NovelToon NovelToon
Terikat Hati Suami Green Flag

Terikat Hati Suami Green Flag

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:620
Nilai: 5
Nama Author: Cahaya Tulip

[Kinara, kamu sudah tahu rumor Aldo dengan Asisten barunya? Apa kamu diam saja tak berbuat apa-apa?]

Pesan Sofie, seniornya di Light Tech Kuala membuat Kinara melamun. Ia tak tahu apa-apa soal Asisten baru karena Aldo tak pernah mengungkit soal perusahaan saat pulang bekerja.

Kinara tak menyangka di usia pernikahan yang hendak menginjak 6 tahun, harus mendapat rumor seperti ini. Padahal ia sudah merasakan kehidupan umah tangganya berjalan stabil selama di Kuala.

Akhirnya ia mulai merasakan kehampaan hubungan sejak Aldo di angkat sebagai kepala cabang di PT Glow Star Tech Jayra.

Aldo yang selalu sibuk dengan pekerjaan membuat Kinara merasa sendiri dalam kehidupan rumah tangga itu. Namun, demi anak kembarnya Armand dan Arnold Kinara berusaha bertahan.

Akan kah Aldo dan Kinara mampu mempertahankan pernikahan mereka ditengah kesibukan Aldo dan krisis kehilangan jati diri yang di alami Kinara?

Temukan kelanjutan cerita mereka di Sesi 2 dari "Terjerat cinta teman serumah" disini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cahaya Tulip, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Titik Temu

"Aku sudah tahu perbuatan mu, bisa kamu jelaskan maksud postingan mu di media sosial itu?" Aldo menggeleng heran.

"Oh itu, aku cuma bercanda pak Aldo. Bukan bermaksud apa-apa. Aku senang sekali bisa bekerja bersama dengan mu, jadi aku memamerkannya dengan follower ku. Tapi aku justru mendapat perlakuan menyakitkan seperti ini," rengek Tiara sambil mengelus pipi kirinya.

"Itu bukan hal yang pantas untuk dibanggakan. Apalagi dipamerkan begitu. Kamu sadar perbuatan mu itu bisa berpengaruh dengan perusahaan bahkan keluarga saya. Aku minta kamu hapus postingan itu, lalu buat permohonan maaf." Aldo menatap Tiara dengan tegas.

Tiara tertunduk, "Baiklah akan aku lakukan. Tapi, kamu berjanji pada papaku akan melindungi ku selama bekerja di sini kan?"

"Perlindungan apa yang kamu harapkan? Masalah ini datang justru karena ulahmu sendiri. Masih bagus kamu tidak kehilangan pekerjaan. Sekarang kamu bisa kembali bekerja." Aldo duduk kembali ke kursinya. Tiara berjalan gontai keluar dari ruangan Aldo.

Kinara berganti pakaian dan memulai pemotretan pertamanya. Ia tak menyangka langsung di minta untuk bekerja menggantikan model yang mendadak tidak bisa hadir.

"Oke, sekali lagi. Ya..oke, bagus Kinara. Betul kata Sheila kamu memang fotogenik. Tapi sayang sekali kamu menolak tema yang lebih santai," ujar Reno fotografer di agensi itu.

"Bukannya menolak Kak, aku hanya tidak terbiasa. Selama masih tertutup aku ga masalah kok," elak Kinara.

"Oke, nanti aku lihat dulu ada tidak yang tertutup. Kamu ini aneh-aneh saja syaratnya. Kamu bisa ganti baju dulu," tambah Reno. Kinara berlalu ke ruang ganti.

"Reno, gimana ada model yang ku minta?" tanya Valena.

"Hei, kapan sampai? Aku belum sempat menghubungi Raya. Apa kamu perlu cepat?" tanya Reno sambil memilih hasil pemotretan nya.

"Ini saja, dia cukup cocok dengan tema pakaian ku," ujar Valena sambil melihat foto-foto Kinara di layar.

"Dia?? Tapi dia tidak mau yang terlalu terbuka. Memangnya apa tema yang kamu siapkan?"

"Kebetulan, tema ku kali ini memang pakaian santai ibu muda. Apa dia artis? Wajahnya cukup familiar." Valena mendekat kan wajahnya ke layar.

"Kamu kenal Aldo Nugraha?" tanya Reno.

"Oh pengusaha muda yang viral itu?" Valena balik bertanya.

Reno mengangguk, "Iya. Wanita ini istrinya," Valena menatap Reno takjub. "Kamu tidak menyangka kan? orangnya memang tertutup. Itu dia."

Kinara berjalan ke arah Reno sambil tersenyum dan menatap bingung pada keduanya.

"Hai, aku Valena. Aku designer, rekan Reno. Aku sedang mencari model untuk promo design ku musim ini. Apa kamu tertarik?" tanyanya dengan senyum ramah.

"Hahahaha, kamu to the point sekali Val. Kinara ini masih pemula, tapi hasilnya tidak mengecewakan. Bagaimana Kinara? Kebetulan tema design nya musim kali ini cocok dengan mu," bujuk Reno.

