NovelToon NovelToon
JODOH SEBANGKU

JODOH SEBANGKU

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lel

Lethisa Izzatunnisa adalah seorang gadis berusia 24 tahun bekerja di devisi keuangan pada salah satu perusahaan konveksi. Ia memiliki kekasih sejak kelas XI SMA bernama Irsyad. Keduanya menjalin kasih tanpa ada halangan yang berarti meskipun keduanya memilih jalur karier yang berbeda. Irsyad memilih menjadi dokter, sedangkan Sha, panggilan Lethisa, memilih menjadi karyawan kantor.
Kesibukan mereka sebenarnya tidak membuat komunikasi memburuk, tapi ada suatu peristiwa yang membuat Irsyad harus memutuskan Sha. Bahkan Irsyad mau menikahi seorang perempuan bernama Farah.
Bukan prank ataupun hoax. Pernikahan Irsyad pun terjadi. Bagaimana perasaan Sha? Ikuti kisah kasih Sha dengan berbagai trauma percintaannya, terlebih setelah bertemu Arsyad bos dan juga teman SMA nya. Happy reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MIMI IN ACTION

"Jadi aku tuh punya teman, sebut saja Melambai," cerita Mimi dengan gaya centilnya, jangan tanya ekspresi Sha mendengar nama orang melambai, apaan itu. Baru cerita pembuka saja sudah menciptakan tawa.

"Nah melambai ini kasihan banget hidupnya Mbak Sha, dia kan hidup bersama mamanya saja, nah dia ikut bekerja ya kan....jadi penjaga cafe."

"Penjaga cafe? Satpam?" tanya Sha jahil.

"Yah..bukan, ituloh mbak yang bagian mengantar orderan," jelas Mimi dengan gemas karena sepertinya Sha mengajak mbanyol.

"Ouh waiters," ucap Sha sembari tersenyum jahil. "Lanjut."

"Nah....dia kan kerja sepulang sekolah, anaknya bekerja keras deh pokoknya...eh tiba-tiba dua bulan lalu dilamar orang, trus nikah deh. Dari pihak sekolah belum tahu, sampai akhirnya dia pendarahan minggu lalu."

"Pendarahan? dia hamil?"

"Iya katanya teman-teman sih gitu, pendarahan. Nah kan kita nih belum tahu kalau dia nikah secara kita masih SMP, jadi kita mikirnya dia aborsi eh setelah di rumah sakit pihak sekolah dijelaskan oleh mamanya, ternyata kita salah paham. Selesai," ujar Mimi dengan centilnya mengakhiri cerita gantung itu.

Sha melongo. "Bentar-bentar, Mi. Tadi katanya aborsi, mana?"

"Ya tadi Mbak, dia pendarahan itu kita anggap aborsi ternyata dia pendarahan, keguguran."

"Trus cerita perempuan yang tersakiti sesuai tema podcastku mana, Mi?" jengkel sudah Sha pada Mimi. Tadi semangat benar mengajak ngonten, punya cerita perempuan yang tersakiti mana, cerita gantung gak ada sedih-sedihnya juga.

"Ya kan sedih sih, Mbak. Bayangkan saja SMP sudah bekerja, tinggal cuma sama mamanya saja. Gak pernah ketemu ayah, trus masa remajanya diambil karena nikah muda. Bisa hamil eh keguguran kan kasihan Mbak!"

Sha mengangguk, empatinya anak SMP dengan orang dewasa memang beda. Tapi kasus seperti melambai memang sangat berat bila dirasakan anak seusianya. Sha pun tidak membayangkan kalau berada di kondisi Melambai tentu tidak sanggup. Benar sekali memang, Allah tidak akan memberi sebuah masalah atau ujian di luar kemampuan makhluknya.

"Suaminya orang kaya kah, Mi? Kok ibunya Melambai mau menikahkan anaknya di usia muda gitu?"

"Katanya sih kaya, tapi dengar juga sih istri ketiga!"

"Astaghgirullah. Pedofil banget," ujar Sha mendadak emosi. Ya kali ini istri ketiga muda banget, yang mungkin cocok sebagai anaknya. Dunia memang semakin menggila.

"Pedofil tuh apa Mbak?"

"Kelainan seksual menyukai anak kecil," jawab Sha asal.

"Lah tapi kan mereka menikah Mbak, sah kali. Gak kelainan dong," bela Mimi sesuai kapasitas pengetahuannya.

"Ya pokoknya gitulah, trus kamu bisa sedetail itu dapat cerita dari mana?" tanya Sha penasaran. Gak mungkin banget guru akan mengumbar rahasia muridnya pada khalayak ramai.

