Nadia seorang istri yang rela kembali pada suaminya yang berkali-kali selingkuh
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayunda nadhifa akmal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 21
Setelah beberapa Minggu melakukan persiapan ijab-kabul
Aku dan mas Bram akhirnya resmi menjadi suami istri,tapi ibu mertuaku tampak begitu sinis padaku
"Nadia,sini" ucap ibu mertuaku
"ya Bu"
"kamu jangan senang dulu telah menikah dengan anakku,aku yakin itu bukan hasil Bram,aku akan memisahkan kalian berdua"
Deg
Hatiku begitu sakit mendengar ucapan ibu mertuaku,aku bergegas menuju toilet
aku menangis sejadi jadinya
Kenapa ibu mertuaku begitu membenciku,aku mengusap air mataku,aku membersihkan wajahku aku tak mau mas Bram melihat mataku sembab karena menangis
Saat membuka pintu toilet,aku terkejut melihat mas Bram
"mas" ucapku setenang mungkin
"Nadia,apa kamu mau menginap di sini,atau kita pulang ke apartemen" tanya mas Bram
Aku bimbang sebenarnya aku ingin segera pulang,aku tak mau mendengar ucapan ibu mertuaku yang begitu melukai hatiku
"mas mau menginap di sini"
Mas Bram mengangguk
Aku benar-benar kecewa dengan jawabannya
semalaman aku tak bisa memejamkan mataku
Saat pagi menjelang aku memaksa untuk bangun,tampak ibu mertuaku sedang sibuk memasak di bantu art
"pagi ma"
"cih,maaf sekali aku tak mau menggangapmu sebagai menantu,dasar perempuan tak tahu diri"
Aku mengusap perutku,air mataku menetes begitu saja, setelah selesai sarapan aku dan mas Bram bergegas menuju apartemen
"sayang,kenapa kamu nampak tak nyaman di rumah"
"mungkin aku belum terbiasa mas dengan keluarga baru,aku harus beradaptasi"
"kalau ada apa apa bilang ya,jangan ada yang di tutupi"
Aku mengangguk dan tersenyum pada suamiku,mas Bram mengantarkanku hingga masuk ke apartemen
Dia akan melakukan praktek kedokteran di klinik nya, sebelum pergi mas Bram melumat bibirku akupun langsung membalas ciumannya
"baik baik ya di sini, kalau ada apapun langsung hubungi mas ya sayang"
Aku mengangguk dan mengantar mas Bram hingga pintu
"Nadia"
"ya mas"
"mas ingin melakukan persetubuhan malam ini,apa kamu sudah pulih"
"baik mas,akan aku puaskan mas malam ini"
Siang berganti sore, akhirnya mas Bram pulang,aku menyendokkan nasi dan lauknya
mas Bram tampak lahap sekali
Aku menyiapkan baju tidur untuk mas Bram,kami berdua menonton acara televisi
aku membuka celana mas Bram dan mengulum miliknya
Mas Bram mendesah nikmat
"Nadia" nafasnya terengah-engah
Aku membuka celana dalamku dan menaiki tubuhnya,aku mulai mengerakkan tubuhku naik turun
bibirnya aku lumat Dengan penuh nafsu
desahan nikmat kami saling bersahutan,mas Bram membalikkan tubuhku dan mulai menggenjot tubuhku
Kami orgasme bersamaan
Mas Bram mengotongku ke kamar mandi,dia memandikanku
Setelah selesai aku bergegas membaringkan tubuhku yang kelelahan setelah bercinta dengan mas Bram
"terimakasih sayang" ucap mas Bram mengecup keningku
Mas Bram mengelus elus perutku,
"aku benar-benar bahagia,aku akan punya anak dari benihku sendiri"
Aku tersenyum mendengarnya,aku memeluknya erat,mas Bram mengelus rambutku hingga aku tertidur pulas
mas bram memperlakukanku Dengan sangat baik,mas Bram selalu menjadi suami siaga
"sehat Terus ya nak di perut mama,papa akan bahagia saat melihatmu menangis saat melihat dunia ini" ucap mas Bram sambil menciumi perutku
aku merasa bosan berada di apartemen,aku berjalan jalan menyusuri pedagang makanan
Aku memesan sate kambing,aku duduk dan menikmati makanan yang tersaji
Aku mulai menyusuri taman,aku duduk di sana, tak sadar hari sudah malam
pasti mas Bram sedang menungguku di apartemen
Saat melihat gawaiku, beberapa telp tak terjawab dari mas Bram
aku bergegas menuju apartemen,saat membuka pintu mas Bram tampak mondar-mandir
Saat melihat aku pulang,mas Bram langsung menghampiri ku
"kemana saja sayang,mas khawatir"
"maaf mas,aku tadi beli sate kambing dan duduk di taman,aku bosan di rumah terus"
Mas Bram langsung memelukku erat-erat