NovelToon NovelToon
MENDADAK CERAI

MENDADAK CERAI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:25.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nita

Grace Li selalu mencintai Ethan dalam diam. Tak pernah berani berharap, sampai takdir mempertemukan mereka dalam sebuah pernikahan yang terpaksa harus mereka jalani.


Sayangnya, meski Grace Li adalah istri sah, hatinya bukanlah tjuan cinta sang suami. Semua kasih sayang lelaki itu justru tertuju pada adiknya.


Namun, bukankah waktu bisa mengubah segalanya? Akankah pernikahan tanpa cinta ini prlahan melahirkan rasa yang tulus?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

GIGOLO TAMPAN

Grace menyimpan draft itu di laci, sambil memikirkan waktu yang tepat untuk membuat Ethan menandatangani surat perceraian itu. Di ruang tamu, Sarah masih merengek kepada Ethan, tidak terima jika dirinya di usir dari kediaman Mo.

Suasana hati Ethan juga masih tidak baik. "Kau sebaiknya pulang saja, apa yang Grace bilang betul!"

Ethan langsung berlalu pergi, Sarah ingin mengejarnya. Tapi, dihalangi oleh kepala pelayan. "Sebaiknya Nona tidak mengganggu istirahat Tuan dan Nyonya!"

"Kak Ethan...!" panggil kesal Sarah sambil menghentakan kakinya. Lalu mendengus kesal kepada pelayan.

Dengan tatapan marah, Sarah pergi meninggalkan kediaman Mo. "Lihat saja nanti, aku pasti akan menyingkirkanmu!"

Keesokan paginya, Grace berusaha bersikap biasa, meski kesedihan masih menjejak di wajahnya. Grace pagi ini memakai baju terusan berwarna putih. Menandakan bahwa dia masih berduka. Untuk tas dan sepatu dia memakai warna hitam.

Bahannya ringan, mengikuti bentuk tubuh Grace tanpa berlebihan, membuatnya terlihat segar sekaligus anggun. Rambutnya disanggul seadanya, seperti hanya diputar cepat lalu disematkan dengan penjepit kecil.

Beberapa helai lepas, jatuh di sekitar wajahnya, memberi kesan santai yang justru mebuatnya semakin memikat. Pada saat ini Grace masuk ke ruang makan sambil merapikan kerah bajunya pelan-pelan, jari-jarinya yang lentik bergerak tanpa tergesa.

Wajahnya polos, hanya dihiasi sedikit bedak tipis yang nyaris tak terlihat. Bibirnya berwarna alami, seolah dia baru saja meminum segelas air dingin. Tatapannya jernih, sedikit melamun, seperti sedang menyiapkan diri menghadapi hari yang panjang.

Saat grace berjalab masuk, gaun putih itu berayun pelan mengikuti langkahnya. Tidak ada yang berlebihan dari dirinya, namun justru itu yang membuatnya mencuri perhatian.

Dia tampak seperti gadis yang tidak berusaha menjadi cantik, tapi kecantikannya datang begitu saja,alami, tulus, dan sulit untuk dilupakan.

Grace menarik kursi meja makan, tanpa menyadari Ethan tengah memperhatikan sedari Grace masuk ke ruang makan. Mata Grace sedikit menelisik ruang makan itu. Tidak melihat Sarah, senyum samar menjejak di wajahnya.

Ethan melanjutkan sarapannya sambil memandang sebuah amplop coklat yang dibawa oleh Grace. "Itu apa?" tanyanya sambil menunjuk kepada berkas disebelah sisi Grace.

"Ah ini, hanya berkas pekerjaan saja!" jawab Grace.

"Kemarikan berkas!" Pinta Ethan.

Wajah Grace sedikit menegang, lalu dia segera berkata, "Aku tidak suka membahas pekerjaan di rumah!"

Grace mati-matian mencoba bersikap biasa. Agar Ethan tidak memaksa melihat draf berkas percerain mereka. Untungnya kali ini Ethan tidak bersikeras, karena merasa sedang dalam masa berduka, sebaiknya menghindari perdebatan

Melihat Ethan tidak memaksa, Grace langsung menghabiskan makanan. Dan, segera beranjak pergi. Siapa tahu telat satu menit saja, Ethan berubah pikiran dan memaksa meminta berkasnya.

Baru ingin masuk ke dalam mobil, tiba-tiba saja tubuh Grace terhuyung. "Naik mobilku saja!" kata Ethan.

"Tidak mau!" Kata Grace sembari mendorong Ethan.

"Demi kakek!" Suara Ethan Merendah.

"Aku tidak ingin ada yang menggunjingi keluarga Mo, selepas kepergian Kakek!"

Raut keras di wajah Grace tadi langsung melemah, ketika Ethan berkata "Demi Kakek Mo!"

Dengan mata sedikit memerah, Grace membasahi bibirnya, lalu mengangguk. Dan memilih patuh pada pengaturan Ethan kali ini. Grace langsung masuk duduk di kursi penumpang.

Ethan melihat dari balik jendela mobil, Grace sedang menghapus air matanya. Ethan berpikir, sebenarnya seberapa dalam cinta Grace untuk Kakek Mo. Karena tidak butuh waktu lama, ketika dia memakai nama Kakek Mo sebagai senjata agar Grace patuh, maka istrinya itu pun langsung patuh.

Mereka pun pergi bersama ke Grup Mo."pakai sabukmu!" kata Ethan.

