NovelToon NovelToon
Suami Brondong Posesif

Suami Brondong Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Janda / Beda Usia / Keluarga / Romansa
Popularitas:161.9k
Nilai: 5
Nama Author: Herfika Safitri

Pesan terakhir dari sang kakak membuatnya terpaksa menikahi mantan kakak iparnya yang tak lain adalah istri dari Almarhum sang kakak.

Tidak mudah memang untuk mengikhlaskan seseorang yang sudah lama bertahta di hatinya begitu juga halnya dengan menerima sebuah kenyataan baru dalam hidupnya menjadi istri dari adik iparnya sendiri.


Bagaimana mereka mampu bertahan dengan pernikahan yang dipaksakan ataukah mereka akan mencari jalan masing-masing dan mengabaikan pesan terakhir orang yang mereka sayangi.

Baca yuk cerita mereka 😉🤍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herfika Safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengakrabkan Diri

     ❤ᶫᵒᵛᵉᵧₒᵤ❤Next Stories❤ᶫᵒᵛᵉᵧₒᵤ❤

...----------------...

......................

Setelah menempuh perjalan sekitar 25 menit hingga memasuki perumahan elit kini mereka sedang mencari no rumah sang tante tadi mereka sempat mampir terlebih dahulu di salah satu masjid di jalan menuju rumah sang tante untuk menunaikan ibadah sholat isya.

"Abang benar tahu alamat rumah tante Bella" Tanya Rania

"Abang tahu alamatnya ini tadi si Alvin-alvin itu yang mengirimi " Jawab Ryan sembari melihatkan chat Alvin tadi di ponselnya pada sang istri.

Benar tadi Alvin memang sempat meminta nomor ponselnya karena perintah tante bella, Dengan alasan itu tentu Ryan tidak bisa menolak terlebih Alvin hanya meminta nomornya saja tidak dengan nomor sang istri tentu hal itu menjadi pertimbangan Ryan untuk senang hati memberikan nomor ponselnya.

"Nah bee sepertinya ini rumahnya benarkan no 112" Ucap Ryan.

"Iya bang, itu ada securitynya bang coba tanyain aja" saran Rania.

Niat hati Ryan ingin turun menayakan sang security tetapi malah keduluan sama securitynya yang menghampiri lebih dulu.

Tokk...Tok...

Ryan menurunkan kaca mobil yang tepat di ketuk sang security yang terlihat namanya Deny.

"Mas ini Den Ryan dan Mbak Rania ya keponakan dan menantunya nyonya ya" Tanya kang Deny lebih dulu.

"Iya kang, saya Ryan dan ini istri saya Rania. Apakah tante Bella ada di dalam kang" Balas sopan Ryan.

"Ada den nyonya udah nungguin dari tadi, masya Allah aden mah kasep pisan" Ucap Kang Deny sembari mengarahkan mobil Ryan untuk masuk ke dalam.

Dari pagar rumah hingga keteras rumah pintu utama itu cukup luas dan sepanjang menuju pintu utama terlihat deretan mobil yang nangkring rapi seperti parkiran.

Sungguh ini adalah defenisi rumah orang kaya raya, Dan Ryan sudah bertekad suatu hari nanti akan memiliki rumah yang besar untuk dirinya dan keluarga kecilnya nanti tentu dari hasil kerja kerasnya nanti.

Ia sadar diri baru merintis usaha cafe yang alhamdulillah sedang ramai-ramainya saat ini di gandrungi oleh kalangan remaja dan anak muda-mudi. Tapi ia juga sadar karena setiap usaha memiliki resiko dan yang pasti ia harus siap untuk hal-hal yang tidak di inginkan di kemudian hari nantinya.

Kembali lagi ke suasana saat ini dimana Ryan dan Rania sudah turun dari mobil mereka di teras rumah sudah ada seorang wanita paruh baya yang sudah cukup berumur.

"Selamat malam den non, mari ikut dengan saya nyonya sudah menunggu di meja makan" ucap wanita paruh baya itu sembari menunjukkan arah.

"Non Rania ya, wajahnya mirip sekali dengan nyonya Belia" ucap lirih wanita itu di sela jalan kami menuju ruang makan Rania hanya tersenyum canggung.

Akhirnya sampailah mereka di salah satu ruangan yang cukup besar meja makan yang sangat panjang sudah terhidang berbagai macam menu makanan disana

"Nyonya, aden dan non udah datang" ucap wanita paruh baya itu kepada tante bella.

"Rania, Ryan mari duduk nak" sambut tante Bella berdiri mendekat kepada kami.

