NovelToon NovelToon
Berbagi Cinta - Suami Yang Dingin

Berbagi Cinta - Suami Yang Dingin

Status: tamat
Genre:Romantis / Poligami / Cintamanis / Tamat
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Alitha Fransisca

Terpaksa menikah dengan CEO tampan? Rasanya tak mungkin. Siapa yang tidak ingin dinikahi CEO tampan? Mungkin tidak ada wanita yang akan menolak.

Tapi menjadi istri kedua dan hanya untuk menjaga keutuhan rumah tangga sang CEO dengan istri pertamanya? Hanya untuk melahirkan keturunannya? Hanya untuk diabaikan dan direndahkan? Siapa yang akan bersedia?

Allena, benar-benar terpaksa menikah dengan CEO tampan itu. Dan mulai menjalani hidup sebagai istri kedua yang diabaikan dan harus melahirkan keturunan sang CEO.

Apakah Allena bisa bertahan menjalani rumah tangga yang penuh derita itu atau beralih pada CEO lain yang juga tampan dan tulus mencintainya?

Sebuah karya untuk Lomba Menulis bertema
#Berbagi Cinta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alitha Fransisca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 32 ~ Masa Lalu ~

Ny. Mahlika terkejut mendengar hubungan antara Valendino dan Allena. Teriakan nyonya itu membuat Allena kaget hingga membuat gadis itu tersedak. Zefran dan Valendino serentak memberikan gelas berisi air putih. Allena bingung memilih gelas yang disodorkan dihadapannya.

Kini Ny. Mahlika melihat dengan mata kepalanya sendiri kedua anak laki-laki itu memang memiliki perhatian pada Allena. Setelah merasa bingung beberapa saat, Allena memilih mengambil gelasnya sendiri.

Zefran kecewa begitu juga dengan Valendino. Allena memilih mengambil gelasnya karena tidak ingin mengecewakan salah satunya. Dan tentu saja itu mendapat protes dari Zefran saat mereka berada di dalam kamar.

"Aku ini suamimu, wajar jika kamu memihak padaku. Apa yang kamu lakukan tadi itu menunjukkan bahwa perasaanmu terhadapku dan terhadap Valen itu sama. Kamu pikir apa yang kamu lakukan tadi itu adil? Kamu tidak menerima pemberianku demi menimbang perasaannya itu jelas-jelas sudah mempermalukan aku. Harusnya aku lebih segala-galanya dibandingkan dia. Dan sekarang dia merasa senang karena kamu masih memikirkan perasaannya!" ungkap Zefran panjang lebar dan nafas yang tersengal-sengal karena menahan emosi.

Zefran hendak berlalu meninggalkan Allena di dalam kamarnya. Namun, tiba-tiba laki-laki itu terdiam di depan pintu kamar. Menoleh dan menatap Allena yang berdiri tertunduk, satu persatu air matanya menetes. Zefran berbalik menghampiri gadis itu dan langsung memeluknya. Apa yang dilakukan Zefran justru membuat Allena tersedu-sedu.

"Maafkan aku," ucap gadis itu dengan suara yang serak.

Tubuh Allena berguncang menahan isak tangisnya meski Zefran memeluknya erat. Zefran teringat ucapan Allena, yang bisa membuat gadis itu bahagia adalah bisa melewati hari tanpa berbuat kesalahan dan tidak membuat Zefran marah.

Baru saja Allena mengungkapkan itu dan Zefran telah melihat sendiri hasilnya. Hal yang memang pantas menjadi harapan gadis itu. Karena Allena merasa setiap saat, setiap hari selalu saja disalahkan dan membuat Zefran marah

Ya ampun, kenapa aku tidak bisa meredam emosiku? Haruskah aku tidak membesar-besarkan masalah ini? Harusnya aku tidak perlu mempermasalahkan semua ini, batin Zefran.

"Tidak sayang, akulah yang harus minta maaf. Harusnya aku tidak perlu berkata seperti itu. Maafkan aku, responku yang terlalu berlebihan," ucap Zefran masih memeluk istrinya.

Zefran mengecup puncak rambut istrinya dan menghapus air mata Allena.

