NovelToon NovelToon
SUAMIKU BUKAN SUAMIKU

SUAMIKU BUKAN SUAMIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Pernikahan rahasia
Popularitas:31.6k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Matahari terbenam, memeluk kegelapan. Tepian laut berbisik dengan kencang. Angin malam yang hangat sangat menusuk hingga ke tulang.

Zoya dan Arga dijebak seseorang sehingga mereka harus dinikahkan paksa oleh warga desa. Karena pernikahan itu, Zoya dibenci keluarganya. Suaminya yang masih berstatus pelajar pun sangat membencinya.

Bagaimana kisah Zoya di masa remajanya yang harus nikah muda?

Ikuti ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4 Alergi

Ketika Zoya dibully Elika di dalam toilet sekolah. Dinar berlari kembali ke kantin bakso. Dinar meminta bantuan Najib sebagai pembimbing kelompok mereka untuk menolong Zoya. Dinar secara cepat menceritakan semuanya.

Secara spontan, Arga lebih dahulu berlari ke toilet cewek. Arga menerobos kerumunan siswi. Arga melihat saat itu Zoya sudah tidak sadarkan diri tergeletak di lantai toilet. Arga marah, kenapa tidak ada dari mereka yang menolong Zoya. Arga mengangkat tubuh Zoya dan membawanya ke ruangan UKS.

Arga meminta dokter yang ada di UKS memeriksa Zoya. Setelah beberapa menit kemudian, dokter bertanya kepada Arga, apa yang dimakan Zoya terakhir kali. Arga bilang Zoya makan bakso di kantin.

"Kemungkinan dia alegri sesuatu. Ada beberapa orang yang mengalami alergi seledri, alergi bawang. Nanti setelah dia bangun kita tanyakan," kata Dokter.

Arga keluar dari ruangan UKS. Arga menemui Najib, Rafa dan beberapa anggota OSIS yang lain di ruangan OSIS. Elika dan beberapa siswi yang membully Zoya juga dipanggil di ruangan OSIS. Setelah mendengar cerita dari Dinar, Arga meminta Elika menjelaskan kenapa Zoya bisa difitnah hamil.

"Dia muntah-muntah Kak, siapa tau dia hamil," jawab Elika sambil membuang muka.

"Gila lu! Seandainya gue keselek, muntah, apa berarti gue juga hamil!" Dinar teriak di depan Elika.

"Zoya tidak hamil, dia alegri sesuatu di dalam makanannya. Kalo tidak percaya tanyakan dokter di ruangan UKS," Arga menatap semua siswi yang berdiri di depannya termasuk Elika.

"Jangan sebar fitnah! Nama kalian masuk dalam catatan kami!" Najib mencatat nama mereka di dalam buku.

Zoya diperbolehkan pulang lebih awal. Arga mengantar Zoya pulang ke rumah. Di perjalanan Arga bertanya apa yang terjadi. Zoya dengan sedikit gugup dan takut menatap Arga memberitahu semuanya kepada Arga yang terjadi di dalam toilet.

Zoya bersumpah tidak pernah melakukan hal-hal yang melanggar norma agama. Zoya sebelumnya tidak pernah pacaran. Dan Zoya juga pertama kalinya berada satu tempat dengan cowok yang tidak pernah Zoya temui sebelumnya.

Arga dengan sinis menatap ke arah Zoya. Zoya sekali lagi menegaskan kepada Arga, pada malam mereka digebrek warga desa, Zoya duduk sendirian di tepi pantai dan ada orang yang menutupi wajahnya dengan saputangan. Zoya tidak tahu apa yang terjadi.

"Jangan cari alasan lu!"

"Kak Arga. Maaf, kalo aku menjadi beban Kaka. Aku juga tidak ingin menikah muda. Aku di sini tidak punya siapa-siapa. Kak Arga tau kan keluargaku tidak perduli," Zoya masih tidak berani bicara menatap Arga.

"Lu mau apa?" Arga menepikan mobilnya.

"Aku gak mau menghalangi impian Kak Arga. Kak Arga bebas melakukan apa saja. Aku hanya minta izin untuk tinggal di rumah Kak Arga. Aku akan bekerja, menabung dan setelah Kak Arga menemukan calon istri pilihan Kak Arga, aku akan pergi," kata Zoya.

"Lu mau kerja? Sekolah aja belum kelar. Lu pikir hidup di kota gampang apa!" Arga memukul setirnya.

"Aku gak mau jadi beban Kak Arga. Aku sudah jadi beban keluargaku sendiri. Dan tolong Kak Arga percaya, aku tidak pernah menjebak Kak Arga," ucap Zoya.

Arga kembali melajukan mobilnya ke jalan raya. Arga masih meragukan Zoya. Mereka juga baru saja bertemu. Arga tidak tahu mungkin ada maksud terselubung dari Zoya.

Mereka tiba di rumah. Zoya masuk sendiri ke dalam rumah. Arga kembali pergi ke sekolah karena kegiatan sekolah belum selesai.

