Note : Novel ini terinspirasi dari Komik Forged Success dan Celestial Emperor.
Kisah ini berawal dari seorang pemuda yang awalnya hampir mengalami kematian.
Seluruh keluarganya tewas beserta seluruh penduduk desanya dibantai. Pemuda ini adalah Zhang Xian En yang akhirnya menjadi murid seorang pendekar pedang terkenal.
Setelah berlatih dengan giat dan menyelesaikan latihan, Zhang Xian En memutuskan untuk pergi mengembara selama beberapa waktu.
Suatu hari setelah dia pulang dari pengembaraanya, dia kemudian membalas dendam atas kematian orang tua dan saudaranya.
Setelah membalaskan dendamnya, Zhang En kemudian pergi mengarungi Alam yang lebih tinggi untuk menjadi seorang Pendekar Pedang Terhebat sepanjang masa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aka xin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch 31. Turnament Kekaisaran - Final I
Pertandingan semi final akhirnya berakhir, semua orang yang telah menyaksikan turnament hari ini meninggalkan kesan di hati mereka masing-masing.
Setiap pertarungan yang di tampilkan oleh Zhang En dari babak awal penyisihan telah menarik perhatian semua orang. Berbagai pendapat dan komentar mereka lontarkan kepada peserta yang berhasil lolos ke babak final terutama pada setiap penampilan jurus pedang Zhang En yang sangat memukau sehingga mereka sangat tertarik kepada pemuda itu.
Zhang En yang saat ini berhasil masuk babak final menjadi topik panas setiap obrolan warga kota dan Zhang En mulai dikenal sebagian banyak orang.
Sebagian dari mereka yang telah menyaksikan Zhang En mulai mengidolakan pemuda itu serta menjadikannya salah sebagai peserta yang menurut mereka menjadi pemenang turnament kekaisaran tahun ini.
Peserta yang berhasil lolos ke babak final untuk melawan Zhang En adalah seorang murid dari Sekte Tongkat Sakti, salah satu sekte terbesar dan terkuat yang ada di kekaisaran Ming saat ini.
Nama peserta ini adalah Ming Yao, Ming Yao juga salah satu murid yang sangat berbakat dan Sekte Tongkat Sakti terkenal dengan jurus-jurus Tongkat Sakti yang mereka miliki.
•••
Di tempat lain, 2 orang pria yang sedang dalam perjalanan pulang menuju Sekte mereka sedang berbicara membahas sesuatu hal.
"Kekuatan Pemuda itu sungguh hebat" ucap Ketua Xin Long.
"Benar.. Ketua tidak salah memilih dia menjadi penerus ketua Xin. Apa lagi pemuda itu bakatnya sungguh luar biasa" Balas pria paruh baya yang ada di sebelahnya.
Ketua Xin hanya menganggukan kepala kepada pria paruh baya yang menjadi teman bicaranya saat ini.
"Aku akan melatihnya sendiri di suatu tempat jika pemuda itu sudah memutuskan untuk menjadi penerusku"
Kedua orang itu membahas semua rencana-rencana yang akan mereka rencanakan sampai akhirnya mereka menyudahi percakapan itu dan kembali ke tempat mereka.
••••
Hari ini adalah puncak turnament babak final akan dilaksanakan. Tidak seperti biasanya, terlihat sudah banyak sekali orang yang datang menonton turnament final hari ini. Mereka juga rela melakukan antrian untuk mendapatkan tempat di kursi penonton yang telah di sediakan oleh pihak istana.
Zhang En yang sudah mempersiapkan diri segera berangkat dan singgah di tempat biasa yang sering dia datangi untuk sarapan. Dalam perjalanan, Fang Yao dan Ching Li yang tidak sengaja melihat Zhang En di sudut jalan yang mereka lalui langsung menghampirinya lalu berjalan bersama-sama menuju istana kekaisaran tempat turnament di adakan.
Sesampainya di gerbang istana kekeisaran, Mereka langsung menuju kursi tempat yang sudah disediakan kemudian duduk disana.
"Saudara Zhang, Semangat buat pertandingan hari ini" kata Ching Li.
"Semoga Saudara Zhang mendapatkan kemenangan" balas Fang Yao.
"Terimakasih Saudara Fang, Saudara Ching" jawab Zhang En.
•••
Babak Final hari ini kembali dilaksanakan. Semua orang berdesak-desakan mencari tempat kursi mereka masing-masing membuat seluruh udara di tempat itu terasa sangat sesak dan sedikit ricuh dari biasanya.
Zhang En yang sedang duduk menjadi pusat perhatian semua orang yang hadir terutama kaum wanita remaja hingga dewasa, Zhang En yang terlihat memakai jubah putih kebiruan menambah kegagahan pemuda itu.
Wajahnya yang tampan, mata yang bulat dan badan yang terlihat tegap berisi dan berwibawa sangat cocok dengan pakaian yang dia kenakan saat ini, Sehingga membuat setiap wanita yang hadir di tempat itu dan melihatnya terpesona serta terpikat oleh ketampanan Zhang En.
