NovelToon NovelToon
Terpaksa Menjadi Pengganti Kembaranku

Terpaksa Menjadi Pengganti Kembaranku

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Pengganti / Keluarga / Selingkuh
Popularitas:30.4k
Nilai: 5
Nama Author: FT.Zira

Ini bukan hanya tentang cinta, tetapi juga tentang pengkhianatan tak berujung, tentang pengorbanan dan harapan yang gagal untuk dikabulkan.

Angelika Sinnata. Cantik, anggun, berparas sempurna. Sayangnya, tidak dengan hatinya. Kehidupan mewah yang ia miliki membuat dirinya lupa tentang siapa dirinya. Memiliki suami tampan, kaya dan penuh cinta nyatanya tak cukup untuk membuat Angelika puas. Hingga ia memilih mengkhianati suaminya sendiri dengan segala cara.

Angelina Lineeta. Cantik dan mempesona dengan kesempurnaan hati, sayangnya kehidupan yang ia miliki tidaklah sesempurna Angelika.

Pertemuan kembali antara keduanya yang ternyata adalah saudara kembar yang terpisah justru membuat Angelina terjebak dalam lingkaran pernikahan Angelika.

Apa yang Angelika rencanakan? Dan mengapa?

Lalu, apa yang akan terjadi dengan nasib pernikahan Angelika bersama suaminya? Akankah tetap bertahan?

Ikuti kisah mereka...!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FT.Zira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Perubahan Tiba-tiba.

Sinar mentari yang sebelumnya bersinar terang perlahan meredup, langit cerah dan bersih tertelan perlahan oleh gumpalan awan kelabu, membuat suasana pantai yang sebelumnya ceria menjadi mencekam dalam hitungan detik.

Gulungan awan kelabu yang ada di atas kepala menarik atensi semua orang untuk menengadahkan wajah, membuat mereka bisa menyaksikan dengan mata mereka sendiri bagaimana gulungan awan itu menutupi langit.

Tak berhenti di sana, hembusan angin yang sebelumnya bertiup lembut, kini berubah kuat dengan membawa serta butir pasir yang membuat semua orang segera menutupi wajah menggunakan tangan guna melindungi pandangan mereka dalam gerakan serempak.

Deburan ombak yang sebelumnya tampak tenang pun berubah menjadi lebih kuat seakan siap untuk menyeret siapa saja yang berada di pesisir ke lautan yang lebih dalam untuk ditenggelamkan.

"Kita kembali ke hotel."

Suara Leon memecah keheningan dengan suara cemas, disusul dengan suara para pengunjung pantai lain yang menyuarakan kalimat yang sama. Beberapa penjaga pantai pun memberika intruksi kepada para pengunjung agar menjauh dari pesisir untuk sementara waktu sampai cuaca kembali membaik.

"Sepertinya akan ada badai," ucap Leon lagi.

Alan mengangguk mengerti, segera meraih tangan ibunya dan melangkah meninggalkan area pantai. Namun, sebelum langkah mereka bisa menjauh dari pantai, suara teriakan seseorang berhasil menghentikan langkah Angelina.

"TOLONGG...! PUTRIKU TERSERET OMBAK...!"

Angelina berbalik cepat, melihat seorang wanita paruh baya berteriak panik dengan pandangan tertuju ke arah laut, menangis, berharap seseorang menolongnya.

Namun, tidak ada satupun dari mereka bergerak saat mereka tidak bisa menemukan secara pasti di mana titik si korban berada. Beberapa penjaga pantai pun melakukan tugas mereka, mencari korban menggunakan teropong guna memastikan titik pasti di mana korban berada, tetapi nihil.

"Sayang, ayo kembali. Biarkan mereka menjalankan tugas mereka."

Suara Leon kembali terdengar, tangannya merangkul bahu sang istri sekaligus menuntun istrinya untuk melanjutkan langkah, tetapi Angelina tetap bergeming.

Netra Angelina menatap lautan yang kini tidak bersahabat, suara deburan ombak yang menggema seakan menjadi raungan menautkan bagi semua orang, tetapi tidak cukup untuk menghentikan Angelina yang kini tengah menajamkan penglihatannya, terus mencari. Hatinya menolak untuk pergi meninggalkan area pantai meski penjaga pantai sudah mengintruksikan semua pengunjung untuk pergi.

Dan saat itulah Angelina melihatnya.

