bisnis dan dia mengajakku minum bersama." Jelasnya.

"Kenapa belum tidur.? Lain kali tidur saja kalau aku pulang malam, nggak perlu menungguku pulang." Kata Andreas sembari merangkul pinggang Nisa dan mengajaknya pergi ke kamar.

1
winda.milsa
aku masih berharap nisa sama devan
winda.milsa
bagus
winda.milsa
aku brharap nisa sama devan
Akira Mfc
ya Allah... bego banget si nisa😭😭😭 tolong sadarkan dia thor. aku sudah gak kuat liatnya
Akira Mfc
meskipun terlambat baca ceritanya.. tapi momen ini yang aku tunggu² nis .💪 thor, kalo endingnya nisa gak jadi sama devan, tolong buat ulang endingnya. aku udah geregetan banget ini
Ray
ya pasti Nisa memaafkan dengan senang hati dan mau menerima dengan tangan terbuka, Nisa definisi wanita lemah iman gak ada keteguhan, hanya berkoar koar gak jelas
Ray
laki laki itu penipu ulung, hati hati dengan hatimu Nisa, Andreas itu sangat pandai memainkan peran....
Ray
ah gak asyik Nisa dah belok niatnya, goyah hanya karena tiupan angin.... tak fikir nisa ini tegas sifatnya
Marufah Rufah
udh rujuk aja nis ksian Kenzie ksih kesempatan sm Andreas
Marufah Rufah
aduh jangn jodohin Nisa sm yg lain thorrr buat rujuk aja sm Andreas thorr
Marufah Rufah
jangan lama2 ngambek nya Nisa Andreas jg tersiksa tuh ,,, thorr jangn satukn Nisa sm Devan ya thorr🙏
Marufah Rufah
thorr pertemukan Nisa dengan Andreas dulu jangn sm Devan dulu
Marufah Rufah
nntik Andreas psti nyesel apalgi dia lihat anak nya nntik
Marufah Rufah
kek nya Andreas hnya mw blz dendam sm BPK n Devan tp dia mnggunkn nma Nisa tp KLO ke Nisa kek nya Andreas bneran cinta hehh semoga Andreas ngk nyakitin Nisa beneran
Marufah Rufah
Andreas semoga tidak ada udang di blik bakwan atas prlkuan baikmu ke Anisa ,,,, semoga apa yg km ucpkn sm Devan itu hnya gertakn untuk nakutin Devan aja
Marufah Rufah
🤣🤣🤣
Marufah Rufah
gk tau dh gk bs nebak jln pikiran Andreas ini
Marufah Rufah
kita lihat sja mna yg akan menang atau semuanya menyesal ini
Marufah Rufah
kasian sm Irene n Nisa keduanya yg JD korban ini
Marufah Rufah
nes biarkan sja Andreas n Devan berseteru yg ,,, hti jngn brubah tetep PD tujuan buat hancur sja semuanya nes
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!