"Kamu mau memaafkan aku kan?" tanya Zefran yang dibalas dengan anggukan oleh Allena.

Zefran tersenyum dan meminta Allena untuk beristirahat. Gadis itu patuh, Zefran tersenyum dan menutup pintu kamar. Lalu berjalan turun ke lantai bawah untuk menemui teman-temannya. Saat ini mereka berkumpul di beranda belakang sambil berbincang santai setelah menyantap makan siang bersama.

"Mana Allena?" tanya Ronald.

"Aku menyuruhnya istirahat" ucap Zefran duduk di kursi di sebelah Valendino.

"Lihatlah! Sebuah pemandangan yang unik, suami dan mantan pacar duduk bersebelahan," ucap Ronald tertawa.

Jika ada kursi kosong di tempat lain aku tak akan memilih duduk di sebelahnya, batin Zefran.

Siapa yang mantan? Aku tidak pernah merasa memutuskan hubungan dengan Allena, batin Valendino.

"Kamu terlalu berlebihan, dari dulu Valen dan Zefran itu memang dekat. Mereka memang selalu duduk bersebelahan. Kita yang akan otomatis minggir dan menyiapkan tempat duduk buat mereka," ucap Altop juga tertawa.

"Betul, betul, mereka memang sehati. Bahkan selera mereka pun sama," tutur Ronald kembali tertawa.

Mendengar ucapan Ronald, Valendino dan Zefran otomatis melengos ke arah yang berlawanan.

"Aku tidak menyangka kalau pelayan di Night Club-ku bisa membuat dua orang CEO tampan ini bertengkar memperebutkannya," ucap Altop lagi yang disambut dengan tawa oleh Ronald.

"Aku heran, kenapa kalian suka sekali membicarakan istriku?" ucap Zefran menegaskan kalau yang sedang dibicarakan itu adalah wanita miliknya.

"Tapi ngomong-ngomong aku pernah melihat Bobby di Night Club," ucap Altop tiba-tiba teringat sesuatu.

"Apa? Bobby di Indonesia?" tanya Zefran kaget.

"Ya, aku yakin sekali, dia minum ditemani dua orang wanita di sana. Bisa dipastikan kalau itu memang dia, aku tidak akan pernah melupakan tampangnya," papar Altop.

"Kamu juga melihatnya?" tanya Zefran pada Ronald.

Sahabat Zefran itu mengangkat tangan sambil menggelengkan kepala.

"Aku tidak ada di tempat," ucap Ronald.

Ekspresi Zefran langsung berubah risau, mereka berempat tahu pasti siapa Bobby yang diceritakan Altop. Keempat bersaudara itu pernah terlibat perkelahian karena Bobby yang datang ke acara pesta pantai dan menyeret Frisca untuk dibawa pergi.

Tentu saja Zefran yang telah resmi menjadi kekasih Frisca tidak terima dan berusaha mempertahankan gadis itu disisinya. Bobby tidak terima dan melayangkan tinjunya pada Zefran. Mereka pun terlibat perkelahian. 

Bobby yang tidak datang sendiri pun langsung mengerahkan kawan-kawannya. Tentu saja Altop, Ronald dan Valendino tidak akan membiarkan sahabat mereka dikeroyok kelompok Bobby. Mereka pun maju, perkelahian massal pun terjadi dan berakhir di kantor polisi. Mereka keluar berkat jaminan dari istri paman Altop yang telah menetap puluhan tahun di California.

"Kamu bisa babak belur kalau kami tidak segera maju," ucap Altop pada Zefran mengingat masa lalu.

"Tentu saja kita harus maju, kalau si Bobby itu satu lawan satu melawan Zefran. Kita tidak perlu ikut campur. Tapi kalau sudah main keroyok ... itu namanya curang kita mana boleh tinggal diam," jelas Ronald yang pertama kali mengetahui Zefran dikeroyok Bobby dan teman-temannya.

"Rasanya baru kemarin kejadian itu," ungkap Altop sambil menatap langit.

Zefran tidak peduli dengan teman-temannya yang sekarang bernostalgia. Yang justru jadi pikirannya sekarang adalah laki-laki yang menjadi cinta pertama Frisca itu muncul di Night Club setelah sekian lama tak terdengar kabarnya lagi.

