NovelToon NovelToon
Haruskah Aku Berbagi Suami

Haruskah Aku Berbagi Suami

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cerai / Wanita Karir / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Faza Nihaya

Setan apa yang telah merasuki suamiku. Dengan teganya ia bermain dibelakangku. Terlebih didalam kamar yang sering aku dan suamiku memadu kasih.
Aku buka perlahan knop pintu itu. Dan untungnya tidak terkunci. Perlahan aku melangkah. Namun aku dikejutkan dengan dua sosok manusia yang sedang berada dalam satu selimut. Aku mendekat. Aku tarik rambut perempuan itu. Tak peduli ia merasakan kesakitan atas perlakuanku.
Dan sejak saat itu. Aku Ajeng Shafanina akan membalaskan atas luka yang mereka torehkan kedalam hatiku. Dan aku akan buktikan bahwa aku pun bisa tanpanya. Tanpa seorang Yudha Mahardika, suami yang tak tau diri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faza Nihaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lagi Fiona Berulah

"Itu kan Luthfan. Sama siapa dia?" gumam Abian. Ia terus menatap dimana Luthfan bersama seorang perempuan dipinggir jalan.

Hingga si perempuan itu mencium pipi Luthfan lalu pergi begitu saja.

"Apa aku gak salah lihat? Perempuan tadi mencium si Luthfan." kata Abian sambil menggelengkan kepalanya. "Lalu gimana dengan Ajeng, dia bilang suka sama Ajeng, wah waaahh gak bisa di biarin, kasian Ajeng kalau sama dia harus kena selingkuh lagi." Abian tiba-tiba emosi melihat Luthfan.

Sementara itu, Ajeng sedang mengunjungi karang kosong di daerah jakarta juga yang hampir satu jam perjalanan dari ruko.

Ia bersama seorang arsitek bernama Haris yang akan mengatur bangunan seperti apa yang Ajeng minta.

Tanah itu akan dibangun hingga tiga lantai. yang ukurannya hanya tujuh kali duabelas meter. Dan tentu harus menggelontorkan dana yang tidak sedikit.

Namun, ia sudah memiliki tabungan yang cukup banyak, dari hasil jualannya serta usaha online yang masih ia tekuni. Pun setelah Luthfan bekerja sama dengannya ia menjadi mudah untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah.

Tentu atas do'a dan dukungan orang-orang terdekat, serta hasil kerja kerasnya selama ini. Pun cicilan ruko milik Hasna sebentar lagi lunas.

Setelah cukup, Ajeng dan Haris berpamitan. Seperti biasa, Ajeng pesan taksi online menuju ruko nya kembali.

Tiba Ajeng di depan ruko, ia segera turun dan melangkah masuk. Namun langkah nya terhenti saat ada seseorang yang memanggilnya.

"Ajeng." panggil Fiona membuat Ajeng berhenti melangkah, lalu menoleh. "Tolong aku." ucap Fiona memohon.

Tapi Ajeng malah diam membisu menatap perempuan yang telah merusak rumahtangganya.

"Tolong aku." lagi Fiona minta tolong dengan lirih.

"Setelah apa yang kamu lakukan? Kamu minta tolong sama aku? Ckk... Apa aku gak salah denger?" tanya Ajeng terkekeh.

"Ajeng, aku serius mau minta tolong sama kamu. Oke iya aku ngaku salah! Tapi tolong ini juga demi keselamatan Mas Yudha. Aku mau minta bantuan kamu untuk berbicara pada Abian supaya mencabut tuntutannya terhadap Mas Yudha agar gak jadi masuk penjara." papar Fiona.

"Lalu? Apa hubungannya sama aku?" tanya Ajeng sambil menautkan kedua alisnya.

"Dia juga mantan suami kamu. Masa kamu tega sih membiarkan dia dipenjara." timpal Fiona sedikit kesal.

"Cuma mantan kan? Maaf, karena aku sudah tidak ada urusan lagi sama yang namanya mantan, karena aku gak mau jadi seperti kamu. PE LA KOR." Ajeng mengeja menyebut kata itu di akhir kalimat.

"Sekali lagi kamu bilang aku pelakor. Kamu akan tau sendiri akibatnya." bentak Fiona.

"Waaww kamu ngancam? Iya? Sayangnya aku gak takut." ujar Ajeng menatap tajam pada Fiona.

"Jangan mentang-mentang kamu sukses, lantas kamu jadi sombong. Ingat harta itu gak bisa dibawa mati." timpal Fiona.