"Dikasih tahu Mogan," jawab Mimi jelas. Tanpa sensor langsung sebut nama.

"Lah Mogan tuh sapa?"

"Aduh....Mbak....bagian itu dicut dong. Masa' aku sebut nama yang sebenarnya."

Sha tertawa ngakak, melihat raut ketakutan wajah lugu ABG ini. "Oke, nanti aku cut. Sekarang kamu nyebut narasumber cerita Melambai siapa?"

"Hemmm...enaknya siapa ya?" pikir Mimi agak lama, bingung menyebut nama lain Mogan.

"Alah...Nona timbang sebut nama doang aja," kesal Sha.

"Tunggu napa Mbak, oke udah ketemu. Say good bye dah nama si M itu."

Dasar anak SMP kasih nama lucu amat. "Oke Si Say good bye bisa tahu dapat cerita dari mana? Jangan-jangan karangan dia."

"Say good tuh menyelidiki kondisi Melambai lewat tetangga sekitar rumah. Si Say menyamar sebagai guru BK. Oon gak sih, Mbak. Gitu tetangganya percaya, anak bau kencur dianggap guru, khayal!" jelas Mimi sembari tertawa mendengar cerita Mogan yang menyamar menjadi guru BK.

"Lah..lo gak sadar kalau kamu juga bau kencur?"

"Ih...Mbak Sha, suka benar deh!" sontak saja Sha tertawa. Tingkah anak ABG itu lucu menggemaskan, kalau saja tidak direkam Mimi pasti udah ditimpuk bantal sofa oleh Sha. Lucunya kelewatan.

"Trus si Say gimana?" tanya Sha kembali ke topik utama.

"Dia mengorek seluk beluk keluarga Melambai sedetail mungkin, direkam, handphonenya diletakkan di saku celana gitu. Ah pintar banget dia," puji Mimi pada Say good bye yang begitu gentle mencari kebenaran Melambai. Ah bukan gentle, tapi nekat bahkan sampai menyamar juga.

"Tentu si Say good punya alasan tertentu menyelidiki Melambai. Iya gak?"

Wajah ceria Mimi mendadak datar, canggung dan sepertinya enggan membahas Say Good terlalu lama. "Mbak Sha betul," jawab Mimi lirih bahkan sambil menunduk.

"Si Say good naksir Melambai?" tebak Sha tepat sasaran, karena Mimi spontan mengangguk.

"Trus kok kamu pengen nangsi gini?" tanya Sha sembari mengangkat dagu Mimi. Sha kaget ada jejak air mata di pipi Mimi.

"Mi, Kok?"

Mimi tiba-tiba memeluk Sha dengan nangis sesenggukkan. "Hati aku sakit Mbak, kayak dikremes," cicit Mimi di tengah tangisannya. Sha sebenarnya ingin ngakak, istilah ABG labil ini kok banyak gak pas. Hati kayak dikremes? hati disamakan dengan kerupuk, parah.

"Sakit kenapa? Melambai yang penuh masalah kok kamu yang nangis?" Sha heran.

Mimi melonggarkan pelukan, dan mulai bercerita. "Sebenarnya aku, Mimi dan Say good terlibat cinta monyet bentuk segitiga."

Sha kembali tertawa ngakak, ia tak menjaga image di depan kamera, kalau ada yang kelewat lucu pasti dia ngakam.

"Mbak Sha gak jelas deh, kalimatku gak ada yang bercanda tahu!" semprot Mimi sembari memonyongkan bibirny.

"Oke...oke sorri, lanjut!"

"Ya Say good menyukai melambai, sedangkan aku juga menyukai Sya good."

"Oh My God, Mimi. Kenapa lo gak jujur aja sih," protes Sha jengkel. Gimana ceritanya cinta bertepuk sebelah tangan terus masih merasa B aja. Sha tipe gadis yang kalau suka akan bilang suka dengan lantang, dan kalaupun tidak maka dia pun akan bilang dengan jujur.

"Say good selalu perhatian dengan Melambai, tapi sama Melambai dicuekin, dia gak pernah menyerah cinta banget kayaknya sama Melambai."

Sha menggelengkan kepala, Gimana Indonesia bisa maju, usia 14 tahun. Baru meletek remaja, sudah begitu dalam bermain hati. Apa kabar dirinya yang hingga 24 tahun, tidak pandai bermain hati.

"Santai aja kali, Mi. Usia kalian tuh waktunya bermain dan mencari banyak teman. Sayang sekali kalau terlibat urusan hati. Belum waktunya."

