sebut saja nama nya erika eka putri pradipta seorang wanita karier beranak 1 berjuang untuk merawat putri tercintanya.
erika eka putri memiliki dendam yang sangat bergejolak terhadap seorang lelaki bernama kenzi arya prawira.
namun dibalik dendam yang menguasai ada cinta yang masih tersimpan dalam lubuk hati erika untuk kenzi.
bagaimana keseruan kisah erika selengkap nya apakah cinta bisa mengalahkan dengan rasa dendam atau malah sebalik nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon baby face syaila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sambutan kepulangan alya
Sementara dirumah nek minah, kenzi masih belum sadar, setiap jam nek minah datang melihat kondisi kenzi.
nek Minah memegang kening kenzi, dan akhirnya demam kenzi turun.
"alhamdulillah akhirnya turun juga panas mu, kasian Amat sih elu tong."ucap nek Minah
dan tak lama terdengan suara perempuan masuk kedalam rumah nek minah dengan mengucap salam.
"assalamualaikum, emak!?, emak kemana sih?"seru perempuan itu memanggil nek Minah
"iya, waalaikumsalam, Ehh! Anak emak udah pulang ngampus neng?." tanya nek minah kepada anak nya
"iya nih mak, itu siapa yang di kamar?."tanya ratih anak nek minah
"ohh, itu? Tadi emak nemu di pinggir jalan lagi pingsan, badan nya panas kehujanan dia neng."sahut nek minah
"kenapa emak tidak hubungi keluarga nya?"tanya ratih dengan nada lembut
"tadi nya emak mau menghubungi keluarga nya tapi handpone nya mati mungkin basah karna kena hujan tadi."ucap nek minah dengan lembut
"oohh, gitu ya mak!?."ucap ratih
"iya, ya sudah kamu istirahat sana. Kan cape baru pulang kuliah."ucap nek Minah
"iya mak."sahut Ratih
...----------------...
Malam hari, Rumah sakit.
tepat nya jam 19.30. Suster membawa kan makan malam untuk Alya.
"permisi bu saya membawakan makan malam untuk Alya."ucap suster sambil meletak makanan nya di meja yang ada di sisi kanan Alya
setelah meletak kan makanan suster langsung pergi.
"alya makan dulu ya sayang biar cepat sehat."ucap ku
"enggak mau ah, alya gak selera lihat lauk nya."ucap alya menolak
"Alya sayang, kalau kamu gak mau makan bagaimana kita mau pulang."bujuk ku
"kapan kita akan pulang ke rumah ma?, aku bosan disini. Aku mau pulang."ucap alya
"kalau kamu tidak makan, dokter tidak akan izinkan kamu pulang besok. Apakah kamu mau tetap disini?". Bujuk ku
.
"No mom'y."ucap alya sambil menggelengkan kepala
"maka, makan."ucap ku
Akhirnya alya mau makan, beberapa saat kemudian Alya selesai makan.
"yeay, pintar anak mama."ucap ku gembira
alya tersenyum.
...****************...
Rumah nek minah. Kamar
Kenzi mulai sadar dari pingsan nya, dia memegang kepala nya.
"Akhhh, awww. Sakit sekali kepala ku."kemzi merintih kesakitan.
Nek minah masuk ke kamar, dan melihat kenzi sudah sadar.
"Ehh?, udah sadar nak?", tanya nek Minah
"ini saya ada di mana ya?, dan nenek siapa?."tanya kenzi sambil melihat tempat di sekeliling nya
"kamu dirumah saya, tadi kamu pingsan di pinggir jalan noh. Jadi saya nolongin kamu dan bawa kamu kemari " jelas nek Minah
"Ohh?, jadi gitu ya nek?. Kalau gitu terima kasih ya nek udah tolongin saya tadi
"iya sama sama, kalau boleh saya tau nama kamu siapa?,"tanya nek minah dengan penuh selidik
"saya Kenzi Prawira nek."seru Kenzi
"Ohh?!, jangan panggil nenek atuh. Panggil emak aja."ucap nek Minah
"iya nek, ehh emak."ucap kenzi
"saya sudah buatkan teh hangat untuk kamu, biar badan nya hangat." ucap nek Minah
"iya mak, makasih untuk teh nya."ucap kenzi sambil mengambil gelas yang berisi teh itu
Emmm!!, baju basah kena hujan. Jadi kamu harus ganti baju nya, saya akan kasih baju alm suami saya ke kamu biar ada baju ganti."ucap nek Minah
"Ohh, tidak apa apa nek. Saya akan pakai baju nya."ucap kenzi
"kalau begitu, sebentar emak ambil kan baju dan juga celana nya."ucap nek Minah
10 menit kemudian.