Zoya mengganti pakaiannya. Zoya berbaring di atas tempat tidurnya. Zoya mendengar ponselnya berdering. Zoya menatap layar ponselnya. Zoya tersenyum saat tahu neneknya yang nelpon.

Nenek bertanya bagaimana keadaan Zoya setelah tinggal di kota. Bagaimana suami dan mertua Zoya, apa mereka baik sama Zoya. Zoya sambil meneteskan air mata bilang ke nenek kalo suami dan mertuanya memperlakukannya dengan baik.

Zoya juga cerita hari itu adalah hari pertamanya sekolah. Zoya cerita betapa besar dan bagus sekolahnya. Sekolah bertingkat dengan banyak ruangan di sana. Berbeda jauh dengan sekolah di desa. Zoya juga mempunyai teman baru yang baik.

Zoya kemudian bertanya kepada nenek, apakah Zoya alergi makanan tertentu karena setelah makan bakso di kantin Zoya mengalami mual, muntah, pusing.

Nenek kemudian bertanya pada kakek, apakah Zoya alergi terhadap makanan tertentu. Kakek hening sejenak mencoba mengingat-ingat. Dan ternyata Zoya alergi dengan seledri. Waktu kecil Zoya mengalami mual, muntah sampai pingsan ketika makan sop yang dibikin nenek.

Sejak saat itu, nenek dan kakek selalu mencek setiap makanan yang diberikan tetangga untuk Zoya. Tetangga mereka di desa sering memberikan makanan untuk Zoya. Mereka juga tidak lagi menggunakan seledri di setiap masakan mereka.

Zoya dan nenek menyudahi telepon mereka. Zoya kemudian membersihkan rumah, masak dan membuat cemilan untuk sore hari. Zoya duduk istirahat di ruang tengah.

Zoya mendengar suara langkah kaki di depan rumah. Zoya beranjak dari duduknya. Zoya melihat Arga yang hendak pergi lagi.

"Kak Arga!" Panggil Zoya.

Arga tersentak. Arga lama menatap Zoya. Zoya yang sadar diperhatikan Arga, langsung menunduk. Zoya takut.

"Hmmm, itu obat untuk kamu. Jangan lupa diminum," Arga bergegas meninggalkan rumah.

Zoya melihat di gagang pintu ada tas coklat kecil menggantung. Zoya mengambilnya dan melihat isi di dalamnya. Zoya melihat ada obat anti alergi di sana. Zoya juga melihat ada sebungkus cemilan.

"Ini cemilan kesukaanku," Zoya mengeluarkan cemilan kerupuk tahu.

Zoya masuk ke dalam rumah. Zoya menghabiskan cemilannya. Zoya mendengar suara mobil Arga. Zoya mengintip dari balik tirai jendela ruang tamu. Setelah melihat yang datang beneran Arga, Zoya membukakan pintu rumah.

Arga datang tidak sendiri. Arga membawa cewek yang Zoya lihat waktu di sekolah. Dia adalah cewek cantik anggota OSIS. Cewek itu kaget saat melihat Zoya ada di rumah Arga.

"Kamu? Yang tadi pingsan di sekolah?" tanyanya.

"I ... iya Kak," jawab Zoya.

"Arga, kok dia ada di rumah kamu?" tanyanya lagi.

"Dia pembantu," Arga masuk ke dalam rumah tanpa melihat ke arah Zoya.

Zoya hanya menunduk. Zoya tadinya sangat senang saat Arga memberikan obat dan cemilan. Tapi sekarang, Arga kembali dengan sifat aslinya. Mungkin karena ada kekasihnya, pikir Zoya.

"Kenalin, gue Alesha, kekasih Arga. Gimana keadaa lu? Udah baikan?"

"Iya Kak," Zoya masih menunduk.

Alesha masuk menyusul Arga ke ruang tamu. Zoya sadar di mata Arga, dia hanyalah seorang pembantu. Zoya masuk ke dapur, membuatkan minuman dan cemilan yang baru saja dia bikin untuk Arga dan Alesha.

Zoya membawa baki yang ada minuman dan cemilan itu ke ruang tamu. Dan betapa terkejutnya Zoya ketika menyaksikan Arga dan Alesha berpelukan di sofa, mereka dengan mesranya berciuman.

CRAAANG!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Mauk
Mampus
Mauk
🤣🤣🤣🤣
Al!f
Sakit gak tu 🤣
Baby
Ceritanya bikin penasaran
Om
🥰
Queen
Waduh😱
Queen
Makhluk astral miirp Arga
Queen
Ih sereeeeem
Fang
Cemburu Arga parah.
Al!f
Elika gilaaaaaaa
Al!f
😱😱😱😱😱
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
Nia
like it 🥰
Mara
Dpt rekomendasi dari bestie. Bagus ceritanya.
Satria
Suka
Al!f
😱
Al!f
Kembarannya
Al!f
Kok ada ya ibu kyk giu. Marah sama anak karwna mirip ayahnya 🤭
Na!
Arga mana lagi ini?
Nashira
Kira in SDH ko it 🤣. Author suka bikin org penasaran 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!