Baik Ryan dan Rania hanya menampilkan senyum canggung kepada tante Bella, hingga sebuah suara gadis memekik di telinga kami siapa lagi pelakunya bukan Ressa.

"Kakak Rania" teriaknya kegirangan melihat kehadiran sang kakak.

"Astaga anak ini jangan teriak-teriak eca" sahut tante bella menasehati Ressa.

"Ayo kalian duduk kita makan malam dulu bersama" Ajak tante Bella.

Setelah tante bella mengambil nasi kini Rania mengambil nasi untuk sang suami baru setelahnya ia mengambilkan untuk dirinya sendiri. Pemandangan itu tak luput dari perhatian tante Bella yang tersenyum melihat ke pasangan suami istri itu.

Selesai makan malam mereka berkumpul di ruang keluarga untuk mengakrabkan diri satu sama lain sambil mengobrol untuk menghilangkan kecanggungan.

"Rania Tante minta maaf atas semua kesalahan tante di masa lalu hingga merebut kasih sayang bunda kamu nak tante benar-benar menyesal"

Rania menghembuskan nafas berat sembari menatap sang suami yang memberikannya senyuman seolah memberikan dukungan padanya.

"Rania sudah memaafkan tante walaupun rasa kecewa yang rania rasakan belin pulih tapi Rania ikhlas menjalani ini semua" Jawab Rania sambil menahan air matanya agar tak menetes.

"Rania kamu sudah tahu tentang Ressa itu siapa" Tanya Tante Bella

"Sedikit banyak sudah tan, Ressa sendiri yang cerita dengan Rania" Jawab Rania apa adanya.

"Dia yang cerita kapan" Tante Bella bertanya pada Rania tapi lirikan matanya melirik ke arah Ressa yang diam mematung.

"Iya tan aku yang cerita tadi siang aku dan kak Alvin ke rumah kak Rania" Ressa akhirnya berkata jujur.

"Kok nggak ngajak tante sih" Tante Bella cemberut mengerucutkan bibirnya dan itu sukses membuat Ressa dan Rania menahan tawa karena ekspresinya lucu banget.

"Uluh..uluh tanteku yang perawan tua ini ternyata bisa ngambek juga toh, nggak malu sama umur tan ada kakak Rania loh disini" ledek Ressa.

"Eca kamu ngatain tante huh"

"Kan fakta toh ngapain sampai sekarang tidak mau menikah apa yang salah, atau masih belom move on sama si frans frans itu" goda Ressa membuat suasana tegang saja.

"Sorry ya... Tante udh move on dari si pengkhianat frans ya cuma belum ketemu aja jodohnya"

"Jodoh apa, tante aja yang nggak mau buka hati banyak lo dari dulu yang mau lamar tante tapi langsung mundur karena penolakan tante"

"Itu kan karena tante cari Rania, untuk minta maaf sama kakak kamu sama tante jagain kamu juga jadi kamu paham eca"

"Iya..iya deh sekarang aku dan kak Rania udah besar bisa urus diri sendiri saatnya tante juga bahagia cari sana pasangan yang bisa bikin tante move on" Goda eca terus terang.

"Sudah..sudah ngapain ngebahas tante sekarang tante mau tanya sama kalian berdua mengenai harta bunda kalian, mau tante bagikan sekarang atau bagaimana"

"Aku sih terserah tante saja karena aku udah tahu apa yang menjadi hak aku, tinggal kakak Rania saja" Jawab Ressa.

"Kamu gimana Rania" tanya tante Bella

"Tan, harta apa maksudnya pembagian bagaimana Rania benar-benar bingung"

"Huft... Sebaiknya tunggu Ryan biar suami mu sekalian mendengarkannya" sahut Tante Bella.

Ya Ryan tadi izin ke toilet setelah mereka berbicara banyak hal dan belum kembali ke ruang keluarga.

Drap...Draaap

"Nah itu Ryan sini nak duduk di samping Rania"

Ryan yang baru kembali dari toilet tentu merasa binggung dengan situasi yang tampak serius.

"Ada apa tan" tanya Ryan

"Begini tante tahu kamu sudah sanggup mengelola bisnis cafe kamu dengan baik sebenarnya ada hal yang ingin tante sampaikan masalah harta yang di tinggalkan untuk Rania dan Ressa"

"Maaf tante kalau untuk hal itu, saya rasa saya tidak berhak ikut campur. Itu hak nya Rania dan Ressa" Jawab Ryan sopan.

"Benar itu adalah hak mereka tapi tante tidak yakin Rania bisa mengelola pabrik sendiri nak kamu yang sebagai suaminya yang harus turut andil membantu Rania"

"Maksudnya bagaimana tan" Tanya Rania tampak binggung.

