seorang gadis muda yg tidak sengaja bertemu dengan tuan muda yg seorang mafia. pertemuan yg tidak sengaja, lalu di pertemukan kembali dengan ada nya perjodohan di antara ke dua nya. nikah paksa pun terjadi, namun di antara kalian hanya terjadi seperti sebuah kontrak. bagaimana cerita nya??? ikuti terus cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Nanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 28 (Lagi-lagi Laura membantu Vino)
sore itu Laura pun kembali berangkat pulang ke Roma, dengan membawa berlian yg sudah di rencana kan. Laura juga sudah memberi kabar pada Elif agar menjemput nya di bandara, karena barang harus segera di aman kan begitu sampai di sana.
******
Vino pun tiba di rumah pukul 20.00 malam. Vino melihat mobil Laura ada di garasi, jadi Vino berfikir Laura ada di rumah. saat Vino mencari Laura di segala sudut rumah, ternyata Laura tidak ada di rumah. Vino pun duduk dengan kasar nya di sofa ruang tamu, membuka jaket jeans kesayangan nya itu. dan meletakkan ponsel nya di atas meja. lalu Vino pun merebahkan diri nya di atas sofa "kemana dia, mobil nya di rumah tapi dia tidak ada " ucap Vino meletakkan tangan nya di atas dahi nya. Vino pun bangun dan mengambil air minum di kulkas, saat sedang minum dia pun melihat sebuah tulisan di pintu kulkas. Vino mengambil nya dan membaca nya "aku pergi melakukan perjalanan bisnis ke London. Laura" Vino pun meletakkan kertas itu di atas meja. dia kembali merebahkan diri nya di sofa, karena sudah 2 hari tidak tidur. Vino pun langsung tertidur.
suara ponsel yg berbunyi membangunkan nya, Vino yg masih belum sepenuhnya sadar pun mengangkat telfon "halo... "
"bos, markas di serang.... " ucap Albert yg belum selesai, Vino langsung menutup telfon nya dan bergegas pergi. tanpa dia sadari ponsel nya tertinggal.
Vino langsung melajukan mobil nya menuju ke markas
******
Laura pun akhirnya tiba di rumah pukul 24.00 malam. saat membuka pintu dia sedikit terkejut "tidak di kunci" ucap Laura langsung masuk ke dalam rumah. dan mencari keberadaan Vino, namun Laura ingat mobil di garasi hanya mobil nya. Laura pun melihat kertas yg di letakkan nya di pintu kulkas sudah berada di atas meja. belum sempat Laura berfikir, sebuah ponsel berbunyi. Laura melihat ke dalam tas nya, tapi itu bukan milik nya. Laura pun mencari sumber suara itu, dan ternyata sebuah ponsel di atas meja ruang tamu.
Laura pun langsung meraih nya, tertulis di sana Albert yg menelfon. kau pun mengangkat nya
"bos cepat lah datang, geng Wolfe membabibuta di markas. " hanya kata itu yg di katakan Albert
Laura pun segera bergegas ke kamar untuk melepaskan jas yg di pakai nya dan memakai jaket bertopi nya. langsung menghidupkan mobil nya dan melaju menuju markas nya Vino.
******
saat Vino tiba di markas, semua sudah berantakan. akhirnya Vino pun masuk dalam keributan yg ada di markas. sampai dia berhadapan langsung dengan Nico, bos geng Wolfe. "heh, kita bertemu lagi" ucap Nico melihat Vino
"iya kau sampai mengejar ku kemari, ada apa sebenar nya. aku kan hanya numpang lewat wilayah mu, tidak membuat keributan. jadi kenapa kau malah menyerang markas ku!? " tanya Vino dengan penasaran
"heh, aku hanya iseng saja " ucap Nico muali menyerang Vino.
duel pun terjadi antara Vino dan Nico di markas, sayang nya Vino tidak tau kalau Nico telah mempersiapkan pistol. Nico berencana untuk menembak Vino, namun Nico menunggu waktu yg tepat untuk melakukan nya. karena pistol itu sendiri di pegang oleh anak buah nya.