"Hah? Lagi-lagi apa aku gak salah dengar? Kamu menasihatiku soal harta yang memang gak bisa dibawa mati? kamu benar Fiona. Tapi ... Apa kamu memikirkan hal itu? Saat kamu mendzolimi aku dengan putriku? Begitu jahatnya kalian bermain dibelakangku. Yang terpaksa aku pun harus keluar dari rumah yang selama ini tempat ternyaman bagiku. Tapi kamu hancurkan begitu saja." papar Ajeng dengan penuh emosi.

"Itu salah kamu sendiri, kenapa kamu gak bisa merawat diri kamu sendiri sehingga Mas Yudha mau kembali padaku." kata Fiona yang tak kalah tinggi suaranya.

"Seorang tamu tidak akan masuk, jika tuan rumah tidak mengijinkannya masuk." jawab Ajeng.

"Maksud kamu? Aku yang menggoda dia duluan gitu?" tanya Fiona tak suka.

"Sudahlah, aku malas bahas itu, yang pasti aku sudah sangat bahagia hidup tanpa kalian berdua." ujar Ajeng lalu ia membalikkan badannya.

"Jangan sombong kamu Ajeng! Kamu pun tak beda jauh dengan wanita-wanita diluaran sana yang merasa kesepian. Tak munafik memang karena kamu seorang janda, sudah berapa kali lelaki yang bermain sama kamu." timpal Fiona membuat Ajeng menoleh pada Fiona dengan tatapan nyalang.

Ajeng mendekat, emosi sedang menguasainya kali ini setelah apa yang barusan Fiona ucapkan. Dan ...

Plakkk

Tamparan yang cukup keras, Ajeng layangkan pada pipi Fiona. Membuat Riana, Zia dan Yumna menoleh pada dua perempuan mantan madu tersebut.

"Kamu sudah sangat keterlaluan Fiona, setan mana yang telah merasuki tubuhmu sehingga kamu menyamakan aku dengan mereka." teriak Ajeng dengan napas menggebu.

"Sekarang juga kamu pergi dari sini, jangan pernah menginjakkan kaki lagi kesini." bentak Ajeng, ia pun masuk meninggalkan Fiona yang mematung seorang diri.

Yumna, Riana dan juga Zia, mereka hanya saling menoleh dan menggelengkan kepalanya.

Fiona pun beranjak dari tempat itu sambil.memegangi pipinya yang terasa sakit, ia berjalan kedekat mobil dan naik.

"Harusnya aku tahan dulu, setidaknya aku harus berbicara yang baik-baik dulu. Kalau sudah gini, dia gak mau bantu aku untuk memohon pada Abian. Duuhh bodoh, bodoh." kata Fiona sambil memukul setir, lantas ia pun melaju meninggalkan tempat itu.

Sementara Yudha yang berada dilapas, ia pun teringat pada putrinya. "Maafkan ayah Nak, kamu pasti malu jika punya ayah seorang narapidana." gumamnya sambil menatap kosong.

Lalu polisi membuka gembok dan memberitahu Yudha kalau ada yang menjenguk.

Yudha pun keluar dan melangkah ke ruangan husus untuk jenguk.

"Fiona." sapa Yudha.

Fiona menoleh dan menghambur memeluk sang suami. "Mas, aku kangen banget sama kamu."

"Sudahlah malu dilihat orang, ayo kita duduk." titah Yudha, mereka berdua pun duduk.

"Mas, disini ada ruangan husus kan?" tanya Fiona.

"Maksud kamu?"

"Masa gak ngerti sih." Fiona ngambek.

"Fiona, aku sama sekali tidak memikirkan hal kearah sana. Yang aku butuhkan, kamu bisa membujuk Abian untuk mencabut tuntutannya." papar Yudha.

"Itu dia masalahnya." jawab Fiona.

"Kamu sudah membujuk Abian?" tanya Yudha.

"Belum sih, tapi ... "

"Tapi apa?" tanya Abian tak sabar.

"Aku sudah meminta bantuan pada Ajeng untuk berbicara pada Abian, tapi Ajeng malah gak mau membantu aku."

"Apa hubungannya sama dia?" tanya Yudha sangat penasaran.

"Kamu gak tau? Soal kedekatan Abian sama Ajeng?" tanya Fiona. Dan Yudha sedikit terkejut mendengar pernyataan itu.

"Kenapa diam? Kamu beneran gak tau? Kamu cemburu? Hah?" tanya Fiona tak suka.

'Pantas saja, Abian beberapa kali terdengar memuji Ajeng, jadi itu masalahnya. Dia ada rasa sama mantan istriku.' ucap Yudha dalam hati.

"Mas." sentak Fiona, Yudha pun terkesiap dari lamunannya.