Valendino memandang wajah risau Zefran yang menatap kosong ke lantai. Valendino tahu pasti kisah cinta mereka. Zefran berulang kali putus sambung dengan Frisca gara-gara kehadiran Bobby di antara mereka.

Bobby datang sesuka hatinya, mengganggu hubungannya dengan Frisca lalu pergi. Di saat dirinya dan Frisca bersatu kembali, laki-laki itu muncul lagi.

Zefran berulang kali memberi ultimatum pada Frisca untuk menjauhi Bobby atau hubungan mereka berakhir. Frisca mematuhi namun di saat Bobby muncul, gadis itu kembali melupakan janjinya hingga Zefran baru mengerti bahwa Bobby adalah cinta pertama Frisca dan Bobby adalah laki-laki yang pertama merenggut kesuciannya.

Namun, cinta Zefran pada Frisca membuat laki-laki itu selalu memaafkan gadis itu dan selalu menerimanya kembali. Meskipun berulang kali membuat hubungan mereka menjadi retak.

Valendino hanya diam menatap sahabatnya yang sedang galau itu. Bukan sifat Valendino yang suka memanas-manasi seorang teman atau sengaja memancing kesedihannya. Tapi Valendino tahu pasti saat ini Zefran sedang resah.

"Jangan dipikirkan, Zefran sekarang ada Allena, kalau Frisca tidak siap untukmu masih ada Allena yang siap mengisi kekosonganmu," ucap Altop sambil tersenyum.

Mendengar itu Valendino kesal, laki-laki yang tidak pernah menentang Altop karena umurnya yang lebih muda dibandingkan Altop tiba-tiba protes dengan pemikiran laki-laki itu.

"Tidak bisa seperti itu, kalian pikir Allena itu cadangan. Di saat Frisca tidak ada, Allena bisa dijadikan selingan untuk mengisi kekosongan?" tanya Valendino dengan nada emosi.

"Hey Val. Harusnya yang bicara seperti itu bukan kamu tapi Zefran," ucap Ronald yang kaget dengan reaksi Valendino.

"Kalau tak bisa menghargai perempuan jangan pernah memiliki perempuan," ucap Valendino langsung berdiri dan beranjak dari tempat itu.

Zefran kaget dengan ucapan Valendino yang jelas-jelas ditujukan padanya. Zefran diam bukan berarti setuju dengan ucapan Altop dan menganggap Allena sebagai selingan tapi dia sendiri sedang galau memikirkan istri pertamanya hingga tak terlontar ucapan untuk membela Allena.

Saat Valendino menyindirnya dengan ucapan seperti itu dan langsung pergi membuat Zefran kesal dan ingin menghajarnya. Valendino harus mencabut kembali ucapannya yang menyatakan dia tidak bisa menghargai perempuan. Namun, Altop dan Ronald langsung menahan Zefran.

"Zefran sudahlah!" seru Altop.

"Dia harus mencabut ucapannya, AKU BUKAN ORANG YANG TIDAK BISA MENGHARGAI PEREMPUAN!!" bentak Zefran.

"Kami tahu, kami yakin sekali itu," ucap Ronald sambil terus menahan Zefran.

"LALU KENAPA KALIAN DIAM SAJA DIA BERKATA SEPERTI ITU??" teriak Zefran sekali lagi.

"Maafkan aku, aku rasa dia terpancing ucapanku. Tapi sungguh aku hanya bercanda, tidak sungguh-sungguh menganggap Allena adalah selingan bagimu," jawab Altop.

"Ya kami tahu, kamu benar-benar mencintai Allena. Tapi kita juga tahu kalau Valendino juga mencintai Allena, aku rasa dia sakit hati jika gadis yang dicintainya diperlakukan seperti itu," jelas Ronald.

"Zefran! Jika sulit memiliki dua istri kenapa tak memilih salah satu dari mereka saja?" tanya Altop.

"Kamu ini tidak mengerti? Bukan itu masalahnya, Zefran bisa memiliki dua, tiga atau empat sekaligus. Itu tak menjadi masalah baginya. Tapi yang menjadi masalah, Valen dan Zefran mencintai wanita yang sama. Jika bukan Allena, Valendino tidak akan peduli Zefran punya istri sepuluh sekalipun," jelas Ronald.

