"Menikahlah dengan kakakku, jika kau masih ingin melanjutkan kuliahmu," ucap Damar saat melihat Arumi menangis karena terancam di DO dikarenakan belum bisa melunasi tunggakan uang semesternya.
Disarankan membaca juga OMKU SUAMIKU season 1, karena di pertengahan cerita para tokohnya saling berkaitan satu sama lain.
Ig.rii.ena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31. Minta diajarkan berenang
Galang membuka pintu kamarnya ,setelah menutup pintu kembali ,ia segera naik keatas ranjang .
Arumi ternyata tidak tidur , hanya bermain ponsel.
" katanya tadi ngantuk ? kenapa justru bermain ponsel ? " Galang segera mengambil ponsel ditangan Arumi lalu meletakkannya diatas nakas.
" aku tidak ngantuk tadi kan sudah tidur, aku cuma letih " jawab Arumi malas.
" apa yang kau kerjakan ? ku lihat kau cuma berdiam diri dikamar "Galang ikut membaringkan tubuhnya disebelah Arumi .
Arumi memutar bola matanya jengah lalu memunggungi Galang .
" aku sedang berbicara kenapa kau justru memberikan punggungmu " tangan Galang membalikkan punggung Arumi agar kembali menghadapnya.
" bagaimana aku mau ikut mengerjakan pekerjaan dirumah ini , semua sudah dikerjakan oleh Lala dan ibunya ,jadi aku harus mengerjakan apa lagi ? " suara Arumi sudah mulai naik satu oktaf .
" jika kau cerdas ,kau pasti tahu apa yang harus kau lakukan " Galang terus menatap Arumi tanpa berkedip .
" melakukan apa " tanya Arumi pelan
" tentu saja kau harus melayani suami mu " Galang sudah mulai membuka kaus yang dipakainya .
Arumi melotot.
saat Galang ingin membuka dress rumahan yang dikenakan Arumi , Arumi menahan tangan suaminya.
" mas ,aku capek, bukankah tadi sudah ? " wajah Arumi memelas minta dikasihani
" tapi aku masih mau "
Arumi hanya bisa membiarkan apa yang dimaui Galang .
setelah apa yang sudah dilakukan Galang terhadap keluarganya.
Arumi sudah berjanji pada dirinya untuk menjadi istri yang patuh seperti yang dipesankan ayahnya lewat telepon kemarin.
*
*
*
hari sudah menjelang senja saat Arumi membuka matanya , segera ia mencari keberadaan Galang di sampingnya tapi tidak ada , kasur disisinya terasa dingin , berarti Galang sudah pergi dari tadi.
Arumi berjalan menuju kamar mandi , setelah membersihkan diri , ia turun kebawah.
rumah terasa sepi .Arumi mendesah . rumah ini hanya terasa ada penghuninya disaat makan malam dan ketika sarapan , selebihnya kosong .
Arumi melangkahkan kakinya menuju beranda samping, tempat dimana ibu Ratih merawat tanaman anggreknya dengan baik .
" kau sudah bangun Rumi ? " sapa ibu Ratih ternyata sedang berada di dekat pojokan dimana disudut itu merupakan kelompok tanaman jenis anggrek bulan .
ibu Ratih mengelompokkan bunganya sesuai jenisnya. wanita itu sedang menggunakan gunting tanaman ,mengambil beberapa tangkai untuk diletakkannya di dalam vas bunga diatas sudut meja riasnya .
" eh mama...maaf ma ...Rumi ketiduran " Rumi tersipu malu .
" kenapa harus minta maaf ,mama bersyukur setelah Galang menikahi kamu , dia sudah rutin pulang kerumah , kalau dulu...kalau tidak papanya yang memintanya untuk pulang dan makan bersama , ia akan menghabiskan waktunya terus tinggal diruangan ya " ibu Ratih mengajak Arumi duduk di kursi yang ada di beranda tempat pak Darmawan ketika menemani istrinya menyalurkan hobinya merawat tanamannya
" bagaimana Galang memperlakukan mu , Rum ? " ibu Ratih menatap manik mata Arumi .
" baik ma , tapi kenapa dia jarang sekali tersenyum apa lagi tertawa " Arumi menutup mulutnya karena merasa pertanyaannya sangat tidak sopan .
ibu Ratih tertawa
" itu tugasmu Rum, kamu jangan mengikuti Galang yang seperti itu, jadilah dirimu sendiri ,bukankah mama lihat kamu sering tertawa jika ngobrol dengan Damar, nah kamu bisa membuat Galang seperti itu " ibu Ratih mengangguk meyakinkan .
" tapi mas Galang kaku sekali ma...Arumi takut kalau ntar salah bicara.mas Galang marah " Arumi mencurahkan apa yang ada dihatinya .
" masa sama suami sendiri takut ? ajari dia bercanda Rum , mama yakin kamu bisa " ibu Ratih terus meyakinkan Arumi .
keduanya terus mengobrol hingga menjelang magrib Arumi dan ibu Ratih masuk kedalam rumah .
saat Arumi kembali ke kamar nya Arumi melihat Galang yang baru keluar dari kamar mandi .
ingat Rum, kamu jangan mengikuti Galang yang kaku ,jadilah dirimu sendiri
masih terngiang kata kata mertuanya untuk menaklukkan hati Galang yang dingin .
" mas dari mana ? aku kecarian lho " Arumi berusaha menetralkan debaran jantungnya karena takut Galang akan marah padanya karena keingintahuan kemana Galang pergi .
terlihat jika Galang tertegun.
" tadi berenang ke hotel " jawabnya datar .
huh..dia tidak marah .
Arumi bersyukur dalam hati.
" lain kali , boleh aku ikut ? " oh Tuhan mulutku Arumi merutuki bibirnya yang tidak bisa diam .
" kau bisa berenang ? " tanya Galang sembari memakai kaus rumahan yang baru diambil Arumi dari dalam.lemari.
" bisa ....tapi pakai gaya batu " ucap Arumi nyengir semakin berani .
kedua alis mata Galang menaut , ia mencerna perkataan yang baru Arumi ucapkan , bibirnya tersenyum sekilas hanya sekilas ,kalau Arumi tidak terus menatap wajah suaminya pasti dia tidak melihat senyum Galang .
" mas mau kan mengajari aku ? " Arumi menggoyangkan lengan Galang pelan ,
Galang memiringkan kepalanya mendekatkan wajahnya ke muka Arumi , badan Arumi menjadi kaku . dadanya semakin berdebar.
'" oke , bersiaplah ! nanti malam aku akan mengajarimu berenang " ada seringai licik dan penuh makna diwajah Galang . Arumi terlalu polos untuk menyadarinya.
" benarkah ? " Arumi hampir tidak percaya .
Galang mengangguk .
kau akan menyesal dengan kegembiraan yang kau perlihatkan sekarang ,istriku yang lugu . bisik Galang dengan senyum devilnya.
▫️
▫️
▫️
🍁🍁🍁🍁🍁
somplak👻👻👻👻👻👻
yg waras cuma papa Dharmawan 😆😆😆😆😆