"Apa tidak masalah? Ini pengalaman pertama saya," ujar Kinara sungkan.

"Tidak masalah, saya malah senang karya saya jadi menambah pengalamanmu. Ini kartu nama saya. Kamu bisa pertimbangkan." Valena menyerahkan kartu namanya.

"Kalau boleh tahu temanya apa?" tanya Kinara sembari menerima kartu nama itu.

Valena membuka handphone nya memperlihatkan video beberapa pakaiannya yang terpasang di manekin dan akan di promosikan.

"Bagaimana?" tanya Valena.

Handphone Kinara berdering. " Maaf saya permisi sebentar." Ia pergi keluar ruangan menjawab telpon.

"Kamu merasa cocok dengannya?" tanya Reno. Valena mengangguk mantap.

"Coba lihat postingan Aldo di media sosialnya. Foto yang di posting itu sebagian besar soal Kinara. Dia cukup fotogenik. Kisah percintaan mereka ini cukup viral beberapa tahun yang lalu di Jayra. Aldo merahasiakan hubungannya dengan Kinara. Dan tiba -tiba ia mengumumkan pernikahan mereka." Reno menyerahkan handphonenya pada Valen.

"Pasangan yang menarik. Tapi kenapa dia tiba-tiba mau menjadi model? Bukannya Aldo cukup kaya. Untuk apa dia bekerja?" tanya Valen penasaran.

"Entahlah, banyak rumor tentang Aldo. Tapi aku juga sungkan menanyakan soal itu padanya," jelas Reno sambil mengambil kembali handphone nya.

"Maaf saya harus jemput anak-anak. Kak Valena aku segera beri jawaban, terima kasih kesempatan nya. Kak Reno kabari aku kalau kontraknya sudah siap," pamit Kinara sambil bergegas keluar.

"Kenapa kamu tiba-tiba pulang?" tanya Reno sambil membawakan secangkir teh untuk Valen.

"Suamiku ada acara pertemuan dengan investor besar di sini. Dia harus mengenalkan beberapa perusahaan, kamu tahu kan pekerjaan nya apa. Bagaimana dia bisa dapat penghasilan kalau tidak bekerja dengan giat?" jawab Valena sambil menyeruput tehnya.

Reno tersenyum mengejek, "Aku tidak menyangka kamu bisa menarik hati bankir besar seperti Robert menjadi suami mu. Seingatku dulu kamu sangat culun. Hahahaha."

"Jangan bicara masa lalu, kamu tidak lihat aku sudah berubah banyak? Aku hanya menyembunyikan keahlianku." Valena menyombongkan diri sambil mengibaskan rambut pendeknya.

"Ma, Papa sudah bilang bisa datang kan?" tanya Arnold di mobil saat perjalanan mereka pulang.

"Ah, Mama lupa sayang. Maaf ya. Hari ini deh mama bilang ke Papa. Tenang aja, pasti Papa bisa," bujuk Kinara. Arnold mendadak murung lagi.

"Ya sudah kita coba telpon papa ya." Kinara mencoba menghubungi Aldo.

"Halo Kinara, ada apa?" tanya Aldo dingin.

"Papaaa..," teriak Armand.

"Hei, jagoan papa, ada apa sayang?" tanya Aldo mencairkan suara nya.

"Minggu depan ada hari keluarga disekolah ku. Papa bisa datang kan? Pliiis..," rengek Armand.

Arnold masih terdiam menunggu jawaban Aldo.

"Emm...oke, Papa usahakan bisa datang," jawab Aldo.

"Horeeee.. Arnold, papa sudah bilang iya. Kamu jangan sedih lagi. Terima kasih Papa," teriak Armand lagi.

"Iya sama-sama, Arnold kenapa sayang?" tanya Aldo.

"Dia sedih Papa ga pernah ajak kita main bola lagi. Kapan pa kita ke taman lagi seperti dulu .Papa sibuk sekali." Armand terus menyampaikan keluhannya.

"Maaf ya, Papa memang lagi banyak pekerjaan. Bagaimana kalau akhir pekan ini?" bujuk Aldo.

"Horeee...," seru Armand dan Arnold. Kinara menatap haru tawa kedua putranya. Ia benar-benar merindukan suasana seperti ini.

"Tingtong.." Kinara membuka pintu.

"Halooo kembar Tante yang ganteng," teriak Meli sambil menyeruak masuk ke dalam apartemen Kinara.

" Tante Melii..," teriak mereka senang. Mereka memeluk Meli karena cukup lama tidak bertemu tantenya yang periang ini.

"Lihat Tante bawa apa untuk kalian!" Meli mengeluarkan 2 set baju renang lengkap dengan perlengkapan lainnya.

"Waaaah..terima kasih Tante." Mereka bersemangat membongkar dan mencoba kacamata, pelampung dan semua barang yang dibawa Meli.

"Kak, aku bawa anak-anak menginap di hotel ya. Besok libur sekolah dulu ya sehariiii aja. Mumpung aku disini. Besok sore aku harus kembali ke Malaya," bujuk Meli.