Dalam jarak beberapa meter dari pesisir, Angelina melihat tangan yang melambai meminta pertolongan. Lemah, dan putus asa. Sesekali tangan itu menghilang saat tubuh si pemilik tangan ditelan ombak, seolah hanya menunggu waktu saja untuk tenggelam sepenuhnya.

Tanpa aba-aba, Angelina berlari usai melepaskan kemeja yang ia kenakan, menyisakan atasan tanpa lengan yang melekat di tubuhnya, mengabaikan teriakan panik dari Leon yang terus memanggil namanya dan menceburkan diri ke laut.

"Angelika!"

Tak hanya Leon dan Alan saja yang terkejut dengan apa yang Angelina lakukan. Para pengunjung yang masih berada di sana serta penjaga pantai pun turut terkejut dengan aksi Angelina.

"Berhenti, Tuan!"

Salah satu penjaga pantai berseru saat melihat Leon berlari untuk mengejar istrinya, menahan tangan Leon untuk tidak melakukan hal berbahaya yang akan menambah jumlah korban. Sementara penjaga pantai lain sudah menyusul Angelina menggunakan jet ski dengan membawa pelampung di tangan.

Sementara itu, Angelina berenang dengan kecepatan yang membuat para penjaga pantai tercengang. Satu waktu Angelina menyelam, detik berikutnya muncul ke permukaan di titik berbeda dengan jarak yang membuat kedua matanya melebar.

"Bagaimana dia bisa berenang secepat itu dengan melawan arus ombak?" batin si penjaga pantai di atas jet ski yang tengah ia kemudikan.

Angelina kembali menyelam, menghilang dalam kesunyian dengan waktu lebih lama dari sebelumnya. Sesaat kemudian kembali muncul bersama korban yang sudah tak sadarkan diri.

"Lempar!"

Angelina berteriak, menggerakkan satu tangannya ke atas dengan isyarat yang segera dimengerti oleh penjaga pantai dan melemparkan pelampung pada Angelina.

Dengan gerakan cepat dan tepat, Angelina segera memasangkan pelampung itu melewati kepala korban, mempertahankan kepala korban tetap di permukaan air dengan menghadapkan tubuh wanita itu padanya.

Satu tangan Angelina yang masih bebas kembali bergerak, meminta pria yang mengemudikan jet ski untuk menariknya ke darat dengan mempertahankan kepala korban.

"Wanita ini sangat paham tentang penyelamatan korban tenggelam, apakah dia juga seorang penjaga pantai?" batinnya sembari sesekali melihat ke belakang untuk memastikan keselamatan dua wanita itu.

Naik jet ski dengan membawa korban tak sadarkan diri jelas terlalu beresiko, dan pilihan terbaik adalah menarik keduanya ke darat dengan kecepatan aman.

Aksi penyelamatan berjalan dengan ketegangan yang begitu terasa. Si pria penjaga pantai itu bahkan segera turun dari jet ski sebelum jet ski itu benar-benar berhenti, berbalik cepat untuk menyambut Angelina dan mengangkat korban menuju darat.

Penyelamatan itu tak berhenti sampai di sana. Saat korban di letakkan di atas pasir, dengan diiringi tangisan memilukan dari sang ibu yang ingin mendekat tetapi segera dicegah oleh penjaga pantai lain guna memberi ruang pada Angelina yang ingin memberikan pertolongan.

Angelina segera memeriksa kondisi si korban. Dirabanya nadi di pergelangan tangan wanita yang kini berwajah pucat. Nyaris tak terasa.

Angelina meletakkan kedua tangannya di tengah dada wanita itu, lalu menekannya cepat. Dihitungan kesepuluh, ia berhenti sejenak, disentuhnya dagu wanita itu hingga tengadah, dijepitnya hidung si wanita, ditariknya lembut bibir pucat itu hinggga terbuka, lalu meniupkan udara kuat-kuat ke dalam paru-paru wanita itu.

Dengan cepat, Angelina menegakkan punggung, lalu melakukan resusitasi jantung dan paru-paru kembali.

"Bernapaslah.."

Angelina bergumam pelan, nyaris putus asa.

"Kembali... Kemohon bernapas..."

Angelina kembali bergumam, sedetik pun tidak mengehentikan gerakannya. Tangisan memilukan sang ibu dari wanita itu masih bisa Angelina dengar. Hingga... setelah berapa kali tekanan, berapa kali tiupan, wanita itu tersedak, mengeluarkan air dari mulutnya dan membuka mata perlahan.

