Tiba-tiba dipaksa menikah karena sebuah kesalahpahaman, bahkan tidak diberikan kesempatan untuk memberikan penjelasan. Membuat Emily harus menerima kenyataan jika ia mendadak diperistri oleh tetangga sekaligus kakak sahabatnya sendiri. Bagaimana kehidupan Emily selanjutnya, apakah ia akan bahagia dengan pernikahannya atau tidak?
Ikuti terus ceritanya di Skandal With Tetangga 💛💛💛
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunga Alika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
"Dasar anak-anak nakal! Apa yang kalian lakukan di sana!" ucap seorang guru, yang mereka kenal sebagai guru Bp. Dan tunggu saja pasti sebentar lagi hal buruk akan terjadi pada mereka. Karena guru Bp ini adalah orang yang tidak akan segan-segan menghukum muridnya jika berbuat salah. Apalagi, kesalahan mereka kali ini sangatlah fatal. Habislah sudah nasib Emran dan Bintang kali ini.
"Aduh gaswat! Nih guru pasti nyangkanya kita ciuman beneran," ucap Bintang. Dengan refleks Emran langsung menoyor kepala Bintang.
"Emang barusan kita ciuman beneran Oneng! Lama - lama aku telen juga nih Bintang Kejora!" kesalnya. Bintang hanya mengusap-usap kepalanya keningnya barusan ditoyor oleh Emran.
"Kalian berdua sudah berbuat yang tidak-tidak di sekolah! Sekarang kalian berdua cepat ikut saya!" ucapnya dan kemudian guru Bp yang galak itu pun berjalan mendahului mereka berdua.
"Kenapa mesti ikut segala sihh, males aku. Nanti aku disangka anak nakal lagi sama guru Bp.
"Udahlah kita ikut aja dulu, pasrah aja. Orang kita yang salah," ucap Emran dan kemudian pergi meninggalkan Bintang dan mengikuti guru Bp itu ke ruangannya.
Dan kini Disini lah mereka berdua berada, mereka kini berada di sebuah ruangan yang paling ditakuti oleh semua para murid, bahkan tidak ada dari mereka yang ingin duduk di sana dan seperti sedang diadili oleh seorang yang sangat menakutkan.
"Ayo duduk kalian berdua!" ucap guru itu dengan pandangan yang tajam, setajam acara gosip kesukaan para emak. Bintang dan Emran pun langsung duduk dihadapan guru yang terkenal dengan kegalakannya itu, dengan kepala tertunduk merasa malu dengan apa yang barusan ia perbuat. Gara-gara rasa penasarannya, akhirnya bibir mereka bertindak nakal dan juga tidak disiplin.
"Apa kalian sadar apa yang kalian lakukan itu!"
"Iya, Pak!" jawab mereka berdua.
"Atas dasar apa kalian melakukan hal yang tidak boleh dilakukan oleh anak seusia kalian, bahkan kalian melakukannya di lingkungan sekolah. Ayo jawab! Atas dasar apa kalian melakukan hal itu!" ucap guru Bp sambil menggebrak meja di sana. Hingga Bintang dan Emran terjingkat kaget.
"Kami penasaran!" jawab mereka berdua kompak.
"Apa!" Oh ya ampun jawaban yang sungguh sangat durjana, bahkan mereka mengatakan jika mereka berciuman karena merasa penasaran. Apa tidak ada alasan lain, khilaf misalnya.
"Ya ampun... ya ampun," ucap guru Bp itu sambil memegang perutnya sambil diusap - usap. Bintang pun merasa penasaran melihat gelagat gurunya, takut jika gurunya itu terkena serangan ginjal dadakan.
"Bapak kenapa?" tanya Bintang.
"Jantung saya kaget, denger omongan kalian! Makanya saya usap-usap jantung saya!" jawabnya dengan esmosi.
"Oh ... Sejak kapan jantung Bapak pindah ke bawah?" tanya Bintang menyebalkan, hingga Emran yang melihatnya pun sangatlah gemas. Sudah pasti guru ini sebentar lagi akan mengeluarkan jurus hame-hame miliknya.
"Sejak melihat perbuatan kalian yang tidak benar, dan kalian mengatakan jika kalian melakukannya karena penasaran!" bentaknya. Ia marah dan kemudian sekarang mengelus dadanya, karena takut di protes lagi oleh Bintang karena salah mengelus anggota tubuhnya yang terkejut.
"Maafin kami, Pak. Kami janji gak bakalan kami ulangi lagi," ucap Emran.
"Siapa yang tahu, kalau kalian gak ngulangin lagi kejadian barusan. Anak-anak jaman sekarang kalau pacaran memang gak ada batasan. Mau langsung main ayam-ayaman saja!"
"Kita gak pacaran kok Pak, kita cuma tetanggaan, iya kan Em ..." Titisan es Bon-bon benar-benar membuat centong nasi ini frustasi. Dan sekali lagi, guru Bp itu mengalami serangan ginjal dadakan.
"Jadi kalian gak pacaran dan cuma tetanggaan?" tanyanya merasa tidak percaya dengan apa yang ia dengar barusan. karena sebelumnya Ia berpikir jika Bintang dan juga Emran adalah pasangan kekasih di sekolah. Hingga mereka berani melakukan hal itu tapi pernyataan bintang sungguh benar-benar mengejutkan. Karena ternyata hubungan mereka hanyalah sebatas tetangga saja.
"Iya Pak," jawab Bintang polos.
"Kenapa gak cekik aja aku Bintang, biar pingsan sekalian.. Kasian jantung aku dari tadi shock denger omongan kamu," ucap Emran yang sambil mengacak-acak rambutnya.
"Oh ya ampun kalian ini, panggil orang tua kalian sekarang juga!!!"
Duaaarrr...
Habislah sudah riwayat mereka berdua, karena masalah ini akan runyam jika bakul nasi sudah masuk dalam lingkaran masalah ini. Mereka berdua sangat tahu bagaimana Ega jika marah dan kesal. Mereka berdua pasti akan langsung ditelan oleh bakul nasi itu.
"Alamat disunat lagi ini mah," gumam Emran.
"Entar pendek dong," ucap Bintang.
"Bintaaaaaanggg....!!!" teriak Emran frustasi.
***
Gimana reaksi Papa bakul nasi ya 😌😌😌
kbnyakan typo
l❤️ ve l❤️ ve 😍😍