Ayah..hiks..Ayah bangun,Ayah jangan becanda yah.Prang Ayah kali ini gak lucu hiks",kata Seruni sambil menangis.
"Seruni,sudah nak.ikhlaskan Ayahmu,dia sudah tenang di surga.sudah tidak merasakan sakit lagi",kata Bu Rt sambil menenangkan Seruni.
"Ayah mbak pulang ni yah,bangun Yah.Mbak sudah penuhi keinginan Ayah.Mbak udah nikah seperti yang Ayah mau,bangun Yah.. Ayaaaahhh"
Ketika Seruni sudah memenuhi keinginan Ayahnya,Ayahnya pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya.
Bagaimana kelanjutan ceritanya,ikuti terus ya....
tunggu aja ya para reader.
mohon maaf jika masih banyak salah dalam penulisan kata dan tanda baca.
saya masih pemula yang ingin belajar dan terus belajar menulis.
salam santun dari author 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon naya siswanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 31
Waktu menunjukan pukul lima sore,langit sedikit mendung menyelimuti kota.Seruni,Bayu,Rian dan Darma masih berada di apartemen Nilam.
"Sudah sore,sebaiknya kita pulang" ajak Bayu.
"Aku akan ikut bersama Darma,ada yang harus kami kerjakan" kata Rian.
"Nilam,apa tidak sebaiknya kamu tinggal bersama kami saja.Kami khawatir jika kamu tinggal sendirian di sini" kata Bayu.
"Tapi rumah mas Bayu jauh dari kampus Nilam mas,kalo di sini selain dekat dengan kampus, apartemen ini juga dekat dengan tempat kerja nilam" tutur Nilam.
"Kamu bekerja Nilam?" tanya Seruni.
"Iya mbak,tidak mungkin selama kuliah Nilam mengandalkan Bu Maya,Mas Bayu ataupun Mbak,Nilam pengen mandiri mbak?" jawab Nilam.
"Kamu kerja di mana?" tanya Darma.
"Di toko buku yang ada di simpang jalan sana mas" jawab Nilam sambil menunjuk ke arah tempat kerjanya.
"ya sudah kalo itu maumu,kami hanya bisa mendukung.Tapi jika kamu butuh sesuatu kamu bisa hubungi mas,mbak seruni ataupun Darma" kata Bayu.
"baik mas" kata Nilam.
"kalo begitu kami pamit dulu,lagian ini sudah mau maghrib.hati-hati dimana pun kamu berada" kata Bayu sambil menepuk bahu adik iparnya itu.
"iya mas,kalian juga hati-hati di jalan.keliahatannya hujan mulai turun,jalanan pasti sangat licin" pesan Nilam.
Bayu,Seruni dan yang lainnya keluar dari apartemen Nilam dan langsung menuju mobil masing-masing.
"Tunggu sebentar Bayu,aku mau bicara" kata Darma.
"Ada apa?" tanya bayu sambil menghentikan langkahnya.
"Aku akan menyuruh anak buahku untuk menjaga Nilam dari jauh,itupun jika kalian mengizinkan" kata Darma.
"Lakukanlah yang menurutmu baik,aku mendukungmu" kata Bayu sambil menepuk pundak sahabatnya itu lalu dia masuk ke dalam mobilnya.
"Ada apa mas?" tanya Seruni saat mereka sudah di dalam mobil.
"Darma akan mengutus bodyguard bayangan untuk Nilam,agar ada yang menjaga Nilam dimana pun berada" jawab bayu sambil mulai menjalankan mobilnya.
"Sepertinya Darma serius ingin menjadikan Nilam istrinya" kata Seruni.
"Kamu tau sayang,ini pertama kalinya aku melihat Darma jatuh cinta" ungkap Bayu.
"Benarkah mas?" tanya Seruni ragu.
"Banyak gadis di luar sana yang mengejarnya,bahkan dokter Kevin sendiri lelah menjodohkan Darma dengan anak dari rekan-rekannya.Siapa yang tau jika sekarang dia malah jatuh Cinta pada Nilam.gadis yang bahkan usianya belum genap 20 tahun" tutur Bayu.
"Hemmm...mungkin sudah takdir Tuhan mereka bertemu dan mudah-mudahan mereka berjodoh" kata Seruni.
"kamu menyetujuinya sayang?" tanya bayu.