Armand dan Arnold menatap Kinara ikut memohon. "Baiklah, kalian bisa ikut Tante Meli, tapi tidak boleh merepotkan Tante ya."

"Horeeee...terima kasih mama," mereka merangkul Kinara senang.

Mereka bergegas ke kamar menyiapkan pakaian ganti dan perlengkapan lain dibantu Meli.

Kinara kembali ke dapur menyelesaikan pekerjaannya di dapur menyiapkan makan malam.

Jam di dinding menunjukkan pukul 6 sore. "Tulalit..cekrek." Aldo terkejut melihat Meli yang sedang membantu kembar.

"Papaaaa ..." Armand dan Arnold berlari menghampiri Aldo dan memeluknya.

Kinara buru-buru mengambil tas Aldo karena kembar berebut meminta di gendong. "Pada mau kemana?" tanya Aldo heran melihat barang yang begitu banyak di ruang tengah.

"Anak-anak mau ku bawa berenang di hotel besok. Jadi malam ini mereka tidur di hotel bersama ku. Aku kasih kesempatan kakak couple time dengan Kak Kinara awas kalau masih belum berbaikan," bisik Meli dengan nada mengancam.

"Papa ikutan juga dong," bujuk Armand.

"Jangan, Papa besok harus kerja. Lagian ada Papa jadi ga seru nanti. Setelah berenang Tante bawa jalan-jalan, oke!!" bujuk Meli.

Armand dan Arnold melompat kegirangan.

Kinara menyiapkan makan malam sementara Aldo mandi. Kembar dan Meli baru saja pergi. Kinara merasa canggung sejak tadi, akhirnya ia lebih banyak diam.

"Kinara," panggilan Aldo membuyarkan lamunannya. Aldo menghampirinya dan memeluk Kinara dari belakang.

"Heem," sahut Kinara.

"Apa kamu masih marah?" tanya Aldo.

"Bagaimana aku bisa marah kalau berhadapan dengan mu? Aku hanya butuh penjelasan mu Kak," sahut Kinara.

Aldo membalikkan tubuh Kinara dan memeluknya. Keduanya merindukan kedekatan ini. Pelukan hangat ini. Degup jantung ini. Getaran rasa ini.

Aldo mencium bibir Kinara lembut dan perlahan. Kinara tak menolak ciuman itu justru semakin mesra dan bergairah.

Malam itu mereka melampiaskan rasa rindu, rasa cinta, rasa kesal dan kecewa mereka di atas ranjang yang panas.

1
bd8
Karya yang bagus dan berpotensi untuk terus berkembang.
Cahaya Tulip: terima kasih dukungan nya masih belajar saya mah../Pray/
total 1 replies
Cahaya Tulip
kebanyakan perempuan begitu..nahan, nangis, abis itu lega..tapi masih kesel😂
bd8
Begitulah novel ini......menceritakan isi hati perempuan secara alur yang khas👍
Cahaya Tulip: truly woman ya ..🤭
total 1 replies
Rezqhi Amalia
tapi itu bisa membuat orang percaya bahwa rumor itu mmng benar😭
Rezqhi Amalia
nah mantap , suka nih yg modelan kek gini
Cahaya Tulip: adeknya Aldo mmg barbar.. 🤭
total 1 replies
K@$y¢H@n_¢h@N。⁠(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠)✧*。٩(๑
lanjut, jangan lupa mampir ya
Cahaya Tulip: siap besok lagi yah..oke nnti mampir juga terima kasih😍👍
total 1 replies
@dadan_kusuma89
Bersiap-siaplah kamu untuk menghadapi prahara rumah tangga, Aldo! Semoga kalian berdua bisa mengatasinya dengan baik.
Cahaya Tulip: untung istrinya ga kayak singa😂
total 1 replies
@dadan_kusuma89
Aldo, Mestinya kamu blurkan juga wajahmu sendiri, maka itu akan jauh lebih aman lagi😁
Cahaya Tulip: ga bisa bang dia artis utamanya..😂
total 1 replies
ginevra
mantap girl.... berikan cinta sebesar yang kita terima agar tidak disia-siakan dan dianggap remeh
Cahaya Tulip: betul..the power of emak2🤭
total 1 replies
Rezqhi Amalia
kasihan anak anaknya. psti kehilangan sosok ayah semenjak papanya sibuk
Cahaya Tulip: Fatherless ya../Scowl/
total 1 replies
MARDONI
Aldo sukses, dipuji, makin populer… ini biasanya bibit masalah. Tolong jangan bilang rumor asistennya tuh bener 😭😭
Cahaya Tulip: sabar bang..🤭
total 1 replies
☕︎⃝❥Ƴ𝐀Ў𝔞 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ℘ℯ𝓃𝓪 🩷
Yakinkan aja mereka, kalau kamu rajin, punya skill dan mampu mengerjakan apa yang mereka minta, semoga sukse bisa diterima Kirana 😚😊
Cahaya Tulip: lope banyak buatmu..caiyo💪😍
total 1 replies
Ikhlas M
Bagus kak
Cahaya Tulip: terima Kasih ya .. sesi 1 nya gmn? nglunjak saya🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!