"Harta yang di wariskan untuk Ressa adalah beberapa yayasan berupa sekolah dan universitas serta sebuah Mall ternama ibu kota" Ucap tante bella

"Sementara untuk Rania, Bunda kamu menitipkan pabrik garmen miliknya untuk kamu kelola dan sebidang tanah sudah di balik nama atas nama Rania Az-Zahra"

Degh...

Baik Ryan dan Rania tercengang mendengarnya ternyata sang bunda memikirkan kesejahteraannya untuk masa depannya.

"Jadi bagaimana" Tanya tante Bella kepada sepasang suami istri itu.

"Tante bolehkan kita pikirkan dulu sebelum menerima semuanya" Jawab Rania yang mana jawaban ini ia dapat dari sang suami yang tadi sempat berbisik di telinganya untuk menyerahkan urusan ini kepada Allah.

"Tentu saja boleh, dan tante harap Ryan mau mempertimbangkan untuk mengambil alih tugas itu karena tante yakin Ryan mampu selain itu Ryan adalah suami mu nak" Jawab Tante Bella.

...****************...

......................

...****************...

1
Qaisaa Nazarudin
Heran aja aku di mana2 novel gampang banget sicewek tidur dimana2 aja,Apa lagi dlm mobil,mending kalo lagi sama suami,lha ini kadang sama pacar atau sahabat,gak takut tuh kalo terjadi apa2,Bisa aja kan kalo lelaki khilaf..ckk
Qaisaa Nazarudin
Semoga Ressa bukan duri dlm daging dalam RT Rania dan Ryan ya..
Qaisaa Nazarudin
Oh i see.. ternyata keluarga Rania tho..ku pikir siapa tadi..
Qaisaa Nazarudin
GILA..Hanya karena seorang lelaki yg belum tentu setia,seorang anak sanggup mengorbankan Ortu dan darah daging sendiri..ckck..
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwk gak kebayang aku,Hubungan mereka ini seperti apa, Biasanya ku baca jarak umur dari jarak yg dekat sampai jarak umur yg paling jauh,belasan tahun,tapi biasanya cowoknya ketuaan,duda tanpa anak sampai lah duda beranak pinak,lha ini baru pertama ku baca yg beda wanitanya yg terlalu jauh,biasanya beda 3-4 tahun aja gitu..lha ini belasan tahun ya,Rania 29 tahun,Ryan 17 tahun..aduh..🤭🤭
Qaisaa Nazarudin
Astaga ribet banget sih..
Qaisaa Nazarudin
Ini bawak motor apa mobil sih 40km/jam??? Mobil sport lagi 😂😂😂
Qaisaa Nazarudin
Jangan gitu gampang lunasinnya,Harusnya ada hitam atas putih sebagai bukti lho..
Qaisaa Nazarudin
Astaga,Kenapa seolah Rania yg jadi tulang punggung mereka??
Qaisaa Nazarudin
Pacaran setelah menikah,Ala anak abegeh..🤣🤣😜
Qaisaa Nazarudin
Rania 29 tahun?? ku kira masih 23-24 tahun gitu,Rehan kan 28 tahun..
Qaisaa Nazarudin
Woooww pantesan Keluarga Rehan gak mau lepasin Rania, Ternyata Rania kaya lho..😄
Qaisaa Nazarudin
Kenapa harus Terkejut?? Apa saat nikah dengan Rehan,Rehan ngelakuin seperti yg Ryan lakuin ya?? 🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Bagus,Aku suka sikap TEGAS nya Ryan,Gak bertele-tele..👍👍
Qaisaa Nazarudin
Ku pikir sikapnya Ryan kayak Remaja nakal pada umumnya..Eh ternyata aku salah,Semoga aja Ryan emang bisa nerima Rania dgn baik dan Tulus..
Qaisaa Nazarudin
Baru baca Alur novel yang bukan kisah dan Drama SULTAN..
Qaisaa Nazarudin
Alhamdulillah mereka menerima dengan tangan terbuka..
Qaisaa Nazarudin
Jauh dari Ekspektasi aku, Untung langsung videonya,kupikir amanat cuman melalui kata-kata,Takutnya mereka gak percaya apa gimana gitu..
Qaisaa Nazarudin
Duh aku yg ikut deg degan nih,Apa keluarga nya setuju, Terutama Rania?
Qaisaa Nazarudin
Pasti kakaknya menyuruh Ryan buat Nikahin Rania kan,Duhh harus ya gitu banget,Padahal Ryan juga masih abegeh banget,Perjalanan hidupnya masih panjang,Rania juga pasti bisa mencari lelaki yg tulus bisa menerima keadaannya,jadi Kenapa dengan Ryan??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!