NovelToon NovelToon
The Transmigrator Desire To Become A Lazy Young Master

The Transmigrator Desire To Become A Lazy Young Master

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Transmigrasi ke Dalam Novel / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Penyeberangan Dunia Lain / Transmigrasi
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mirna Yuliana

Wang Bao pemuda pekerja keras menyelamatkan sepupunya dari sebuah kecelakaan, namun malah tertabrak dan melakukan transmigrasi ke dunia lain memasuki tubuh pemuda yang memiliki nama yang sama dengannya. Di dunia tersebut jiwa Wang Bao masuk ke dalam tubuh tuan muda dari keluarga bangsawan, mengetahui hal tersebut Wang Bao sengat senang hidup dengan kekayaan Wang Bao berpikir akhirnya tiba kesempatan untuknya bersantai tanpa harus bekerja mati-matian untuk mencari uang sayangnya ternyata Wang Bao terjebak ke dalam keluarga seniman beladiri, yang mengutamakan kekuatan membuat Wang Bao berpikir untuk melarikan diri dari dunia bela diri tapi semakin ingin melarikan diri Wang Bao semakin terjebak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mirna Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menunggu Ujian Kedua

Setelah melewati pelatihan keras dari Yungjie dan pengobatan yang telaten dari Muchen, tubuh Wang Bao pulih dengan cepat, sudah bisa bergerak dengan leluasa penyakit lamanya tidak lagi kambuh seperti merasa kesulitan bernafas atau mengalami pusing secara tiba-tiba.

Sekarang hanya menunggu waktu ujian kedua dilaksanakan, Wang Bao punya waktu luang setelah latihan pagi rutinnya.

Wang Bao pergi ke alun-alun kota, mengunjungi kedai makanan miliknya yang baru dia beli seminggu yang lalu karena dipicu sakit hati diusir oleh tempat makan mewah di depannya.

"Tuan muda, anda datang," Han Zi menyambut Kedatangan Bao dengan sopan, dia adalah rakan pertama Wang Bao selama seminggu berbisnis.

Namun Wala6Han Zhi tersenyum wajahnya terlihat kuyu, tidak bersemangat dan ada luka lebam di wajah dan sekujur tubuhnya.

"Ada apa?" Tanya Wang Bao menyelidiki mencari tau apa yang terjadi selama dia tidak ada.

"Tuan muda, Beberapa waktu yang lalu kedai kita di acak-acak orang tidak dikenal." Han Zhi mulai menceritakan runut kejadian yang dialaminya.

"Berani sekali mereka," Mendengar itu membuat Wang Bao geram.

"Tuan muda setelah merenovasi kedai ini seminggu terakhir dan dengan beberapa resep termaksud resep roti krim yang tuan muda berikan kedai Kita mulai ramai, tidak hanya membeli arak banyak peserta ujian yang gagal tiba-tiba datang kesini untuk memesan roti kirim sebagai oleh-oleh dari kota Huzhou, Sekarang roti krim adalah oleh-oleh yang wajib dibeli jika berkunjung ke kota ini," Han Zi menjelaskan pada Wang Bao.

"Wah! Promosiku rupanya berhasil." Gumam Wang Bao mendengar penjelasan dari Han zi.

"Tapi semakin kedai kita ramai, para pebisnis besar merasa tersaingi setiap hari datang menganggangu kami dan kemarin malah memaksa untuk menjual resep kita pada mereka." Han Zi menjelaskan dengan putus asa.

"Begitu ya, pendapatan kita bagaimana?" Tanya Wang Bao, sambil menggosok kedua tangannya penasaran.

"Penghasilan kita sudah banyak Tuan muda, tunggu sebentar saya akan bawakan laporan pemasukan dan pengeluaran kita selama ini," Han Zi beranjak pergi berniat mengambil buku keuangan untuk diberikan pada Wang Bao.

"Eh, tidak perlu. Telingaku hanya ingin mendengar kita punya banyak uang, yang lain-lain biar kamu yang urus Han zi, aku percaya padamu."

Mendengar perkataan Wang Bao yang memberikan kepercayaan penuh tanpa menyimpan curiga, Han Zi sangat terharu lalu mengangguk dengan percaya diri.

"Baiklah, tetap lakukan renovasi perbaikan. Ganti alat-alat yang rusak. Masalah orang-orang yang datang menganggu usaha kita, biar aku yang urus."

Setelah mencari tahu lebih banyak tentang orang-orang yang selalu datang mengusik, kapan waktunya dan berapa orang yang datang Wang Bao kemudian meninggalkan Han Zi berjalan ke gang kumuh tempat tinggal para pengemis dan orang-orang yang rela melakukan apapun demi uang.

Tidak lama kemudian Wang Bao melihat kumpulan pengemis sedang duduk dipinggir jalan salah satu dari mereka duduk dengan mangkok berwarna kekuningan didepannya, di pinggang pengemis itu terlilit tali dua kali dan ujungnya menjuntai.

"Tuan, aku butuh jasamu. Pergi cari tahu siapa saja yang menganggu kedai yang baru-baru ini ramai karena menjual roti krim laporkan padaku besok diwaktu yang sama, kirimkan melalui surat ke balai obat sekte Zhongnan." Setelah berbicara Wang Bao meletakkan kantong uang di dalam mangkoknya menunggu pengemis mengangguk setuju setelah itu langsung pergi.