Grace mengangguk, tanpa menoleh. Lalu memakai sabuk pengaman. Mobil pun melaju. Pagi itu, suasana di dalam mobil terasa aneh. Tidak ada suara musik seperti biasanya, hanya dengungan mesin dan deru angin dari luar jendela.

Grace duduk di kursi penumpang dengan tangan terlipat di pangkuan. Pandangannya lurus ke depan, menatap jalanan tanpa ekspresi. Ethab, yang duduk di balik kemudi, sesekali melirik istrinya dari sudut mata.

Meski sedang bertengkar, Ethan tetap fokus menyetir, dia memutar setir dengan hati-hati, menjaga agar suasana tidak semakin tegang.

Saat mereka berhenti di lampu merah, Ethan menarik napas panjang. “Apa kau marah ?” katanya, seolah-olah itu adalah upaya untuk mencairkan suasana.

Grace akhirnya menoleh sedikit, matanya bertemu dengan mata Ethan. Ada kilatan rasa lelah di sana. “Tidak,” jawabnya singkat.

L

Senyuman kecil yang disembunyikan mengatakan sebaliknya. Ethan hanya bisa menghela napas panjang. Lalu dia berkata, "Jangan pernah berpikir untuk bercerai!"

Wajah Grace langsung memucat, "Bagaimana dia tahu?" pikirnya seraya berkata lagi, "Maksudmu?"

"Jangan berpikir selepas kepergian Kakek Mo, kau bisa bercerai dariku!" kata Ethan Mo sambil tetap fokus menyetir.

Grace merasa canggung dengan perkataan Ethan. Belum sempat mendebat, mereka sudah sampai di Grup Mo. Baru sampai di lobi, Sarah terlihat sudah menunggu. "Kak Ethan, aku dan ibuku tadi memasak sarapan pagi untukmu. Kami khawatir kau makan tidak teratur karena masih berduka!"

"Ini, di makan dulu, selagi hangat!" kata Sarah dengan senyum sumringah tapi mengandung senyum provokasi kepada Grace.

Grace tersenyum kecut, lalu berbisik kepada Ethan, "Kalau aku punya pria simpanan boleh tidak, seorang gigolo tampan!"

1
Khubaib Sultan
nah Grace...
Khubaib Sultan
nah...tau kan gimana padatnya jdwal Grace?
Khubaib Sultan
wah wah bakalan ada yg kebakaran jenggot nih🤣
Khubaib Sultan
ada tulisan "silakan pergi suamiku" jadi teringat sean❤️ charlote...
Tuti Tyastuti
sekertaris mei bisa ae mingkem tuh sarah🤣🤣
❤️⃟Wᵃf🍁🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ❣️🤎
sekarang baru kau rasa itu Ethan kau sudah kehilangan Grace jadikan pelajaran supaya kau jadi laki laki baik nantinya tidak menduakan cinta lagi dan berusahalah lebih keras lagi mungkin saja kalo memang Grace jodohmu someday mungkinnnnn kalian bisa bersatu lagi🤭
Ricis
ceritanya mirip dgn "My sweet ex wife" apa ya, lupa² inget judulnya. tapi kaya pernah baca cerita yg sperti ini 🤔
Ricis: Iya ka, tpi entahlah yg itu atau yg "silahkan pergi suamiku", atau yg mana aq lupa. saking banyaknya karya kaka 🤭

Salam ka, aq pecinta cerita² Kaka dri lapak ini & lapak sebelah jg 🤭
total 2 replies
💞🖤Icha
Baru terasa Ethan kehilangan Grace. uda semakin jauh... skrg Grace bersama Sean..d puncak marmer yang mengerikan...mau pemotretan yang berkonsep foto hitam putih nuasa mistis.... waahhh..semakin serem
💞🖤Icha: Menjadi Dewa dan Dewi Sean dan Grace...hati" Grace...jangan terlalu percaya sama Sean... awal pertemuan ada sesuatu yang Sean mau.
total 1 replies
💞🖤Icha
Buat ngakak aq..Swkretaris Mei bisa aza menilai seseorang dari napasnya..
" Hati yang busuk mengeluarkan napas yang bau "
🤣🤣🤣🤣 bangun tidur uda bau..walaupun cantik juga...Sekretaris Mei bisa aza...Sarah diam membisu...🤭🤭🤭🤭
Tika
ethan gak percayaan sama kakek mo...padahal sekretaisnya aja bisa nurunin ilmu kakek mo...si cucu mlah bodoh buta gini😩😩😩
Nova Silvia
sebener ny ngutang apa sih e k j
kudu di kubek otak c e ny
Tika: iya ya...bikin sarah kayak ngeluarin kartu truf terus...
total 1 replies
Nova Silvia
nat selamat belembur
c j pede bed,,org lg ngejar grace
nat tegas lu
Dian Rahmawati
rasain kamu ethan
Zhafran Althaf
kalau sudah hilang baru terasa😄😄😄
Zain malik
emang y Ethan,,,,, ih gemez pengen jitak ini orang
Zain malik
emang y Ethan,,,,, ih gemez pengen jitak ini orang
Dewi Ariyanti
wah sarah kau benar2 tidak waras ya sebenarnya
Khubaib Sultan
strategi yg bagus grace👍
Khubaib Sultan
nah Ethan????
Khubaib Sultan
ada yang panas tapi bukan 🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!