Altop langsung menghempaskan punggungnya ke sandaran kursi di beranda itu.

"Aku sudah pernah bilang, mereka itu sama. Penganut cinta sejati, jika sudah mencintai sulit bagi mereka untuk melupakan begitu saja. Meminta Valendino melepaskan Allena karena telah menjadi istri Zefran? Bersedia atau tidak, hanya dia yang tahu jawabannya," papar Ronald.

"Makanya aku tidak ingin serius dengan perempuan," tandas Altop.

"Karena kamu belum terjerat cinta seorang perempuan. Kalau sudah, bisa-bisa kamu jadi pengemis cinta," ejek Ronald lalu tertawa.

"Top, kalau melihat Bobby di Night Club tolong kabari aku!" ucap Zefran pelan.

"Untuk apa? Aku tidak ingin ada keributan di Club-ku," ucap Altop.

Zefran langsung menatap tajam ke arah Altop.

"Baiklah, baiklah tapi sedapat mungkin jangan bikin gaduh di tempatku, ok!" pinta Altop.

Zefran diam, jelas dia tidak bisa menjanjikan hal itu. Dia ingin mengetahui alasan kemunculan laki-laki itu bahkan hingga ke Indonesia. Pikirannya langsung pada Frisca, satu-satunya yang bisa membuat laki-laki itu bisa terbang ke negeri ini cuma istrinya. Zefran jelas semakin risau dibuatnya.

Sepeninggal teman-temannya Zefran duduk termenung seorang diri. Mengingat belakangan hari Frisca selalu pulang malam dan dalam keadaan mabuk. Di saat memperhatikan Allena dia abai pada Frisca dan menganggap istri pertamanya itu baik-baik saja.

Allena berdiri di balik pintu kaca menuju beranda belakang itu. Memandangi suaminya yang termenung seorang diri. Ada rasa kelu di hatinya menyaksikan laki-laki yang dicintainya resah memikirkan wanita lain.

Tapi Allena harus sadar diri, dirinya justru menjadi pendatang dalam kehidupan Zefran dan Frisca. Hanya bisa berdiri di pinggir dan maju saat dipanggil. Tiba-tiba Zefran mengangkat wajahnya dan menatap Allena. Laki-laki itu tersenyum dan langsung berdiri menghampiri.

"Sudah selesai istirahatnya?" sapa Zefran sambil tersenyum simpul memeluk gadis cantik itu.

Allena melihat senyum yang dipaksakan itu, dia tahu suaminya sedang risau. Saat turun dari lantai atas untuk mengambil air minum Allena sempat mendengar pembicaraan keempat saudara itu. Allena mengerti Zefran saat ini sedang merisaukan Frisca.

"Mau mandi air hangat? Aku siapkan jacuzzi whirlpool ya? Kamu mau?" tanya Zefran sambil mengangkat dagu Allena.

Allena tersenyum sambil mengangguk, apapun yang ingin dilakukan laki-laki itu dia akan menurut. Seperti saat ini mereka telah berendam di air hangat sambil berpelukan. Allena berusaha membuat laki-laki itu melupakan risau hati Zefran pada istri pertamanya itu.

Zefran tersenyum geli saat Allena mengecup belakang telinga dan leher Zefran. Laki-laki itu segera berbalik untuk membalas kecupan itu. Dan dalam sekejap mereka telah pindah ke kamar dan melanjutkannya dengan aksi bercinta di sana.

Kemudian tertidur sambil memeluk Allena hingga lewat tengah malam dan terbangun saat mendengar gedoran pintu. Zefran bangun dan menarik selimut untuk menutupi tubuh polos Allena. Laki-laki itu muncul hanya dengan bertelanjang dada karena yakin yang menggedor pintu kamar itu adalah Frisca. Zefran langsung mengajak Frisca ke kamarnya. Wanita itu berjalan sambil sempoyongan.

"Kamarmu sebenarnya yang mana? Di sini atau di sana? Kenapa kamu selalu tidur di sana?" tanya Frisca menunjuk-nunjuk sambil mengangkat high heels-nya.