Puncak acara turnament hari ini akhirnya segera dimulai, Pemimpin acara turnament mengambil tempat untuk memberi beberapa kata pembuka sebelum pertandingan final dimulai. Setelah menyelesaikan kalimatnya, Pemimpin acara memberikan tanda bahwa pertandingan sudah bisa dimulai.
GONGGG! GONGG! GONGG!
Terdengar bunyi suara dentuman menaungi seluruh tempat itu menandakan pertandingan segera dimulai.
Juri yang menjadi wasit arena pada babak final terlebih dahulu naik keatas panggung arena lalu memanggil kedua peserta untuk segera maju keatas arena. Kedua peserta yang akan bertanding menuju keatas arena dari arah berlawanan, kedua peserta babak final ini adalah Zhang En dan Ming Yao.
Dengan penampilannya yang terlihat sangat gagah, Zhang En melompat keatas arena membuat wanita yang melihatnya berteriak histeris. Ming Yao yang juga melompat dan mendarat tepat di depan Zhang En juga terlihat sedikit tampan dan gagah.
Setelah berhadapan, Mereka berdua saling memberi hormat dan memperkenalkan diri.
"Ming Yao murid Sekte Tongkat Sakti" ucapnya sambil menjura.
" Zhang En, seorang pengembara biasa tidak memiliki sekte" balas Zhang En lantang.
Semua orang yang mendengar jawaban Zhang En terkejut tidak menyangka bahwa pemuda itu hanya seorang pemuda yang tidak memiliki sekte tetapi berhasil menjadi peserta yang lolos sampai babak final.
Semua orang memberikan tepuk tangan meriah dan bersorak kepada kedua peserta yang sudah akan memulai pertarungan. Mereka sudah tidak sabar untuk menonton pertarungan yang akan terjadi diatas arena dan hening seketika.
"Pertandingan Final antar Zhang En melawan Ming Yao dimulai!" ucap wasit arena memecah keheningan penonton.
Zhang En menggunakan pedang sebagai senjata sedangkan Ming Yao menggunakan tongkat sebagai senjatanya.
Mereka secara bersamaan mengeluarkan Aura bertarung secara maksimal sambil mengaliri Qi pada senjata yang mereka pegang.
Wushh!
Ming yao melakukan serangan membuka dengan mengayunkan ujung tongkatnya dari depan mengarah dada Zhang En.
Tranggg!
Zhang En menangkis tongkat itu sambil memutar badannya dan mengayunkan pedangnya untuk memblokir tongkat Ming Yao.
10 jurus sudah mereka keluarkan untuk melancarkan serangan, tetapi masih belum juga mengenai sasaran.
Ming Yao memindahkan arah tongkat yang ada di tangan kemudian melompat ke atas untuk memukul Zhang En.
"Jurus tongkat peremuk tulang"
Boom!
Ledakan dilantai arena mengakibatkan sedikit retakan karena jurus tongkat Ming Yao tidak mengenai badan Zhang En. Ketika tongkat itu hampir mengenai kepalanya, Zhang En melakukan gerakan dengan cara menyerong badannya sambil melompat ke samping untuk menghindar.
Zhang En lalu mengeluarkan jurus pedang miliknya dengan melakukan gerakan-gerakan halus disertai dengan kecepatan melangkah maju ke depan memberi tebasan untuk membalas serangan Ming Yao.
"Jurus pedang membelah awan"
Zhang En memberi tebasan kearah bawah sedangkan Ming Yao mengangkat kaki nya dan melompat ke atas sehingga pedang Zhang En hanya menebas udara kosong.
Karena tebasan nya tidak mengenai Ming Yao, Zhang En lalu memutar pergelangan tangannya mengarah ke atas kemudian kembali menebas Ming Yao.
Ming Yao yang melakukan lompatan dan sedang ada diudara menyambut serangan jurus pedang Zhang En dengan cara memutar tongkatnya ke bawah guna memblokir tebasan pedang Zhang En.
Duarrr!
Ming Yao yang mendapat serangan karena posisi masih diatas udara, langsung terlempar sambil berusaha mendarat lalu memukul ke bawah dengan menggunakan tongkatnya sambil menghentakan ujung tongkat itu ke lantai untuk menahan tubuh nya yang tidak seimbang ketika melakukan pendaratan.
♡ Jangan lupa untuk memberikan Like dan vote nya ya teman-teman ♡
udah banyak energi yg d serap nya tapi kultivasi nya gak naik2....kata nya jenius yg lahir sejuta tahun sekali...
tolong d perhatikan KULTIVASI MC nya....
tapi sekarang turun lagi JD alam dewa sejati bintang 3....
mana yg benar ni thor
apa mereka mudik lebaran...kok gak ada berita nya Thor....
sama seperti perampok...
tolong koreksi thor