"Makanya Mbak aku hanya diam meski Say good selalu menceritakan sikapnya menarik perhatian Melambai.

"Kamu sekelas sama Say good?" Mimi mengangguk. "Sama melambai, sekelas juga?" kali ini Mimi menggeleng.

"Say good selalu cerita ke temannya dan aku dengar, rasanya cemburu banget. Tapi aku bisa apa, Mbak. Tengsi lah kalau nembak dulu."

"Dih ...jangan sampai nembak duluan, jadi cewek tuh jual mahal tapi jangan kemahalan," saran Sha sok bertindak sebagai dokter cinta.

"Mbak ini urusan hati, bukan jualan cabek, apaan kemahalan segala."

Sha tertawa, Mimi masih muda dan polos banget. Gak paham analogi jual mahal-kemahalan, dasar bocah!

"Iya-iya terus?"

"Ya saat tahu Melambai sudah menikah, dia nangis Mbak, kami teman sekelasnya pada nenangin, tapi yang paling parah minta pendapatku harus melakukan apa, Mbak bisa bayangkan betapa cemburunya aku, tapi mulutku gak bisa berkhianat, si mulut gue tuh malah kasih solusi pada Say good, salah satunya menjenguk Melambai. Nyesek wooooi.

"Setegar itu hati kamu, Mi!"

"Ya harus kuat, ya aku mikirnya aku gak mau membuat Say good ilfeel padaku, so hatiku yang mengalah!"

"Ini mah kasih tak sampai, Mi. Yuk guys dengar lagu Padi-Kasih Tak Sampai. Check this out!"

"Lah kok putar lagu sih, Mbak!"

"Noh...udah malam, anak gadis harus pulang dan mik cucu lalu bobog ya," saran Sha mengusir secara halus, ia gak mau memperpanjang cerita Melambai dan Say good. Sudah terlalu melenceng dari cerita awal, aborsi.

"Mbak kok udah ditutup sih,"

"Ngantuk gue Mi," Sha memberi alasan dengan pura-pura menguap. Alhasil gadis ABG tuh pulang .

"Bebasssss," lanjut Sha girang sembari mengunci pintu rumahnya.

1
Susanti Susanti
Luar biasa
Sumiyati
keren👍👍👍
Ray Aza
hidup adalah pilihan, pilihan kalian adalah utk menderita krn cinta jd nikmati resikonya. hny diri kita yg bs menentukan mau bahagia atau menderita. life is too so short to make a dum choice
Lel: bijak banget kak
total 1 replies
Ray Aza
bwahahahahahaaaaa
Ray Aza
😂😂😂😂
Ray Aza
😅😅😅😅
Ray Aza
lah sebapak sama sha
Lel: iyes dunia sempit kan
total 1 replies
Ray Aza
ya udahlah suruh cerai aja drpd bawa pnyk kemana2 korbannya makin bnyk, ga untungnya maksain pernikahan toxic. kl sang menantu bs sabar n istmw sih gapapa dipertahankan. lha ini menantu jg toxic bgt kok. kl pun ga balik sm sha minimal bs memulai hidup br dgn br dgn suasana baru
Ray Aza
tinggal talak aja susah amat
Ray Aza
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣....sudah kudugong
Ray Aza
giliran urusan perut auto keliatan ganteng ya tun. 😅😅😅😅
Lel: jiwa gratisan
total 1 replies
Nasi Goreng songo
kalo kata aku sih,farah udah suka ama irayad lama.mungkin mlm itu bagian rencananya.tpi pura² sok polos,,
Lel: iya memang
total 1 replies
irma hidayat
bagus banget ceritanya suka
Lel: terimakasih
total 1 replies
reti
knp cerita bagus kok pembacanya sedikit ya?
byk pelajaran hdp lho dimana wanita hrs kuat dlm kondisi apapun
Lel: iya nih...belum bisa promosi banyak...terimakasih
total 1 replies
di wish
terlaluber tele2
Lel: terimakasih
total 1 replies
nanik sriharyuniati
Luar biasa
Reni Setia
udah tamat ini ya,,,, makasih author untuk novelnya
Yayu Rulia
sangat suka alurny..
Lel: terimaksih
total 1 replies
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
ARSYAD .SHA🥰
Nabil Az Zahra
hilih arya gak bijak bgt jd ortu,harusnya kdih tau tuh duo lampir siapa dulu yg di halalin, enak aja main sebut pelakor!!! jd cwo gak tegas amat
Lel: terlalu takut dengan keluarganya sejak dulu
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!