Nek minah datang membawa baju dan celana ganti untuk kenzi.
"nak Kenzi ini baju dan celana nya, maaf kalau jelek."ucap nek Minah
"iya mak, tidak apa apa kok. Terimakasih ya saya mau ganti baju dulu."ucap Kenzi
"iya sama sama, emak mau keluar dulu ya mau masak untuk makan malam."ucap nek Minah
"iya mak."ucap kenzi.
20 menit kemudian.
Makanan yang di masak nek minah sudah jadi.
Didalam kamar Kenzi mengendus aroma makanan yang sangat enak.
"hmmmm, wangi sekali makanan nya, sepertinya enak?," ucap lirih kenzi sambil memejamkan mata menikmati aroma masakan nek Minah
Kenzi melangkah keluar dari kamar, kenzi berjalan kearah dapur yang tidak begitu kecil namun sederhana
"emak."seru Kenzi memanggil nek Minah
"Ehhh, nak kenzi. Kok keluar?"tanya nek Minah
"maaf mak, habis nya aku gak tahan sama aroma masakan nya emak. Enak sekali aromanya."ucap kenzi dengan nada lembut
Nek Minah hanya tersenyum sambil tangan nya menumis kangkung.
tak lama kemudian, ratih muncul dari balik tirai yang menutupi dapur sederhana itu. Hal itu membuat kenzi kaget.
"Allahu akbar ya karim."ucap kenzi terkejut melihat ratih di belakang nya
Rupa nya nek Minah juga terkejut.
"ya allah ratih ngagetin aja lu ah."omel nek Minah
"Hehehe, maaf mak."sahut ratih
"ratih ini siapa emak?,"tanya kenzi sambil menunjuk kearah ratih
"oh, itu? Itu anak emak Nzi. Usia nya 24 tahun dan sekarang lagi kuliah di fakultas Kedokteran."ucap nek Minah memperkenalkan Ratih kepada Kenzi
"aku Ratih."ucap ratih perkenalkan dirinya
"aku kenzi."ucap kenzi
"makanan sudah siap, mari kita makan."ucap nek Minah
"ayo mak, aku sudah lapar."Ucap ratih
"aku juga mak."ucap Kenzi
"ya, sudah. Kalau gitu ayo kita duduk."ucap nek Minah
"di bawah mak?," ucap Kenzi
"kagak, di atas loteng sono."ketus Ratih
"galak banget sih elo, biasa aja dong." ucao kenzi sambil mengerutkan jidat
"Hey!!, kenapa kalian ribut sih? Ayo duduk."omel emak Minah
"iya mak."ucap kenzi
Kenzi dan Ratih duduk di bawah, lalu mengambil piring masing masing.
sampai akhirnya mereka sudah selesai makan.
"enak banget masakan emak."puji Kenzi
"Ahh, bisa aja kamu."ucap nek Minah
"lebay, masakan emak gue memang enak."ketus Ratih dengan melipat tangan dan memberikan tatapan sinis
"lah, kok elo yang jadi sewot?"bantah kenzi
"biarin."seru Ratih
"dasar mak lampir."Kenzi bergumam Lirih
"apa?, lo bilang gue apa?."bentak Ratih dengan nada tinggi
Kenzi terdiam kaget sambil menatap wajah ny
"Ihhh, cantik cantik kok galak."ketus Kenzi
Mendengar kegaduhan mereka,kepala nek Minah jadi sakit, akhir nya nek Minah maju 2 langkah menjewer telinga Kenzi dan Ratih.
"Hey!! Kalian bisa berhenti gak hah?, dari sebelum makan sampai sudah siapa makan bertengkar terus."omel nek Minah sambil menjewer mereka berdua
"Aduhhh!! Mak ampun, sakit mak!!,"ucap mereka mengaduh kesakitan
nek Minah melepaskan jeweran nya.
"aduhh!! Apaan sih mak sakit tau."ucap kenzi sambil memegang telinga bekas jeweran nek Minah tadi
"kalian berdua masuk kamar masing masing sekarang."ucap nek minah dengan nada tinggi namun tegas tangan kanan nya berada dipinggang sedangkan tangan kiri menunjuk ke arah kamar dan mata nya melotot
Kenzi dan Ratih berlari kekamar mereka.