di saat semua orang sedang sibuk berkelahi di dalam dan di luar markas. di saat itu pun Laura tiba, dia juga sudah memakai jaket bertopi dan masker. Laura pun mencoba masuk ke dalam mencari keberadaan Vino, namun belum menemukan nya.
saat sudah mendapati keberadaan Vino, Laura pun bersembunyi dan melihat Vino yg masih berkelahi dengan Nico.
saat itu, Laura pun melihat salah satu anak buah Nico mengeluarkan pistol dan memasang suppressor pada mulut pistol. dia berjalan mengendap-endap dari sisi belakang Vino. Laura pun bejalan perlahan mendekati nya, saat anak buah Nico sudah membidik kan pistol nya ke arah Vino. saat itu, Laura pun berdiri tepat di sebelah pria itu.
saat pria itu melihat ke arah Laura "Hai... " sapa Laura langsung menghantam rahang pria itu dengan siku nya. Laura pun mengambil alih pistol itu, dia melemparkan nya begitu saja. lalu kembali menghajar pria itu. tanpa di sadari, Nico ternyata melihat kedatangan mu. Nico juga melihat pistol yg tergeletak di tanah, dan Nico pun berlari untuk mengambil nya.
di saat itu Laura pun melihat nya, namun pistol itu sudah berada di tangan Nico. "tidak... " ucap Laura sembari meraih sepotong kayu di dekat nya. di saat Nico akan menembak Vino, di saat yg sama Laura melemparkan kayu itu ke tangan Nico. Laura berhasil, namun Nico sempat menembak. Laura melihat ke arah Vino, Vino terkena luka tembak namun peluru nya meleset. jadi hanya melukai sedikit lengan nya
di saat Laura lengan, di situ lah Nico memberikan pukulan pada nya. Laura pun tersungkur. Nico pun mencari keberadaan pistol nya, karena Nico berfikir ini adalah kesempatan yg baik untuk membalas Laura malam itu.
saat Nico menemukan posisi pistol itu, Vino telah lebih dulu mengambil nya dan langsung menodong kan nya ke arah Nico "sudah berakhir... " ucap Vino
Laura pun bangun dan berdiri di dekat Nico, saat Nico akan melihat ke arah Laura. Laura pun langsung memberikan Nico pukulan dengan kaki nya, Nico pun kembali tersungkur.
Vino pun melihat Laura dan melemparkan pistol itu ke arah nya. Laura pun menangkap pistol itu, dan dia berdiri tepat di hadapan Nico "heh, kau lagi... " ucap Nico melihat Laura
"kau mencariku sampai kemari, kalau begitu kau salah tempat" ucap Laura di balik maskernya itu
"tidak, aku tidak salah tempat. heh, kau datang kan!! " jawab Nico dengan nafas yg terengah-engah
"aah benar juga. tapi cara seperti ini bukan lah cara kesatria, cara seperti ini di lakukan oleh pecundang. " ucap Laura dengan santai nya
"siapa sebenarnya kau, kenapa kau ikut campur urusan ku. " ucapan Nico terdengar emosi
"aku bukan lah siapa-siapa. aku hanya orang yg kebetulan masuk dalam daftar pencarian mu. hei tuan, kau tidak boleh curang begini. tuan muda melawan mu dengan tangan kosong, tapi kau malah akan menikam nya dari belakang. " tegas Laura
Vino yg berdiri sempoyongan menyandarkan tubuh nya ke dinding, dia hanya melihat mu dan Nico. saat itu pun Vino berjalan mendekati mu "pergilah, jangan pernah kembali lagi kesini " ucap Vino melihat Nico
Laura pun mengeluarkan peluru dari dalam pistol, lalu membongkar pistol itu sampai menjadi beberapa bagian. melemparkan nya ke hadapan Nico "pergilah tuan, bawa seluruh anak buah mu pergi. " ucap Laura lagi
Nico pun mulai bangun dengan susah payah. pergelangan tangan nya pun patah karena lemparan kayu yg di lakukan oleh Laura. Nico berjalan sembari menyuruh anak buah nya mundur. di saat itu juga semua anak buah Vino pun berkumpul, mereka melihat Laura dengan rasa penasaran.