"Aku percaya Darma pria yang baik,agamanya juga baik.Tapi semua keputusan ada pada Nilam.Kita tidak bisa memaksakan kehendak kita" jawab Seruni.
"Minggu depan Darma akan melamar Nilam,acara akan di adakan di rumah mama dan minggu depan ayah bundamu juga akan datang" kata Bayu.
"Darma sudah menemukan Bunda juga mas?" tanya seruni.
"Ayah yang berjanji pada Darma,akan datang bersama bunda minggu depan" jawab bayu sambil membelai kerudung seruni.
"hemmm...ngomong-ngomong kita mau cari makan dimana sayang.ini sudah hampir malam?" tanya Bayu.
"Kita cari masjid atau mushala dulu mas,ini sudah masuk waktu shalat maghrib.Baru setelah itu kita cari makan" jawab Seruni.
"baiklah kalo begitu istriku yang cantik dan soleha" kata Bayu sambil menengok kiri dan kanan.
Di kejauhan nampak ada masjid,Bayu mengarahkan mobilnya kesana.setelah sampai merekapun turun dari mobil dan langsung menunaikan shalat maghrib.Selesai shalat mereka kembali melanjutkan perjalanan.
"Mas kita makan di rumah saja ya,tubuhku terasa lelah sekali" kata Seruni.
"Kamu sakit sayang?" tanya Bayu sambil menepikan mobilnya.
kemudian Bayu memegang kening Seruni.
"kamu demam sayang,kita langsung ke rumah sakit saja" kata Bayu panik.
Bayu menjalankan kembali mobilnya dan langsung menuju rumah sakit.
"Mas aku tidak apa-apa,aku hanya butuh istirahat saja" Seruni mencoba menenangkan Bayu.
"Nggak sayang,apanya yang baik-baik saja.suhu tubuhmu sangat panas,itu bahaya.Apalagi mendekati hari persalinan" tutur bayu,wajahnya terlihat sangat cemas.
Tidak lama mereka telah sampai di rumah sakit,Bayu langsung membawa Seruni ke dokter yang biasa memeriksanya.
"Tuan bayu,ada apa malam-malam kesini" tanya dokter wanita itu.
"Apa kamu sudah mau pulang?" Bayu balik bertanya.
"Iya tuan,jam kerja saya sudah habis" jawab dokter itu.
"Tolonglah sebentar saja,Seruni demam" kata Bayu.
Dokter melihat kearah Seruni,nampak wajah Seruni yang pucat.
"Berbaringlah nona,biar saya periksa" perintah dokter itu.
Seruni menuruti perintah dokter dan berbaring di kasur yang ada di ruangan itu.Dokter mengeluarkan alat dan langsung memeriksa Seruni.
"Tekanan darahnya sangat rendah,apa nona banyak pikiran dan susah tidur akhir-akhir ini?" tanya dokter setelah selesai memeriksa Seruni.
"Aku hanya sedikit takut menjelang hari persalinan dok" jawab Seruni sambil duduk di samping Bayu.
"Rasa takut itu wajar nona,tapi nona juga harus memperhatikan kesehatan nona.Itu sangat bahaya sekali nona,apalagi hari persalinan semakin dekat,bahkan menurut prediksi tidak sampai dua minggu dari sekarang" tutur dokter.
"ini resep obat yang harus di minum dan tolong nona jangan terlalu kelelahan,karena melahirkan secara normal butuh tenaga.Istirahat yang cukup,beraktivitas yang ringan-ringan saja dan ingat jangan stres" kata dokter itu lagi.
"Baiklah dokter,terima kasih.Kalo begitu kami permisi dulu,maaf sudah mengganggu" kata Bayu.
"tidak masalah tuan,dan jika nanti ada keadaan darurat tuan bisa menghubungi saya" kata dokter.
Bayu dan Seruni keluar dari ruangan dokter dan langsung menuju apotik untuk menebus obat.Setelah itu mereka masuk ke mobilnya dan pulang ke rumah.
"Kita beli makanan dulu ya,setelah itu baru kita pulang" kata Bayu sambil membelai jilbab Seruni.
"Fokus ke depan mas,bahaya.Mas sedang menyetir" kata Seruni mengingatkan.
Bayu kembali fokus menyetir,kemudian dia membelokkan mobilnya ke restoran yang mereka lewati.
"Tunggu sebentar,aku beli makanan dulu" kata Bayu sambil mengecup kening Seruni.
