tentang gadis remaja bernama vana yang mempunyai perjanjian rahasia dengan laki-laki misterius bernama Sagara
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DevinaYunita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31 kesedihan vana
Vana tak kunjung Keluar dari dalam kamar mandi membuat para pelayan heran mengapa ia tak kunjung keluar.
"nona apa nona baik-baik saja didalam"ucap pelayan
"apa nona perlu bantuan didalam..?"tanya pelayan itu
Tak ada jawaban dari dalam membuat pelayan itu sedikit khawatir dengan keadaan vana didalam, akhirnya ia meminta pelayan lain memanggilkan satu penjaga untuk mendobrak kamar mandi tersebut.
"ada apa..?"ucap penjaga itu
"tolong bantu membukakan pintu kamar mandinya soalnya nona vana tak kunjung keluar dari sejak pak Sagara pergi sedangkan Pak Sagara pergi siang tadi dan nona vana tak kunjung keluar sampai malam ini"jelas pelayan itu
Akhirnya penjaga itu mendobrak kamar mandi itu dan langsung berbalik badan agar tak melihat keadaan nona vana kalo Sagara tau ia melihat nona vana sedang dalam kamar mandi apa tidak dipenggal kepalanya.
"cepat periksa"ucap penjaga itu menyuruh pelayan
Betapa terkejutnya pelayan itu melihat kondisi vana yang sudah tak sadar kan diri didalam betap kamar mandi yang berisi air hampir menenggelamkan kepalanya.
"yaampun nona,cepat panggil pelayan lain untuk membantu mengangkat nona vana kekasur dan cepet hubungi pak Sagara"perintah pelayan itu.
Akhirnya beberapa pelayan membantu vana mengganti pakaian nya dan membaringkan tubuh vana keatas kasur lalu diselimuti.
Saat dikantor Sagara dapat kabar vana tak sadar kan diri ia langsung bergegas mengambil kunci mobilnya lalu mengemudi dengan Sangat cepet menuju mansion nya dan tak lupa ia menelpon dokter pribadinya.
"alga cepat datang ke mansion saya"ucap nya langsung menutup telepon
Saat Sagara tiba bersamaan dengan dokter alga juga
"kalo Lo gak sakit trus siapa yang gue periksa"tanya alga mengikuti Sagara berjalan menuju kamar nya
"priksa dia sekarang"ucap nya langsung duduk disamping vana
setelah beberapa saat dokter meriksa kondisi nya ternyata vana terlalu lama berendam didalam air trus juga ia kelelahan.
"hanya itu..?"tanya Sagara
"yaa hanya itu.tapi tunggu siapa dia tak pernah aku melihat kau membawa gadis kerumah ini...?"tanya alga dokter pribadinya sekali Gus teman nya
"dia calon istri saya"jawab sagara enteng membuat alga terkejut.
"owh calon ist~ISTRI..? CALON ISTRI"ucapnya mengulang-ulang kata istri
"bisa kecilkan suaramu, suaramu mengganggu ketenangan istri saya"ucap Sagara mengingatkan alga untuk biasa saja
"Wait~lo gak bercandaa kan,masudk gue seorang Sagara terkenal anti wanita sekarang malah membawa wanita kerumahnya dan mana menjadikanya istri lagi"alga menjelaskan nya tak percaya
"gue jelasin diluar"ucap Sagara yang pergi meninggalkan vana istirahat didalam kamar
"jelas sin siapa dia"tanya alga
"dia vana calon istri gue"jawab sagara
"berati bener Lo bakal menikah Ra"ucap nya bertanya tak percaya
"iya"jawab sagara singkat
"tunggu berapa umurnya,seperti masih sangat muda dari raut wajahnya"tanya alga
"umumnya 19 tahun"jawab sagara enteng
"WHAT, sagara Lo nikahin bocah sumpah Lo sama dia beda jauh dia 19 dan Lo 27 itu sangat jauh loh perbedaan nya"ucap nya tak percaya dengan temanya satu ini
"jadi selama ini Lo anti wanita ternyata ngincer bocah"tanya nya penasaran
"gak tau gue juga binggung kenapa bisa menyukainya tapi hati gue bener-bener tulur untuk dia,dan sampai kapanpun gue gak bakal lepasin dia"ucap Sagara penuh obsesi
"terserah Lo deh gue binggung juga dengan pikiran Lo,dah gue mau cabut mau ngurus pasien yang lain di RS"ucapnya berpamitan pergi
Saat Sagara memikirkan kata-kata sahabat nya tadi yang umurnya dengan vana sangat beda jauh itu membuat Sagara kepikiran.ia masuk kembali ke kamar untuk melihat vana yang masih terbaring tak sadarkan diri.