"Lagi mikirin apa sih?"

"Jadi sekarang, belum ada kabar baik? Agar aku gak selamanya disini?" tanya Yudha mengalihkan pembicaraan.

Yudha dan Fiona terus membahas masalah yang mereka hadapi.

Lalu setelah dirasa cukup. Obrolan pun berakhir, dan Fiona pamit pergi dari sana.

***

Di ruko. Ajeng kedatangan seorang wanita yang kisaran usianya memasuki lima puluh tahun, tapi di usia segitu ia terlihat awet muda karena selalu melakukan perawatan pada wajah dan juga tubuh.

"Pemilik Ruko ini apa ada?" tanya wanita tersebut pada Zia yang sedang berdiri didepan teras sambil membersihkan kaca, karena selain bertugas melayani para pembeli, ia pun sesekali suka beres-beres disana.

Dan Zia menoleh. "Ada, sebentar ya saya panggilin." ucap Zia.

Zia pun masuk dan memberitahukan pada Ajeng.

"Bu, Bu Ajeng." panggil Zia sambil mengetuk pintu ruangan pribadi majikannya.

Pintu pun dibuka. "Ada apa Zia?" tanya Ajeng.

"Diluar ada tamu yang mau ketemu sama ibu. Kayaknya orang yang kemarin nanyain rancangan baju ibu deh." papar Zia.

"Yasudah, saya segera kesana." kata Ajeng.

Zia melangkah lebih dulu, namun Ajeng terlebih dahulu membetulkan kerudungnya yang tantu sekarang selalu memakai make-up diwajahnya. Tapi masih tipis, karena belum PeDe.

Ajeng keluar dan turun ke lantai satu, lalu melangkah ke teras, dan Ajeng merasa kenal saat melihat seorang wanita meski dari belakang.

"Siapa ya?" tanya Ajeng membuat wanita itu menoleh padanya.

"Ajeng?" sapa wanita itu.

"Ibu?" sapa Ajeng juga.

Mereka berdua mendekat, lalu mengobrol. Setelahnya, Ajeng langsung mengajaknya masuk kedalam, dan duduk diatas sofa ruang tunggu.

"Sejak kapan kamu buka usaha ini? Kok ibu gak tau? Lalu mana suami kamu. Yudha. Ibu kangen sekali sama kalian berdua, juga cucu ibu Qeera." ujar wanita tersebut bernama Retno.

Ya, Retno memang orangtua Yudha dan itu artinya mertua Ajeng yang kini menjadi mantan mertua.

1
Olga Kandou
karma pelakor
martina melati
permisi thor... bikin novel tentang guna2 istri muda ato guna2 duda gt/Ok/
martina melati
hasna dpasangkan dg luthfan aja thor
martina melati
apa gk pindah skul aja nih...
martina melati
kepo y, bu laras...
martina melati
ato bersih2 rumah y/Facepalm/
martina melati
walopun sahabat, mungkin yudha tidak bercerita tentang fiona (padahal pernah dekatkn/pacaran) pd abian.
martina melati
permisi thor, sepertiny ada yg typo nih... _aku gak mau punya bunda lagi_ seharusny ayahkan?
Lala lala
ini kknsepnya gmn..katanya ajeng balik ke rmh ortunya dan perjalan sampe 2 jam..knp bs ketemuaan dg kwn husna dg mudah, knp bs sekolah qeera kyk dekat rumah eyangnya..mobil yudha jg bs samaan..kyk msh satu kota aja..
Jumiah
haduh cari masalah sih ibu...
y nma jua lg kesel y bu..
nasib yudha jd apes setelah pisah sma
istri ...
Jumiah
ia bian jangan sampai nyesal lg klo
kmu lambat..quien jua suka sma kmu ..
Jumiah
sdh yuda gk kerja lg ,baru fiona kasih tau klo kemungkinan kecil bisa punya anak..
Jumiah
jangan mau jeng ,ucapan suami mu ,lain di mulut lain dihati ,
bersukur sdh lepas dri suami mu...
kalea rizuky
egois bgt sumpah Hasna
Tri Utari Agustina
Ceritanya bagus banget thor khusus utk laki-laki memilih selingkuh dari pada istri akhir mennyesal
Tri Utari Agustina
Karma berlaku Yudha menyiak istri mu nanti terjadi padamu
adeeva channel
alur ceritanya bagus
Aya Vivemyangel
Kebanyakan menyeka sudut mata ini si ajeng 😌
Aya Vivemyangel
Agak berbelit ya ,,,
Intan IbunyaAzam
Hasna yg memilihnya Ajeng ksian dy
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!