Bayu keluar dari mobilnya dan masuk ke dalam restoran.Tidak lama Bayu keluar lagi sambil menenteng beberapa kantong plastik.
Bayu masuk ke dalam mobilnya dan melihat Seruni sudah tertidur.Bayu membelai jilbab Seruni kemudian mengecup kening istrinya itu.
"Ya Allah berikanlah istriku kesehatan,lancarkanlah proses persalinannya kelak" doa Bayu dalam hati.
Perlahan Bayu mulai menjalankan mobilnya keluar dari area restoran.Bayu merogoh ponsel yang ada di saku celananya,lalu dia menelpon seseorang.
"Besok pagi datang ke rumahku,aku tidak pergi ke kantor.Seruni sakit" kata Bayu lalu dia mematikan lagi ponselnya.
Tidak lama mereka sampai di rumahnya,Bayu keluar dari mobilnya dan membuka pintu Seruni.Bayu menggendong Seruni hingga ke dalam kamar.Kemudian dia merebahkan tubuh Seruni di atas kasur.
"ah...tubuhku lengket sekali,sebaiknya aku mandi dulu baru setelah itu membangunkan Seruni dan mengajaknya makan" gumam Bayu sambil masuk ke dalam kamar mandi.
Setelah selesai mandi dan memakai pakaian Bayu keluar kamar untuk mengambil makanan yang tertinggal di mobil.Bayu pergi ke dapur untuk mengambil peralatan makan,tiba-tiba dia di kejutkan seseorang.
"Tuan sedang apa,ada yang perlu saya bantu?" tanya Astuti yang sudah berada di samping Bayu.
Bayu menoleh ke arah Astuti dan melihat Astuti memakai baju tidur yang sangat pendek dan belahan yang rendah di bagian dada.Bayu tidak menjawab pertanyaan Astuti,setelah dia mendapat apa yang di butuhkannya Bayu pun meninggalkan dapur.
"Sial,kenapa dia tidak tergoda sedikitpun.bukankah aku ini lebih cantik dan seksi di banding istrinya yang kampungan itu" umpat Astuti.
Sesampainya di kamar Bayu tidak membangunkan Seruni tapi dia menelpon mbak Ningsih.
tuuut...
panggilan terhubung
📞"Hallo tuan,ada apa malam-malam begini telpon?" tanya mbak Ningsih dari seberang telepon.
📞" Aku mau besok pagi mbak membawa orang yang bernama Astuti dari rumahku ini" jawab Bayu.
📞" Apa ada masalah tuan,apa dia mebuat kesalahan?" tanya mbak Ningsih.
📞" Tanyakan saja besok padanya,apa kesalahan dia" jawab Bayu lalu dia mematikan ponselnya.
"Dia pikir dengan berpakaian seperti itu bisa menggodaku,dasar murahan" gumam Bayu kesal.
Hari sudah jam sebelas malam,Bayu membangunkan Seruni dan mengajaknya untuk makan.Karena sebelum tidur Seruni tidak sempat makan apapun.
"Sayang bangun,kita makan dulu trus setelah itu kamu minum obat ya" kata bayu.
"emmm...suap ya" pinta Seruni.
"Baiklah sayang,dengan senang hati" kata Bayu sambil membantu Seruni duduk.
Bayu mulai menyuapi Seruni makan setelah makanan di piringnya habis Bayu memberi Seruni minum.
"Minum obatnya,setelah itu kembali lah tidur hari sudah larut" kata Bayu.
Seruni mengambil air minum dan obat dari tangan Bayu kemudian meminumnya.
"Mas makanlah,bukankah mas belum makan"kata Seruni.
"Baiklah mas makan dulu ya,setelah itu baru mas temani kamu tidur" kata Bayu.
Bayu mulai makan,sedangkan Seruni turun dari kasurnya.
"Mau kemana sayang?" tanya Bayu.
"Ganti pakaian mas,makanlah. Aku bisa sendiri" jawab seruni.
Bayu melanjutkan makannya hingga makanan habis tak bersisa.Kemudian dia ke kamar mandi untuk mencuci tangan.Setelah itu dia merebahkan tubuhnya di kasur dan mulai memejamkan matanya sambil memeluk tubuh istrinya.
yuk semuanya, mampir di novel ku judulnya " REAL WORLD FILTER " ditunggu kehadiran semuanya.
Buat kak author semoga novel nya makin sukses terus..
Aamiin Ya ALLAH