"Terima kasih,, Tuhan..."

Sang ibu menangis lega, segera memeluk putrinya setelah diijinkan untuk mendekat. Sementara Angelina segera membungkus tubuh basah wanita itu menggunakan handuk dan meminta penjaga pantai untuk membawa wanita itu ke ruang kesehatan untuk penanganan.

Salah satu dari penjaga pantai juga memberikan Angelina handuk untuk membungkus tubuh basahnya.

"Terima kasih, Nona. Tindakan Anda sungguh luar biasa," pria yang sebelumnya mengendarai jet ski tersenyum hangat, mengulurkan tangan.

Angelina tersenyum, mengulurkan tangan untuk menyambut tangan pria itu, namun terhenti saat tangan Leon bergerak lebih cepat menarik tangannya.

"Kita kembali ke hotel sekarang!"

Angelina tertegun, merasakan betapa dinginnya suara Leon. Cengkraman tangan Leon pada pergelangan tangannya bahkan cukup untuk membuat Angelina meringis, tetapi memilih untuk tidak bersuara kala melihat sorot mata pria itu tampak berbeda. Dingin, tak bisa ditebak, dan menyiratkan ketegasan yang tidak bisa dibantah.

"Kita akan pulang besok pagi," Leon kembali membuka suara setelah lama terdiam dan tiba di kamar mereka.

"Apa? Mengapa?"

Dahi Angelina berkerut, melihat Leon membalikkan badan tanpa memberikan jawaban, bahkan segera melangkah menuju tempat tidur terpisah yang menjadi tempat tidur Alan dengan membawa serta bocah itu seakan ingin menjauhkan Alan darinya. Semuanya berubah dalam sekejap, dan ia tidak tahu mengapa.

. . . .

. . . .

To be continued...

NOTE :

- Resusitasi

Adalah tindakan medis darurat yang bertujuan untuk menyelamatkan nyawa seseorang ketika pernapasan atau jantungnya berhenti.

1
aleena
kasian Alan, sudah jadi korban cinta palsu angelika

setelah memiliki harapan bahwa dia bisa berssama ibunya sekarang menghilang,,,

Leon sadar kau 🤣🤣🤣
Patrick Khan
lanjut kan
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia
ya ampun. namanya Alan. aku lupa 😀😀🏃🏃🏃
Maemanah
double up thor 🙏🙏🙏❤️❤️❤️
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia
kirain kabur 🤣🤣
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia
apa Carlitos kabur?
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia
itulah kenapa kita harus selalu berbuat baik. karena apa pun yang kita lakukan akan kembali pada diri kita sendiri
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia
Natali beneran baik , atau karena ada sesuatu
muznah jenong
lanjut Thor 💗💗💗👍👍👍
Zenun
Karena dia menyelidikinya, gak main asal percaya
Zenun
kebaikan yang telah menolongnya
Zhu Yun💫
Sayangnya Daddy kamu tuh nggak peka... kebanyakan makan apem makanya lemot, Lan... Astaga /Facepalm//Facepalm//Facepalm/ kaaboooorrr 🏃🏃🏃
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: bang bayiiikkk😜
total 5 replies
Zhu Yun💫
Dia juga salah satu korban 🍆 Angelika /Facepalm/ Terongnya sudah dimakan Angelika itu woy /Joyful//Joyful//Joyful/
Zhu Yun💫
Emang ya... takdir tak akan kemana /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫
Manfaatin aja... 😅😅😅 suruh Angelina cekik Angelika sekalian /Facepalm//Facepalm/
Baper kusut
Gek sat set ngunu lho, Endi tho Esteban 😠 Leon Ki koq Yo gob*ok, gk peka... huhhhh
Zhu Yun💫
Natalia lebih garcep,,, sementara duo 🍆 malah sibuk dengan cinta buta mereka 🤧🤧🤧 tendang saja laki-laki seperti mereka, hempaskan jauh-jauh... astaga /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫
Kakaknya udah jadi Miss drama 😅😅😅
Zhu Yun💫
Setidaknya Natalia masih punya hati... Dean balikan saja sama Natalia, daripada ngarepin si Angelika yang suka koleksi terong 😅😅
Zhu Yun💫
Jadi ingat Lina Mukherjee yg anuu /Facepalm//Facepalm//Facepalm/ seksoy /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!