NovelToon NovelToon
Tunangan Kesayangan Nadilla

Tunangan Kesayangan Nadilla

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:808
Nilai: 5
Nama Author: QUEENS RIA

Paksaan sang ibu sukses merubah 'Status Hidup' Nadilla menjadi bertunangan.

Awalnya Nadilla punya rencana untuk membatalkan pertunangan karena si pria sudah mempunyai kekasih.

Semua situasi itu berubah saat mengetahui sisi baik pria yang ingin membahagiakan kedua orang tua melalui prestasi yang akan pria itu lakukan sendiri di sekolah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEENS RIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31. Kamu Jagoanku, Aa

Engga terpikirkan sama sekali kalau pergi malam bareng Disky bakal di ajak ke tempat hiburan seperti ini.

Emang si Dilla sudah memuaskan keinginan nya untuk nonton bioskop bersama Disky, namun saat hari ini sudah semakin malam bukan nya pulang malah Nadilla di ajak party di sebuah club malam.

Nadilla ingin pulang namun Disky melarang nya. "A saya mau pulang" Sekali lagi Dilla mengajak.

"Kita senang-senang dulu malam ini sayang"

Sambil membawa sebotol minuman, Disky juga melanjutkan tarian ala musik DJ yang menggema di ruangan itu.

"Aa udah jangan minun terus" Nadilla ingin mengambil botol yang dipegang oleh Disky, namun ditepis langsung oleh pria itu.

"Kamu minum juga" Disky langsung mengarahkan pucuk botol minuman itu di mulut Dilla, untungnya gadis itu cepat-cepat merapatkan bibir.

"Kenapa? Ayolah minum sayang"

"AA CEPET SI PULANG! GAK LUCU!!" Nadilla mulai kesal dengan kelakukan Disky.

Pekikan Nadilla seolah tak ada harga dirinya sama sekali, semua orang yang mendengar itu kompak menyahutinya dengan sebuah teriakan "Oiiii"

Nadilla berdecak, rasa tidak nyaman nya di tempat yang seharusnya tidak ia kunjungi pun semakin membara.

Sehingga satu langkah kaki nya tertapak menuju ke luar gedung yang bertuliskan Blue Fox tersebut.

Nadilla menghubungi Ayah Handoyo untuk meminta tolong. Kebiasaan Disky yang sering mabuk tidak bisa di biarkan begitu saja.

Sayangnya saat itu Disky mengikuti kemana Nadilla berada, langkah sudah sempoyongan bahkan botol yang ia minum masih berada di tangannya.

"Uhuk" Sekali Disky tersedak minuman. Dilla menoleh, sekaligus mengurungkan niat untuk menelpon ayah Handoyo.

"Kamu ini ya kenapa si A? Kalau sedang ada masalah tuh bilang ke neng, Aa itu sudah gak sendirian lagi" Kata Nadilla sambil memapah tangan Disky untuk membantunya berjalan.

"Saya, saya mau juara satu turnamen basket tingkat provinsi, tapi. Tapi saya tidak masuk ke dalam team" Kata Disky. Dia bicara dalam keadaan sadar tidak sadar.

"Di sekolah A?"

"Iya, saya mau terbang tinggi sampai ke langit ke tujuh"

Nadilla mengerut kening dengan topik pembicaraan Disky yang sudah mulai ngaco.

Tak hanya ingin terbang saja, Disky juga ingin memantaskan diri sebagai anak yang berguna untuk ayahnya di masa depan.

Disky mengaku dan percaya kalau berusaha lewat jalur prestasi, kebiasaan buruk yang ia pendam bakal hilang.

"Saya ini bukan cowok baik-baik, saya suka selingkuh, saya suka mabuk, kalau kamu ga suka dengan itu bisa tinggalin saya, bilang ke orang tua saya kalau bajingan seperti saya tak pantas untuk mendapatkan wanita baik seperti kamu, Dill"

PLAK!

Nadilla memberikan tamparan hebat untuk Disky. "Seburuk apapun sifat dan kelakuan kamu, mau gimana pun kamu tetap jagoan hati saya! Tugas saya masih sama, mencintai kamu tanpa mandang segalanya!"

Disky mengangguk dengan tatapan yang perlahan sayu.

"Untuk membuktikan diri ke orang tua bukan dari prestasi saja, masih banyak jalur untuk buat orang tuamu bangga A!"

"..."

"Neng ingetin kalau gagal satu kali jangan mudah putus asa. Seperti mabuk-mabukan tidak jelas kaya gini!"

"Iya neng" Kata Disky, gerakan nya lama-lama semakin melantur, pria itu membuat Nadilla terdiam sejenak saat tangan nya masuk ke dalam pakaian gadis itu.

"Aa!" Nadilla menabok, dibawa duduk pria itu semakin menjadi-jadi.

Gadis itu langsung menelpon ayah Handoyo untuk menjemput Disky ke lokasi yang sudah Dilla kirim.

Sekarang keadaan Disky mulai tenang sambil bersandar di pundak Nadilla.

"Terima kasih sudah jujur ke saya ya Aa" Kata Nadilla sambil membelai rambut pria itu, yang kelamaan gadis itu bangun dari tempat duduk karena tubuhnya tak bisa menopang lebih jauh tubuh pria itu.

"Aduh" Disky kembali melek karena kepalanya merasa terbentur kursi.

"Maaf Aa, kamu berat"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!