...****************...
malam telah berlalu, matahari pagi timbul memberikan kehangatan.
kenzi tidur dengan nyenyak malam itu, walaupun kamar itu kecil. Namun entah kenapa membuat kenzi nyaman.
"uahhhh!!, enak banget gue tidur semalam."ucap lirih kenzi sambil menguap
Kenzi bangun dari tilam kapuk milik nek Minah, lalu melangkah keluar dari kamar.
di dapur terlihat nek Minah sedang siap kan sarapan untuk Ratih dan Kenzi.
"selamat pagi mak"sapa kenzi
"pagi juga, Ehh nak kenzi udah bangun."sahut nek Minah
"iya mak, aku izin kamar mandi dulu ya."ucap kenzi
"ya, sudah sono ke kamar mandi."ucap mak Minah
Beberapa menit kemudian kenzi keluar dari kamar mandi.
Terlihat sarapan sudah selesai dan siap untuk disantap.
Menu sarapan pagi ini adalah ayam goreng dengan bumbu nya yang menggugah selera, dan sayur daun ubi tumbuk, ada juga sambal belacan.
"wah enak banget mak lauk nya?,"ucap kenzi
"apa lagi sini makan."ucap mak Minah mengajak kenzi duduk
Kenzi pun duduk di sebelah emak Minah.
"Emak maaf ya udah ngerepotin emak "ucap kenzi merasa sungkan
"uda, tidak usah minta maaf gitu. Anggap saja saya adalah emak elu."ucap emak Minah
"ya, tapi kan aku gak enak mak."ucap kenzi
...----------------...
Rumah sakit.
Aku dan alya masih tertidur pulas, sampai akhir nya dokter masuk periksa keadaan alya.
"permisi bu erika saya mau periksa alya dulu."ucap dokter
aku terbangun dan melihat sudah ada dokter dan 2 orang suster di hadapan ku.
"Ohh, dokter?! Iya dok silahkan, maaf saya ketiduran,"ucap ku
Aku langsung berdiri menjauh dari dokter, lalu dokter periksa alya dengan stetoskop nya.
lalu dokter selesai periksa alya.
"Syukurlah kondisi Alya sudah semakin baik, karna kondisi nya sudah membaik. Nanti sore alya sudah di perbolehkan pulang."ucap dokter
"Alhamdulillah, makasih dok."ucap ku dengan bahagia.
"Baik, kalau begitu saya permisi dulu ya."ucap dokter
"Iya dok, silahkan."ucap ku
Dokter dan dua orang suster melangkah keluar dari ruang rawat Alya.
"Alhamdulillah, akhirnya Alya sudah di bolehkan pulang,"ucap ku lirih
"Alya sayang bangun nak, kata dokter alya udah boleh pulang."ucap ku membangunkan alya
Mendengar ucapan ku, Alya langsung bangun.
,"Hah?, yang benar ma?, hore!! Akhirnya alya sudah boleh pulang."ucap alya dengan gembira
"iya sayang, kalau gitu mama harus kabari eyang nih. Pasti eyang senang banget."ucap ku dengan semangat sambil mengambil hp ku di meja dekat sofa
Aku mengetik nama kontak mama alya.
"Iya, halo?! Ada apa er?"tanya mama Amara dari seberang sana
"Ma ada kabar gembira!!"ucap ku
"Kabar gembira?, kabar gembira apa er?"tanya mama penuh selidik
"Sore nanti alya sudah di izin kan pulang sama dokter
"Serius kamu? Gak becanda kan?."ucap mama Amara
"Tidak ma, aku serius."ucap ku meyakin kan mama Amara
"Syukur lah, mama senang dengar nya."ucap mama Amara
"yaudah ma aku tutup dulu telpon nya."ucap ku
"iya nak, bay."ucap mama Amara
setelah itu aku umumin di grup chat kantor
"saya ada kabar gembira buat kalian."tulis ku di grup chat
"Hah?, kabar gembira apa buk? Kucing ibu udah lahiran?."balas hera dengan canda nya
"Ehh!!, bukan.Alya sudah sembuh, dan hari ini sudah boleh pulang."membalas chat dari Hera
"serius bu?."balas hera dengan emotikon
Iya saya serius."balas ku
"wahh, ini serius bu. Syukur lah kalau gitu senang dengar nya bu."balas Andi seorang asisten kantor
"ikut senang dengar nya bu."balas siska seorang karyawan biasa
"kami senang dengar nya bu."balas layla
"terimakasih semua, udah turut senang atas kesembuhan alya."membalas chat Grup dari mereka.
Bersambung...