Setelah mendapatkan persetujuan Wang Bao pulang menunggu informasi dengan sabar.

Para pengemis mengangkat topi jeraminya setelah Wang Bao pergi.

"Kakak bayarannya lumayan," Ucap pengemis yang di pinggangnya terlilit satu tali, dengan semangat mengambil kantong uang yang ditinggalkan Wang Bao dan mulai menghitung, "Banyak sekali!" Celotehannya senang mendapatkan banyak uang.

"Anak itu pasti bukan orang yang boleh kita singgung," Pengemis dengan dua tali terlilit di pinggangnya merampas kantong uang Wang Bao, hanya memberikan sekeping setiap orang, "Pergi beritahu setiap pengemis untuk duduk di depan semua toko usaha cari informasi yang diminta pelanggan!" Ucapnya memberi perintah, mengambil mangkoknya dan segera berjalan berpencar dengan mengemis-ngemis lainnya.

Min jalan terburu-buru lalu masuk ke bagunan tua terlihat hampir rubuh, setelah itu membuka lantai kayu di tengah terdapat sebuah tangga rahasia dibawahnya.

Min turun pelan-pelan dibawah ada beberapa orang yang sibuk menulis dan menyusun informasi. Min lalu mendatangi orang tua yang berbaring malas diatas kursi goyang dekat perapian.

"Pemimpin saya mendapat misi baru," Min melapor pada ketuan sekte pengemis.

"Dari siapa?" Tanya Fengying ketua sekte pengemis cabang kota Huzhou.

"Anak itu dari kota Tianyuan," Jawab Min, murid tingkat satu sekte pengemis dan calon penerus pemimpin sekte pengemis cabang kota Huzhou.

"Anak-anak?" Fengying mulai tertarik, dari mana anak-anak seperti itu tau dimana letak sekte pengemis untuk mencari informasi.

"Siapa?" Tanyanya lagi.

"Namanya Wang Bao, putra bungsu keluarga Wang."

"Dia? Bukannya katanya sudah mati karena penyakit aneh?"

"Benar ketua, tapi saya setelah menghubungi cabang kota Tianyuan, ternyata setelah dinyatakan mati anak itu sembuh dengan misterius dan dibawa oleh tetua dari Zhongnan untuk diobati di dalam sekte Zhongnan, kabarnya bahkan lolos ujian pertama sekte Zhongnan."

"Menarik sekali, apa permintaannya?"

"Hanya mencari informasi tentang perselisihan antara pedagang di kota."

"Baiklah, laksanakan permintaannya dan awasi anak itu dari dekat. Informasi tentangnya pasti akan banyak diminati nanti."

"Baik." Ming Lalu bergegas pergi.

"Tunggu!" Fengying mencegat Min, membuat langkah Min tertahan lalu tangannya menengadah, "Berikan!" Ucapnya dengan nada memerintah.

Min tersenyum terpaksa berbalik menunjukan wajahnya yang polos, "Pemimpin, meminta apa?" Tanyanya canggung.

"Uang bayaran anak itu, serahkan sekarang!"

"Ummm heheh," Min tertawa getir merogoh sakunya dan mengeluarkan kantong uang dari Wang Bao tangannya tidak rela menyerahkan uang itu tapi tetap diserahkan, "Ini sudah semua, hanya itu saja," Tuturnya lalu cepat-cepat pergi.

"Eh!" Fengying kembali memalak meminta lebih.

"Ah! Kakek, yang ini punyaku." Tiba-tiba Min merajuk lalu memohon agar bagiannya tidak diambil.

"Tidak boleh, berikan semua padaku!"

Akhirnya semua uang yang digelapkan Min dari hasil pembayaran uang Wang Bao diambil semua oleh Fengying.

"Wa... Uang pembeli arakku!" Min merajuk tidak rela uangnya dipalak oleh ketua sekte, berjalan dengan lesu keluar menyeret kakinya.

"Ini ambil!" Fengying, melempar tiga keping perak, mata Min membulat kesenangan menangkap kepingan uang di udara lalu cepat-cepat pergi dari sana takut uangnya diambil kembali.

"Tulis informasi tentang Wang Bao secara terpisah dan terperinci, aku punya firasat sebentar lagi anak itu pasti akan banyak dicari informasi oleh orang-orang kalangan elit," Ucap Fengying memberikan perintah lalu kembali berbaring santai diatas kursi goyangnya.

"Baik Tuan," Para bawahannya kemudian langsung bergerak.

...***...

1
Miyul💙
seru
Condro Waskito
gas
Alipjs Joko
bagus
abyman😊😊😊
Lanjut thor/Determined//Right Bah!//Right Bah!//Determined/
abyman😊😊😊
😄😄😄
abyman😊😊😊
🤭🤭🤭
Pecinta Gratisan
betul betul betul💕
Wiji Lestari
bagus ceritanya thor💪💪
Wiji Lestari
lanjoot
Wiji Lestari
wkwkwk😄
Pecinta Gratisan
mantap💞 thor
Rahman: Ayo mampir kak, kali aja suka tema kultivator gitu
total 1 replies
jarmaksjdjk
/Good/
jarmaksjdjk
👍
Pecinta Gratisan
mantap💞
Pecinta Gratisan
mantap💞 thor updatenya💞
Syahrian
👍
Miyul💙
👏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!