"Dari mana saja kamu? Bertemu dengan siapa?" tanya Zefran to the point.

Zefran merasa tidak percaya kalau Frisca belum bertemu dengan Bobby. Laki-laki itu segera meminta penjelasan pada istrinya.

"Dari kantor lah, bertemu dengan rekan bisnis," jelas Frisca.

"Siapa rekan bisnismu?" tanya Zefran lagi.

Frisca yang tadinya ingin menutupi akhirnya membuka rahasianya. Keadaannya yang tengah mabuk membuatnya tak berpikir panjang.

"Bobby, dia membuka perusahaan kerjasama di Indonesia," ucap Frisca sambil tertawa.

Sama sekali tidak sadar kalau tawanya itu membuat Zefran menjadi geram. Zefran mendorong Frisca hingga jatuh ke ranjang.

"Sejak kapan kalian bertemu? Apa kamu kembali padanya? APA KAMU TIDUR LAGI DENGANNYA?" teriak Zefran.

"YA, YA, YA, cuma dia yang perhatian padaku. KAMU ... SUAMIKU HANYA SIBUK MENGURUSI ISTRI MUDAMU" teriak Frisca.

"Jangan bawa-bawa Allena, kamu pikir baru sekali ini kamu mengkhianati aku dengan laki-laki itu? Kamu pikir aku tidak tahu kalau kamu tidak bisa menahan godaan laki-laki itu? Karena itu jangan coba-coba menyalahkan Allena atas perbuatanmu!" bentak Zefran.

"Apa? Apa katamu? Saat berpacaran denganmu aku memang berkali-kali kembali padanya tapi sejak menikah denganmu aku tidak pernah lagi berhubungan dengannya. Aku setia padamu," bantah Frisca.

"Kamu setia karena dia tidak ada dihadapanmu tapi saat dia muncul kamu tidak bisa menahan diri untuk tidak berkhianat padaku," ucap Zefran sambil mencengkram dagu Frisca.

"Kamu pikir sudah berapa lama dia ada di Indonesia? Setengah tahun yang lalu. Aku selalu menjaga diriku meski dia menggodaku karena aku adalah istrimu, aku setia padamu. Tapi kamu ... tidak setia padaku, kamu jatuh cinta pada istri mudamu. Lalu apa gunanya aku menjaga kesetiaanku padamu?" tanya Frisca.

Tangan Zefran langsung melayang di wajah wanita yang dicintainya itu. Frisca jatuh tertelungkup di ranjang, langsung sadar dari mabuknya. Wanita itu langsung menatap tajam pada suaminya.

"Tampar lagi, ayo lakukan lagi. Agar kamu puas, sekalian saja bubarkan pernikahan kita ini. Karena kamu tidak bisa berlaku adil, hanya sibuk menemani istri kesayanganmu itu. Kamu tidak tahu betapa sakitnya hatiku, melihat suamiku membela istri yang jelas-jelas bermain cinta dengan laki-laki lain. INI BUKTINYA!" bentak Frisca sambil menunjuk foto-foto di galeri ponselnya.

Zefran terpaku mendengar ucapan Frisca. Kemudian beralih pandang pada ponsel yang disodorkan padanya. Terlihat foto Valendino yang menggendong Allena menuju mobil, meletakkan gadis itu di kursi penumpang. Dan foto yang lebih membuat Zefran terkejut adalah Valendino dengan posisi sedang memeluk dan mencium Allena.

...~  Bersambung  ~...

1
Shifa Burhan
fakta
kau surve 1000 pembaca lelaki
aku yakin 100% tidak akan ada mau punya istri kayak Alena
*istri tapi gampang meladeni pria lain
*istri tapi gampang kontak fisik (pelukan dengan pria lain, sudah tidak terhadap berapa kali Alena pelukan dengan pria lain
*istri yang tidak bisa menjaga perasaan suami dari cemburu
*istri yang lebih menentukan perasaan pria lain dari pada perasaan suaminya
*istri munafik suaminya cemburu dibilang cemburu buta tapi dia sendiri cemburu juga
*istri makan ada masalah sedikit pergi dari rumah, sudah dua kali Alena buat suaminya hampir mati karena kelakuan laknatnya
*fakta zebran sudah berkali makan hati dan mengeluarkan airmata karena Alena, dan sudah berap kalian zefran diremehkan dan direndahkan pria lain
*Alena istri yang tidak bisa menjaga harga diri suaminya didepan pria lain

