NovelToon NovelToon
THE MASK OF SILENCE

THE MASK OF SILENCE

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Akademi Sihir
Popularitas:401
Nilai: 5
Nama Author: MishiSukki

Di balik reruntuhan peradaban sihir, sebuah nama perlahan membangkitkan ketakutan dan kekaguman—Noir, sang kutukan berjalan.

Ditinggalkan oleh takdir, dihantui masa lalu kelam, dan diburu oleh faksi kekuasaan dari segala penjuru, Noir melangkah tanpa ragu di antara bayang-bayang politik istana, misteri sihir terlarang, dan lorong-lorong kematian yang menyimpan rahasia kuno dunia.

Dengan sihir kegelapan yang tak lazim, senyuman dingin, dan mata yang menembus kepalsuan dunia, Noir bukan hanya bertahan. Ia merancang. Mengguncang. Menghancurkan.

Ketika kepercayaan menjadi racun, dan kesetiaan hanya bayang semu… Siapa yang akan bertahan dalam permainan kekuasaan yang menjilat api neraka?

Ini bukan kisah tentang pahlawan. Ini kisah tentang seorang pengatur takdir. Tentang Noir. Tentang sang Joker dari dunia sihir dan pedang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MishiSukki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 31: Panggilan dari Dalam Jurang

Noir duduk bersila di bawah pohon tua, baskom logam di tangannya masih kosong. Aroma belerang dan dingin pagi menusuk kulitnya, menusuk hingga ke tulang. Seperti biasa, ia diam, mendengarkan dunia berbicara tanpa perlu membuka mulutnya. Beberapa langkah dari tempatnya, dua prajurit muda mengunyah roti keras sambil berbincang.

"Ekspedisi pertama lancar. Dungeon itu... anehnya mudah," kata salah satu dari mereka.

"Tak ada korban."

Kalimat itu berputar ulang di benak Noir.

"Terlalu mudah untuk menjadi nyata..." batinnya. Ia tahu dunia tidak pernah semudah itu.

Terutama dungeon yang tiba-tiba muncul di dekat gunung berapi. Mata Noir menatap langit yang mendung. Ia merasakan firasat buruk, sebuah kegelisahan yang menggerogoti. Langkah pertama dari tragedi besar selalu tampak seperti keberuntungan, dan ia tahu, badai belum datang. Tapi badai itu sudah pasti sedang menuju ke arah mereka.

Beberapa hari setelah penyerbuan pertama yang terlalu lancar, suasana di kamp berubah. Keserakahan terpancar dari wajah para prajurit. Noir, dalam keheningannya, mengamati semua itu. Ia mendengar suara-suara terburu-buru, kertas disobek dan dibakar, dan bisik-bisik rahasia di malam hari.

Sampai akhirnya, saat membawa air ke dapur, Noir mendengar dua kapten muda berbicara.

"Sial, bagaimana bisa berita itu bocor?" kata salah satunya.

"Mereka kira bisa sembunyikan tambang kristal sihir sebesar itu? Dungeon itu bukan sekadar sarang monster, tapi harta karun hidup!"

Noir berhenti, tangannya membeku di gagang ember. Tambang kristal sihir. Sekarang dunia luar mulai tahu.

Malamnya, di tenda Liora, Noir menunduk saat sang petualang itu mengusap rambutnya.

"Mereka pikir bisa mencuri semuanya diam-diam... Dunia tak sebodoh itu, Noir," gumam Liora.

Noir tidak menjawab. Namun, di dalam hatinya, ia tahu. Tambang itu bukan anugerah. Itu adalah sebuah panggilan. Dan sesuatu di dalam jurang itu sedang menunggu mereka semua masuk, satu per satu.

Pada malam hari, saat ia sedang membersihkan sisa makanan di dapur, Noir mendengar bisik-bisik dari sekelompok budak yang duduk di sudut yang remang. Mereka tidak tahu Noir ada di sana, tersembunyi di balik tumpukan karung.

"Kau dengar?" bisik salah satu budak.

"Mereka bilang 'harta karun hidup'. Bukan emas, bukan permata... tapi sesuatu yang hidup di dalam."

Budak lain bergidik.

"Aku tak tahu, tapi kudengar beberapa petualang yang kembali terlihat aneh. Mata mereka... kosong, seperti mereka melihat sesuatu yang tak seharusnya mereka lihat."

Noir meremas baskom di tangannya. Firasatnya semakin kuat. Sesuatu yang hidup. Sesuatu yang menunggu. Di dalam kegelapan itu, sebuah kekuatan jahat yang begitu kuat dan lapar, menunggu kesempatan untuk bangkit.

"Mereka bilang, tambang ini memanggil siapa saja yang menginginkan kekuatan," bisik budak yang pertama.

"Ia berbisik. Dan aku takut... ia akan memanggil kita semua."

Noir menutup matanya. Ia merasakan getaran di dalam tubuhnya, seperti gema dari bisikan yang mereka bicarakan. Suara itu terasa asing, namun juga familiar. Bukan hanya bisikan, melainkan panggilan. Panggilan untuk membalas dendam.

Tiba-tiba, suara langkah kaki terdengar di luar tenda. Noir mengangkat kepalanya. Aroma ramuan John Vale tercium samar. Pintu tenda terbuka, dan John masuk, jubahnya berdebu. Matanya yang biasanya tajam, kini tampak lelah.

"Noir," gumamnya, suaranya serak. Ia berjalan ke arah Noir, menjatuhkan diri di depannya, dan memeluknya erat-erat, seolah tidak ingin kehilangannya. John menenggelamkan wajahnya di rambut Noir, napasnya terasa berat.

"Dungeon ini... ada yang salah. Aku bisa merasakannya."

Noir tidak menjawab, tubuhnya menegang. Ia merasakan tangan John yang gemetar, sebuah kelemahan yang belum pernah ia lihat. John Vale, pria yang dulu begitu percaya diri, kini ketakutan. Ketakutan itu bukanlah ketakutan biasa, melainkan ketakutan yang lahir dari keserakahan yang membutakan.

John tahu ada sesuatu yang jauh lebih berharga dari kristal sihir, sesuatu yang menunggu di dalam kegelapan. Dan ia takut, ia akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkannya.

"Mereka semua serakah," bisik John, suaranya seperti bisikan orang gila.

"Mereka tidak tahu apa yang mereka hadapi. Tapi aku... aku tahu." John melepaskan pelukannya, menatap mata Noir. "Kau... kau adalah investasiku yang paling berharga. Aku tidak akan membiarkanmu hilang."

Matanya berkilauan, memantulkan cahaya lilin yang menari.

"Aku tidak akan membiarkanmu jatuh ke tangan siapa pun, Noir. Aku akan menjagamu."

Namun, bagi Noir, kata-kata itu terdengar kosong. Itu bukan janji perlindungan, melainkan janji kepemilikan. John tidak takut kehilangan Noir sebagai manusia, tetapi takut kehilangan "investasi" berharganya. Di balik kata-kata itu, Noir melihat jurang kegilaan yang sama yang telah merenggut Geraldine. John tidak takut pada monster di dalam dungeon, tetapi pada ketakutannya sendiri yang kini telah melahapnya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!