"maaf,karna ku kau jadi harus begini sayang,aku tau aku salah maaf kan aku"ucap nya dengan tulus
"tapi ada benarnya juga kata alga kau masih sangat kecil untuk mengerti semua tentangku,aku tau aku salah telah memaksamu,tapi aku melakukan ini karna aku mencintaimu dan tak mau kehilanganmu vana"ucap nya sangat penuh ketulusan.
Tak lama ia berkata seperti itu ia memilih membaringkan tubuhnya disamping vana lalu memeluk sang gadis trus tidur bersama.pagi pun tiba dimana Vana terbangun dengan kondisi masih sedikit lemah akibat kejadian kemarin,ia melihat sekelilingnya tak ada satupun orang disana.
Tok tokk tokkk
" permisi nona apakah aku boleh masuk..?"tanya pelayan itu
"masuk saja"jawab vana yang langsung melihat wajah pelayanan yang akan menjadi pelayan pribadi nya.
"perkenalkan nona saya asa pelayan pribadi nona vana,semoga saya selalu bisa membantu nona"jelas nya memperkenalkan diri
vana hanya melihat pelayan itu dengan seksama melihat nya seperti masih mudah
"berapa umurmu..?"tanya vana
"ah umur saya baru 19 tahun nona"jawab asya
"kalau begitu panggil saya vana saja tak perlu pakai nona kita seumuran lagian saya gak suka dipanggil nona"jelas vana pada asya pelayan pribadi nya
"tidak bisa nona nanti saya bisa kena marah kalo tidak memanggil nona dengan sebutan nona"jawab asya
"kau boleh memanggilku nona saat didepan banyak orang terutama sagara,tapi saat kita hanya berdua kau panggil saja aku vana Oky"jelas vana yg diangguki asya
"mari saya bantu siap-siap karna tuan Sagara menunggu nona untuk sarapan bersama"ucap asya
"panggil vana saja asya"tegur vana sekali
"maaf saya belum terbiasa"jawab asya
"kalau begitu biasakan dari sekarang"ucap vana yang langsung pergi meninggalkan asya kedalam kamar mandi.
Beberapa saat kemudian vana selesai mandi dan sudah memakai baju rapih.
"ayok Van kita kebawah soalnya tuan Sagara udah nunggu"ajak asya untuk turun ke bawah kemeja makan
"tidak,bilang kali aku tak mau makan dengan nya"ucap vana pada asya
"kalau tuan Sagara marah bagaimana...? Nanti saya bisa diamuk olehnya"ucap nya sudah ketakutan
"suruh dia marah padaku kalu ia mau"ucap vana tak mau turun kebawah
saat ia turun dan menyampaikan pesan dari vana Sagara menghela nafas panjang lalu menyuruh pelayan mengantar beberapa makanan untuk vana.
"katakan padanya bahwa aku akan pulang terlambat,oh jangan lupa beri dia obat dari dokter kemarin"ucap Sagara pada asya
"baik tuan"ucap asya membawa beberapa makan untuk vana.
saat vana melihat asya masuk membawa makan ia melihatnya pun tak nafsu makan.
"nona vana tuan Sagara berpesan untuk menyuruh nona vana makan lalu minum obat"ucap asya pad vana
"letakan saja disitu,asya aku tak mau mendengar kau memanggilku nona lagi kita seumuran"ucap vana sekali lagi
"ah baik vana aku tak akan memanggil mu nona saat kita berdua"jawab asya tak mau membuat vana marah lagi
"asya apa aku boleh bertanya pada mu.??"tanya vana pada asya
"yaa tentu saja apa pun yang kau tanya pasti kujawab jika aku bisa"ucap asya
mampir juga di novel ku ya kakak🙏☺️