wanita kayak gini yang kalian bangga kan

aku yakin 100% tidak akan ada lelaki yang mau punya istri kayak Alena

dan mirisnya novel ini membela dan membenarkan semua kelakuan Alena dan valen

jadi doaku semoga author dapat suami yang sifatnya kayak alena dan semoga author punya sahabat wanita yang sifat dan baiknya kayak valendino yang selalu baik dan perhatian pada suami author, amin
Alitha Fransisca: Kalau sifat semua karakternya sempurna, nggak bakal ada konflik dan novel ini nggak jadi, Kak Shifa.

Btw makasih do'anya, Alhamdulillah sifat saya dan suami udah ditetapkan oleh Yang Maha Kuasa, rumah tangga kami juga bahagia, semoga kami makin sukses dan happy ending seperti novel ini juga. Makasih Kak Shifa 🙏
total 1 replies
Shifa Burhan
masalah novel ini, pola pikir author dan readerr
*saat Alena cembur 100% kesalahan zefran karena tidak bisa menjaga dan peka terhadap perasaan dan hati istrinya
kecemburuan Alena kalian benarkan, dan kalian menghujat zefran

*tapi saat zefran cemburu tetap 100% kesalahan zefran karena kalian anggap cemburu buta, tidak percaya istrinya,

otak egois kalian, kalian hanya pikir perasaaan Alena tapi kalian tidak sadar zefran juga punya perasaan.

suami mana tidak cemburu melihat istrinya dekat dengan pria lain bahkan sampai sering kontak fisik,
sadar tidak kelakuan Alena yang terlalu dekat pada lelaki lain itu juga melukai perasaan suami, ingat suami kalian juga punya perasaan

Thor pakai otak sedikit saja tempat kan lah salah ya salah benar ya benar jika zefran salah ya salah jika kelakuan Alena salah ya salah, jangan kalian selalu membela dan membenarkan kelakuan alena

salam akal waras wanita
GZone Reborn
main nyosor aja ini orang 😂
GZone Reborn
izin minyak. semoga cocok
Jarmini Wijayanti
nyimak dulu
YuWie
bgmn fran zefran
YuWie
sabar al..nanti klo adh ngrasake perawanmu kan ketagihan.. beda lah sam frisca yg diawal sdh mengumbar2
YuWie
jeng jeng..dejavu again
Beauty JK
😘
Indrawati
emang kelewat bego
Raka Raka
Lumayan
Delfianti
aku lihat di sini Alena perempuan bodoh dan tolol di buat athor sudah berkali2 di sakiti. dihina dan di acuh masih juga perhatian pada suaminya sehingga aku malas meninggal kan jejak. dan sampai sini aja aku membaca.ceritanya kayak sinetron kuda terbang
Miftha Alma
banyak mengandung bawang..jadi nangis mulu ..
Sa Tokkin
Luar biasa
Egepe Angel
nah bagian ini yg nggk jelas. masa polisi nggk bisa mengatasi frisca. trus kenapa juga Allenna ikut, kan lagi hamil besar. hmmmm...😓😓😓
Egepe Angel: hadeeh... untung mimpi.... preert
total 1 replies
Asti Sugiyo
Ketiganya ( Zefran , Frisca dan Allena ) korban keegoisan ibunya ...pd akhirnya mrk semua terluka ( bukan hanya Allena , Frisca , Zefran dan ibunya Allenapun terluka )
Alifah Azzahra💙💙
Mampir yah Thor 🥰
Alitha Fransisca: Makasih Alifah Azzahra 💙💙
total 1 replies
Lily
preeeeet... dulu aja diragukan
Atmita Gajiwi
/Smirk//Rose//Rose//Rose//Heart/
Lily
tuh tau
Alitha Fransisca: Makasih Lily, udah mengikuti kisah Allena sejauh ini. Jangan lupa support like and gifts nya yaa, thank you 🤗🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!